: NY.S
Usia
: 45 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Kedungtuban
No. RM
: 091677
Pustaka
Istimewa
Riset
E-mail
Tanggal Periksa
: 18 april 2016
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / gambaran klinis :
Asma Bronkhial / sesak nafas sejak kemarin malam.
2. Riwayat pengobatan :
Pengobatan Asma Bronkhial.
3. Riwayat Penyakit :
Pasien terdiagnosis Asma Bronkhial, berobat ke dokter dan rutin meminum obat
4. Riwayat Keluarga :
Riwayat penyakit serupa dalam keluarga ibunya.
5. Riwayat Pekerjaan :
Ibu rumah tangga
Daftar Pustaka :
1. Global strategy for a asthma management and prevention National Institutes of
Health 2007
2. BernsteinJA Asthma in handbook of allergic disorders. Philadelphia: Lipincott
Williams & Wilkins, USA,2003, 73-102
3. Antariksa, Budhi. 2009. Diagnosis dan Penatalaksanaan Asma.
Jakarta:Departemen Pulmonologi dan ilmu kedokteran Respiratori FKUI.
4. Firshein&Richard.,2006.MemulihkanAsma.CaraMenghentikanGangguanAsma
Secara Menyeluruh.B.First. Jakarta.
Hasil Pembelajaran :
sebulan hanya terjadi 1 kali yang terjadi saat pagi hari, begitu pula dengan serangan
malam. Sesak napas terkadang timbul saat cuaca dingin dan hujan serta saat pasien
banyak melakukan aktivitas. Saat serangan pasien lebih nyaman dengan posisi duduk
agak membungkuk. Pasien terlihat gelisah. Pasien terakhir kali mengeluhkan sesak
tiga minggu yang lalu
Pasien sudah beberapa kali berobat jalan ke dokter dan didiagnosis asma. Sesak
napas pasien biasanya terkontrol dengan obat minum yang diberikan dokter, yaitu
salbutamol.
C. Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat keluhan serupa sejak + 1 tahun lalu. hilang timbul.
D. Riwayat sosial, lingkungan, ekonomi :
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga, sehari-hari bekerja di rumah.
II. Obyektif :
A. Pemeriksaan Fisik
1.
2.
Tanda vital
Tekanan darah : 150/80 mmHg
Nadi
: 96 x/menit
3.
Suhu
: 36,3 oC
Nyeri (VAS)
: 6 (mengganggu aktivitas)
Antropometri
Berat Badan
: 50 kg
Tinggi badan
: 157 cm
4.
Kepala
: mesocephal
5.
Mata
6.
Hidung
: sekret (-/-)
7.
Telinga
: discharge (-/-)
8.
Mulut
9.
Leher
10. Kulit
11. Pulmo
Inspeksi
: retraksi (+/+)
Palpasi
Perkusi
: sonor/sonor
Auskultasi
12. Cor
Inspeksi
: IC tidak terlihat
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
13. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
: timpani
Palpasi
13. Anggota gerak : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
B. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah 18 April 2016
Hemoglobin
= 12,8 gr%
Leukosit
= 13.200 /mm3
Eritrosit
= 4,02 /mm3
Trombosit
= 289.000 /mm3
3.
PCV
Assessment
4.
Asma Bronkhial
Penatalaksanaan
= 37,6 %
Terapi
a)
b)
c)
d)
e)
disertai dengan bunyi ngik-ngik baik saat menarik maupun membuang napas.
Sesak muncul saat pagi hari, dan makin terasa memberat walaupun sudah dicoba
diminumi obat asma yang biasa pasien minum. Pasien sulit diajak berbicara saat
serangan terjadi, pasien hanya dapat mengatakan sepatah dua patah kata.. Pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak selama 2 hari terakhir, berdarah (-), demam (-). Pasien
mengatakan
sebulan hanya terjadi 1 kali yang terjadi saat pagi hari, begitu pula dengan serangan
malam. Sesak napas terkadang timbul saat cuaca dingin dan hujan serta saat pasien
banyak melakukan aktivitas. Saat serangan pasien lebih nyaman dengan posisi duduk
agak membungkuk. Pasien terlihat gelisah. Pasien terakhir kali mengeluhkan sesak
tiga minggu yang lalu
Pasien sudah beberapa kali berobat jalan ke dokter dan didiagnosis asma. Sesak
napas pasien biasanya terkontrol dengan obat minum yang diberikan dokter, yaitu
salbutamol.
B. Obyektif
Dari pemeriksaan didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, compos
mentis. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 150/80 mmHg, nadi
96 x/menit, laju pernafasan 32 x/menit dan suhu 36,3 oC
Dari pemeriksaan fisik didapatkan suara vesikuler +/+, whezz +/+, disertai
retraksi
C. Assessment
Permasalahan yang ditemukan pada pasien ini dari gejala dan tanda klinis
serta pemeriksaan Fisik didapatkan Asma Bronkhial. Menurut Departemen Penyakit
dalsm FK UI, Asma Bronkhial adalah Suatu kelainan berupa inflamasi kronik
saluran nafas yang meyebabkan hipersensitivits bronkus terhadap berbagai
rangsangan yang ditandai dengan gejala episodik berulang berupa mengi, batuk,
sesak nafas, dan rasa berat di dada terutama pada malam hari atau dini hari yang
umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan.
Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien sering mengalami keluhan
yang sama dan mengalami kekambuhan sebulan sekali pada pagi hari dan malam
hari, kekambuhan timbul karena pasien sering terpajan faktor pencetusnya yaitu
cuaca dingin maka terjadilah Asma Bronkhial.
D. Plan
1) Pengobatan
Tujuan dari pengobatan adalah untuk memperbaiki kondisi umum pasien
dan menuntaskan penyebab dari penyakit.
a) O2 melalui kanul nasal 3-4 lpm
a)
b)
c)
d)
2) Edukasi
Pasien harus bisa menjaga kesehatan dan menghindari faktor resiko yg
menyebabkan kekambuhan yaitu alergi cuaca dingin.
3) Konsultasi
Dijelaskan secara rasional perlunya konsultasi dengan bagian
penyakit dalam untuk penanganan utama dan pencegahan komplikasinya,
serta faktor pencentus yang meyebabkan timbulnya Asma Bronkhial.
LAPORAN KASUS
ASMA BRONKHIAL
Disusun Oleh :
dr. Geo Wulan Purnama
Pembimbing :
dr. Priyanto
dr. Rusnandar, Sp.Pd
Topik
: Asma Bronkhial
: dr. Priyanto
No. ID Peserta
Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
12.
13.
14.
15.
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
dr. Priyanto
NIP : 19781208 200604 1 009