Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Sist. Informasi & Pengawasan Intern.

Tugas : Pertemuan 11

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ERP?


Jawab :
Sistem ERP adalah paket peranti lunak bermodul yang berevolusi dari sistem perencanaan
sumber daya perusahaan tradisional (manufacturing resource planning – MRP II).

2. Apa yang dimaksud dengan arsitektur basis data?


Jawab :
Arsitektur basis data merupakan suatu kumpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana
user dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data tersebut. Arsitektur ini juga
berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aplikasi inti dan berikan beberapa contoh?
Jawab :
Aplikasi inti (core application) adalah aplikasi yang secara operasional mendukung aktivitas rutin
perusahaan.
Contoh :
 Microsoft Windows
 Unix
 Mac OS
 Debian
 Android
 Blank On
 Red Hat

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan OLAP dan berikan beberapa contoh?
Jawab :
Pemrosesan analitis online (online analytical processing-OLAP) meliputi pendukung keputusan,
pemodelan, penarikan informasi, analisis/laporan khusus, dan analisis bagaimana jika (what if).
Contoh : Para top level di Alfamart ingin melihat data transaksi perbulan, per 3 bulan atau bahkan
per tahun untuk pengambilan keputusan barang apa saja yang paling laku dijual da barang apa
saja yang tidak laku di pasar.

5. Apa yang dimaksud dengan model-klien server?


Jawab :
Model-klien server adalah bentuk topologi jaringan, dimana komputer atau terminal pengguna
(klien) mengakses berbagai program ERP dan data melalui komputer host yang disebut server.

6. Jelaksan model klien-server dua tingkat dan tiga tingkat?


Jawab :
Dalam model dua tingkat (two-tier model) yang umum, server menangani pekerjaan aplikasi dan
basis data. Komputer klien bertanggung jawab atas penyajian data ke pengguna dan meneruskan
input dari pengguna kembali ke server. Beberapa pemasok ERP menggunakan pendekatan ini
untuk aplikasi local area network (LAN) dengan penggunaan server dibatasi pada populasi
pengguna yang relatif sedikit.
Fungsi basis data dan aplikasi dipisah dalam model tiga tingkat (three-tier model). Arsitektur ini
umum dalam sistem ERP yang besar dan yang menggunakan wide area network (WAN) sebagai
konektivitas antara penggunanya. Untuk memenuhi permintaan klien dibutuhkan dua atau lebih
koneksi jaringan. Sebagai permulaan, klien akan membuat komunikasi dengan server aplikasi.
Server aplikasi kemudian memulai koneksi kedua ke server basis data.

7. Apa yang dimaksud dengan peranti lunak khusus?


Jawab ;
Keputusan untuk menggunakan peranti lunak khusus membutuhkan pertimbangan yang hati-hati.
Kebanyakan pemasok ERP terkemuka telah memiliki perjanjian kemitraan dengan pemasok
pihak ketiga yang akan menyediakan funsionalitas khusus.

8. Apa yang dimaksud dengan penggalian data?


Jawab :
Penggalian data adalah proses pemilihan, eksplorasi, dan pemodelan data dalam jumlah besar
untuk mengungkapkan berbagai hubungan dan pola umum yag ada dalam berbagai basis data
yang besar, tetapi yang “tersembunyi” di antara banyak sekali fakta.

9. Jelaskan penyebab kegagalan sistem ERP di perusahaan?


Jawab :
 Beberapa penyebab kegagalan implementasi ERP adalah :
 Manajemen perubahan dan training. Kesulitan terletak pada perubahan praktek pekerjaan
yang dilakukan. Training yang melibatkan banyak modul harus dilaksanakan seawal
mungkin.
 To BPR* or not to BPR. Perusahaan harus memilih antara merubah bisnis proses untuk
menyesuaikan sistem atau sebaliknya, dengan implikasi berupa biaya dan waktu untuk
merubah sistem. (* Business Process Reengineering)
 Perencanaan yang buruk. Perencanaan harus mencakup beberapa area seperti hal-hal bisnis
dan ketersediaan user untuk membuat keputusan pada konfigurasi sistem.
 Meremehkan keahlian IT. Implementasi ERP membutuhkan keahlian staff ditingkatkan
dengan baik.
 Manajemen proyek yang buruk. Hanya sedikit organisasi yang mengimplementasi ERP tanpa
melibatkan konsultan. Namun sering kali konsultan melakukan perbuatan yang merugikan
kliennya dengan tidak membagi tanggung jawab.
 Percobaan-percobaan teknologi. Usaha-usaha untuk membangun interface, merubah laporan-
laporan, menyesuaikan software dan merubah data biasanya diremehkan.
 Rendahnya keterlibatan Eksekutif. Implementasi membutuhkan keterlibatan eksekutif senior
untuk memastikan adaya partisipasi yang terdiri dari bisnis dan IT dan membantu
penyelesaian konflik-konflik.
 Meremehkan sumber daya. Sebagian besar budget melebihi target terutama untuk manajemen
perubahan dan training user, pengujian integrasi, proses-proses pengerjaan ulang, kustomisasi
laporan dan biaya konsultan.
 Evaluasi software yang tidak mencukupi.Organisasi biasanya tidak cukup memahami apa dan
bagaimana software ERP bekerja sampai mereka sepakat untuk membeli. Untuk mengatasi
tersebut ada dua cara yang disarankan oleh Turbit (2005) yaitu melakukan perubahan budaya
dan manajemen perubahan yang baik.
 Beberapa perubahan budaya yang harus dilakukan organisasi diantaranya :
a) Karyawan / user harus merubah fokus dari pekerjaan milik saya menjadi pekerjaan
keseluruhan organisasi.
b) Perubahan budaya biasanya memerlukan waktu beberapa waktu.
c) Perubahan dari sistem lama yang mempunyai fleksibilitas tinggi (misal dalam
pengambilan keputusan) dan tidak menaruh perhatian pada konsistensi menjadi sistem
baru yang menaruh perhatian pada konsistensi.

10. Apa yang dimaksud dengan skalabilitas ? Jelaskan


Jawab :
Skalabilitas adalah kemampuan sistem untuk berkembang dengan lancar dan secara ekonomis
ketika kebutuhan pengguna meningkat.
Jika pihak manajemen suatu perusahaan memperkirakan volume bisnis akan meningkat banyak
selama masa hidup sistem ERP terkait, maka mereka memiliki permasalahan skalabilitas yang
harus ditangani.
Ada 4 dimensi skalabilitas yang penting diperhatikan, yaitu ukuran, kecepatan, beban kerja, dan
biaya transaksi

Anda mungkin juga menyukai