Anda di halaman 1dari 20

TABEL URIP

SAPTAWARA

TABEL URIP
PANCAWARA

Ingat li-em-ti-tu-del-en-sem = 5437869


Redite (Minggu)

Soma (Senin)

Ingat li-sem-tu-em-del = 59748

Umanis 5

Anggara (Selasa) 3

Paing

Buda (Rabu)

Pon

Wrespati (Kamis) 8

Wage

Sukra (Jumat)

Kliwon 8

Saniscara (Sabtu) 9

Periode Nama Wewaran


1

Ekawara

Dwiwara

Triwara

Caturwara

Pancawara

Sadwara

Saptawara

Nama hari

Urip Nama Jawa

1. Luang

1. Menga

2. Pepet

1. Pasah (Dora)

2. Beteng (Waya)

3. Kajeng (Biantara) 7

1. Sri

2. Laba

3. Jaya

4. Menala

1. Umanis

1. Legi

2. Paing

2. Paing

3. Pon

3. Pon

4. Wage

4. Wage

5. Kliwon

5. Kliwon

1. Tungleh

1. Tungleh

2. Aryang

2. Aryang

3. Urukung

3. Wurukung

4. Paniron

4. Paniron

5. Was

5. Uwas

6. Maulu

6. Mawulu

1. Redite (Minggu)

1. Akad, Dite

2. Soma (Senin)

2. Senen

3. Anggara (Selasa)

3. Selasa

4. Buda (Rabu)

4. Rebo

5. Wrespati (Kamis) 8

5. Kemis

6. Sukra (Jumat)

10

Astawara

Sangawara

Dasawara

6. Jumuwah

7. Saniscara (Sabtu) 9

7. Setu (Tumpak)

1. Sri

1. Seri

2. Indra

2. Indra

3. Guru

3. Guru

4. Yama

4. Yama

5. Ludra

5. Ludra

6. Brahma

6. Brahma

7. Kala

7. Kala

8. Uma

8. Uma

1. Dangu

1. Dangu

2. Jangur

2. Jagur

3. Gigis

3. Gigis

4. Nohan

4. Nohan

5. Ogan

5. Wogan

6. Erangan

6. Kerangan

7. Urungan

7. Wurungan

8. Tulus

8. Tulus

9. Dadi

9. Dadi

1. Pandita

1. Pandita

2. Pati

2. Pati

3. Suka

10

3. Suka

4. Duka

4. Duka

5. Sri

5. Sri

6. Manuh

6. Manuh

7. Manusa

7. Manungsa

8. Raja

8. Raja

9. Dewa

9. Dewa

10. Raksasa

10. Raseksa

Element - element / komponen yang ada / digunakan pada pembuatan / penyusunan Kalender Bali, yang nantinya
akan berkombinasi satu sama yang lainnya yang nantinya akan menentukan apakah suatu hari tersebut dikatakan
sebagai hari baik ( ayu ) ataupun hari buruk ( ala ) yang biasanya digunakan pada saat akan melakukan suatu
kegiatan. Ataupun kombinasi dari element - element tersebut nantinya di pakai nengerin / menujumkan /
memprediksi watak / tabiat daripada hari kelahiran seseorang yang mendapat pengaruh dari kombinasi element element tersebut yang terbentuk pada hari tertentu, dan juga pengaruh dari pergerakan benda benda langit
( perbintangan ). Element - element penyusun Kalender bali tersebut diantaranya :

WEWARAN
Wewaran berasal dari bahasa sansekerta yaitu dari urat kata Wara / Vara, yang kemudian mendapat pengulangan
kata wa dan mendapat akhiran an sehingga menjadi ( wa + war + an ) = wawaran ( dibaca wewaran ). Kata Wara
ini banyak memiliki arti, diantaranya : terpilih, baik, mulia, utama, hari, sehingga di Bali kata Wewaran banyak
yang mengartikannya sebagai hari yang baik ( biasanya dipakai untuk menentukan pelaksanaan suatu pekerjaan
misalnya hajatan, upacara keagamaan, mulai mengawali suatu pekerjaan dan lain sebagainya ). Adapun Wewaran Wewaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Eka Wara.
Eka Wara Arti
Luang
Kosong
2. Dwi Wara.
Dwi Wara Arti
Menga
Terbuka / Terang
Pepet
Tertutup / Gelap
3. Tri Wara.
Tri Wara
Pasah (Dora)
Beteng (Waya)
Kajeng (Biantara)

Arti
Tersisih
Makmur
Tekanan

4. Catur Wara.
Catur Wara Arti
Sri
Kemakmuran
Laba
Berhasil ( Pemberian )

Jaya
Menala

Kemenangan ( Keunggulan )
Daerah / Wilayah

5. Panca Wara.
Panca Wara Arti
Umanis / Legi Rasa
Paing / Pahing Cipta
Pon
Idep
Wage
Angen
Kliwon
Budhi
6. Sad Wara.
Sad Wara Arti
Tungleh Tidak kekal
Aryang
Kurus
Urukung Punah
Paniron
Gemuk
Was
Kuat
Maulu
Membiak
7. Sapta Wara.
Sapta Wara
Redite / Minggu
Soma / Senin
Anggara / Selasa
Buda / Rabu
Wraspati / Kamis
Sukra / Jum'at
Saniscara / Sabtu

Arti
Cocok menanam semua yang berruas
Cocok menanam semua yang berumbi
Cocok menanam semua yang dimanfaatkan daunnya
Cocok menanam semua yang dimanfaatkan bunganya
Cocok menanam semua yang dimanfaatkan bijinya
Cocok menanam semua yang diambil / dimanfaatkan buahnya
Cocok menanam semua yang diambil / dimanfaatkan batangnya

8. Asta Wara.
Asta Wara Arti
Sri
Makmur ( Pengatur )
Indra
Indah ( Penggerak )
Guru
Penuntun
Yama
Adil ( Peradilan )
Rudra
Peleburan
Brahma
Pencipta
Kala
Nilai
Uma
Pemelihara
9. Sanga Wara.
Sanga Wara Arti

Dangu
Jangur
Gigis
Nohan
Ogan
Erangan
Urungan
Tulus
Dadi

Antara terang dan gelap


Antara jadi dan batal
Sederhana
Gembira
Ulat bulu, Rajin bekerja
Matahari, keras, Teliti, Tetap
Api, Suka marah
Air, Halus budi pekertinya
Pohon - pohonan, Tidak suka disamai

10. Dasa Wara.


Dasa Wara Arti
Padita
Bijaksana
Pati
Tegas / dinamis
Suka
Gembira / periang
Duka
Mudah tersinggung, tetapi jiwanya seni
Sri
sifat Kewanitaan / keibuan, perasaan halus
Manuh
Selalu taat / penurut
Manusa
Rasa sosial
Raja
Jiwa kepemimpinan
Dewa
Sifat budi luhur ( kerokhanian )

Raksasa

Jiwa keras dengan tidak melakukan pertimbangan

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

WUKU

URIP/
NEPTU

TEMPAT

DEWATA

Sinta
Landep

7
1

Pascima-Barat
Wayabya-Barat Laut

Sanghyang Yamadipati
Sanghyang Mahadewa

Ukir

Uttara-Utara

Sanghyang Mahayekti

Kulantir

Airsanya-Timur Laut

Sanghyang Langsur

Tolu

Purwa-Timur

Sanghyang Bhayu

Gumbreg (Tp)

Gneyan-Tenggara

Sanghyang Cakra

Wariga (Rt)

Daksina-Selatan

Sanghyang Asmara

Warigadean (Rt)

Nairiti-Barat Daya

Sanghyang Maharesi

Julungwangi

Pascima-Barat

Sanghyang Sambhu

Sungsang

Wayabya-Barat Laut

Sanghyang Gana

Dungulan

Uttara-Utara

Sanghyang Kamajaya

Kuningan (Tp)

Airsanya-Timur Laut

Sanghyang Indra

Langkir

Purwa-Timur

Sanghyang Kala

Medangsia

Gneyan-Tenggara

Sanghyang Brahma

Pujut (Rt)

Daksina-Selatan

Sanghyang Guritna

Pahang (Rt)

Nairiti-Barat Daya

Sanghyang Tantra

Krulut

Pascima-Barat

Sanghyang Wisnu

Mrakih

Wayabya-Barat Laut

Sanghyang Surenggana

Tambir

Uttara-Utara

Sanghyang Siwa

Medangkungan
(Tp)
Matal

Airsanya-Timur Laut

Sanghyang Bhasuki

Purwa-Timur

Sanghyang Sakri

Uye

Gneyan-Tenggara

Sanghyang Kwera

Manahil (Rt)

Daksina-Selatan

Sanghyang Citragotra

Prangbakat (Rt)

Nairiti-Barat Daya

Sanghyang Bhisma

Bala

Pascima-Barat

Sanghyang Durgha

Ugu

Wayabya-Barat Laut

Sanghyang Singajalma

Wayang

Uttara-Utara

Dewi Sri

Kulawu (Tp)

Airsanya-Timur Laut

Sanghyang Sadana

Dukut

Purwa-Timur

Sanghyang Bharuna

Watugunung

Gneyan-Tenggara

Sanghyang Anantabhoga

Nama Hari

Penjelasan Hari

Agni Agung
Doyan Basmi

Bersifat panas, tidak baik membangun rumah, terutama tidak baik mengatapi
rumah, karena mudah terbakar. Baik untuk mulai membakar bata, genteng, gerabah,
keramik, tembikar, dan lain-lain.

Agni Agung
Patra
Limutan

Baik membuat/meramu obat-obatan, menghilangkan yang angker. Tidak baik


membangun rumah, mengatapi rumah, pindah rumah, atau memasuki rumah baru.

Amerta
Akasa

Baik untuk memuja leluhur/Pitra Yadnya dan Dewa Yadnya

Amerta Bumi

Baik untuk perkawinan (nikah).

Amerta
Buwana

Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya

Amerta Dadi

Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.

Amerta
Danta

Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, penyucian diri, segala pekerjaan.

Amerta
Dewa

Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun


tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur.

Amerta
Dewa Jaya

Baik untuk hal-hal yang mengandung unsur keunggulan.

Amerta
Dewata

Baik untuk semua upacara.

Amerta Gati

Baik untuk memaulai suatu usaha, bercocok tanam.

Amerta
Kundalini

Baik untuk bercocok tanam, segala kegiatan atau yadnya.

Amerta Masa

Baik untuk upacara Dewa Yadnya, membangun, dan bercocok tanam.

Amerta Murti

Baik untuk melakukan upacara Manusa Yadnya, upacara potong gigi

Amerta
Pageh

Baik untuk upacara Dewa Yadnya.

Amerta
Papageran

Tidak baik untuk melakukan dewasa ayu karena mengandung pengaruh sakitsakitan.

Amerta Sari

Baik untuk upacara Dewa Yadnya di sanggah/merajan, menanam bunga-bungaan.

Amerta Wija

Baik untuk upacara Dewa Yadnya, menanam biji-bijian.

Amertayoga

Baik untuk membangun, mencari pengupa jiwa (nafkah), dan memulai suatu
usaha/perusahaan.

Asuajeg
Munggah

Baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut. Tidak baik untuk
menanam padi, kacang-kacangan.

Asuajeg
Turun

Baik untuk membuat penakut, menanam padi, kacang-kacangan, sirih. berburu,


membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dll.

Asuasa

Mengandung sifat boros, tidak baik untuk berbelanja, tidak baik untuk dewasa ayu.

Ayu Badra

Baik untuk memulai suatu usaha, bercocok tanam, membangun.

Ayu Dana

Hari Baik melaksanakan Panca Yadnya, segala macam pekerjaan, berdana punia,
bersuci laksana, mengajukan permohonan, bercocok tanam.

Ayu Nulus

Baik untuk segala pekerjaan

Babi
Munggah

Tidak baik untuk bercocok tanam.

Babi Turun

Baik untuk memasang sesirep.

Banyu Milir

Baik untuk membuat sumur, kolam, membuka jalan air, ngirisin (menyadap nira).

Banyu Urug

Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur.

Bojog
Munggah

Tidak baik untuk menanam padi, jagung.

Bojog Turun

Baik untuk menyetem gambelan.

Buda Gajah

Baik untuk melakukan tapa, brata, yoga, semadi, upacara penyucian (pebersihan
lahir batin), dan upacara Dewa Yadnya.

Buda Ireng

Baik untuk segala pekerjaan.

Buda Suka

Baik untuk segala pekerjaan.

Carik
Walangati

Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan


membangun rumah.

Catur Laba

Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra
Yadnya.

Cintamanik

Baik untuk melakukan upacara potong rambut.

Corok
Kodong

Baik untuk membuat jaring.

Dadig Krana

Baik untuk menanam tebu, mentimun. Tidak baik untuk upacara atau yadnya,
mengadakan pertemuan (rapat), berenggama.

Dasa Amerta

Baik untuk melakukan upacara pembersihan diri, upacara potong gigi, pernikahan
tanpa memperhitungkan sasih.

Dasa Guna

Baik untuk membuat bangunan suci, pelantikan pengurus/pejabat.

Dauh Ayu

Baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang, baik

untuk membangun.
Derman
Bagia

Baik untuk nikah, membangun, mulai belajar/berlatih, belajar menari.

Dewa
Ngelayang

Baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya.

Dewa Stata

Baik untuk melakukan Panca Yadnya, khususnya Dewa Yadnya.

Dewa Werdi

Baik untuk upacara Dewa Yadnya, upacara potong gigi.

Dewasa
Mentas

Baik untuk melakukan segala macam yadnya, upacara penyucian (pembersihan),


memberi petuah-petuah (nasehat), memberi petunjuk jalan yang berguna, serta baik
untuk membangun.

Dewasa
Ngelayang

Baik untuk membangun rumah, membuat jukung dan sejenisnya.

Dewasa
Tanian

Baik untuk mulai menanam, mulai suatu usaha pertanian.

Dina Carik

Tidak baik dipakai dewasa.

Dina Jaya

Baik untuk belajar menari atau pengetahuan yang lain dan mengandung unsur
keunggulan.

Dina Mandi

Baik untuk upacara penyucian diri, memberikan petuah-petuah, membuat jimat.

Dirgahayu

Baik untuk mulai belajar.

Dirgayusa

Baik untuk upacara Manusa Yadnya seperti potong gigi dan lain-lain.

Gagak
Anungsang
Pati

Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa

Geheng
Manyinget

Tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting-penting termasuk melakukan


yadnya karena banyak ganguan.

Geni Agung

Tidak baik dipakai dewasa, sangat buruk.

Geni Murub

Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata
mentah, genteng, dan lain-lain. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.

Geni Rawana

Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi
rumah, melaspas, bercocok tanam.

Gni Rawana
Jejepan

Baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu
bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi). Tidak baik mengatapi
rumah, melaspas, dan bercocok tanam.

Gni Rawana
Rangkep

Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api. Tidak baik untuk
membangun, mengatapi rumah.

Guntur
Umah/Graha

Baik untuk membangun atau memindahkan rumah.

Ingkel Macan

Baik untuk menangkap banteng/sapi, kerbau, kuda, kambing, dan sejenisnya, dan
untuk berburu

Istri Payasan

Mengandung unsur keindahan. Baik untuk melaspas dan bercocok tanam

Jiwa
Menganti

Baik untuk bercocok tanam dan memulai suatu usaha.

Kajeng
Kipkipan

Baik untuk membuat dungki (keranjang kecil tempat ikan).

Kajeng
Kliwon
Enyitan

Baik untuk memulai membuat sesikepan atau sesuatu yang berkekuatan gaib

Kajeng
Lulunan

Tidak baik untuk membuat sok dan sejenisnya.

Kajeng
Rendetan

Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.

Kajeng
Susunan

Baik untuk membuat sok atau sejenisnya.

Kajeng
Uwudan

Tidka baik untuk menanam dan memetik tanaman.

Kala Alap

Baik untuk menanam kelapa.

Kala Angin

Baik untuk memulai mengajar/melatih sapi, kerbau, kuda, dan ternak lainnya.

Kala Atat

Baik untuk membuat tali, tali pancing, melakukan pekerjaan anyam-anyaman,


tampus, jerat.

Kala Awus

Baik untuk membuat garu (lampit). Tidak baik untuk membuat


bendungan/empangan, membangun rumah.

Kala
Bancaran

Baik untuk membuat senjata, taji, pengiris (pisau besar untuk mengiris atau untuk
mengadap nira).

Kala
Bangkung,
Kala
Nanggung

Tidak baik untuk mulai memelihara ternak.

Kala Beser

Baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, tombak. Tidak baik untuk membuat
empangan/bendungan, berbicara yang sifatnya rahasia.

Kala Brahma

Mengandung arti kepanasan atau kesakitan.

Kala Bregala

Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Kala
Buingrau

Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk
membangun, mengatapi rumah.

Kala Cakra

Baik untuk memulai segala jenis pekerjaan, mengandung arti kebulatan tekad.

Kala Capika

Baik untuk membuat pancing (kail), perangkap.

Kala
Caplokan

Baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan seperti pancing (kail), jala, jaring,
bubu, bahan untuk umpan.

Kala Cepitan

Baik untuk membuat pancing, jebag/perangkap, dan alat yang berfungsi menjepit

Kala
Dangastra

Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan.


Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe
ayu).

Kala Dangu

Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian.

Kala Demit

Baik untuk memasang tanda-tanda atau alat-alat yang mengandung arti larangan,
membuat pagar, memasang pelindung kelapa (ngangasin), hal-hal menghalau, atau
mengusir. Tidak baik unruk mengajukan permohonan.

Kala Empas
Munggah

Baik untuk membangun rumah. Tidak baik untuk memetik buah-buahan.

Kala Empas
Turun

Baik untuk menanam umbi-umbian. Tidak baik untuk membangun, memetik buahbuahan.

Kala
Gacokan

Baik untuk membuat alat-alat yang runcing seperti taji, tombak dan sebagainya.

Kala Garuda

Tidak baik untuk dipakai dewasa ayu.

Kala Geger

Baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan, membuat kentongan, cagcag


(perkakas tenun), kroncongan (genta sampi dari kayu), genta (bajra), kendang
(bedug), gambelan, dan alat bunyi-bunyian lainnya.

Kala
Gotongan

Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar
mayat.

Kala Graha

Baik untuk membangun perumahan.

Kala
Gumarang
Munggah

Baik melakukan upacara Bhuta Yadnya. Tidak Baik untuk menanam sirih,
tembakau.

Kala
Gumarang
Turun

Baik untuk menanam sirih dan tambakau. Tidak baik untuk pembuatan bibit.

Kala Guru

Baik untuk membuat peraturan, awig-awig.

Kala Ingsor

Mengandung sifat/tanda-tanda mengecewakan

Kala Isinan

Baik untuk mulai belajar, membuat almari, membuat gudang atau tempat barangbarang.

Kala Jangkut

Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.

Kala
Jengkang

Baik untuk membuat alat penangkap ikan, bubu dan mengadakan sabungan ayam
(tajen)

Kala
Jengking

Baik untuk mulai belajar menari, menabuh, membuat bubu, seser, jaring. Tidak baik
untuk Manusa Yadnya, nikah, upacara potong rambut.

Kala Katemu

Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan,


mangadakan pertemuan.

Kala Keciran

Baik untuk membuat pisau penyadap (pengiris), mulai memotong danggul nira,
membuat atau membuka saluran air.

Kala Kilangkilung

Baik untuk membuat barong, membuat sok (bakul), dan segala anyam-anyaman.

Kala
Kingkingan

Tidak baik untuk meminang.

Kala
Klingkung

Baik untuk mencuri demi kepentingan umum yang bertujuan baik.

Kala Kutila
Manik

Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah,
alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya.

Kala Kutila

Baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api.

Kala Luang

Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian.

Kala Lutung
Magelut

Baik untuk membuat/meramu obat-obatan, mencampur sadek (makanan jangkrik),


mulai membikin sawuh, melakukan tapa brata. Tidak baik untuk berburu.

Kala Lutung
Megandong

Baik untuk menanam pijer (bibit kelapa yang baru tumbuh), menanam buahbuahan.

Kala Macan

Baik untuk membuat segala yang menakutkan, membuat tombak, keris, lelakut
(penakut). Tidak baik untuk berbicara yang tidak perlu

Kala Mangap

Tidak baik untuk berbelanja, bila menggunakan hari ini akan berakibat boros.

Kala
Manguneb

Baik untuk membuat paketok (perangkap landak) dan santeb (semacam perangkap
binatang).

Kala
Matampak

Baik untuk menanam segala sesuatu (bercocok tanam).

Kala Mereng

Tidak baik untuk bercocok tanam

Kala Miled

Baik untuk meramu obat-obatan, sadek dan yang sejenisnya.

Kala Mina

Baik untuk membuat peralatan penangkap ikan, tombak, dan baik untuk menangkap

ikan.
Kala Mretyu

Baik untuk membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi


nasehat kepada orang lain. Tidak baik untuk bersenggama, segala yadnya.

Kala Muas

Tidak baik untuk menanam sesuatu (bercocok tanam).

Kala Muncar

Baik untuk membuat taji, mengasah senjata.

Kala Muncrat

Baik untuk membuat keris, tombak, taji dll.

Kala Ngadeg

Baik untuk membuat pintu gerbang, tembok pekarangan, pagar, sangkar ayam
(guwungan), kisa pengaduan, mulai memeliharan ayam kurungan, membuat
empangan/bendungan.

Kala Ngamut

Baik untuk membuat pancing (kail) dan alat-alat panangkap ikan lainnya.

Kala Ngruda

Baik untuk membuat taji, keris, ranjau (sungga), bambu runcing (gelanggang) dan
sejenisnya, membuat rencana baik. Tidak baik untuk segala pekerjaan, akan
mendapat godaan/halangan sakit keras, melakukan yadnya yang besar.

Kala Ngunya

Baik untuk berkunjung, membuat/memasang kungkungan dan bubu.

Kala Olih

Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk membuat terowongan, sumur,
mulai membajak.

Kala Pacekan

Baik untuk membuat tombak, taji, keris, dan sejenisnya. Tidak baik untuk
mengadakan perundingan/rapat.

Kala Pager

Baik untuk membuat tembok, pagar, dan sejenisnya. Tidak baik untuk bepergian.

Kala
Panyeneng

Baik untuk membuat peraturan-peraturan, awig-awig, membuat tempat


penyimpanan harta benda.

Kala Pati

Baik untuk membuat jerat dan memasangnya, pembuat pengrusak. Tidak baik untuk
semua upacara dan pekerjaan yang lainnya.

Kala Pati
Jengkang

Baik untuk mengadakan sabungan.

Kala Pegat

Baik untuk mulai menyadap (ngirisin), memisah bayi menetek (melas rare). Tidak
baik untuk melakukan karya ayu.

Kala Prawani

Tidak baik untuk semua kegiatan, hari ini mengandung pengaruh yang kurang baik.

Kala Raja

Baik untuk segala pekerjaan, mengkat atau melantik petugas atau calon pejabat.

Kala Rau

Baik untuk meramu obat-obatan, sadek, membuat senjata, upas (penjaga). Tidak
baik untuk membangun rumah, mengatapi rumah akibatnya akan terbakar, batasi
berbicara yang dapat menimbulkan kekeliruan, mengawinkan orang.

Kala Rebutan

Baik untuk membuat tempat berjualan, membuat alat-alat tempat barang dagangan,
alat-alat penangkap ikan, membuat dan memasang kungkungan.

Kala

Tidak baik untuk pindah rumah, memulai memelihara ayam, itik, sapi, kerbau,

Rumpuh

kambing, babi (ternak).

Kala
Sapuhau

Baik untuk membuat alat-alat pertanian seperti garu, tulud, pemlasahan, tenggala
(bajak). Tidak baik untuk membangun.

Kala Sarang

Mengandung sifat boros/terapas. Tidak baik untuk berbelanja

Kala Siyung

Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas.

Kala Sor

Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak,
bercocok tanam, membuat terowongan.

Kala
Sudangastra

Baik untuk membuat alat-alat yang runcing.

Kala
Sudukan

Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan.

Kala
Sungsang

Mengandung sifat/unsur terbalik, bertentangan, kontras. Tidak baik untuk


melakukan karya ayu atau yadnya

Kala Susulan

Baik untuk membuat tepis, sabang (jating.

Kala Suwung

Tidak baik untuk dewasa ayu, berkunjung.

Kala Tampak

Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).

Kala Temah

Tidak baik untuk dewasa ayu.

Kala
Timpang

Baik untuk membuat senjata, membuat/memasang ranjau, guna-guna, meramu


sadek, memasang sesuatu yang merupakan larangan pada tanaman. Tidak baik
untuk berburu.

Kala Tukaran

Baik untuk memasang jaring/tepis, mapikat (mencari burung), mulai melatih atau
mengajar burung.

Kala
Tumapel

Baik untuk membuat topeng (tapel), membuat dan memasang kungkungan (tempat
mengurung lebah.

Kala Tumpar

Tidak baik untuk dewasa ayu karena mengandung unsur kecewa.

Kala Upa

Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan).

Kala Was

Baik untuk mengebiri (melesin) hewan, menebang kayu untuk bahan bangunan.

Kala Wikalpa

Baik untuk membuat keris dan yang sejenisnya.

Kala Wisesa

Baik untuk menebang kayu bahan bangunan, memulau suatu kegiatan,


mengangkat/melantik petugas.

Kala Wong

Tidak baik untuk magundul (digundul), meotong rambut atau macukur (dicukur),
meminang, melakukan upacara manusa yadnya.

Kaleburau

Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwatiwa/ngaben

Kamajaya

Baik untuk dewasa pernikahan, membangun, membuat alat-alat perang, mulai


belajar/berlatih.

Karna Sula

Tidak baik untuk melangsungkan perkawinan, mengambil/menangkap/membeli


binatang peliharaan, mengadakan pertemuan/rapat, berbicara kepada orang lain.

Karnasula

Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu)
dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan
rapat atau pertemuan.

Lebur Awu

Tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah,


mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi.

Lutung
Megandong

Baik untuk menanam buah-buahan dan umbi-umbian

Macekan
Agung

Untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata
pengider-ider dll.

Macekan
Lanang

Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk
upacara yadnya

Macekan
Wadon

Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan

Mreta Sula

Tidak baik untuk melakukan semua macam yadnya

Pamacekan

Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik
melaksanakan yadnya

Panca
Amerta

Baik untuk pernikahan, melaukan upacara pembersihan diri.

Panca
Prawani

Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Panca Werdi

Baik untuk upacara potong gigi, potong rambut.

Pati Paten

Tidak baik untuk melakukan segala yadnya/kerja.

Patra
Limutan

Baik untuk memasang guna-guna.

Pepedan

Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan
dari besi.

Prabu Pendah

Tidak baik melakukan upacara pelantikan.

Prangewa

Tidak baik mengadakan pertemuan karena mengandung unsur keributan.

Purnama
Danta

Baik untuk dewasa ayu.

Purnasuka

Baik untuk mulai membangun karya ayu, juga baik untuk perkawinan tanpa

memperhitungkan sasih.
Purwani

Tidak baik dipakai dewasa.

Purwanin
Dina

Tidak baik sebagai dewasa ayu

Rangda Tiga

Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Rarung
Pagelangan

Tidak baik melakukan pitra yadnya dan manusa yadnya

Ratu
Magelung

Baik untuk menanam kelapa.

Ratu
Mangure

Baik untuk menanam yang buahnya berbatu.

Ratu
Megambahan

Tidak baik untuk membuat peraturan-peraturan, membuat rencana, mengangkat


petugas/pejabat.

Ratu
Nanyingal

Baik untuk mananam kepaya.

Ratu
Ngemban
Putra

Baik untuk membangun, mengangkat sentana (meras), melantik petugas.

Rekatadala
Ayudana

Baik untuk menanam tanaman yang beruas/berbuku, melakukan dana punia


(beramal).

Salah Wadi

Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut
dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll.

Sampar
Wangke

Tidak baik untuk bersenggama, kalau dilanggar bisa melahirkan bayi yang penuh
kesialan dan kemalangan.

Sampi
Gumarang
Munggah

Tidak baik menanam padi dan jagung.

Sampi
Gumarang
Turun

Baik untuk menanam padi, jagung, dan membangun rumah.

Sarik Agung

Tidak baik untuk segala pekerjaan.

Sarik Ketah

Baik untuk membuat tembok pagar.

Sedana Tiba

Baik untuk melakukan Pitra Yadnya, Dewa Yadnya di Pamarajan/di Panti.

Sedana Yoga

Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena
akan murah rejeki.

Semut
Sedulur

Baik untuk gotong royang, kerja bakti, memulai kampanye, membentuk


perkumpulan. Tidak baik mengubur atau membakar mayat.

Siwa
Sampurna

Baik untuk segala jenis upacara, mulai belajar/berlatih, membangun segala macam
bangungan.

Sri Bagia

Baik untuk memulai membina persahabatan.

Sri Murti

Baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung.

Sri Tumpuk

Baik untuk memcari burung (mepikat).

Srigati

Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung

Srigati Jenek

Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi dilumbung, serta


pelaksanaan upacaranya.

Srigati
Munggah

Baik untuk membibit/menanam padi, membuat alat-alat berjualan, membuat pahat,


menyimpan padi atau upacara padi li lumbung. Tidak baik meminjam sesuatu,
menjual beli beras.

Srigati Turun

Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi, mengaturkan yadnya di


lumbung, menanam kelapa, mulai membuat barang dagangan.

Subacara

Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana),


membuat peraturan, mengangkat.menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar.

Swarga
Menge

Hari baik untuk upacara Pitra Yadnya memuja bhatara-bhatari kawitan

Taliwangke

Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar,
membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan
benang tenun, membuat tali ternak.

Titibuwuk

Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik
untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul.

Tunut Masih

Baik untuk melas rare (bayi menetek), mulai mengajar/melatih ternak bekerja,
membentuk perkumpulan (organisasi), memulai membuka sekolah atau perguruan,
baik untuk nelusuk (mencocok hidung sapi atau kerbau) diisi tali pengikat.

Tutur Mandi

Baik untuk melakukan hal yang bersifat gaib (kedyatmikan), memberikan


petuah/nasehat.

Uncal Balung

Tidak baik melakukan semua jenis perkerjaan yang dianggap penting.

Upadana
Amerta

Baik untuk menanam suatu tanaman, membuat alat-alat berdagang atau mulai
berjualan.

Werdi Suka

Baik untuk upacara Dewa Yadnya.

Wisesa

Baik untuk upacara mabersih/dwijati, mapeningan, mabiseka ratu

Wredhi Guna

Baik untuk melakukan

segala upacara (panca


yadnya) karena akan
memperoleh manfaat
yang berlimpah

Anda mungkin juga menyukai