Anda di halaman 1dari 34

Mastura Labombang, ST, MT

Nomor Urut

ES Nama Kurun
EF
kegiatan waktu (D)

LF
LS
PDM tidak tidak terbatas pada aturan dasar jaringan
kerja CPM (kegiatan boleh mulai setelah kegiatan yang
mendahuluinya selesai)
Hubungan antar kegiatan berkembang menjadi
beberapa kemungkinan berupa konstrain
Konstrain menunjukkan hubungan antar kegiatan
dengan satu garis dari node terdahulu ke node
berikutnya
Satu konstrain hanya dapat menghubungkan dua node
Setiap node mempunyai dua ujung yaitu ujung
awal(mulai) = (S) dan ujung akhir (selesai) = (F)
Konstrain
Ada 4 macam konstrain :
1. awal ke awal (SS)
2. awal ke akhir (SF)
3. akhir ke akhir (FF)
4. akhir ke awal (FS)

Pada garis konstrain dibubuhkan penjelasan


mengenai waktu mendahului (lead) atau terlambat
tertunda (lag).
Konstrain Selesai ke Mulai (FS)
Konstrain ini memberikan penjelasan hubungan
antara mulainya suatu kegiatan dengan selesainya
kegiatan terdahulu.
FS (i – j) = a
Berarti kegiatan (j) mulai a hari, setelah kegiatan yang
mendahuluinya (i) selesai.
Konstrain Mulai ke Mulai (SS)
Konstrain ini memberikan penjelasan hubungan
antara mualainya suatu kegiatan dengan mulainya
kegiatan terdahulu.
SS (i – j) = b
Berarti suatu kegiatan (j) mulai setelah b hari
kegiatan terdahulu (i) mulai.
Konstrain ini terjadi bila sebelum kegiatan terdahulu
selesai 100% maka kegiatan (j) boleh dimulai
Besar angka b tidak boleh melebihi angka kurun
waktu waktu kegiatan terdahulu.
Konstrain Selesai ke Selesai (FF)
Memberikan penjelasan hubungan antara selesainya
suatu kegiatan dengan selesainya kegiatan terdahulu.
FF (i – j) = c
Berarti suatu kegiatan (j) selesai setelah c hari
kegiatan terdahulu (i) selesai.
Konstrain ini mencegah selesainya suatu kegiatan
mencapai 100% sebelum kegiatan yang terdahulu
telah sekian (=c) hari selesai.
Besar angka c tidak boleh melebihi angka kurun
waktu kegiatan yang bersangkutan (j).
Konstrain Mulai ke Selesai (SF)
Menjelaskan hubungan antara selesainya kegiatan
dengan mulainya kegiatan terdahulu.
SF (i – j) = d
Berarti suatu kegiatan j selesai setelah d hari kegiatan
(i) terdahulu mulai.
Jadi sebagian sebagian dari porsi kegiatan terdahulu
harus selesai sebelum bagian akhir kegiatan yang
dimaksud boleh diselesaikan
Kegiatan (i) Kegiatan (j)

Kegiatan (i)

Kegiatan (j)
3. Konstrain FF
Kegiatan (i)
FF (i – j) = c
Kegiatan (j)

4. Konstrain SF

Kegiatan (i)

SF (i – j) = d
Kegiatan (j)
Identifikasi Jalur Kritis
A. Hitungan Maju
Berlaku ditujukan untuk hal-hal berikut:
1. Menghasilkan ES, EF dan kurun waktu
penyelesaian proyek
2. Diambil angka ES terbesar bila lebih satu
kegiatan bergabung
3. Notasi (i) bagi kegiatan terdahulu, dan (j)
kegiatan yang sedang ditinjau
4. Waktu awal dianggap nol
1. Waktu mulai paling awal dari kegiatan yang sedang
ditinjau ES (j) = angka terbesar dari jumlah angka
kegiatan terdahulu ES (i) atau EF (i) ditambah
konstrain yang bersangkutan, karena terdapat 4
konstrain maka rumusnya:

ES = Pilih angka terbesar : ES (i) + SS (i-j) atau


ES (i) + SF (i-j) – D (j) or
EF (i) + FS(i-j) atau
EF (i) + FF(i-j) – D(j)
2. Angka waktu selesai paling awal kegiatan yang
sedang ditinjau = angka waktu mulai paling awal
kegiatan tersebut ES(j) ditambah kurun waktu
kegiatan bersangkutan D(j) :
EF (j) = ES (j) + D (j)
B. Hitungan Mundur
Berlaku untuk hal-hal berikut :
1. Menentukan LS, LF dan kurun waktu float
2. Bila lebih dari satu kegiatan bergabung diambil
angka LS terkecil
3. Notasi (i) bagi kegiatan yang sedang ditinjau
sedangkan (j) adalah kegiatan berikutnya
1. Hitungan LF (i), waktu selesai paling akhir kegiatan
(i) yang sedang ditinjau, yang merupakan angka
terkecil dari jumlah kegiatan LS dan LF tambah
konstrain yang bersangkutan.

LF = Pilih angka terkecil dari : LF (j)– FF (i-j) atau


LS (j) – FS(i-j) atau
LF (j) – SF(i-j) + D(i) or
LS (j) – SS (i-j) + D (j)
2. Waktu mulai paling akhir kegiatan yang sedang
ditinjau LS (i) adalah sama dengan waktu selesai
paling akhir kegiatan tersebut LF (i) dikurangi
waktu yang bersangkutan :
LS (i) = LF (i) – D(i)
Contoh Soal :
No. Nama Kegiatan Waktu (D) Konstrain
1 A 5 -
2 B 6 SS (1 – 2) = 3
3 C 6 FS (1 – 3) = 2
FF (2 – 3) = 2
4 D 7 SF (2 – 4) = 11
5 E 6 FS (2 – 5) = 1
SF (3 – 5) = 9
SS (4 - 5) = 4
6 F 8 SS (5 – 6) = 5
Langkah – langkah untuk menjawab:
1. Membuat denah node sesuai dengan jumlah
kegiatan
2. Menghubungkan node-node tersebut dengan anak
panah sesuai dengan ketergantungan dan konstrain
3. Menyelesaikan diagram PDM dengan melengkapi
atribut dan simbol yang diperlukan
4. Menghitung ES, EF, LS dan LF untuk
mengidentifikasi jalur kritis, kegiatan kritis dan
waktu penyelesaian proyek
Hitungan maju :
- Kegiatan A
Dianggap mulai awal = 0
ES (1) = 0
EF (1) = ES (1) + D(A) = 0 + 5 = 5

- Kegiatan B
ES(2) =ES(1) + SS(1-2) = 0 + 3 = 3
EF(2) = ES(2) + D(B) = 3 + 6 = 9
- Kegiatan C
ES(3) = pilih angka terbesar dari :
EF(2) + FF(2-3) – D(C) = 9 + 2 – 6 = 5
EF(1) + FS(1-3) = 5 + 2 = 7

EF(3) = ES(3) + D(C) = 7 + 6 = 13

- Kegiatan D
ES(4) = ES(2) + SF(2-4) – D(D) = 3 + 11 -7 = 7
EF(4) = ES(4) + D(D) = 7 + 7 = 14
- Kegiatan E
ES(5) = Pilih angka terbesar dari :
ES(4) + SS(4-5) = 7 + 4 = 11
EF(2) + FS(2-5) = 9 + 1 = 10
ES(3) + SF(3-5) – D(E) = 7 + 9 – 6 = 10
EF(5) = ES(5) + D(E) = 11 + 6 = 17

- Kegiatan F
ES(6) = ES(5) + SS(5-6) = 11 + 5 = 16
EF(6) = ES(6) + D(F) = 16 + 8 = 24
Hitungan Mundur:
- Dimulai dari kegiatan F
LF(6) = EF(6) = 24
LS(6) = LF(6) – D(F) = 24 – 8 = 16

- Kegiatan E
LF(5) = LS(6) – SS(5-6) + D(E) = 16 – 5 + 6 = 17
LS(5) = LF(5) – D(E) = 17 – 6 = 11

- Kegiatan D
LF(4) = LS(5) – SS(4-5) + D(D) = 11 – 4 + 7 = 14
LS(4) = LF(4) – D (D) = 14 – 7 =7
- Kegiatan C
LF(3) = LF(5) – SF(3-5) + D(C) = 17 – 9 + 6 = 14
LS(3) = LF(3) – D(C) = 14 – 6 = 8

- Kegiatan B
- Pilih angka terkecil dari :
LF(2) = LF(3) – FF(2-3) = 14 – 2 = 12
LF(2) = LS(5) – FS(2-5) = 11 – 1 = 10
LF(2) = LF(4) –SF(2-4) + D(B) = 14 -11 +6 = 9
LS(2) = LF(2) – D (B) = 9 – 6 = 3
- Kegiatan A
Pilih angka terkecil dari :
LF(1) = LS(2) – SS(1-2) +D(A) = 3 – 3 + 5 = 5
LF(1) = LS(3) – FS(1-3) = 8 – 2 =6

LS(1) = LF(1) – D(A) = 5 – 5 = 0

Anda mungkin juga menyukai