Anda di halaman 1dari 9

Proposal Pra-Perancangan Pabrik

Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) dari Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)


dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) dengan Proses Basah

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Tinjauan Umum
I.1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara luas yang memiliki sumber daya alam dan sumber
daya manusia berlimpah yang saat ini sedang berkembang dan melakukan perluasan
di berbagai sektor industri guna memperkuat dan menstabilkan kondisi perekonomian
yang sedang terpuruk. Berbagai macam hasil tambang bumi Indonesia yang kini
diolah oleh pihak asing sepertinya mulai dipertimbangkan untuk dapat diolah sendiri,
salah satu diantaranya adalah aluminium (Al).
Indonesia memiliki produsen Al terbesar di Asia yaitu PT. Inalum dan
beberapa produsen Al dalam skala besar lainnya. Padahal pembuatan Al memerlukan
waktu yang sangat lama dikarenakan dalam peleburan Al memerlukan suhu hingga
1.200C, tentu membutuhkan waktu dan penggunaan energi dalam jumlah besar yang
tentunya dapat dikatakan sebagai pemborosan. Karena sebenarnya dalam peleburan
Al dapat dilakukan pada suhu sekitar 660C dengan bantuan aluminium fluorida
(AlF3).
Aluminium sering dijumpai dalam keseharian karena merupakan bahan baku
peralatan dapur, aluminium foil, kaleng susu, kembang api, konduktor listrik, industri
properti, otomotif dan masih banyak barang lainnya yang berbahan dasar Al. Karena
saat ini industri otomotif dan properti sangat berkembang pesat di Indonesia maka
pendirian pabrik AlF3 akan menjadi jalan keluar yang tepat dan memiliki prospek
yang baik.
Saat ini AlF3 hanya diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri yang sangat banyak, karena untuk menghasilkan 1 ton Al
diperlukan sekitar 40 kg AlF3. Sehingga produsen Al masih sering melakukan impor
AlF3 agar produksi tetap berjalan, oleh karena itu pendirian pabrik AlF 3 sangat
berpeluang dan dimungkinkan untuk didirikan di Indonesia.
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Proposal Pra-Perancangan Pabrik


Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) dari Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)
dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) dengan Proses Basah

I.1.2 Sifat Fisik dan Kimia Bahan Baku


1. Asam fluosilikat
a. Rumus molekul

: H2SiF6

b. Berat molekul

: 144,106 kg/kmol

c. Bentuk

: Cairan tidak berwarna

d. Bau

: Asam dan pedas

e. Densitas

: 1,32 g/cm3

f. Titik didih

: 108,5 oC

g. Bahaya

: Beracun dan korosif

h. Kelarutan

: Larut dalam air

(Kirk dan Othmer, 1983)


2. Aluminium hidroksida
a. Rumus molekul

: Al(OH)3

b. Berat molekul

: 78,004 kg/kmol

c. Bentuk

: Serbuk putih

d. Bau

:-

e. Densitas

: 2,42 g/cm3

f. Titik didih

: 2.980 oC

g. Bahaya

: Iritasi

h. Kelarutan

: Larut dalam alkali

(Kirk dan Othmer, 1983)


I.1.3 Sifat Fisik dan Kimia Produk
1. Aluminium fluorida
a. Rumus molekul

: AlF3

b. Berat molekul

: 89,98 kg/kmol

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Proposal Pra-Perancangan Pabrik


Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) dari Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)
dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) dengan Proses Basah

c. Bentuk

: Serbuk padat putih

d. Densitas

: 3,1 g/cm3

e. Titik lebur

: 1.291 oC

f. Bahaya

: Iritasi

g. Kelarutan

: Larut dalam air

h. Keterangan

: Produk utama

(Kirk dan Othmer, 1983)


2. Silika
a. Rumus molekul

: SiO2

b. Berat molekul

: 60,090 kg/kmol

c. Bentuk

: Serbuk padat putih

d. Densitas

: 2,32 g/cm3

e. Titik lebur

: 1.400 oC

f. Bahaya

: Sesak pernafasan jika terhirup

g. Kelarutan

: Tidak larut dalam air

h. Keterangan

: Produk samping

(Kirk dan Othmer, 1983)


I.2 Pemilihan Lokasi dan Tata Letak Pabrik
Lokasi pabrik AlF3 ini akan didirikan di Kawasan Industri Gresik, Kabupaten
Gresik, Provinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi pendirian pabrik ini ditentukan
berdasarkan beberapa faktor untuk menunjang kelancaran produksi dan keberhasilan
pabrik. Faktor ketersediaan bahan baku, akses pemasaran, fasilitas transportasi,
utilitas serta tenaga kerja harus dipertimbangkan secara teknis dan ekonomis agar
pabrik yang akan didirikan menguntungkan.
1. Ketersediaan bahan baku

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Proposal Pra-Perancangan Pabrik


Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) dari Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)
dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) dengan Proses Basah

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi AlF 3 adalah H2SiF6 yang
diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik sehingga dalam proses pengangkutan tidak
memerlukan banyak waktu karena hanya berjarak 3 km dari pabrik dan Al(OH) 3
yang diperoleh dari PT. Alfa Persada yang berada di Kalimantan.
2. Pemasaran produk
Keberhasilan suatu industri tidak lepas dari upaya pemasaran. Pemasaran sangat
berkaitan dengan pemilihan lokasi yang strategis dan target pasar yang jelas.
Selain di dalam negeri, target pasar luar negeri juga memiliki potensi yang besar
melihat kebutuhan di luar negeri lebih besar, maka tidak dapat dipungkiri untuk
dilakukannya ekspor. Negara yang menjadi tujuan ekspor produk AlF 3 adalah
Rusia, China dan India.
3. Transportasi
Transportasi adalah modal utama dalam pendistribusian bahan baku serta produk,
selain jalur darat pendistribusian produk dapat dilakukan dengan jalur laut. Maka
pabrik AlF3 akan didirikan di dekat pelabuhan.
4. Tenaga Kerja
Untuk tenaga kerja dengan kualitas tertentu dapat dengan mudah diperoleh meski
tidak dari daerah setempat. Sedangkan untuk tenaga buruh diambil dari daerah
setempat atau dari para pendatang pencari kerja.
5. Faktor Penunjang Lain
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki daerah kawasan
industri yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga faktor-faktor seperti :
tersedianya energi listrik, bahan bakar, air, iklim dan karakter tempat atau
lingkungan bukan merupakan suatu kendala karena semua telah dipertimbangkan
pada penetapan kawasan tersebut sebagai kawasan industri.

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Proposal Pra-Perancangan Pabrik


Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) dari Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)
dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) dengan Proses Basah

BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES
II.1 Pemilihan Proses
II.1.1 Macam macam Proses
Dalam pembuatan Aluminium Fluoride (AlF3) dapat dihasilkan dari :
1. Proses kering
2. Proses basah
(Kirk-Othmer, 1979)
II.1.2 Proses Kering
Pada proses kering terjadi reaksi antara gas hydrogen fluoride dengan
aluminium hidroksida. Dalam proses kering, sebagian aluminium hidroksida yang
terhidrasi bereaksi dengan gas hydrogen pada temperature yang telah dinaikkan.
Aluminium dikemas dalam bentuk pellet memasuki vertical contac tower, tetapi yang
lebih umum digunakan adalah fluidized bed.
Fluidisasi dijaga oleh gas hydrogen fluoride dan oleh panas yang dihasilkan
dalam reaksi. Reaktor dibuatdari Inconel, dibagi menjadi 3 daerah super imposed,
oleh 2 buah sieve plat yang horizontal.
Aluminium hidroksida diumpankan pada daerah atas dan gas seperti (air, HF,
SiF4 dan debu) keluar dari daerah ini juga. Gas gas ini bias digunakan untuk
pembuatan cryolite AlF3. Hidrogen Fluorida masuk dari daerah bawah dan menerima
panas dari aluminium fluoride yang dihasilkan. Reaksi utama terjadi di daerah tengah
untuk menjaga supaya temperature tetep tinggi.
II.1.3 Proses Basah

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Proposal Pra-Perancangan Pabrik


Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) dari Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)
dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) dengan Proses Basah

Pada proses basah terjadi reaksi antara hydrogen fluoride dengan larutan
aluminium hidroksida atau dari reaksi antara asam fluosilikat dengan aluminium
hidroksida. Dalam proses basah, aluminium hidroksida ditambahkan pada larutan
encer hydrogen fluoride 15% berat dalam suatu tangki. Larutan aluminium fluoride
dan pembentukan kristal AlF3.3H2O terjadi dalam continuous flow crystallizer sekitar
3 jam pada 90 oC dengan pengadukan kontinyu. Produknya dikeringkan dalam rotary
horizontal dryer.
Aluminium fluoride dapat pula diproduksi dari fluorida yang diperoleh dari
gas buang fosfat dalam industry pupuk. Silika tetrafluorida dalam gas pertama tama
diubah menjadi asam fluosilikat yang kemudian bereaksi dengan aluminium
hidroksida. Untuk membuat AlF3 dibuat dalam 5 langkah operasi :
1. Reaksi untuk memproduksi larutan AlF3
Reaksinya terjadi sempurna dan mengendapkan silika dari reaksi asam
fluosilikat dan aluminium hidroksida di dalam tangki berpengaduk. Berjalan
sesuai dengan persamaan reaksi :
H2SiF6 + 2 Al(OH)3 2 AlF3 + SiO2 + 4 H2O
6 HF + 2 Al(OH)3 2 AlF3 + 6 H2O
2. Pemisahan Silika (SiO2)
Untuk mengambil endapan silika dari larutan AlF3 yang sangat jernih dengan
menggunakan alat rotary drum vacuum filter.
3. Kristalisasi AlF3.3H2O
Untuk mengumpulkan AlF3.3H2O di dalam crystallizer yang berpengaduk
dengan pendinginan.
4. Pemisahan AlF3.3H2O dari produk slurry dengan centrifuge
5. Dehidrasi
Untuk menghasilkan AlF3 dari AlF3.3H2O dengan pengeringan reaksi sebagai
berikut :
AlF3.3H2O AlF3 + 3H2O
Diantara kelima langkah di atas, langkah 1,2,3,4 dan 5 dioperasikan di dalam system
secara kontinyu. Untuk operasi yang ekonomis, kehilangan AlF 3 harus rendah.
Aluminium Hidroksida dan asam fluosilikat dimasukkan dengan cara bersama sama

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Proposal Pra-Perancangan Pabrik


Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) dari Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)
dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) dengan Proses Basah

sehingga dihasilkan lapisan silika yang baik. Setelah pemisahan silika, AlF 3
terkristalisasi dengan pendingin.
II.1.4 Pemilihan Proses
Dalam menentukan proses yang akan digunakan maka harus diperhatikan
beberapa aspek, terutama aspek teknis dan aspek ekonomis. Proses pembuatan
aluminium fluoride ada 2 macam :
1. Proses kering
2. Proses basah
Beberapa keuntungan dengan menggunakan proses basah basah dibandingkan
dengan proses lainnya adalah :
1. Aluminium hidroksida dan asam fluosilikat sebagai bahan baku untuk proses
ini mudah diperoleh.
2. Tidak memerlukan peralatan proses yang banyak
3. Tekanan dan temperature operasi yang digunakan titik terlalu tinggi
4. Limbah yang dihasilkan dapat ditekan seminimal mungkin
II.2 Uraian Proses

Secara garis besar proses pembuatan Aluminium Fluorida dengan proses


basah adalah sebagai berikut :
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Proposal Pra-Perancangan Pabrik


Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) dari Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)
dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) dengan Proses Basah

Asam fluosilikat dipanaskan dengan heater sampai suhu 80 oC, kemudian dialirkan ke
dalam Reaktor untuk direaksikan dengan Al(OH)3 dengan reaksi sebagai berikut :
H2SiF6 + 2 Al(OH)3 2 AlF3 + SiO2 + 4 H2O
Reaksi berjalan dengan konversi 100% reaksi ini membutuhkan panas dari
steam untuk menaikkan suhu hingga 98 oC. Slurry yang dihasilkan di pompa ke
Rotary Drum Vacuum Filter untuk memisahkan SiO 2 yang terbentuk dari produk
utama. SiO2 merupakan hasil samping. Filtrat dari Rotary Drum Vacuum Filter di
pompa menuju kristaliser. Untuk mendapatkan kristal AlF 3.3H2O selanjutnya
diumpankan dalam centrigufe untuk memisahkan kristal dan mother liquornya.
Kristal yang terbentuk diangkat dengan screw conveyor untuk dikeringkan ke dalam
calciner. Produk kering dari calciner selanjutnya diumpankan ke dalam cooler untuk
diturunkan suhunya dari 100 550 oC dengan bantuan udara hingga menjadi 40 50
o

C, dan produk AlF3. 3 H2O siap untuk packing.

DAFTAR PUSTAKA

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Proposal Pra-Perancangan Pabrik


Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3) dari Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)
dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) dengan Proses Basah

Kirk-Othmer, 1979. Encyclopedia of Chemical Technology 3rd Edition. New York:


John Wiley and Sons, Volume 10

Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri


Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai