tepatnya saat Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan wakil
presiden BJ Habibie.
Daftar isi
1 Latar belakang
o 1.1 1998
o 1.2 1999
o 1.3 2000
o 1.4 2001
o 1.5 2002
o 1.6 2003
o 1.7 2004
o 1.8 2005
o 1.9 2006
o 1.10 2007
o 1.11 2008
o 1.12 2009
o 1.13 2010
o 1.14 2011
o 1.15 2012
2 Sumber
3 Referensi
4 Pranala luar
Latar belakang
Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya
ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto saat itu
menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai organ aksi
mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.
Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 yang
kemudian memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Gerakan mahasiswa pun meluas
hampir diseluruh Indonesia. Di bawah tekanan yang besar dari dalam maupun luar negeri,
Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
1998
Krisis ekonomi dan Kerusuhan Mei 1998
22 Januari 1998
o Rupiah tembus 17.000,- per dolar AS, IMF tidak menunjukkan rencana
bantuannya.
12 Februari
5 Maret
10 Maret
o Soeharto terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun yang ketujuh kali dengan
menggandeng B.J. Habibie sebagai Wakil Presiden.
14 Maret
15 April
18 April
1 Mei
o Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi
Dahlan mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
2 Mei
4 Mei
o Harga BBM melonjak tajam hingga 71%, disusul tiga hari kerusuhan di Medan
dengan korban sedikitnya 6 meninggal.
7 Mei
o Peristiwa Cimanggis, bentrokan antara mahasiswa dan aparat keamanan terjadi di
kampus Fakultas Teknik Universitas Jayabaya, Cimanggis, yang mengakibatkan
sedikitnya 52 mahasiswa dibawa ke RS Tugu Ibu, Cimanggis. Dua di antaranya
terkena tembakan di leher dan lengan kanan, sedangkan sisanya cedera akibat
pentungan rotan dan mengalami iritasi mata akibat gas air mata.
8 Mei
9 Mei
12 Mei
13 Mei
Mal Ratu Luwes di Jl. S. Parman termasuk salah satu yang dibakar di Solo
o Kerusuhan Mei 1998 pecah di Jakarta. kerusuhan juga terjadi di kota Solo.
o Soeharto yang sedang menghadiri pertemuan negara-negara berkembang G-15 di
Kairo, Mesir, memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Sebelumnya, dalam
pertemuan tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Kairo, Soeharto
menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
o Etnis Tionghoa mulai eksodus meninggalkan Indonesia.
14 Mei
15 Mei
o Selesai mengikuti KTT G-15, tanggal 15 Mei l998, Presiden Soeharto kembali ke
tanah air dan mendarat di lapangan Bandar Udara Halim Perdanakusuma di
Jakarta, subuh dini hari. Menjelang siang hari, Presiden Soeharto menerima Wakil
Presiden B.J. Habibie dan sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.
17 Mei
18 Mei
o Pukul 15.20 WIB, Ketua MPR yang juga ketua Partai Golkar, Harmoko di
Gedung DPR, yang dipenuhi ribuan mahasiswa, dengan suara tegas menyatakan,
demi persatuan dan kesatuan bangsa, pimpinan DPR, baik Ketua maupun para
Wakil Ketua, mengharapkan Presiden Soeharto mengundurkan diri secara arif dan
bijaksana. Harmoko saat itu didampingi seluruh Wakil Ketua DPR, yakni Ismail
Hasan Metareum, Syarwan Hamid, Abdul Gafur, dan Fatimah Achmad.
o Pukul 21.30 WIB, empat orang menko (Menteri Koordinator) diterima Presiden
Soeharto di Cendana untuk melaporkan perkembangan. Mereka juga berniat
menggunakan kesempatan itu untuk menyarankan agar Kabinet Pembangunan VII
dibubarkan saja, bukan di-reshuffle. Tujuannya, agar mereka yang tidak terpilih
lagi dalam kabinet reformasi tidak terlalu "malu". Namun, niat itu tampaknya
sudah diketahui oleh Presiden Soeharto. Ia langsung mengatakan, "Urusan kabinet
adalah urusan saya." Akibatnya, usul agar kabinet dibubarkan tidak jadi
disampaikan. Pembicaraan beralih pada soal-soal yang berkembang di
masyarakat.
o Pukul 23.00 WIB Menhankam/Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto
mengemukakan, ABRI menganggap pernyataan pimpinan DPR agar Presiden
Soeharto mengundurkan diri itu merupakan sikap dan pendapat individual,
meskipun pernyataan itu disampaikan secara kolektif. Wiranto mengusulkan
pembentukan "Dewan Reformasi".
o Gelombang pertama mahasiswa dari FKSMJ dan Forum Kota memasuki halaman
dan menginap di Gedung DPR/MPR.
19 Mei
o Pukul 09.00-11.32 WIB, Presiden Soeharto bertemu ulama dan tokoh masyarakat,
yakni Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Abdurrahman Wahid, budayawan Emha
Ainun Nadjib, Direktur Yayasan Paramadina Nucholish Madjid, Ketua Majelis
Ulama Indonesia Ali Yafie, Prof Malik Fadjar (Muhammadiyah), Guru Besar
Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia Yusril Ihza Mahendra, KH Cholil
Baidowi (Muslimin Indonesia), Sumarsono (Muhammadiyah), serta Achmad
Bagdja dan Ma'ruf Amin dari NU. Dalam pertemuan yang berlangsung selama
hampir 2,5 jam (molor dari rencana semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh
membeberkan situasi terakhir, dimana eleman masyarakat dan mahasiswa tetap
menginginkan Soeharto mundur. Soeharto lalu mengajukan pembentukan Komite
Reformasi
o Presiden Soeharto mengemukakan, akan segera mengadakan reshuffle Kabinet
Pembangunan VII, dan sekaligus mengganti namanya menjadi Kabinet
Reformasi. Presiden juga membentuk Komite Reformasi. Nurcholish sore hari
mengungkapkan bahwa gagasan reshuffle kabinet dan membentuk Komite
Reformasi itu murni dari Soeharto, dan bukan usulan mereka.
o Pukul 16.30 WIB, Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita bersama Menperindag
Mohamad Hasan melaporkan kepada Presiden soal kerusakan jaringan distribusi
ekonomi akibat aksi penjarahan dan pembakaran. Bersama mereka juga ikut
Menteri Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng yang akan melaporkan soal rencana
penjualan saham BUMN yang beberapa peminatnya menyatakan mundur. Pada
saat itu, Menko Ekuin juga menyampaikan reaksi negatif para senior ekonomi;
Emil Salim, Soebroto, Arifin Siregar, Moh Sadli, dan Frans Seda, atas rencana
Soeharto membentuk Komite Reformasi dan me-reshuffle kabinet. Mereka intinya
menyebut, tindakan itu mengulur-ulur waktu.
o Ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR, Jakarta.
o Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk
memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
o Dilaporkan bentrokan terjadi dalam demonstrasi di Universitas Airlangga,
Surabaya.
20 Mei
Danandjaya, Syafii Ma'arif, Djohan Effendi, H Amidhan, dan yang lainnya. Lalu
mereka segera mengadakan pertemuan di markas para tokoh reformasi damai di
Jalan Indramayu 14 Jakarta Pusat, yang merupakan rumah dinas Dirjen
Pembinaan Lembaga Islam, Departemen Agama, Malik Fadjar. Di sana Cak Nur panggilan akrab Nurcholish Madjid - menyusun ketentuan-ketentuan yang harus
disampaikan kepada pemerintahan baru.
21 Mei
o Pukul 01.30 WIB, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Amien Rais dan
cendekiawan Nurcholish Madjid (almarhum) pagi dini hari menyatakan, "Selamat
tinggal pemerintahan lama dan selamat datang pemerintahan baru".
o Pukul 9.00 WIB, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada pukul
9.00 WIB. Soeharto kemudian mengucapkan terima kasih dan mohon maaf
kepada seluruh rakyat dan meninggalkan halaman Istana Merdeka didampingi
ajudannya, Kolonel (Kav) Issantoso dan Kolonel (Pol) Sutanto (kemudian
menjadi Kepala Polri). Mercedes hitam yang ditumpanginya tak lagi bernomor
polisi B-1, tetapi B 2044 AR.
o Wakil Presiden B.J. Habibie menjadi presiden baru Indonesia.
o Jenderal Wiranto mengatakan ABRI akan tetap melindungi presiden dan mantanmantan presiden, "ABRI akan tetap menjaga keselamatan dan kehormatan para
mantan presiden/mandataris MPR, termasuk mantan Presiden Soeharto beserta
keluarga."
o Terjadi perdebatan tentang proses transisi ini. Yusril Ihza Mahendra, salah satu
yang pertama mengatakan bahwa proses pengalihan kekuasaan adalah sah dan
konstitusional.
22 Mei
o Habibie mengumumkan susunan "Kabinet Reformasi".
o Letjen Prabowo Subiyanto dicopot dari jabatan Panglima Kostrad.
o Di Gedung DPR/MPR, bentrokan hampir terjadi antara pendukung Habibie yang
memakai simbol-simbol dan atribut keagamaan dengan mahasiswa yang masih
bertahan di Gedung DPR/MPR. Mahasiswa menganggap bahwa Habibie masih
tetap bagian dari Rezim Orde Baru. Tentara mengevakuasi mahasiswa dari
Gedung DPR/MPR ke Universitas Atma Jaya
10 November 1998
Pada tanggal 10 November 1998, diprakarsai oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Forum
Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta (FKSMJ), ITB Bandung, Universitas Siliwangi, dan
empat tokoh reformasi yaitu Abdurrahman Wahid, Amien Rais, Sri Sultan Hamengkubuwono X
dan Megawati Soekarnoputri mengadakan dialog nasional di rumah kediaman Abdurrahman
Wahid, Ciganjur, Jakarta Selatan. Dialog itu menghasilkan 8 butir kesepakatan, yaitu sebagai
berikut:
1. Mengupayakan terciptanya persatuan dan kesatuan nasional.
2. Menegakkan kembali kedaulatan rakyat.
3. Melaksanakan desentralisasi pemerintahan sesuai dengan otonomi daerah.
4. Melaksanakan pemilu yang luber dan jurdil guna mengakhiri masa pemerintahan transisi.
5. Penghapusan Dwifungsi ABRI secara bertahap
6. Mengusut pelaku KKN dengan diawali pengusutan KKN yang dilakukan oleh Soeharto
dan kroninya.
7. Mendesak seluruh anggota Pam Swakarsa untuk membubarkan diri.
Pengangkatan Habibie sebagai Presiden
Sidang Istimewa MPR yang mengukuhkan Habibie sebagai Presiden, ditentang oleh gelombang
demonstrasi dari puluhan ribu mahasiswa dan rakyat di Jakarta dan di kota-kota lain. Gelombang
demonstrasi ini memuncak dalam peristiwa Tragedi Semanggi, yang menewaskan 18 orang.
Masa pemerintahan Habibie ditandai dengan dimulainya kerjasama dengan Dana Moneter
Internasional untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi. Selain itu, Habibie juga
melonggarkan pengawasan terhadap media massa dan kebebasan berekspresi.
Presiden BJ Habibie mengambil prakarsa untuk melakukan koreksi. Sejumlah tahanan politik
dilepaskan. Sri Bintang Pamungkas dan Muchtar Pakpahan dibebaskan, tiga hari setelah Habibie
menjabat. Tahanan politik dibebaskan secara bergelombang. Tetapi, Budiman Sudjatmiko dan
beberapa petinggi Partai Rakyat Demokratik baru dibebaskan pada era Presiden Abdurrahman
Wahid. Setelah Habibie membebaskan tahanan politik, tahanan politik baru muncul. Sejumlah
aktivis mahasiswa diadili atas tuduhan menghina pemerintah atau menghina kepala negara.
Desakan meminta pertanggungjawaban militer yang terjerat pelanggaran HAM tak bisa
dilangsungkan karena kuatnya proteksi politik. Bahkan, sejumlah perwira militer yang oleh
Mahkamah Militer Jakarta telah dihukum dan dipecat karena terlibat penculikan, kini telah
kembali duduk dalam jabatan struktural.
Beberapa langkah perubahan diambil oleh Habibie, seperti liberalisasi parpol, pemberian
kebebasan pers, kebebasan berpendapat, dan pencabutan UU Subversi. Walaupun begitu Habibie
juga sempat tergoda meloloskan UU Penanggulangan Keadaan Bahaya, namun urung dilakukan
karena besarnya tekanan politik dan kejadian Tragedi Semanggi II yang menewaskan mahasiswa
UI, Yun Hap.
Kejadian penting dalam masa pemerintahan Habibie adalah keputusannya untuk mengizinkan
Timor Timur untuk mengadakan referendum yang berakhir dengan berpisahnya wilayah tersebut
dari Indonesia pada Oktober 1999. Keputusan tersebut terbukti tidak populer di mata masyarakat
sehingga hingga kini pun masa pemerintahan Habibie sering dianggap sebagai salah satu masa
kelam dalam sejarah Indonesia.
1999
Pemisahan Timor Timur menjadi negara merdeka melalui referendum yang disponsori
oleh PBB; konflik antar pro-kemerdekaan dan pro-Indonesia menimbulkan banyak
korban jiwa.
Pada pemilu yang diselenggarakan pada 1999 (lihat: Pemilu 1999), partai PDI-P pimpinan
Megawati Soekarnoputri berhasil meraih suara terbanyak (sekitar 35%). Tetapi karena jabatan
presiden masih dipilih oleh MPR saat itu, Megawati tidak secara langsung menjadi presiden.
Abdurrahman Wahid, pemimpin PKB, partai dengan suara terbanyak kedua saat itu, terpilih
kemudian sebagai presiden Indonesia ke-4. Megawati sendiri dipilih Gus Dur sebagai wakil
presiden.
2000
Papua Barat (yang dulu disebut dengan Irian Jaya) menuntut referendum seperti Timor
Timur
April
Mei
Juli
Agustus
1 Agustus - sebuah bom meledak di Kedubes Filipina di Jakarta. Bom meledak dari
sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat.
2 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T
Caday.
September
13 September - bom kembali mengguncang Jakarta. Kali ini lantai parkir P2 Gedung
Bursa Efek Jakarta diledakkan oleh sebuah bom mobil yang mengakibatkan 10 orang
tewas, 90 orang lainnya luka-luka. 104 mobil rusak berat, 57 rusak ringan. (Lihat pula:
Bom Bursa Efek Jakarta)
Desember
24 Desember - serangkaian ledakan bom pada malam Natal di beberapa kota di Indonesia
merenggut nyawa 16 jiwa dan melukai 96 lainnya serta mengakibatkan 37 mobil rusak.
(Lihat pula Bom malam Natal 2000)
2001
Pada 29 Januari 2001, ribuan demonstran berkumpul di Gedung MPR dan meminta Gus
Dur untuk mengundurkan diri dengan tuduhan korupsi dan ketidak kompetenan. Di
bawah tekanan yang besar, Abdurrahman Wahid lalu mengumumkan pemindahan
kekuasaan kepada wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Sekitar pukul 20.48, Gus Dur
keluar dari Istana Merdeka. Saat berdiri di ujung teras, Gus Dur malah sempat
melambaikan tangan kepada massa pendukungnya yang berunjuk rasa. Hanya pohon
yang ditebang kelompok pendukung Gus Dur sebagai pelampiasan emosi.
23-29 Juli - Indonesia Terbuka 2001 digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, dan
Indonesia berhasil menyapu bersih kelima medali emas.
September
23 September - 12 hari setelah 9/11, sebuah bom meledak di kawasan Plaza Atrium,
Senen, Jakarta. 6 orang cedera.
Oktober
12 Oktober - sebuah ledakan bom mengakibatkan kaca, langit-langit, dan neon sebuah
restoran cepat saji KFC di Makassar pecah. Tidak ada korban jiwa. Sebuah bom lainnya
yang dipasang di kantor MLC Life cabang Makassar tidak meledak.
November
Desember
25 Desember - Kereta api 146 Empu Jaya menabrak Kereta api 153 Gaya Baru Malam
Selatan di stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang
tewas dan 53 lainnya luka berat termasuk masinis dari KA 146.
2002
Januari
Pemerintah Indonesia meresmikan komisi pelanggaran HAM untuk memeriksa dugaan
pelanggaran HAM pada pemisahan Timor Timur 1999
Irian Jaya diberi kekuasaan otonom oleh Jakarta dan diperbolehkan berganti nama menjadi
Papua
1 Januari - sebuah granat manggis meledak di depan Rumah Makan Ayam Bulungan,
Jakarta. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka. Di Palu, Sulawesi Tengah,
terjadi empat ledakan bom di berbagai gereja. Tidak ada korban jiwa.
Mei
Timor Timur, bekas provinsi termuda Indonesia, resmi merdeka dengan nama Timor Leste
Juli
Agustus
Amandemen UUD 1945 dianggap sebagai langkah konkrit menuju negara demokrasi. Untuk
pertama kalinya rakyat Indonesia dapat memilih presiden secara langsung.
12 Oktober - Sebuah klub malam di daerah Pantai Kuta dibom, 202 orang yang mayoritas
turis meninggal, 300 lebih luka-luka. Sebuah bom lainnya meledak di dekat konsul AS di
Pantai Sanur yang tidak menimbulkan korban. Pada saat yang bersamaan, di Manado,
Sulawesi Utara, bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina, tidak ada korban
jiwa.
Sesaat setelah pengeboman Abu Bakar Baasyir ditangkap. Ia dituduh berniat untuk
menggulingkan pemerintahan Indonesia dengan posisinya sebagai pemimpin spiritual Jamaah
Islamiyah (JI), kelompok yang disangka berada di balik pengeboman Bali.
November
20 November - KMP Adidas bertabrakan dengan KMP Sinar Akaba di sekitar perairan
Pulau Hari, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara, sekitar 25 mil arah tenggara
pelabuhan Kendari. KMP Sinar Akaba tenggelam, seorang penumpang tewas dan lainnya
luka parah.
Desember
Pemerintah Indonesia dan GAM menandatangani kesepakatan damai di Jenewa, Swiss, dengan
tujuan untuk mengakhiri konflik bersenjata selama lebih dari 26 tahun. Kesepakatan itu
menyetujui otonomi Aceh dan pemilihan umum yang bebas di provinsi yang hampir semuanya
beragama Islam tersebut; sebagai balasannya GAM harus menyerahkan seluruh senjatanya.
5 Desember - bom rakitan yang dibungkus wadah pelat baja meledak di restoran
McDonald's cepat saji di Makassar, setahun setelah pengeboman KFC di kota yang sama.
3 orang tewas dan 11 luka-luka.
2003
Februari
3 Februari - sebuah bom rakitan meledak di lobi Wisma Bhayangkari, Mabes Polri
Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
April
27 April - sebuah bom meledak di area publik di terminal 2F, bandar udara internasional
Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. 2 orang luka berat dan 8 lainnya luka sedang dan
ringan.
Mei
19 Mei - Pembicaraan damai antara Pemerintah Indonesia dan GAM gagal; militer
Indonesia melakukan serangan ofensif ke kubu gerilyawan GAM. Darurat militer
diberlakukan di provinsi Aceh. (Lihat pula: Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004)
Juli
Agustus
5 Agustus - Sebuah bom mobil meledak di depan Mariott Hotel di Jakarta, menewaskan
belasan orang dan 152 orang lainnya mengalami luka-luka. (Lihat pula: Bom JW Marriott
2003)
Agustus-Oktober
Tiga orang tersangka pengeboman Bali dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati.
Tersangka keempat dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman seumur hidup.
Abu Bakar Baasyir dibebaskan dari tuduhan makar, namun kembali dipenjarakan dengan pasal
subversif dan pelanggaran keimigrasian. Dakwaan subversif kemudian dibatalkan.
2004
Januari
10 Januari - sebuah bom meledak di sebuah kafe di Palopo, Sulawesi menewaskan empat
orang.
April - Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004
Pemilihan umum parlementer dan daerah. Golkar memenangi suara terbanyak, disusul oleh PDIP
Juli - Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004
Indonesia menyelenggarakan pemilu presiden secara langsung pertamanya.
Megawati menyatakan pemerintahannya berhasil dalam memulihkan ekonomi Indonesia, dan
pada 2004, maju ke Pemilu 2004 dengan harapan untuk terpilih kembali sebagai presiden.
Ujian berat dihadapi Megawati untuk membuktikan bahwa dirinya masih bisa diterima mayoritas
penduduk Indonesia. Dalam kampanye, seorang calon dari partai baru bernama Partai Demokrat,
Susilo Bambang Yudhoyono, muncul sebagai saingan Megawati.
Partai Demokrat yang sebelumnya kurang dikenal, menarik perhatian masyarakat dengan
pimpinannya, Yudhoyono, yang karismatik dan menjanjikan perubahan kepada Indonesia.
Pemilihan putaran pertama menyisihkan kandidat lainnya sehingga yang tersisa tinggal
Megawati dan SBY.
September
9 September 2004, ledakan besar yang bersumber dari sebuah mobil yang diparkir terjadi
di depan Kedutaan Besar Australia. 5-11 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Ledakan juga mengakibatkan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya seperti Menara
Plaza 89, Menara Grasia, dan Gedung BNI. (Lihat pula: Bom Kedubes Australia 2004)
Mantan jenderal SBY memenangi pemilihan presiden putaran kedua, sebagian disebabkan
karena ketidakpercayaan pemilih terhadap Megawati.
Sejak kenaikan SBY menjadi presiden, Indonesia mengalami musibah bencana alam yang hebat
dan kecelakaan-kecelakaan transportasi yang datangnya bertubi-tubi.
November
Akhir dari dua tahun kerja komisi HAM Timor Timur yang mengadili 18 orang dengan tuduhan
pelanggaran HAM selama krisis Timor Timur 1999. Hanya satu orang yang diputuskan bersalah
- pemimpin militia pro-Indonesia Eurico Guterres.
26 November - Terjadi gempa di Nabire, Papua. (Lihat pula: Gempa bumi Nabire 2004)
30 November - Terjadi kecelakan pesawat terbang Lion Air Penerbangan 538 di Solo
yang menewaskan 26 orang. Keamanan penerbangan-penerbangan murah di Indonesia
mulai disorot.
Desember
12 Desember - Dua gereja di Palu menjadi sasaran teror. Terjadi aksi penembakan di
Gereja Anugerah Masomba dan terjadi ledakan bom di Gereja Immanuel. Dua kejadian
tersebut terjadi hampir bersamaan, yaitu masing-masing pukul 19.05 dan 19.20 WITA.
Tiga orang terluka dalam peristiwa ini.
16 Desember - Hasil final penelitian Tim Terpadu Penanganan Pencemaran Teluk Buyat
menyimpulkan Teluk Buyat, Ratatotok, Minahasa, tercemar logam berat, terutama
merkuri dan arsenik yang berasal dari pembuangan tailing PT Newmont Minahasa Raya
(NMR).
20 Desember - Jusuf Kalla terpilih menjadi ketua umum partai Golkar menggantikan
Akbar Tanjung.
21 Desember - Helikopter Bell 205 nomor registrasi HU-416 milik TNI AD mengalami
musibah. Helikopter tersebut jatuh menabrak tebing di kawasan Sungai Siriwo, Kampung
Okobado, Distrik Siriwo, Kab. Nabire, Papua. Akibatnya, lima awak dan penumpang
tewas. Kecelakaan tersebut terjadi pada saat angin kencang.
26 Desember - Tsunami 2004 - Lebih dari 220 ribu jiwa di ujung utara pulau Sumatra,
Indonesia, dinyatakan hilang atau meninggal setelah provinsi Aceh disapu oleh badai
tsunami raksasa pada malam Natal 2004. Negara-negara di dunia menyalurkan
bantuannya ke provinsi Indonesia yang dilanda konflik selama puluhan tahun tersebut,
mengakhiri isolasi provinsi Aceh dari dunia internasional. Rekonstruksi masih terus
dilakukan hingga saat ini. Bencana ini juga secara tidak langsung mengakhiri operasi
militer Indonesia di Aceh yang berlangsung sejak Mei 2003 (lihat: Operasi militer
Indonesia di Aceh 2003-2004)
29 Desember - Bank Indonesia mengeluarkan pecahan 20 ribu dan 100 ribu baru.
2005
Januari
13 Januari - Paris Club memberikan moratorium utang sebesar US$ 350 juta kepada
Indonesia hingga penilaian perlunya moratorium dari Bank Dunia selesai.
Februari
7 Februari - Wabah demam berdarah dengue semakin meluas setelah Jakarta menyusul
Jawa Barat dengan diberikannya status kejadian luar biasa (KLB) kepada kota ibukota
tersebut.
18 Februari - Dua reporter Metro TV, wartawan Meutya Hafid dan juru kamera
Budiyanto disandera ketika bertugas di Irak.
18 Februari - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik 3 Kepala Staf TNI yang
baru.
22 Februari - Pesawat Cassa 212-200 milik Polri jatuh di laut dekat Bandara Sarmi,
Papua sehingga menewaskan 15 orang.
Maret
1 Maret - Meski ditolak DPR, harga BBM resmi naik rata-rata sebesar 29 persen kecuali
untuk minyak tanah rumah tangga yang tetap Rp 700/liter.
3 Maret - Pengadilan Indonesia memutuskan Abu Bakar Baasyir bersalah dalam tuduhan
konspirasi pengeboman Bali 2002, dan dihukum penjara dua setengah tahun. Ia kemudian
dibebaskan Juni 2006, satu seperempat tahun kemudian.
13 Maret - Sebanyak 17 penumpang tewas dan sekitar 30 orang lainnya masih dalam
pencarian, akibat gelombang "bono" yang menghantam speed boat "Tuakal" di Teluk
Meranti, Riau.
18 Maret - Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot Garuda Indonesia, resmi ditahan sebagai
tersangka dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.
21 Maret - Dua bom meledak di Ambon, Maluku, yang mengakibatkan 19 orang lukaluka.
23 Maret - Sedikitnya 28 warga di Kabupaten Aceh Utara menderita muntah darah dan
sesak napas setelah menghirup gas milik Exxon Mobil Indonesia yang bocor.
28 Maret - Gempa di Sibolga, Sumatera Utara menewaskan lebih dari seribu orang,
dengan jumlah korban terbesar dari Pulau Nias. Gempa tersebut menimbulkan kepanikan
akan terjadinya tsunami seperti beberapa bulan sebelumnya. Tsunami tidak terjadi. (Lihat
pula: Gempa bumi Sumatra Maret 2005)
28-31 Maret - Kongres II PDI-P berlangsung di Denpasar, Bali dan dijadwalkan berakhir
tanggal 2 April. Megawati Soekarnoputri terpilih secara aklamasi untuk kembali
memimpin PDI-P untuk periode 2005-2010. Kongres akhirnya ditutup dua hari lebih
cepat.
April
11 April - Mantan Gubernur Aceh, Abdullah Puteh divonis hukuman 10 tahun penjara
dan denda Rp 500 juta dalam kasus tuduhan korupsi.
12 April - Pesawat jenis Twin Otter yang berpenumpang 17 orang dinyatakan hilang
dalam penerbangan dari Timika menuju Enarotali, Papua. Pesawat tersebut diduga jatuh
di daerah pegunungan.
12 April - Gunung Talang yang berada di daerah Solok, Sumatera Barat meletus dan
menyemburkan debu dan abu. Sekitar 27 ribu warga dievakuasi. Letusan tersebut disusul
oleh lima letusan lanjutan yang salah satunya menyebabkan gempa bumi berkekuatan 5,2
skala Richter.
17 April - Sembilan orang dari berbagai negara yang disebut dengan Bali Nine ditangkap
karena menyelundupkan heroin di Bali. Mereka dijatuhi hukuman mati dan seumur hidup
pada tahun 2006.
21 April - terjadi insiden di perbatasan Timor Timur, Lettu Teddy Setiawan ditembak mati
polisi perbatasan Timor Timur.
19-24 April - Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2005 dibuka oleh Presiden SBY di
Bandung dan Jakarta. Konferensi ini dihadiri 89 kepala negara/pemerintahan dan
mengulangi kesuksesan Indonesia menggelar acara yang serupa lima puluh tahun silam.
Mei
4 Mei - 10 tahun setelah dinyatakan bebas polio, penyakit ini kembali muncul di
Indonesia. Hingga kini telah ada dua kasus yang dilaporkan.
12 Mei - Status "darurat sipil" di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam akan diturunkan
menjadi status "tertib sipil" terhitung mulai 18 Mei karena berbagai hal yang bersifat
kedaruratan sudah tertangani.
28 Mei - Dua ledakan bom mengguncang Pasar Sentral Tentena, Tentena, Poso, Sulawesi
Tengah. Sedikitnya 20 orang tewas.
Juni
1 Juni - Kedutaan Indonesia di Australia menerima kiriman surat yang diduga berisi
antraks yang diduga terkait dengan putusan pengadilan Schapelle Corby, seorang
penyelundup obat-obatan asal Australia yang tertangkap di Bali.
11 Juni - Bayi kembar siam Nia dan Mia mulai dioperasi di RS Cipto Mangunkusumo
oleh sebuah tim dokter yang terdiri dari dua dokter anestesi dan enam dokter bedah.
Walaupun kondisi dada dan perut menyatu, masing-masing bayi memiliki satu jantung
yang hanya dipisahkan oleh selaput. Nia Ayu Lestari dan Mia Ayu Lestari lahir pada 22
Maret 2005 dari pasangan Nurlela dan Mulyadi.
16 Juni - Nurdin Halid, ketua PSSI, dinyatakan tidak bersalah oleh Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dalam kasus korupsi distribusi minyak goreng.
Sementara tim Jaksa Penuntut Umum mengajukan kasasi kasus ini ke Mahkamah Agung.
17 Juni - Nia, atau dikenal dengan Nurlela II, salah seorang bayi kembar siam yang telah
menjalani operasi pemisahan di RSCM, meninggal dunia karena kebocoran jantung.
18 Juni - Kelangkaan BBM dalam dua hari terakhir menyebabkan sebagian besar SPBU
di Malang, Jawa Timur, terpaksa tutup. Di Mataram, BBM juga langka karena
keterlambatan pasokan dari Stasiun Manggis, Bali.
18 Juni - Yamin Labuso dan Erikson Hutagaol, dua dari tiga warga Indonesia yang
diculik gerilyawan di wilayah Mindanao, Filipina, tiba di Indonesia. Namun Ahmad
Resmiadi, warga Indonesia lainnya masih disandera para gerilyawan.
22 Juni - Tiga mantan direktur Bank Indonesia, yaitu Heru Supraptomo, Hendro
Budiyanto, dan Paul Sutopo, akhirnya dijebloskan ke penjara setelah Mahkamah Agung
memutuskan bahwa mereka bersalah dalam kasus korupsi BLBI. Dalam kasus yang
merugikan negara lebih dari 2 trilyun ini, mereka bertiga hanya dihukum 1,5 tahun
penjara.
23 Juni - Mantan Menteri Agama Republik Indonesia Said Agil Husin Al Munawar, resmi
ditahan di Rumah Tahanan Mabes Polri dalam kasus penyelewengan Dana Alokasi
Ummat (DAU) Departemen Agama.
24 Juni - Eksekusi hukuman cambuk, untuk pertama kalinya dilakukan terhadap 26 orang
terpidana yang dijatuhi hukuman oleh Mahkamah Syariyah Bireuen berlangsung di
depan publik di halaman Masjid Agung Bireuen, Aceh seusai salat Jumat yang
melibatkan 12 eksekutor dari wilayatul hisbah atau polisi syariat.
24 Juni - Pemerintah Indonesia meminta agar para relawan asing tidak keluar malam di
Aceh, setelah peristiwa tertembaknya Eva Yeung, salah seorang relawan dari Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Saat ini kondisi Eva Yeung telah membaik
setelah dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura
25 Juni - Annike Nelce Bowaire, Siswi SMAN I Serui, meraih medali emas di lomba
fisika dunia, The First Step to Nobel Prize in Physics (FS) yang berpusat di Warsawa,
Polandia. Dia adalah orang kedua dari Papua yang memperoleh prestasi itu setelah
Septinus George Saa pada tahun 2004.
30 Juni - Pemerintah Indonesia tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) meski
harga minyak mentah di pasar internasional membubung tinggi. Pemerintah saat ini
berkonsentrasi dalam mengamankan stok BBM di dalam Negeri.
30 Juni - Dua kereta rel listrik kelas ekonomi bertabrakan di kawasan Pasar Minggu,
Jakarta. Sedikitnya dua orang meninggal dan 50 orang luka-luka.
2 Juli - Kepolisian Indonesia menahan lagi 24 orang yang diduga terlibat dalam Bom Bali
2002.
Juli
10 Juli - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Inpres No. 10/2005 tentang
Penghematan Energi dalam upaya menyelesaikan krisis BBM.
20 Juli - Tiga warga Tangerang dipastikan sebagai korban pertama flu burung di
Indonesia dalam wabah terbaru yang merebak di wilayah Asia Tenggara.
Agustus
11 Agustus - Kebakaran hutan di Indonesia yang menyebabkan polusi udara di dua kota
di Malaysia: Port Klang dan Kuala Selangor, mencapai level 500 yang berbahaya.
Akibatnya sekolah-sekolah terpaksa diliburkan. Ini merupakan kejadian yang terburuk
sejak 1998.
15 Agustus - Pemerintah Indonesia dan GAM kembali duduk di meja perundingan yang
diketuai oleh Martti Ahtisaari. Setelah terjadinya Tsunami yang meluluh-lantakkan Aceh,
GAM akhirnya setuju untuk menyerahkan seluruh senjatanya dan pemerintah Indonesia
setuju untuk menarik seluruh tentara Indonesia, memberikan otonomi, dan pemilihan
langsung boleh diselenggarakan. Perjanjian damai berhasil ditandatangani dan secara
resmi mengakhiri gerakan separatis GAM.
16 Agustus - Pemerintah Belanda, melalui Menteri Luar Negeri Bernard Bot, mengakui
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
18 Agustus - sehari setelah peringatan hari kemerdekaan RI, terjadi gangguan sistem
interkoneksi listrik Jawa-Bali; listrik di Jakarta dan Banten mati total selama tiga jam dan
menyebabkan pemadaman di sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Mati listrik ini memengaruhi jutaan pengguna, menyebabkan gangguan di bidang
transportasi kereta, pesawat, rumah sakit, dan menyebabkan kebakaran karena
penggunaan lilin. (Lihat pula: Mati listrik Jawa-Bali 2005)
September
2 September - Sebuah pekuburan di atas bukit di Padang longsor; 11 orang tewas dan 14
lainnya masih tertimbun.
13 September - Rois, tersangka pelaku Bom Kuningan, divonis hukuman mati oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Oktober
1 Oktober - Bom Bali 2005 - hampir tiga tahun setelah Bom Bali pertama, tiga buah bom
bunuh diri kembali meledak di Bali. Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan sekitar dua
ratus lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di sebuah klub di Pantai Kuta dan di
Jimbaran.
1 Oktober - Harga bahan bakar minyak (BBM) di seluruh Indonesia naik dengan
persentase kenaikan paling kecil sekitar 80%.
29 Oktober - Tiga siswi SMU di Poso yang sedang berjalan ke sekolah Kristen dipenggal
kepalanya oleh sekelompok orang tak dikenal, kekerasan ini merupakan bagian dari
konflik beragama yang masih terus melanda Poso.
31 Oktober - 42 anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) dilantik oleh Menteri Dalam
Negeri Mohammad Ma'ruf setelah menanti selama empat tahun sejak 2001-2005 ketika
Undang-Undang Otonomi Khusus diberlakukan.
November
9 November - Polri melakukan penyergapan di sebuah vila di Kota Batu; Dr. Azahari,
buronan teroris dari Malaysia, dipastikan tewas setelah diidentifikasi lewat sidik jarinya.
Desember
13-18 Desember - Aksi protes menyambut pembukaan Konferensi Tingkat Menteri WTO
yang berlangsung di Hong Kong.
26 Desember - Peringatan satu tahun bencana tsunami yang telah menewaskan lebih dari
120 ribu jiwa di Indonesia, Thailand, Sri Lanka, Malaysia dan negara lainnya.
28 Desember - Mantan kepala BKPM, Theo Toemion ditahan KPK karena dugaan tindak
pidana korupsi saat menjabat periode 2003-2004 yang merugikan negara sebesar 32
miliar rupiah.
2006
Januari
6 - terjadi insiden perbatasan Timor-Timur lagi, tiga penduduk NTT ditembak mati oleh
polisi perbatasan Timor Timur.
16 - Sekitar 12.000 buruh yang berasal dari 10 kabupaten dan kota di Jawa Timur,
mengepung Kantor Gubernur Jawa Timur. Mereka menuntut gubernur segera merevisi
upah minimum kabupaten/kota tahun 2006.
17 - David Nusa Wijaya, terpidana kasus BLBI Bank Servitia yang menjadi buronan,
ditangkap di AS dan dikembalikan ke Indonesia.
27 - Hujan deras sejak 26 Januari menyebabkan banjir dan tanah longsor melanda
beberapa kota di jalur Pantura pulau Jawa. Jalur transportasi terputus akibat rusaknya
beberapa jembatan. Seluruh penerbangan menuju Semarang dialihkan dan dibatalkan.
31 - KM Citra Mandala Bahari tenggelam di Selat Rote; sedikitnya 50 hilang dan 110
orang berhasil diselamatkan.
Februari
7 - Said Agil, mantan Menteri Agama Indonesia, divonis 5 tahun penjara dalam kasus
korupsi Dana Abadi Umat.
7 - Para peneliti mengumumkan penemuan puluhan spesies satwa dan tumbuhan baru di
sekitar Pegunungan Foja, Papua.
11 - Adam Air dengan nomor penerbangan 728 mendarat darurat di Bandara Tambolaka,
Nusa Tenggara Timur setelah mengalami kerusakan total sistem navigasi dan komunikasi
selama tiga jam.
13-15 Februari - tujuh anggota Bali Nine divonis hukuman seumur hidup dan dua dijatuhi
hukuman mati. Setelah melalui banding dan kasasi akhirnya tujuh dijatuhi hukuman mati
dan dua seumur hidup
21 - Banjirdan tanah longsor kembali melanda Kota Manado setelah sebelumnya telah
terjadi pada tanggal 13 dab 19 Februari. Bencana tersebut telah menelan korban
sedikitnya 31 orang.
21 - Terjadi bentrokan dan penembakan saat aparat TNI, Polisi, dan satpam PT Freeport
Indonesia mengusir warga setempat yang melakukan pendulangan emas di kali Kabur
Wanamon. Warga kemudian menduduki jalan masuk Freeport di Tembagapura, Papua.
24 - Pemerintah DKI Jakarta memulai inspeksi dan pemusnahan unggas yang terindikasi
terjangkit flu burung.
27 - Dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) putaran IV, balita di 33 provinsi Indonesia
divaksinasi cuma-cuma guna memberikan kekebalan terhadap virus polio liar.
27 - Arkeolog menemukan apa yang diyakini sebagai sisa-sisa peradaban yang hilang
tersapu letusan gunung Tambora pada 10 April 1815. Penjelajah Belanda dan Inggris
yang mengunjungi tempat itu pada awal 1800-an terkejut mendengar penduduk di sana
menggunakan bahasa yang sangat berbeda dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain di
Nusantara.
Maret
3 - Atap kereta api penumpang nomor KA 907 jurusan Rangkasbitung, Banten menuju
Jakarta runtuh saat memasuki Stasiun Kebayoran Lama. Puluhan penumpang terluka.
10 - Sebuah bom meledak di desa Toini, daerah transmigran, sekitar 30 km dari kota
Poso, Sulawesi Tengah. Pelaku pengeboman di daerah itu selama ini belum terungkap.
16 - Tiga petugas polisi dan seorang intel TNI tewas, serta puluhan orang terluka akibat
bentrokan terkait demonstrasi penolakan PT. Freeport Indonesia di depan Universitas
Cendrawasih, Jayapura.
20 - Aktivitas di empat pelabuhan besar di Indonesia lumpuh selama 21 jam akibat aksi
mogok kerja yang dilakukan anggota Organda Unit Angkutan Barang Khusus Pelabuhan
untuk memprotes pengenaan PPN terhadap jasa angkutan darat di jalan dan air. Aksi ini
akhirnya dihentikan setelah pemerintah memenuhi tuntutan para pemogok.
April
3 - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Barnabas Suebu - Alex Hesegem
ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Kepala Daerah Papua.
Barnabas-Alex meraih 354.000 suara, disusul oleh Lukas Enembe dengan 333.000 suara.
5 - Puluhan ribu buruh melakukan demonstrasi serentak di Jakarta dan kota-kota lain
menolak revisi UU Ketenagakerjaan No 13/2003.
7 - Majalah Playboy versi Indonesia mulai beredar walaupun ditentang berbagai pihak.
10 - Kota Padang dan sejumlah kota di Sumatera Barat diguncang gempa berkekuatan 5,5
Skala Richter. Diperkirakan pusat gempa berada 80 km barat laut dari Kota Padang, atau
di sekitar epulauan Mentawai.
12 - Gedung kantor redaksi Playboy Indonesia di Jakarta dilempari batu saat Front
Pembela Islam berunjuk rasa menuntut penutupan majalah tersebut.
12 - Status gunung Merapi ditingkatkan menjadi status siaga. Kemungkinan besar gunung
tersebut akan meletus.
15 - Dua kereta api tujuan Surabaya, yaitu KA Ekonomi Kertajaya dari Stasiun Pasar
Senen dan KA Eksekutif Sembrani dari Stasiun Gambir bertabrakan dini hari, persis di
Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Korban tewas dilaporkan 13 orang.
17 - Perahu layar motor "Batista" tenggelam di perairan Rote, Nusa Tenggara Timur.
Sebagian besar penumpang selamat dan hanya satu yang belum diketahui nasibnya.
18 - Aktivitas Merapi meninggi dengan guguran lava, gempa multifase, dan gempa
vulkanik. Warga di sejumlah desa sekitarnya mulai berkemas sebagai persiapan evakuasi.
20 - Sedikitnya 16 orang tewas dalam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten
Trenggalek, Jawa Timur.
22 - Ribuan orang turut serta dalam pawai budaya di Jakarta untuk menolak Rancangan
Undang-Undang Antipornografi dan Pornoaksi. Pawai bertema "Bhinneka Tunggal Ika"
ini dimeriahkan aksi budaya daerah-daerah di Indonesia.
28 - Kerusuhan terjadi di Dili, ibu kota Timor Timur. Sedikitnya dua orang terbunuh dan
28 orang luka-luka setelah ratusan mantan tentara dan pendukungnya mengamuk.
29 - Jam malam dan perintah tembak di tempat diberlakukan di Kabupaten Tuban, Jawa
Timur, menyusul kerusuhan sebagai buntut pemilihan kepala daerah.
29 - Dua tersangka teroris dari kelompok Noordin M. Top tewas dalam tembakmenembak dengan polisi di desa Binangun, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Dua orang lainnya tertangkap.
Mei
5 - Sedikitnya terjadi empat kali guguran lava pijar di Gunung Merapi, Jumat (5/5)
dinihari. Lava pijar menuju Kaliurang sejauh 200-an meter. Guguran lava mulai muncul
di Gunung Merapi sejak tanggal 4
8 - Wakil Presiden Jusuf Kalla dilaporkan ke Kepolisian Metro Jakarta Raya hari ini.
Pelapornya Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi
(PB HMI MPO) menuduh Jusuf Kalla memprovokasi buruh pada aksi 3 Mei lalu.
9 - Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB, sebuah lembaga
baru untuk menggantikan Komisi HAM PBB. Indonesia mendapatkan dukungan 165
negara dari 191 negara anggota PBB.
11 - Dua puluh satu elemen nasionalis yang tergabung dalam JPN melakukan aksi pawai
budaya menolak disahkannya RUU APP. Aksi pawai dilakukan dengan menyusuri jalan
Sudirman menuju gedung DPR, Senayan.
13 - Status gunung Merapi ditingkatkan menjadi status awas. Peningkatan status ini
terjadi setelah muncul awan panas dari puncak gunung merapi.
21 - Unjuk rasa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia oleh sejumlah ormas Islam yang
menuntut disahkannya RUU APP. Sementara di Bali terjadi unjuk rasa menolak RUU
APP.
27 Mei - Gempa bumi hebat kembali terjadi di Indonesia, kali ini mengenai kawasan
Yogyakarta dan sekitarnya di pulau Jawa dan mengakibatkan enam ribu orang lebih
meninggal dunia. (Lihat pula: Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006)
Sejak 27 Mei - Lumpur Lapindo - Banjir lumpur panas melanda Sidoarjo hingga saat ini
masih belum dapat ditanggulangi
Juni
1 - Sebanyak 124 pohon di Kebun Raya Bogor yang banyak di antaranya berusia di atas
seratus tahun tumbang akibat angin kencang dan badai yang melanda Bogor. Hujan badai
juga menyebabkan lima belas rumah rusak berat (di antaranya rata dengan tanah), satu
jembatan putus di Kelurahan Kebon Jahe, 54 rumah rusak ringan di Kelurahan Paledang,
dan lima rumah rusak berat di Kelurahan Empang, serta belasan mobil rusak.
1 - Hujan abu vulkanik dari luncuran awan panas Gunung Merapi yang lebat, tiga hari
belakangan ini terjadi di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Muntilan sekitar 14 kilometer dari Puncak Merapi, paling merasakan hujan abu ini.
4 - Aktivitas Gunung Merapi lampaui status awas. Kepala BPPTK DIY Ratdomo Purbo
menjelaskan bahwa dua hari terakhir ini volume lava di kubah Merapi memenuhi seluruh
kapasitas kubah merapi sehingga tambahan semburan lava terbaru akan langsung keluar
dari kubah Merapi.
8 - Gunung Merapi menyemburkan awan panas yang membuat ribuan warga di wilayah
lereng Gunung Merapi panik dan berusaha melarikan diri ke tempat aman. Semburan
awan panas sejauh lima km lebih mengarah ke hulu Kali Gendol (lereng selatan) dan
menghanguskan sebagian kawasan hutan di utara Kaliadem di wilayah Kabupaten
Sleman.
13 - Semburan lumpur panas di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari ke14 semakin tidak terkendali dan belum ada tanda-tanda mereda. Lumpur panas telah
merendam 45 hektar sawah dan tambak, pemukiman penduduk di tiga desa, tujuh pabrik,
dan sebagian jalan tol. Penduduk semakin banyak yang mengungsi.
14 - Abu Bakar Ba'asyir, terpidana konspirasi serangan bom Bali 2002, selesai masa
tahanannya dan dibebaskan dari LP Cipinang, Jakarta.
16 - Sidang kasus suap terhadap Mahkamah Agung dengan terdakwa Harini Wiyoso
diwarnai aksi walk out salah seorang kuasa hukum terdakwa yang kecewa karena
persidangan telah melewati masa 90 hari. Sebelumnya sidang sempat tertunda sebanyak
enam kali karena ketua majelis tidak menyetujui pemanggilan saksi Bagir Manan.
20 - Banjir dan longsor melanda sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. Genangan air,
longsoran tebing, dan jembatan putus mengakibatkan beberapa kabupaten terisolasi.
Dilaporkan sedikitnya 38 orang tewas, puluhan lainnya dinyatakan hilang.
29 - Setelah beberapa hari terakhir merendam dua ribu rumah di Kecamatan Katingan
Tengah, banjir luapan Sungai Katingan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah,
mengalir ke hilir, terutama ke Kecamatan Pulau Malan dan Tewang Sangalang Garing,
dan mulai menggenangi ruas jalan trans-Kalimantan di Kereng Pangi Kilometer 10,
Katingan Tengah, yang menghubungkan kota Palangkaraya dengan Sampit, Kabupaten
Kotawaringin Timur.
13 - Tujuh orang tewas dan tiga orang luka berat akibat carok massal di Desa Bujur
Tengah, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Jumlah
Juli
korban diduga masih akan bertambah, karena banyak korban yang melarikan diri
meskipun dalam keadaan luka.
17 - Sebuah tsunami yang disebabkan oleh gempa bawah laut menewaskan lebih dari 668
orang, 287 hilang dan 74.100 orang lainnya kehilangan tempat tinggalnya di bagian
selatan Jawa. (Lihat pula: Gempa bumi Jawa Juli 2006)
26 - Stadion Menteng yang didirikan pada 1921 dan berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Jakarta Tahun 1975 telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan cagar budaya
yang harus dilindungi, dirobohkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Agustus
11 - Pada detik-detik terakhir menjelang pelaksanaan hukuman mati atas tiga tertuduh
kasus Poso (Fabianus Tibo, Marinus Riwu dan Dominggus da Silva), pemerintah
Indonesia mengeluarkan perintah penundaannya. Penundaan ini datang beberapa jam
setelah Paus Benediktus XVI mengeluarkan imbauan khusus kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono.
12 - Sebuah gempa susulan kembali menerpa Sibolga, Sumatera Utara, namun tidak
menimbulkan korban jiwa.
September
6 - Ledakan bom terjadi di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso,
Sulawesi Tengah, menewaskan seorang warga.
7 - Aktivis hak asasi manusia dan keluarga para korban pelanggaran HAM memperingati
dua tahun kematian Munir, sekaligus peringatan Hari Pembela HAM Indonesia. Acara
yang juga dihadiri utusan Amnesty International ini berlangsung di Tugu Proklamasi
Jakarta.
8 - Indonesia menuntut akses kepada Hambali, yang disebut-sebut sebagai tangan kanan
Osama bin Laden di kawasan itu, setelah mendapatkan konfirmasi dari Washington
bahwa ia masih hidup dan dipindahkan ke Teluk Guantanamo, Kuba.
22 - Fabianus Tibo, Dominggus da Silva, dan Marinus Riwu dieksekusi mati sehubungan
dengan kerusuhan Poso yang sarat dengan muatan politis. Eksekusi tersebut ditentang
luas dan menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Oktober
2 - Asap dan abu dari hutan-hutan yang dibakar di Indonesia menutupi bagian barat
Indonesia, dan menyebabkan memburuknya kualitas udara di Singapura dan Malaysia.
12 - Indonesia melunasi seluruh sisa utangnya sebesar US$3,2 miliar kepada IMF, empat
tahun lebih awal dari jadwal.
16 - Indonesia, Italia, Afrika Selatan, dan Belgia terpilih sebagai anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB untuk periode 2 tahun dan mulai bertugas sejak 1 Januari 2007.
16 - Pdt. Irianto Kongkoli, MTh, Sekretaris Umum Majelis Sinode Gereja Kristen
Sulawesi Tengah (GKST) tewas ditembak orang tidak dikenal di Palu, masih terkait
dengan kerusuhan agama yang berlangsung di Palu.
hukum tetap. Data dan foto 14 belas koruptor tersebut direncanakan ditayangkan di
televisi dan media massa dengan frekuensi seminggu sekali.
27 - Jembatan gantung yang berada di lokasi wisata Kebun Raya Bogor, Jawa Barat
nyaris ambruk akibat baut di salah satu penyangganya lepas. Untuk mengamankan
keseimbangan, petugas menopang jembatan dengan bambu.
November
6 - Bank Indonesia memperkirakan cadangan devisa dalam mata uang asing mencapai
sekitar 47 miliar Dolar Amerika pada akhir tahun 2007 atau lebih tinggi dari perkiraan
sebelumnya yang hanya diperkirakan 39,5 miliar Dolar Amerika.
7 - Kabut asap masih pekat meski Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sempat
diguyur hujan. Jarak pandang pun hanya 50 meter.
11 - Bom meledak di sebuah restoran A&W di Jakarta Timur. Seorang laki-laki terluka
dalam ledakan itu dan dirawat di sebuah rumah sakit terdekat. Motif peledakan ini belum
diketahui.
12 - Muhamad Nuh, korban yang dirawat akibat ledakan bom di Jakarta Timur, diduga
adalah pelaku pengeboman tersebut.
20 - Presiden Yudhoyono beserta anggota kabinet dan 9 tokoh sipil bertemu dengan
Presiden AS George W. Bush yang berkunjung ke Bogor, Jawa Barat.
22 - Pipa gas Pertamina yang berada di bawah luberan lumpur Lapindo Brantas di
Porong, Sidoarjo meledak, disusul jebolnya sejumlah titik tanggul penahan lumpur.
Akibatnya lima orang tewas dan belasan luka bakar cukup parah. Kobaran api yang
sangat besar menyala di titik ledakan dekat Km 38 Jalan Tol Porong-Gempol.
29 - Gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Ternate, Maluku
Utara dan Manado, Sulawesi Utara.
Desember
2007
Januari
1 Januari - Malam tahun baru terjadi musibah Adam Air Penerbangan 574 yang hingga
kini masih menyisakan misteri. Seluruh penumpang dan awak pesawat tidak pernah
diketemukan jenasahnya dan dianggap meninggal.
Februari
sejak 1 Februari - Banjir di ibu kota Jakarta menewaskan lebih dari delapan puluh orang
dan ratusan ribu lainnya terpaksa mengungsi. (Lihat pula: Banjir Jakarta 2007)
Maret
6 Maret - Terjadi gempa bumi di Padang, Sumatera Barat. (Lihat pula: Gempa bumi
Sumatera Barat Maret 2007)
7 Maret - Kecelakan pesawat yang membawa korban jiwa kembali terjadi. Kali ini
Garuda Indonesia Penerbangan 200 meledak ketika mendarat menyebabkan 22
penumpangnya meninggal
April
21 April - Kereta api Serayu jurusan Senen-Kroya anjlok di Garut, Jawa Barat. Sebanyak
tiga gerbong jatuh ke jurang sedalam 30 meter yang ada di pinggiran rel kereta. 40 orang
terluka serta 6 orang lainnya luka berat
Mei
7-13 Mei - Indonesia Terbuka 2007 diadakan di Istora Senayan, Jakarta. Indonesia gagal
memenangkan medali emas.
30 Mei - Insiden Alastlogo di Pasuruan, Jawa Timur akibat sengketa tanah antara militer
dan petani.
Juni
Polisi menangkap Zarkasih dan Abu Dujana, yang dituduh mengepalai gerakan militan JI
Juli
11 Juli - KM Sinar Madinah tenggelam di perairan Laut Selatan Kabupaten Dompu, Nusa
Tenggara Barat. Kapal tenggelam setelah dihempas gelombang setinggi lima meter. Tujuh
orang awak kapal sempat terlilit jaring, namun enam orang berhasil menyelamatkan diri.
Seorang anak buah kapal hilang bersama jaring yang melilit dirinya.
11 Juli - KM Wahai Star yang mengangkut sekitar 100 penumpang dan ribuan ton hasil
bumi dari Leksula tujuan Ambon tenggelam di perairan antara Pulau Buru dan Ambon.
(Lihat pula: Musibah KM Wahai Star)
Agustus
Kelompok Islam Hizb ut-Tahrir menyelenggarakan konferensi internasional yang menyerukan
didirikannya kekalifahan tunggal di dunia Islam.
8 Agustus - Pilkada DKI Jakarta 2007, pemenangnya adalah Fauzi Bowo dan Prijanto
dengan perolehan 2.109.511 suara (57,87%)
September
12 September - Terjadi gempa bumi lepas pantai di dekat provinsi Bengkulu. (Lihat pula:
Gempa bumi Bengkulu 2007)
Oktober
18 Oktober - KM Asita III tenggelam di perairan Selat Kadatua, sekitar 10 mil dari Kota
Baubau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, 125 orang selamat, sedikitnya 31 orang
meninggal dunia, dan 35 lainnya hilang.
Desember
Zarkasih yang dituduh mengepalai gerakan militan JI mulai disidangkan di Jakarta
26 Desember - Indonesia menggalakkan Tahun Kunjungan Indonesia 2008
2008
Januari
14 Februari - Pendirian tvOne menggantikan Lativi yang mengudara pertama kali siaran
televisi diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia adalah Susilo Bambang
Yudhoyono.
20 Februari - Sebuah gempa bumi dan disusul oleh dua gempa susulan melanda
Kabupaten Simeulue, Aceh. Penduduk Aceh yang masih trauma dengan Tsunami 2004
ketakutan akan adanya tsunami.
April
13 April - Pilkada Jabar terdiri dari 3 pasangan, pemenangnya adalah Ahmad Heryawan
dan Dede Yusuf
Mei
Presiden SBY mengumumkan rencananya untuk Indonesia mundur dari Organisasi Pengekspor
Minyak Sedunia karena impor minyak Indonesia sudah lebih besar dari jumlah ekspornya serta
produksi minyak yang gagal. Terjadi demonstrasi atas rencana pemerintah menaikkan harga
minyak untuk mengurangi subsidi pemerintah.
13 Mei - Kontes Putri Indonesia diselenggarakan untuk kali keempat. (Lihat pula: Miss
Indonesia 2008)
Juni
1 Juni - Insiden Monas - memicu aksi protes terhadap kekerasan secara nasional.
Juli
Laporan akhir oleh komisi gabungan Indonesia dan Timor Leste menyalahkan Indonesia atas
pelanggaran HAM. Presiden SBY menyampaikan "penyesalannya yang mendalam".
Agustus
8-24 Agustus - Indonesia turut berlaga dalam Olimpiade Beijing 2008. Indonesia berhasil
memperoleh 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu, yang membuat tradisi emas Indonesia
sejak 1992 tetap terjaga. (Lihat pula: Indonesia pada Olimpiade 2008)
17 Agustus - Merangka peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Hari Kemedekaan
Republik Indonesia yang ke-63 dari halaman Istana Merdeka letaknya menghadap ke
Taman Jakarta Monumen Nasional (Monas) Jalan Medan Merdeka Utara, Kawasan
Gambir, Jakarta Pusat. dibacakan oleh Presiden Republik Indonesia adalah Susilo
Bambang Yudhoyono yang didampingi oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia adalah
Prabowo Subianto Seorang pemudi muncul dari belakang membawa nampan berisi
Bendera Indonesia (Sang Saka Merah Putih) yang dijahit oleh upacara penaikan bendera
mulai pukul 09:00 sampai 12:00 WIB dan upacara penurunan bendera mulai pukul 17:00
sampai 19:00 WIB. Setelah bendera berkibar, hadirin menyanyikan lagu kebangsaan dari
Indonesia disebut Indonesia Raya. Sampai saat ini, bendera pusaka tersebut masih
disimpan di Museum Tugu Monumen Nasional.
September
Oktober
1-5 Oktober - Idul Fitri (Bahasa Arab: du l-Fitr) adalah hari raya umat Islam
yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1
Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya
Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari
penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal selama 5-hari juga bervariasi, sehingga
boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang
berbeda. Pada tanggal 1 Syawal selama 5-hari, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan
menyelenggarakan Salat Ied bersama-sama di masjid-masjid, di tanah lapang, atau
bahkan jalan raya (terutama di kota besar) apabila area ibadahnya tidak cukup
menampung jamaah.
20 Oktober - PT Direct Vision selaku pemegang hak siar televisi berlangganan Astro
sudah tidak menyiarkan lagi tayangan Astro Nusantara di Indonesia yang berhenti siaran
tamat yang penutup mengudara terakhir kali operasional bangkrut dari Jakarta.
November
9 November - Trio terpidana mati Bom Bali 2002, Amrozi, Ali Gufron, dan Imam
Samudera dieksekusi pada pukul 00.15 WIB di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
2009
April
9 April - Pemilihan umum anggota DPR, DPD, DPRD dilakukan secara serentak di
seluruh Indonesia. Pemenangnya adalah Partai Demokrat, Golkar dan PDIP.
Mei
4 Mei - Antasari Azhar, Ketua KPK dianggap sebagai tersangka dalam kasus
pembunuhan Direksi PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen.
Juni
Juli
12 Juni - Sebuah helikopter Puma milik TNI-AU jatuh di Bogor hingga menyebabkan 4
awaknya tewas.
8 Juli - Pemilihan umum presiden dan wakil presiden dilakukan secara serentak di
seluruh Indonesia. Pemenangnya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono
dalam masa jabatan 2009-2014.
September
2 September - Gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter mengguncang wilayah Jawa Barat
bagian selatan yang berpusat di 142 km barat daya Tasikmalaya. Gempa ini
mengakibatkan puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan orang lainnya dilaporkan
mengalami luka-luka, dikarenakan gempa. Gempa ini juga dirasakan hingga Bali. Lalu,
terjadi gempa susulan berkekuatan 4,9 pada Skala Richter pada pukul 16.28 WIB pada
tanggal 2 September 2009. (lihat pula: Gempa bumi Jawa Barat 2009)
7 September - Gempa terjadi di Yogyakarta pada 7 September 2009 berkekuatan 6,8 skala
Richter yang diperkirakan terkait dengan yang terjadi sebelumnya di Jawa Barat. Gempa
ini tidak menimbulkan kerusakan.
Oktober
2010
April
14 April - Kerusuhan terjadi di Koja, tepatnya di areal makam Mbah Priok dan
sekitarnya, melibatkan Satpol PP dan warga, mengakibatkan sedikitnya tiga orang tewas
dan ratusan luka-luka.
Mei
Juni
1 Juni - Kontes Putri Indonesia diselenggarakan untuk kali keenam (Lihat pula: Miss
Indonesia 2010)
Agustus
18 Agustus - Sebuah perampokan terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara yaitu di Bank
CIMB Niaga cabang Medan Aksara Jl. AR Hakim, Medan. Bank ini disatroni kawanan
perampok berjumlah kurang lebih 16 orang dan perampok sadis yang menewaskan
seorang Brimob itu pun masih diburu.
September.
12 September - Terjadi aksi penusukan dan pemukulan terhadap anggota Majelis Gereja
HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi, yakni Pendeta Luspida Simanjuntak dan Sintua
Hasian Sihombing.
26 September - Sebuah bentrokan yang melibatan dua warga terjadi di Kota Tarakan,
Kalimantan Timur.
Oktober
2 Oktober - Sebuah kecelakaan kembali menimpa Kereta Api Argo Bromo Anggrek
jurusan Jakarta-Surabaya yang menabrak Kereta api Senja Utama Semarang jurusan
Jakarta-Semarang. yang diperkirakan terjadi pada pukul 02:48 WIB yang terjadi di
Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah. Kecelakaan ini mengakibatkan 36 penumpang tewas,
dan 50 penumpang lainnya luka-luka. Selain itu, kecelakaan juga menimpa Kereta api
Bima jurusan Jakarta-Surabaya yang menyerempet gerbong terakhir Kereta api Gaya
Baru pada 2 Oktober 2010 yang diperkirakan terjadi pada pukul 02:35 WIB yang terjadi
di Stasiun Purwosari, Solo,Jawa Tengah dan mengakibatkan 1 orang tewas dan 4 orang
lainnya terluka.
November
9 November - Setelah kunjungan empat hari di India, Presiden AS Barack Obama dan
isterinya Michelle Obama mengunjungi Jakarta, Indonesia selama 2 hari. Pukul 16.22
WIB Obama tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta untuk menuju ke Istana
Negara, Jakarta. Kemudian, pada pukul 17.00 WIB Obama tiba di Istana Negara dan
disambut dalam upacara kenegaraan. Lalu, Obama mengadakan pertemuan bilateral
dengan presiden SBY. Pada malam harinya, Obama menginap di Hotel Shangri-La,
Jakarta.
Desember
27 Desember - Terjadi pertukaran napi yaitu di luar LP Bojonegoro. Salah satu napi yang
ditukar adalah Kasiem. Napi yang ditukar itu menjadi Karni. Kejadian tersebut bermula
saat dia didatangi oleh mantan sopir Kasiem yang meminta tolong terkait vonis bagi
Kasiem.
29 Desember - Indonesia menjadi juara kedua Piala AFF 2010, setelah dikalahkan oleh
Malaysia di babak final dengan skor 4-2.
2011
Januari
28 Januari - Terjadi tabrakan kereta api antara KA Mutiara Selatan dengan KA Kutojaya
Selatan di Stasiun Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Dalam peristiwa tersebut
setidaknya tiga orang tewas dan 26 orang lainnya terluka.
28 Januari - Setidaknya 13 orang tewas setelah KMP Teduh Laut II yang mengangkut 438
penumpang dan 31 kru kapal terbakar di 3 mil dari Pelabuhan Merak.
Februari
8 Februari - Aksi anarkis terjadi kembali. Tiga gereja di Temanggung, Jawa Tengah
dibakar massa.
Maret
29 Maret - Seorang nasabah Citibank, Irzen Octa meninggal dunia akibat diduga dibunuh
oleh penagih utang kartu kredit Citibank di kantor Citibank Cabang Menara Jamsostek
Jakarta. Irzen diduga dibunuh lantaran protes terhadap tagihan kartu kreditnya.
April
2 April - Sebuah dana nasabah bank swasta Citibank dibobol oleh Senior Relationship
Manager Citibank N.A Malinda Dee. Kasus tersebut, entah sengaja entah tidak, awalnya
ditutup-tutupi oleh Polri. Pun Citibank lebih banyak tutup mulut soal Melinda yang
mereka sebut "eks-karyawan" Citibank itu.
15 April - Sebuah bom meledak di Masjid Mapolersta Cirebon ketika akan diadakan
Shalat Jumat. Peristiwa ini mengakibatkan seorang pelaku tewas dan 25 orang luka-luka.
21 April - Sebuah bom di jalur pipa gas di Christ Cathedral, Serpong, Tangerang berhasil
digagalkan oleh polisi.
22 April - Seorang juru kamera Global TV ditangkap polisi Jumat 22 April 2011 pagi di
kawasan Jakarta Selatan ditangkap karena diduga meliput secara langsung aksi teroris
tersebut.
Mei
25 Mei - 3 orang polisi tewas akibat ditembak oleh sekawanan perampok di Kantor BCA
Jalan Emisaelan Palu.
Bukan negara seperti ini yang mau diperjuangkan oleh pahlawan Islam yang berjuang matimatian sampai tetesan darah terakhir seperti Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Tambusai,
Diponegoro, Cut Nyak Din, Raja Haji dll dan jutaan ummat Islam yang berjuang dengan mereka
lainnya.
Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Gedung DPR/MPR untuk menyatakan
penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang Umum
MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI
11 Maret 1998
14 Maret 199
Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII.
15 April 1998
Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus karena sepanjang bulan
ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri melakukan berunjukrasa
menuntut dilakukannya reformasi politik.
18 April 1998
Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri
Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta namun
cukup banyak perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog
tersebut.
1 Mei 1998
Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dachlan
mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
2 Mei 1998
Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan reformasi bisa
dilakukan sejak sekarang (tahun 1998-red).
4 Mei 1998
Mahasiswa di Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak
( 2 Mei 1998 ) dengan demonstrasi besar- besaran. Demonstrasi itu berubah menjadi kerusuhan
saat para demonstran terlibat bentrok dengan petugas keamanan. Di Universitas Pasundan
Bandung, misalnya, 16 mahasiswa luka akibat bentrokan tersebut.
5 Mei 1998
Demonstrasi mahasiswa besar besaran terjadi di Medan yang berujung pada kerusuhan.
9 Mei 1998
Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15. Ini merupakan
lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.
12 Mei 1998
Aparat keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti yang berdemonstrasi secara damai.
Keempat mahasiswa tersebut ditembak saat berada di halaman kampus.
13 Mei 1998
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi datang ke
Kampus Trisakti untuk menyatakan duka cita. Kegiatan itu diwarnai kerusuhan.
14 Mei 1998
Soeharto seperti dikutip koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat
menginginkan. Ia mengatakan itu di depan masyarakat Indonesia di Kairo. Sementara itu
kerusuhan dan penjarahan terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di Jabotabek seperti
Supermarket Hero, Super Indo, Makro, Goro, Ramayana dan Borobudur. Beberapa dari bagunan
pusat perbelanjaan itu dirusak dan dibakar. Sekitar 500 orang meninggaldunia akibat kebakaran
yang terjadi selama kerusuhan terjadi.
15 Mei 1998
Soeharto tiba di Indonesia setelah memperpendek kunjungannya di Kairo. Ia membantah telah
mengatakan bersedia mengundurkan diri. Suasana Jakarta masih mencekam. Toko toko
banyak di tutup. Sebagian warga pun masih takut keluar rumah.
16 Mei 1998
Warga asing berbondong bondong kembali ke negeri mereka. Suasana di Jabotabek masih
mencekam.
19 Mei 1998
Soeharto memanggil sembilan tokoh Islam seperti Nurcholis Madjid, Abdurachman Wahid,
Malik Fajar, dan KH Ali Yafie. Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2,5 jam
(molor dari rencana semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh membeberkan situasi terakhir,
dimana eleman masyarakat dan mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur.
Permintaan tersebut ditolak Soeharto. Ia lalu mengajukan pembentukan Komite Reformasi. Pada
saat itu Soeharto menegaskan bahwa ia tak mau dipilih lagi menjadi presiden. Namun hal itu
tidak mampu meredam aksi massa, mahasiswa yang datang ke Gedung MPR untuk berunjukrasa
semakin banyak.
Sementara itu Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk
memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
20 Mei 1998
Jalur jalan menuju Lapangan Monumen Nasional diblokade petugas dengan pagar kawat berduri
untuk mencegah massa masuk ke komplek Monumen Nasional namun pengerahan massa tak jadi
dilakukan. Pada dinihari Amien Rais meminta massa tak datang ke Lapangan Monumen
Nasional karena ia khawatir kegiatan itu akan menelan korban jiwa. Sementara ribuan
mahasiswa tetap bertahan dan semakin banyak berdatangan ke gedung MPR / DPR. Mereka
terus mendesak agar Soeharto mundur.
21 Mei 1998
Di Istana Merdeka, Kamis, pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden dan
BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga.
apaapa
mampu membayar utang luar negeri yang telah jatuh tempo. Untuk mengatasinya,
pemerintah membentuk tim ekonomi untuk membicarakan utang-utang swasta yang telah
jatuh tempo. Sementara itu, beban kehidupan masyarakat makin berat ketika pemerintah
tanggal 12 Mei 1998 mengumumkan kenaikan BBM dan ongkos angkutan. Dengan itu, barang
kebutuhan ikut naik dan masyarakat semakin sulit memenuhi kebutuhan hidup.
Krisis sosial
Krisis politik dan ekonomi mendorong munculnya krisis dalam bidang sosial. Ketidakpercayaan
masyarakat terhadap pemerintah serta krisis ekonomi yang ada mendorong munculnya
perilaku yang negatif dalam masyarakat. Misalnya: perkelahian antara pelajar, budaya
menghujat, narkoba, kerusuhan sosial di Kalimantan Barat, pembantaian dengan isu dukun
santet di Banyuwangi dan Boyolali serta kerusuhan 13-14 Mei 1998 yang terjadi di Jakarta dan
Solo.
Akibat kerusuhan di Jakarta dan Solo tanggal 13, 14, dan 15 Mei 1998, perekonomian kedua
kota tersebut lumpuh untuk beberapa waktu karena banyak swalayan, pertokoan, pabrik
dibakar, dirusak dan dijarah massa. Hal tersebut menyebabkan angka pengangguran
membengkak.
Beban masyarakat semakin berat serta tidak ada kepastian tentang kapan berakhirnya krisis
tersebut sehingga menyebabkan masyarakat frustasi. Kondisi tersebut membahayakan karena
mudah diadu domba, mudah marah, dan mudah dihasut untuk melakukan tindakan anarkis.
2. Kronologi mundur/berakhirnya kekuasaan Soeharto:
5 Maret 1998
Dua puluh mahasiswa Universitas Indonesia mendatangi Gedung DPR/MPR untuk menyatakan
penolakan terhadap pidato pertanggungjawaban presiden yang disampaikan pada Sidang
Umum MPR dan menyerahkan agenda reformasi nasional. Mereka diterima Fraksi ABRI
11 Maret 1998
Soeharto dan BJ Habibie disumpah menjadi Presiden dan Wakil Presiden
14 Maret 1998
Soeharto mengumumkan kabinet baru yang dinamai Kabinet Pembangunan VII.
15 April 1998
Soeharto meminta mahasiswa mengakhiri protes dan kembali ke kampus karena sepanjang
bulan ini mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri melakukan unjukrasa
menuntut dilakukannya reformasi politik.
18 April 1998
Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jendral Purn. Wiranto dan 14 menteri
Kabinet Pembangunan VII mengadakan dialog dengan mahasiswa di Pekan Raya Jakarta namun
cukup banyak perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menolak dialog
tersebut.
1 Mei 1998
Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri Hartono dan Menteri Penerangan Alwi Dachlan
mengatakan bahwa reformasi baru bisa dimulai tahun 2003.
2 Mei 1998
Pernyataan itu diralat dan kemudian dinyatakan bahwa Soeharto mengatakan reformasi bisa
dilakukan sejak sekarang (tahun 1998).
4 Mei 1998
Mahasiswa di Medan, Bandung dan Yogyakarta menyambut kenaikan harga bahan bakar minyak
(2 Mei 1998) dengan demonstrasi besar-besaran. Demonstrasi itu berubah menjadi kerusuhan
saat para demonstran terlibat bentrok dengan petugas keamanan. Di Universitas Pasundan
Bandung, misalnya, 16 mahasiswa luka akibat bentrokan tersebut.
5 Mei 1998
Demonstrasi mahasiswa besar - besaran terjadi di Medan yang berujung pada kerusuhan.
9 Mei 1998
Soeharto berangkat ke Kairo, Mesir untuk menghadiri pertemuan KTT G -15. Ini merupakan
lawatan terakhirnya keluar negeri sebagai Presiden RI.
12 Mei 1998
Aparat keamanan menembak empat mahasiswa Trisakti yang berdemonstrasi secara damai.
Keempat mahasiswa tersebut ditembak saat berada di halaman kampus.
13 Mei 1998
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi datang ke
Kampus Trisakti untuk menyatakan duka cita. Kegiatan itu diwarnai kerusuhan.
14 Mei 1998
Soeharto seperti dikutip koran, mengatakan bersedia mengundurkan diri jika rakyat
menginginkan. Ia mengatakan itu di depan masyarakat Indonesia di Kairo. Sementara itu
kerusuhan dan penjarahan terjadi di beberapa pusat perbelanjaan di Jabotabek seperti
Supermarket Hero, Super Indo, Makro, Goro, Ramayana dan Borobudur. Beberapa dari
bangunan pusat perbelanjaan itu dirusak dan dibakar. Sekitar 500 orang meninggal dunia
akibat kebakaran yang terjadi selama kerusuhan terjadi.
15 Mei 1998
Soeharto tiba di Indonesia setelah memperpendek kunjungannya di Kairo. Ia membantah telah
mengatakan bersedia mengundurkan diri. Suasana Jakarta masih mencekam. Toko-toko
banyak ditutup. Sebagian warga pun masih takut keluar rumah.
16 Mei 1998
Warga asing berbondong-bondong kembali ke negeri mereka. Suasana di Jabotabek masih
mencekam.
19 Mei 1998
Soeharto memanggil sembilan tokoh Islam seperti Nurcholis Madjid, Abdurrahman Wahid,
Malik Fajar, dan KH Ali Yafie. Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 2,5 jam
(molor dari rencana semula yang hanya 30 menit) itu para tokoh membeberkan situasi
terakhir, dimana eleman masyarakat dan mahasiswa tetap menginginkan Soeharto mundur.
Permintaan tersebut ditolak Soeharto. Ia lalu mengajukan pembentukan Komite Reformasi.
Pada saat itu Soeharto menegaskan bahwa ia tak mau dipilih lagi menjadi presiden. Namun
hal itu tidak mampu meredam aksi massa, mahasiswa yang datang ke Gedung MPR untuk
berunjukrasa semakin banyak.
Sementara itu Amien Rais mengajak massa mendatangi Lapangan Monumen Nasional untuk
memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
20 Mei 1998
Jalur jalan menuju Lapangan Monumen Nasional diblokade petugas dengan pagar kawat
berduri untuk mencegah massa masuk ke komplek Monumen Nasional namun pengerahan
massa tak jadi dilakukan. Pada dinihari Amien Rais meminta massa tak datang ke Lapangan
Monumen Nasional karena ia khawatir kegiatan itu akan menelan korban jiwa. Sementara
ribuan mahasiswa tetap bertahan dan semakin banyak berdatangan ke gedung MPR / DPR.
Mereka terus mendesak agar Soeharto mundur.
21 Mei 1998
Di Istana Merdeka, Kamis, pukul 09.05 Soeharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden
dan BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga.
3. Indonesia masa pemerintahan B.J. Habibie:
Kebijakan-kebijakan pada masa Habibie:
Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan
Dibentuk tanggal 22 Mei 1998, dengan jumlah menteri 16 orang yang merupakan perwakilan
dari Golkar, PPP, dan PDI.
Mengadakan reformasi dalam bidang politik
Habibie berusaha menciptakan politik yang transparan, mengadakan pemilu yang bebas,
rahasia, jujur, adil, membebaskan tahanan politik, dan mencabut larangan berdirinya Serikat
Buruh Independen.
Kebebasan menyampaikan pendapat.
Kebebasan menyampaikan pendapat diberikan asal tetap berpedoman pada aturan yang ada
yaitu UU No.9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
Refomasi dalam bidang hukum
Target reformasinya yaitu subtansi hukum, aparatur penegak hukum yang bersih dan
berwibawa, dan instansi peradilan yang independen. Pada masa orde baru, hukum hanya
berlaku pada rakyat kecil saja dan penguasa kebal hukum sehingga sulit bagi masyarakat kecil
untuk mendapatkan keadilan bila berhubungan dengan penguasa.
perdagangan, jasa, dan usaha. Pada masa orde baru, orang-orang yang dekat dengan
pemerintah akan mudah mendapatkan fasilitas dan kesempatan, bahkan mampu berbuat apa
saja demi keberhasilan usahanya.
Selain itu juga disebabkan oleh krisis moneter. Krisis tersebut membawa dampak yang luas
bagi kehidupan manusia dan bidang usaha. Banyak perusahaan yang ditutup sehingga terjadi
PHK dimana-mana dan menyebabkan angka pengangguran meningkat tajam serta muncul
kemiskinan dimana-mana dan krisis perbankan.
Hal-hal tersebut membuat perlu dilakukannya tindakan-tindakan yang cepat dan tepat untuk
mengatasinya.
Bidang sosial
Krisis ekonomi dan politik pada masa pemerintahan orde baru berdampak pada kehidupan
sosial di Indonesia. Muncul peristiwa pembunuhan dukun santet di Situbondo, perang saudara
di Ambon, peristiwa Sampit, beredar luasnya narkoba, meningkatnya kejahatan, pembunuhan,
pelacuran. Hal tersebut membuat diperlukannya tindakan yang cepat dan tepat.
Eingestellt von Vialli um 10:04 AM
Labels: tugas sekolah
Berbagai krisis yang melanda Indonesia ini juga dihiasi oleh berbagai peristiwa
berdarah dan politis di dalamnya. Krisis demi krisis yang harus di hadapi oleh
Indonesia pada kurun waktu 1997-1998 membuat Indonesia tersadar. Proses nationstate building yang harus di lakukan oleh Indonesia selepas masa pemerintahan
Presiden Soeharto pada 1996, ternyata baru memasuki tahapan permulaannya.
Berbagai manuver politik dan aksi demonstrasi mahasiswa pun mewarnai berbagai
peristiwa pada kurun waktu awal bergulirnya gerakan reformasi yang di perakarsai
oleh mahasiswa dan beberapa tokoh masyarakat di tahun 1998.
a . Krisis Ekonomi
Krisis Ekonomi yang melanda Indonesia pada 1997 merupakan sebuah efek domino
dari krisis ekonomi Asia yang melanda berbagai negara, seperti Thailand, Filipina,
dan Malaysia. Disebabkan oleh adanya fundamen ekonomi yang lemah, Indonesia
mengalami kesulitan dalam menata ulang kembali perekonomiannya untuk keluar
dari krisis.
Perkembangan ekonomi Indonesia telah mengalami stagnansi sejak tahun 1990-an.
Saat itu, sistem neoliberalisme menjadi norma pengaturan ekonomi dan politik
dunia. Barang-barang produksi Indonesia menjadi tidak berdaya saing apabila
dibandingkan dengan barang luar negri yang secara bebas memasuki pasaran
Indonesia. Berdasarkan batasan-batasan yang telah dicanangkan oleh bank dunia,
pembangunan ekonomi tergolong berhasil jika memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan oleh bank dunia. Syarat-syarat tersebut diantaranya adalah adanya
peningkatan investasi dibidang pendidikan, yang ditandai dengan peningkatan
sumber daya manusia, rendahnya tingkat korupsi yang ada di tataran
pemerintahan, dan adanya stabilitas dan kredibilitas politik.
Syarat-syarat yang dikemukakan oleh bank dunia itu semacam acuan bagian
negara-negara berkembang dalam melakukan pembangunan ekonomi, khususnya
negara penerima bantuan luar negri seperti Indonesia. Akan tetapi, pada krisis
1997, kondisi ekonomi Indonesia tidak merepresentasikan satupun kriteria-kriteria
yang telah ditetapkan oleh bank dunia tersebut. Hal yang terjadi di Indonesia justru
adanya krisis moneter yang ditandai dengan rendahnya mutu sumber daya
manusia, tingginya tingkat produksi di instansi-instansi pemerintah, dan kondisi
instabilitas politik. Perekonomian Indonesia mengalami penurunan hingga mencapai
0% tahun 1998.
Kemerosotan ekonomi Indonesia ternyata tidak ditanggapi oleh presiden Soeharto
dengan membuat perbaikan dalam hal kebijakan ekonomi, tetapi justru dengan
meminta bantuan dana Monitari Fund (IMF). Pada 15 januari 1988, presiden
Soeharto menandatangani 50 butir letter of intent (Lol) dengan dilaksanakannya
oleh direktur IMF Asia, Michael Camdessus, sebagai sebuah syarat untuk
mendapatkan kucuran dana bantuan luar negri tersebut.
Dengan merujuk pada batasan tingkat keberasilan ekonomi suatu bangsa yang
dikeluarkan oleh bank dunia, maka dapat disimpulkan bahwa perekonomian
Indonesia tahun 1997/1998 telah mengalami kehancuran. Dalam hal investasi dan
peningkatan modal, Indonesia mengalami kemunduran yang tajam. Pada investor
c . Krisis Politik
Pemerintah Orde Baru menerapkan Demokrasi Pancasila sebagai asas negara
Indonesia. Dengan dilandasi oleh sistem demokrasi yang dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat yang diwakili oleh MPR dan DPR, pemerintah Orde Baru
Elang Mulya Lesmana, Hafidin Royan, Hendriawan Sie, dan Heri Hartanto. Mereka
kemudian di beri gelar sebagai pahlawan reformasi. Aksi penembakan terhadap
empat mahasiswa ini mengundang berbagai reaksi keras dari masyarakat dan
elemen mahasiswa di berbagai daerah. Sebelumnya, seorang mahasiswa dari
Yogyakarta, yang bernama Moses Gatotkaca, juga tewas dalam sebuah bentrokan
dengan aparat keamanan sewaktu melakukan aksi menuntut mundurnya Presiden
Soeharto. Moses Gatotkaca meninggal pada 8 Mei 1998.
Pada 13 dan 14 Mei 1998, kerusuhan pun pecah di Jakarta dan kota besar lainnya.
Terjadi kerusuhan 13 dan 14 Mei 1998 ini merupakan titik kulminasi depresi
masyarakat akibat krisis ekonomi Indonesia. Krisis sosial dan masyarakat pun mulai
bermunculan seiring dengan adanya gesekan sosial tersebut.
Suasana Jakarta yang sangat tegang pasca tragedi kerusuhan 13 dan 14 Mei 1998
ini terus berlangsung hingga di gelarnya aksi demonstrasi besar-besaran oleh para
mahasiswa pada tanggal 19 Mei 1998.
Secara berbondong-bondong
para mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan kotakota lainnya melakukan long march menuju gedung MPR/DPR tujuannya adalah
menuntut turunnya Presiden Soeharto, menggelar sidang istimewa MPR, dan
pelaksanaan reformasi total dalam tubuh pemerintahan negara. Selain di Jakarta, di
hari yang sama aksi serupa juga terjadi di Yogyakarta. Di kota ini, mahasiswa
bersama elemen-elemen masyarakat Yogyakarta berkumpul di alun-alun kota.
Mereka ingin mendengar maklumat dari Sri Sultan Hamengkubuwono dan Sri Paku
Alam mengenai kondisi negara yang sedang tegang.
Pada tanggal yang sama, yaitu 19 Mei 1998, Presiden Soeharto mengundang tokoh
masyarakat untuk datang ke Istana Negara. Agendanya adalah membahas segala
kemungkinan penanganan krisis negara. Tokoh-tokoh yang diundang berjumlah 9
orang. Mereka adalah Nurcholis Madjid, Abdurrahman Wahid, Emha Ainun Nadjib, Ali
Yafie, Malik Fadjar, Cholil Baidlowi, Sutrisno Muhdam, Maaruf Amin dan Ahmad
Bagdja. Selain itu, hadir pula Yuhsril Ihza Mahendra, Sekretaris Militer Presiden
Majen Jasril Jakub, dan ajudan Presiden. Di dalam pertemuan ini, tercapai
kesepakatan untuk membentuk suatu badan yang dinamakan Komite Reformasi. Di
dalam pertemuan ini, juga disepakati bahwa Presiden Soeharto akan melakukan
reshuffle Kabinet Pembangunan VI, dan mengubah nama susunan kabinet tersebut
menjadi Kabinet Reformasi. Tugas dari Komite Reformasi adalah untuk
mencapai puncaknya pada 21 Mei 1998. Pada pukul 9.06 WIB, Soharto
mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Presiden Republik Indonesia.
Bertempat di Credential Room, Istana Negara Jakarta, dengan di saksikan oleh
Ketua Mahkamah Agung, Soeharto mengakhiri jabatannya sebagai Presiden yang
telah diemban selama 32 tahun. Naskah pengunduran dirinya berjudul Pernyataan
Berhenti sebagai Presiden RI, yang ditulis oleh Yusril Ihza Mahendra. Setelah
pengunduran diri Soeharto, Mahkamah Agung langsung melantik Wakil Presiden
Baharuddin Jusuf Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia yang baru. Hal ini
sesuai dengan amanat di dalam Pasal 30 UUD 1945 yang berbunyi : Jika Presiden
mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam
masa jabatannya, ia di ganti oleh wakil presiden sampai habis masa jabatannya.
2.2 Dampak Reformasi
1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945
Perubahan (Amandemen) terhadap UUD 1945 merupakan salah satu tuntutan dari
reformasi. Tuntutan perubahan terhadap UUD 1945 itu pada hakikatnya merupakan
tuntutan bagi adanya penataan ulang terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara. Tuntutan perubahan UUD 1945 dilatarbelakangi antara lain karena
sistem perwakilan masa Orde Baru yang bersifat semu dan pada kenyataannya
kekuasaan yang besar berada pada presiden, adanya pasal-pasal yang
menimbulkan multitafsir, serta kenyataan rumusan UUD 1945 tentang semangat
peyelenggara negara yang belum cukup didukung ketentuan konstitusi.
Perubahan UUD 1945 bertujuan untuk menyempurnakan aturan dasar seperti
tatanan negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian kekuasaan, eksistensi negara
demokrasi dan negara hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan perkembangan
aspirasi dan kebutuhan bangsa. Perubahan UUD 1945 disertai kesepakatan
diantaranya tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, tetap mempertahankan
susunan kenegaraan kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas sistem pemerintahan
presidensil. Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan
(amandemen) yang ditetapkan dalam Sidang Umum dan Sidang Tahunan MPR yaitu
sebagai berikut :
a. Perubahan Pertama UUD 1945 dilaksanakan dalam sidang Umum MPR 1999,
tanggal 14-21 Oktober 1999.
b. Perubahan Kedua UUD 1945 dilaksanakan dalam sidang Tahunan MPR 2000,
tanggal 7-18 Agustus 2000.
c. Perubahan Ketiga UUD 1945 dilaksanakan dalam sidang Tahunan MPR 1999,
tanggal 1-9 November 2001.
d. Perubahan Keempat UUD 1945 dilaksanakan dalam sidang Tahunan MPR 1999,
tanggal 1-11 Agustus 2002.
Perubahan terhadap UUD 1945 telah menghasilkan beberapa ketentuan baru dalam
penyelenggaraan negara. Hasil amandemen tersebut antara lain memuat aturan
tentang mekanisme pemilihan presiden, dengan adanya pemilihan presiden secara
langsung dan pembatasan masa jabatan presiden.
2. Kebebasan Pers
Pada masa Orde Baru kebebasan pers sangat dibatasi oleh pemerintah. Setiap isi
berita yang disajikan tidak boleh bertentangan dengan pemerintah. Pada saat itu
kebebasan pers cenderung untuk memperkuat status quo, daripada membangun
keseimbangan antarfungsi eksekutif, legislatif, yudikatif, dan kontrol politik.
Adanya SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) sesuai dengan Permenpen 01/1984
Pasal 33h merupakan salah satu contoh pembatasan kebebasan pers. Dengan
definisi pers yang bebas dan bertanggung jawab. SIUPP merupakan lembaga yang
menerbitkan pers dan pembredelan. Media massa yang memuat berita yang
mengkritisi pemerintah tidak luput dari pembredelan seperti yang dialami Tempo,
Detik, Editor pada tahun 1994. Pembredelan merupakan sebuah tindakan otoriter
pemerintah Orde Baru yang menekan kebebasan pers. Hal itu mengisyaratkan
ketidakmampuan sistem hukum pers yang bebas dan bertanggung jawab secara
hukum.
Setelah jatuhnya pemerintahan Orde Baru pada tahun 1998, kebebasan pers
mengalami masa pencerahan. Tumbuhnya pers pada masa reformasi merupakan
hal yang menguntungkan bagi masyarakat. Kehadiran pers saat ini dianggap sudah
mampu mengisi kekosongan ruang publik yang menjadi celah antara penguasa dan
rakyat. Dalam kerangka ini, pers telah memainkan peran sentral dengan
memberikan dan menyebarluaskan informasi untuk penentuan sikap, dan
memfasilitasi pembentukan opini public dalam rangka mencapai konsensus
bersama atau mengontrol kekuasaan penyelenggara negara.
Perubahan yang luar biasa dalam mengekspresikan kebebasan dirasakan dalam
kehidupan pers di era reformasi. Fenomena itu ditandai dengan munculnya mediamedia baru, baik media cetak maupun elektronik dengan berbagai kemasan dan
segmen. Keberanian pers dalam mengkritik kebijakan pemerintah juga mencari ciri
baru pers Indonesia.
3. Restukturisasi ABRI
Sejak reformasi bergulir tahun 1998, ABRI menjadi salah satu institusi yang
dipandang perlu direformasi. Masyarakat menilai perlu adanya perubahan bagi ABRI
dalam tataran sikap dan tindakan. Selama masa Orde Baru ABRI memiliki
kecenderungan menempatkan diri sebagai mesin politik untuk menegakkan
kekuasaan Orde Baru.
Tuntutan perubahan pada ABRI berujung pada tuntutan penghapusan Dwi Fungsi
ABRI. Dwi Fungsi ABRI telah membawa konsekuensi panjang dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara selama masa Orde Baru. Dengan dalih menjalankan
fungsi sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan serta kelangsungan
pemerintahan.
Tuntutan reformasi dalam tubuh ABRI diakomodasi dengan mengadakan perubahan
structural ABRI, yaitu antara lain sebagai berikut :
a. Pemisahan POLRI dan TNI yang semula bersama-sama tergabung dalam ABRI.
b. Pemisahan TNI dan POLRI tersebut juga berakibat pada perubahan Dephankam
menjadi Dephan.
c. Penghapusan Dwi Fungsi ABRI, likuidasi fungsi kekaryaan serta sosial politik TNI,
penghapusan keberadaan Fraksi TNI/POLRI, serta perubahan doktrin dan organisasi
TNI.
Sejak penghapusan Dwi Fungsi ABRI dan diikuti wacana kembalinya lembaga TNI ke
barak serta dipisahkannya TNI dengan POLRI, member harapan baru bagi proses
demokratisasi serta mengobati kekecewaan panjang rakyat terhadap posisi ABRI
yang kini menjadi TNI.
4. Otonomi Daerah
Era reformasi ditandai oleh bangkitnya demokrasi peran pemerintah pusat yang
besar serta menjadi titik sentral yang menentukan gerak kehidupan daerah, harus
segera diakhiri. Oleh karena itu, lahirlah UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dah Daerah. Undang-undang ini memberikan
masyarakat setempat, sesuai dengan prakarsa, aspirasi masyarakat yang sejalan
dengan semangat demokrasi.
Seiring dengan perjalanan waktu, kebijakan tersebut banyak menuai persoalan.
Persoalan-persoalan yang muncul antara lain masalah koordinasi antar daerah
otonom tingkat provinsidan kabupaten, munculnya raja-raja kecil di daerah yang
cenderung mengabaikan nilai etik dalam berpolitik, sulitnya pengawasan daerah
otonom dan lain sebagainya.
Pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan baru mengenai Otonomi Daerah,
yakni dengan pemberlakuan UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keadaan sistem ekonomi Indonesia pada masa pemerintahan reformasi memiliki
karakteristik sebagai berikut:
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kondisi perekonomian Indonesia mulai
mengarah pada perbaikan, di antaranya pertumbuhan PDB yang mulai positif, laju
inflasi dan tingkat suku bunga yang rendah, sehingga kondisi moneter dalam negeri
juga sudah mulai stabil.
Hubungan pemerintah dibawah pimpinan Abdurahman Wahid dengan IMF juga
kurang baik, yang dikarenakan masalah, seperti Amandemen UU No.23 tahun 1999
mengenai bank Indonesai, penerapan otonomi daerah (kebebasan daerah untuk
pinjam uang dari luar negeri) dan revisi APBN 2001 yang terus tertunda.
Politik dan sosial yang tidak stabil semakin parah yang membuat investor asing
menjadi enggan untuk menanamkan modal di Indonesia.
Makin rumitnya persoalan ekonomi ditandai lagi dengan pergerakan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung negatif, bahkan merosot hingga 300 poin,
dikarenakan lebih banyaknya kegiatan penjualan daripada kegiatan pembelian
dalam perdagangan saham di dalam negeri.