ANALISA NETWORK
DEKA RAMADHAN 41033402222003 MANAJEMEN B 5
konsep :
suatu perusahaan jasa konsultan
membutuhkan penyusunan network
karena perlu koodinasi dan pengurutan
kegiatan yang kompleks, yang saling
berhubungan dan tergantung satu sama
lain.
perlakuannya dengan sistematis untuk
efisiensi kerja.
ada 2 metode/prosedur yang digunakan
untuk analisa network, yaitu :
• Membangun pondasi
• Membuat bagian atap (atas)
• Meratakan tanah
• Membangun tembok dan finishing
Hal yang perlu diperhatikan dalam analisa network :
• Tuliskan waktu mulai tercepat (ES) disebelah karena masing-masing kegiatan. dan (a,10) yaitu kegiatan a
selesai 10 minggu.
• setelah a selesai lanjutkan kegiatan b atau d.
• kerjakan b,c. ES b adalah EF a yaitu minggu ke 10. bdikerjakan 2 minggu , EF b minggu ke 12. EF b
adalah ES c. EF c adalah minggu ke 12 tambah lama c(= 8 minggu) yaitu 20 minggu. lalu seharusnya
lanjut ke g, tapi f belum selesai maka ke d,e,f dahulu.
• Dengan cara yang sama hitung ES d yaitu minggu ke 10 dan EF d minggu ke 14. lalu ES e minggu ke 14
dan EF nya minggu ke 17,, dan ES f minggu ke 17, EF f minggu ke 18
• Untuk g, ES nya EF c atau EF dari kegiatan yang terpanjang. ES g yaitu minggu ke 20. g memerlukan
waktu 5 minggu, sehingga EF adalah minggu ke 25.
• kesimpulan : proyek akan selesai dalam 25 minggu, atau panjang jalur kritis 25 minggu. jalur kritisnya
a,b,c,g; atau lingkaran 1,2,3,6,7. EF proyek selesai pada minggu ke 25..
Algoritma LS dan LF
Dari contoh sebelumnya, waktu selesai tidak dapat dibawah 25 minggu, karena bila selesai sebelum
minggu ke 25 maka ES pertama negatif ( sebelum awal minggu pertama). hanya ditambah LS dan
LF dibawah ES dan EF. LF g = 25 minggu, LF c = (25-5)= 20 minggu, LF f = 20 minggu, LF e =
(20-1) = 19 minggu, dan seterusnya.
Slack & Float (waktu longgar)
Slack adalah perbedaan lastest dan earliest event time (perbedaan LS dengan ES / LF dengan EF).
Slack digunakan bila network disusun berdasarkan event, tetapi bila berdasarkan kegiatan digunakan
Float. dari contoh sebelumnya f punya float 1 minggu, d dan e masing-masing 1 minggu. sebenarnya
d bisa di tunda 2 minggu, sehingga mulai minggu ke 12 tanpa menunda proyek selesai. kelonggaran
waktu 2 minggu disebut total slack. e dan f masing-masing punya slack 2 minggu. bila d ditunda 2
minggu, maka e dan f tidak punya slack.
Building Contruction
Perpendekan waktu proyek dengan biaya tambahan yang linear disertakan. Misalnya, perpendekan 1
jam memerlukan biaya R 500, dan perpendekan 2 jam memerlukan biaya R 1.000. Biaya per hari
bervariasi antar kegiatan. Hubungan biaya dan waktu dapat dilihat pada Gambar 7.13.
Perpendekan waktu proyek hanya perlu dilakukan pada kegiatan yang terletak pada jalur kritis. Ini
disebabkan karena perpendekan kegiatan di luar jalur kritis hanya akan menghasilkan penambahan
float. Sebagai contoh, dalam gambar 7.8 atau tabel 7.2, alternatif perpendekan kegiatan dapat dilihat
dalam tabel 7.4.
Dalam tabel, waktu normal (kolom 2) dan waktu setelah diperpendek (kolom 3) tercatat. Biaya langsung kegiatan normal (kolom 4)
dan biaya langsung kegiatan crash (kolom 5) terdaftar. Biaya tambahan per minggu (kolom 6) dihitung sebagai selisih antara kolom 5
dan kolom 4 dibagi oleh selisih kolom 3 dan kolom 4.
Misalnya, untuk mengurangi dari 25 minggu menjadi 23 minggu, pilih kegiatan di jalur kritis dengan biaya perpendekan
terendah. Jalur kritis adalah 1-2-3-6-7. Kegiatan 1-2 tidak dapat diperpendek, jadi kegiatan yang dapat diperpendek adalah 2-3,
3-6, dan 6-7.
Berikut beberapa alternatif perpendekan yang akan dipertimbangkan.
Bentuk-bentuk lain dari fungsi biaya perpendekan
Analisis jaringan menggunakan algoritma adalah pendekatan tradisional yang mendasarkan pada urutan kegiatan dan estimasi waktu.
Analisis jaringan dengan matriks melibatkan representasi kegiatan dan hubungan mereka dalam bentuk matriks.
Ini memungkinkan perhitungan efisien dan mengidentifikasi jalur kritis.
Pendekatan matriks membantu mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dalam proyek.
Metode linear programming digunakan untuk menemukan jalur terpanjang atau jalur kritis dalam jaringan proyek.
Ini melibatkan fungsi tujuan, batasan, dan solusi optimal.
Metode ini memberikan informasi penting untuk perencanaan proyek dan pengendalian waktu.
Memperpendek waktu proyek merupakan upaya untuk mengurangi waktu penyelesaian proyek lebih cepat dari jadwal semula.
Perpendekan waktu proyek perlu fokus pada kegiatan yang berada di jalur kritis proyek.
Metode perpendekan, seperti crash dan fast tracking, dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini.
Dalam upaya memperpendek waktu proyek, biaya tambahan sering terkait dengan perubahan kecepatan dalam penyelesaian kegiatan.
Pemilihan alternatif perpendekan harus mempertimbangkan biaya tambahan dan dampaknya terhadap proyek.
Terimakasih