dari
suatu
pesanan
dapat
ditentukan
pada
setiap
titik.
daftar
kebutuhan
bahan
baku.Daftar
kebutuhan
bahan
baku
Trendnya,bagaimanapun,bahwa
keunggulan
akan
bersaing
menggunakan
organisasi
yang
serius
keduanya.Arsitektur
data
dengan
yang
Generasi ini diluncurkan tahun 2000 yang merupakan perluasan dari sistem ERP
sebelumnya. Extended ERP menambahkan fungsi area pada Sales Marketing dan
Customer Support sehingga mampu menjembatani komunikasi dengan supplier dan
konsumennya.
I.5. FUNGSI DASAR ERP
1. Mendefinisikan Produk
Ada 2 pendekatan definisi yang digunakan, yaitu:
a) Standard Product,yakni produk mengalami permintaan berulang dan ada
inventori
b) Custom Product, yakni produk dibuat berdasarkan pesanan dan pembelian
material disesuaikan dengan jumlah order.
2. Strategi produksi untuk mengantisipasi kebutuhan sesuai permintaan
Ada dua kategori yang disarankan yakni make to stock dan make to order. Make to
stock hanya dipakai untuk standard product sedangkan make to order digunakan
pada kedua definisi produk yakni standard product dan custom product. Perbedaan
pada strategi produksi make to order adalah adanya tenggang waktu yang lebih lama
antara pengiriman produk dan proses produksi
3. Menentukan Tipe hubungan antara sales order dan supply order.
Apabila menggunakan strategi produksi make to order untuk memenuhi
permintaan pelanggan, maka didapatkan suatu tipe hubungan langsung antara sales
order dengan kebutuhan material. Yakni, ketika order bertambah, maka material yang
dibutuhkan juga akan bertambah. Penentuan tipe hubungan, berfungsi untuk
menentukan kapan material dibutuhkan, berapa jumlah material yang dibutuhkan,
apakah masih ada stok material dan masih perlu dilakukan order kebutuhan material.
4. Pendekatan terhadap proses produksi praktis.
Pendekatan proses produksi secara praktis bertujuan untuk mengurangi
tenggang waktu dalam melaksanakan proses produksi. Pengurangan ini dapat
dilakukan dengan menyederhanakan alur proses material dan rute pengerjaan produk
di lantai produksi.
5. Pendekatan sistem penjadwalan yang baik.
Oleh karena semua data disimpan secara terpusat, maka para eksekutif perusahaan
memperoleh data yang up-to-date dan dapat mengatur keuangan perusahaan dengan
lebih baik.
b. Standarisasi Proses Operasi
ERP menerapkan sistem yang standar, dimana semua divisi akan menggunakan
sistem dengan cara yang sama. Dengan demikian, operasional perusahaan akan
berjalan dengan lebih efisien dan efektif.
c. Standarisasi Data dan Informasi
Database terpusat yang diterapkan pada ERP, membentuk data yang standar,
sehingga informasi dapat diperoleh dengan mudah dan fleksibel untuk semua divisi
yang ada dalam perusahaan.
2)Dapat Diukur
Keuntungan diatas adalah keuntungan yang dapat dirasakan namun tidak dapat
diukur. Keberhasilan implementasi ERP dapat dilihat dengan mengukur tingkat
Return on Investment (ROI), dan komponen lainnya, seperti:
a. Pengurangan lead-time
b. Peningkatan kontrol keuangan
c. Penurunan inventori
d. Penurunan tenaga kerja secara total
e. Peningkatan service level
f. Peningkatan sales
g. Peningkatan kepuasan dan loyalitas konsumen
h. Peningkatan market share perusahaan
i. Pengiriman tepat waktu
j. Kinerja pemasok yang lebih baik
k. Peningkatan fleksibilitas
l. Pengurangan biaya-biaya
m.Penggunaan sumber daya yang lebih baik
n. Peningkatan akurasi informasi dan kemampuan pembuatan keputusan.
KESIMPULAN
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang terintegrasi
sehingga semua data yang ada dalam setiap departemen dan kantor cabang
perusahaan dapat terintegrasi, kondisi ini tentu akan mempermudah perusahaan
untuk mengetahui kondisi perusahaan secara detail sehingga informasi yang
didapatkan menjadi lebih lengkap. Informasi yang lengkap tersebut akan dapat
membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan bisnisnya di masa yang akan
datang yang pada akhirnya informasi tersebut juga akan membantu perusahaan
dalam melakukan perencanaan strateginya.
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II)
dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning
(MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya
mengangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory),
pengapalan, invoice dan akunting perusahaan
10
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. UGM. Yogyakarta : Salemba Empat.
Hall, James. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat
Marshall B.Romney,Paul johnsteinbart. 2006.Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta:Salemba
Empat.
,,
11