A datang sebelum B,
(a) A B C yang datang
sebelum C A B C
A A dan B keduanya harus
A
(b) C diselesaikan sebelum C
dapat dimulai
C
B B
B
B dan C tidak dapat di
(c) A mulai sebelum A B
selesai A
C C
PERBANDINGAN KONVERSI AON DAN AOA
Activity on Arti dari Activity on
Node (AON) Aktivitas Arrow (AOA)
Nama kegiatan
atau simbol
A Earliest
Earliest Finish
ES EF
Start
Latest LS LF Latest
Start 2 Finish
Lamanya kegiatan
Terminologi
A B
ES EF ES EF
LS LF LS LF
2 3
EF.A = ES. A + DA
LS.A = LF.A DA
ES.B= EFA
LF.A= LSB
CONTOH
KEGIATAN kode Proyek pembangunan D ( time)
gudang kerangka besi.
i j keterangan minggu
1 2 A Membuat gambar design 2
2 3 B Membeli material 3
2 4 C Menyiapkan lahan 5
3 5 D Pabrikasi ( tiang&atap) 4
4 5 E pondasi 6
5 6 F Mendirikan bangunan 3
Gambar proyek
GAMBAR DESIGN
MENDIRIKAN BANGUNAN
1 5
2 6
3
PENENTUAN ES DAN EF
E
C 7 E 13
2 7
LS LF LS LF
5 6
S
T A 13 F 16
0 A 0 0 2
R LS
0 T 0 LS LF LF
0 2 3
2 B 5 5 D 9
LS LF LS LF
3 4
PENENTUAN LS DAN LF
E
C 7 E 13
2 7
2 7 7 13
5 6
S
T A 13 F 16
0 A 0 0 2
R 13
0 T 0 0 2 16
0 2 3
2 B 5 5 D 9
6 9 9 13
3 4
TABEL
KEGIATAN WAKTU PALING PALING TOTAL
AWAL AKHIR FLOAT
NAMA KRITIS
i j D ES EF LS LF LF - EF
1 2 A 2 0 2 0 2 0 KRITIS
2 3 B 3 2 5 6 9 4 TIDAK
2 4 C 5 2 7 2 7 0 KRITIS
3 5 D 4 5 9 9 13 4 TIDAK
4 5 E 6 7 13 7 13 0 KRITIS
5 6 F 3 13 16 13 16 0 KRITIS
DEFINISI FLOAT
LS.A kegiatan A LF.A
KEGIATAN A
kegiatan B
ES.B EF.B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DEFINISI FLOAT
ADALAH WAKTU YANG DIPERKENANKAN SUATU
KEGIATAN YANG DAPAT DITUNDA, TANPA
MEMPENGARUHI JADWAL PENYELESAIAN PROYEK
SECARA KESELURUHAN.
FLOAT TOTAL = LF EF
= LS ES
FLAOT BEBAS = ESB - EFA
FLOAT INTERFEN = TF - FF
soal CPM
Hitunglah waktu mulai dan selesai terdahulu, untuk
proyek rumah sakit berstandar internasional yang
di bangun pemerintah. Dan berikut menunjukan
jaringan proyek lengkap untuk proyek rumah sakit
tersebut, bersama dengan nilai ES dan EF untuk
semua kegiatan. Dan tentukan jalur kritis, total
float, free float, dan interfen float
Soal CPM
Soal CPM gambar
A C F
0 4 7
2 2 3
Start E H
0 0
0 4 2
B D G
3 4 5
Soal CPM gambar
A C F
0 2 2 4 4 7
2 2 3
Start E H
0 0 4 8 13 16
0 4 13 2
B D G 13
0 3 3 7 8
3 4 5
13
Contoh soal
Tentukan jalur kritis, Total float, Free float, Independen
float.
NO kegiatan kegiatan sebelumnya waktu (hari)
1 A 0
2 B A 20
3 C B 30
4 D B 60
5 E C 40
6 F C 40
7 G D 20
8 H E, F 50
9 I F, G 60
10 J H, I 20
11 K J 0
PROSES DALAM PERT
Kemungkinan waktu penyelesaian aktivitas (probabilistic
activity times)
Waktu optimis (optimistic time) [a]
Waktu yang dibutuhkan jika semua hal berjalan sesuai rencana,
segala sesuatu berjalan dengan baik / waktu minimum, sangat kecil
kemungkinan selesai sebelum waktu itu
Waktu pesimis (pessimistic time) [b]
Waktu dengan asumsi kondisi yang ada sangat tidak diharapkan/
waktu maksimal yang diperlukan jika situasi buruk sekali.
Waktu realistis (most likely time) [m]
Waktu yang dibutuhkan menyelesaikan kegiatan yang paling
realistis/ waktu normal
PROBABILITAS
AKTIFITAS Curve
Peluang 1
di antara
100 terjadi Peluang 1
<a di antara
100 terjadi
Peluang
Activity
Time
Variance of times:
v(te) = [(b a)/6]2
PROBABILITAS AKTIFITAS formula
Probabilitas aktivitas Contoh Soal
Contoh:
Waktu yang diharapkan pada contoh ini
merupakan waktu normal yang
dibutuhkan untuk mengerjakan proyek
rumah sakit tersebut diatas. Kontraktor
membuat perkiraan waktu dan hasilnya
sebagai berikut:
Probabilitas aktivitas Contoh Soal
Waktu Waktu Waktu
Jalur
Kegiatan optimis pesimis realistis(
kritis
(a) (b) m)
A 1 3 2 Ya
B 2 4 3 -
C 1 3 2 Ya
D 2 6 4 -
E 1 7 4 Ya
F 1 9 2 -
G 3 11 4 Ya
H 1 3 2 Ya
Probabilitas aktivitas Solusi
Waktu yang
Varians
Jalur diharapkan
Kegiatan (a) (b) (m) [(b-a)/6]2
kritis t = (a + 4m + b )/6
A 1 3 2 Ya 2 0.11
B 2 4 3 - 3 0.11
C 1 3 2 Ya 2 0.11
D 2 6 4 - 4 0.44
E 1 7 4 Ya 4 1.00
F 1 9 2 - 3 1.78
G 3 11 4 Ya 5 1.78
H 1 3 2 Ya 2 0.11
Varians proyek =
(varians kegiatan pada jalur kritis)
varians proyek
3.11
=1.76 minggu
Probabilitas aktivitas Solusi
Kemudian perusahaan menetapkan batas waktu
penyelesaian proyek yakni selama 16 minggu, maka:
15 16 Waktu
minggu
Tentukan % penyelesaian proyek, jika pemilik
memasang target selesai dalam 17 minggu
kegiatan waktu a b m jalur kritis
A 2 1 3 2 YA
B 3 2 4 3 TIDAK
C 5 3 11 4 YA
D 4 1 7 4 TIDAK
E 6 5 7 6 YA
F 3 1 9 2 YA
Percepatan pada jalur kritis
Perlu diadakan analisis hubungan antara waktu
dan biaya Time Cost trade off timbul karena
pemilik ingin penyelesaian proyek lebih cepat dari
waktu yang dianggap normal.
ingin menjual produk mendahului saingan
Perbaikan instalasi agar dapat berproduksi
kembali
Kegiatan yang paling pendek (crash) : kegiatan
dilakukan dalam waktu sependek mungkin dengan
usaha usaha secara teknis masih memungkinkan.
contoh
KEGIATAN WAKTU Crash Biaya Biaya TOTAL
operasi percepatan FLOAT
NAMA kondisi per minggu KRITIS
i j D LF - EF
normal dalam juta
dalam juta
1 2 A 2 2 100 20 0 KRITIS
2 3 B 3 3 500 0 4 TIDAK
2 4 C 5 4 730 50 0 KRITIS
4 5 E 6 4 210 40 0 KRITIS
5 6 F 3 2 600 20 0 KRITIS
2540
penyelesaian
Jalur kritis ada di titik : A,C,E,F
Terjadi percepatan waktu di titik
C = 1 minggu ( 1 x 50 jt) = 50 Jt
E = 2 minggu ( 2 x 40 Jt) = 80 Jt
F = 1 minggu ( 1 x 20 Jt) = 20 Jt
Total = 150 Jt ( jika dipercepat 4 minggu)
Total biaya operational jika dipercepat 4 minggu
= 2540 + 150 = 2690 ( dalam juta)
= 2,69 M
Kelebihan
PERT & CPM
Sangat bermanfaat untuk menjadwalkan dan mengendalikan
proyek besar.
Konsep yang lugas (secara langsung) dan tidak memerlukan
perhitungan matematis yang rumit.
Network dapat untuk melihat hubungan antar kegiatan proyek
secara cepat.
Analisa jalur kritis dan slack membantu menunjukkan kegiatan
yang perlu diperhatikan lebh dekat.
Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang
bertanggung jawab untuk berbagai kegiatan.
Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi
Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.
KETERBATASAN PERT & CPM
Kegiatan harus jelas dan hubungan harus bebas
dan stabil.
Hubungan pendahulu harus dijelaskan dan
dijaringkan bersama-sama.
Perkiraan waktu cenderung subyektif dan
tergantung manajer.
Ada bahaya terselubung dengan terlalu
banyaknya penekanan pada jalur kritis, maka
yang nyaris kritis perlu diawasi.
Perbandinngan PERT vs CPM
No Fenomena CPM PERT
LS tanggal tanggal LF
Istilah dalam PDM
1 2
FS (1-2)
ES A D EF ES B D EF
LS LF LS LF
FF (1-2)
SF (1-2)
FORMULA
ES2 = ES1 + SS(1-2) LF1 = LS2 - SS(1-2) + D1
= EF1 + FS (1-2) = LS2 - FS (1-2)
= EF1 + FF (1-2) D2 = LF2 - FF (1-2)
= ES1 + SF(1-2) D2 = LF2 - SF(1-2) + D1
EF2 = ES2 + D2 LS1 = LF1 D1
CONTOH SOAL
NO NAMA KEGIATAN WAKTU (D) KONSTRAIN
1 A 5 -
2 B 6 SS (1-2)= 3
3 C 6 FS (1-3) = 2
FF (2-3) = 2
4 D 7 SF (2-4) = 11
5 E 6 FS (2-5) = 1
SF (3-5) = 9
SS (4-5) = 4
6 F 8 SS (5-6) = 5
DENAH NODE PROYEK
4
7 D 7 14
SS=4
7 14
SS =3 SF=11
SS=5
1 2
FS=1 5 6
0 A 5 5 3 B 6 9 11 17 16 24
FF=2 E 6 F 8
0 5 3 9 11 17
16 24
3
7 C 6 13
FS=2 14
8
SF=9
CONTOH SOAL
NO NAMA KEGIATAN WAKTU (D) KONSTRAIN
1 A 5 -
2 B 6 SS (1-2)= 4
3 C 6 FS (1-3) = 3
FF (2-3) = 3
4 D 7 SF (2-4) = 10
5 E 6 FS (2-5) = 2
SF (3-5) = 12
SS (4-5) = 5
6 F 8 SS (5-6) = 6
DENAH NODE PROYEK
4
7 D 7 14
SS=5
9 16
SS =4 SF=10
SS=6
1 2
FS=2 5 6
10
0 A 5 5 4 B 6 14 20 20 28
FF=3 E 6 F 8
0 5 5 11 20 28
14 20
3
8 C 6 14
FS=3 14
8
SF=12
Contoh soal
4
D 5 fS=4
SS =3 SF=11 fS=5
1 2
FS=1 5 6
0 A 4 B 8
FF=2 E 5 F 2
0
3
C 4
FS=2
FF=9
4
D 5 FS=4
SS =4 SF=10 FS=6
1 2
FS=6 5 6
0 A 4 B 9
FF=4 E 5 F 2
0
3
C 4
FS=4
FF=7