Anda di halaman 1dari 16

Pemeliharaan SDM,

Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Dr. Ir. Nasrullah Mohammad, MT. MSi
PEMELIHARAAN SDM

Pemeliharaan SDM merupakan kegiatan manajemen utk


mempertahankan stamina SDM dlm melakukan pekerjaan
dlm organisasi/ perusahaan. Shg karyawan tdk
mengalami ganguan kerja selama melakukan tugas yg
dibebankan kepadanya.

Utk memelihara stamina, perlu dilakukan usaha


perlindungan fisik, jiwa dan raga dari berbagai ancaman
yg merugikan. Upaya ini dilakukan terus menerus selama
ybs masih memiliki hubungan kerja dgn
organisasi/perusahaan.
Menurut Hasibuan , bahwa pemeliharaan SDM merupakan
usaha utk mempertahankan dan meningkatkan kondisi fisik,
mental, dan sikap karyawan , agar mereka tetap loyal dan
bekerja produktif utk menunjang tercapainya tujuan
perusahaan.

Menurut Asep Suharyadi (Suwatno, 2011), kebijakan


memberikan perlindungan terhadap pekerja didasarkan pd
kenyataan bahwa setiap pekerja menghadapi berbagai resiko,
baik didlm maipun di luar pekerjan. Apabila pekerja tdk
dilindungi, resiko2 ini berpotensi menurunkan tingkat
kesejahteraan pekerja dan keluarganya.

Beberapa Resiko pasar kerja (labor market risk) yg


utama adalah :
1 Resiko Usia lanjut
2. Resiko kesehatan
3. Resiko kehilangan pekerjaan
4. Resiko penurunan upah riil
Faktor yg mendorong perlunya pemeliharaan SDM :
1. SDM merupakan modal utama organisasi, jk tdk
dipelihara dpt menimbulkan kerugian bagi
organisasi/perusahaan.
2. SDM adalah manusia biasa yg memiliki kelebihan,
keterbatasan, emosi, dan perasaan yg mudah
berubah sesuai lingkungan

SDM yg kurang/tdk mendapat perhatian dan


pemeliharaan akan menimbulkan keresahan, turunnya
semangat dan gairah kerja, merosotnya loyalitas dan
prestasi, tingginya tingkat kemangkiran , meningkatnya
dan semua ini akan merugikan organisasi/perusahaan.

Fungsi Pemeliharaan SDM ,dpt memacu SDM bekerja


lebih tekun, giat, baik dan menguntungkan perusahaan.
Ini merupakan nilai tambah melengkapi nilai2 lain yg tlh
diberikan spt kompensasi, dll.
a. meningkatkan produktifitas kerja
karyawan,
b. meningkatkan disiplin dan
menurunkan absensi,
c. meningkatkan loyalitas dan
TUJUAN menurunkan turn-over karyawan,
PEMELIHARAAN d. memberikan ketenangan,
SDM (Suatno keamanan, dan kenyamanan,
2011) e. meningkatkan ksejahteraan
karyawan dan keluarganya,
f. memperbaiki kondisi fisik, mental
dan sikap,
g. mengurangi konflik dan
menciptakan suasana yg harmonis,
h. mengefektifkan pengadaan
karyawan.
Azaz Pemeliharaan adalah :
1. Azaz Manfaat dan Efisiensi
2. Azaz Kebutuhan dan Kepuasan
3. Azaz Keadilan dan Kelayakan
4. Azaz Peraturan Legal
5. Azaz Kemampuan Organisasi
1. Meningkatkan loyalitas SDM pd organisasi
2. Meningkatkan motivasi dan disiplin kerja
Manfaat 3. Meningkatkan semangat dan gairah kerja
Kegiatan 4. Meningkatkan rasa aman, bangga dan
Pemeliha ketenangan dlm bekerja
5. Meningkatkan Kinerja
raan SDM 6. Menurunkan tingkat kemangkiran dan turn-
(Sedarmayan
over
ti (2014),
7. Menciptakan suasana hub. kerja yg
harmonis dan kebersamaan
Pada dasarnya pemeliharaan SDM dpt
dibedakan atas tiga macam:
1. Pemeliharaan SDM bersifat Ekonomis
2. Pemeliharaan SDM bersifat penyediaan
fasilitas
3. Pemeliharaan SDM bersifat pemberian
pelayanan
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA( K3)

Keselamatan dan Kesehatan kerja erat kaitanya dgn


upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, dan memiliki jaungkauan utk terciptanya
masyarakat dan lingkungan kerja yg aman, sehat dan
nyaman, serta efisien dan produktif.

Contoh tragedi kecelakaan kerja : tragedi Bhopal di India,


Chernobil Uni Sovyet, terbakarnya beberapa pabrik, dan
runtuhnya beberapa bangunan dan jembatan di
banyaknegara.
Ternyata kecelakaan dan penyakit ditempat kerja telah
menimbulkan kerugian besar bagi organisasi/
perusahaan, pemerintah dan masyarakat.
Hanya dgn langkah2 yg serius , cerdas dan konkret dari
pihak manajemen , K3 tsb dapat terlaksana.
Aspek Filosofis adalah konsep berfikir
dan upaya nyata utk menjamin
kelestarian tenaga kerja khususnya dan
insan pd umumnya , beserta karya dan
Pengertian budayanya dlm upaya menuju
K3 dapat masyarakat adil makmur dan sejahtera.
ditinjau
dari dua
aspek Aspek Teknis adalah upaya
perlindungan yg ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain ditempat
kerja/perusahaan selalu dlm keadaan
selamat dan sehat shg setiap sumber
produksi dpt digunakan secara aman
dan efisien.
K3 bertujuan al :

1. Memberi rasa aman dan nyaman bagi


keryawan dlm melaksanakan pekerjaan
2. Menciptakan masyarakat dan lingkungan
kerja yg aman, sehat dan bebas dari penyakit
3. Ikut perpartisipasi dlm pembangunan yg
berwawasan lingkungan
Penyebab Kecelakan dan Penyakit akibat kerja
dpt dibagi dlm dua kelompok yaitu:

1. Kondisi berbahaya, kondisi tdk aman dari;


a. mesin, perakitan, pesawat, bahan, dll.
b. lingkungan,
c. proses,
d. sifat pekerjaan,
e. cara kerja.

2. Perbuatan berbahaya yaitu terjadi akibat


perbuatan manusia, spt :
a. kurang pengetahuan dan keterampila pelaksana,
b. cacat tubuh yg tdk kentara,
c. keletihan dan kelesuan,
d. sikap dan tingkah laku yg tdk sempurna
Beberapa manfaat dari K3 al :
1. Dapat memacu produktifitas karyawan
2. Meningkatkan efisiensi /produktivitasorganisasi/perusahaan
3. Mengefektifkan pembinaan dan pengembangan SDM
4. Meningkatkan daya saing produk organisasi/perusahaan

Pada hakekatnya K3 adalah utk mencegah dan mengurangi


terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menjamin:
a. Setiap tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja dlm
keadaan selamat dan sehat.
b. Setiap sumber produksi dipergunakan secara aman dan efisien.
c. Proses produksi bejalan lancar.

Kondisi tsb dpt dicapai bila kecelakan spt kebakaran, peledakan,


dan penyakit akibat kerja dpt dicegah dan ditanggulangi. Oleh
karenya K3 tdk lain adalah upaya pencegahan dan
penanggulangan kecelakaan di tempat kerja.
Internasional Labor Organization
Beberapa ahli (ILO) menyusun 12 langkah utk
mengembangkan teori menanggulangi kecelakan yaitu :
pencegahan kecelakaan: 1. Peraturan perundang-
1. Membentuk unit undangan,
organisasi K3 2. Standarisasi,
2. Menemukan fakta dan 3. Inspeksi,
masalah 4. Riset teknis,
3. Melakukan Analisis 5. Riset medis,
4. Pemilihan alternatif 6. Riset psychologis,
pemecahan 7. Riset statistik,
5. Pelaksana yg disertai 8. Pendidikan,
pengawasan agar tdk 9. Latihan,
terjadi penyimpangan. 10. Persuasi,
11. Asuransi,
12. Penerapan 1 s/d 11 ditempat
kerja.
 Dalam UU no 1 Th. 1970, tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja disebutkan ttg syarat2 keselamaan
kerja, antara lain :
 mencegah dan mengurangi kecelakaan,
 mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran,
 mencegah dan mengurangi bahaya peledakan,
 memberi kesempatan menyelamatkan diri pd waktu
kebakaran/ kejadian berbahaya,
 memberi pertolongan pd kecelakaan,
 memberi alat perlindungan diri pd karyawan,
 mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat
kerja,
 memperoleh penerangan yg cukup dan sesuai
 menyelenggarakan suhu udara yg baik dan cukup,
 memelihara kebersihan kesehatan dan ketertiban
 mengamankan dan memperlancar pengangkatan orang,
binatang, tanaman dan barang,
 mencegah terkena aliran listrik, dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai