36767
ERP merupakan paket multiple module software yang berkembanga dari MRP II
(Manufacturing Resource Planning) tradisional. ERP berguna untuk mengintegrasikan proses
dalam organisasi. ERP dibagi menjadi dua kelompok aplikasi, yaitu :
Server Configuration. Sebagian besar ERP berdasarkan client-server model, yaitu bentuk
topologi jaringan dima pengguna komputer (client) mengakses program ERP dan data
melalui komputer host (server). Bentuk arsitekturnya ada 2, yaitu two-tier model (server
menangani tugas aplikasi dan basis data), dan three-tier model (fungsi aplikasi dan basis
data terpisah).
OLTP Vs OLAP Server. OLTP mendukung mission-critical tasks berdasarkan query
operasi basis data. OLAP mendukung management-critical task berdasarkan analisis
investigasi kumpulan data komples di data warehouse dan mendukung operasi analisis
termasik consolidation, drill-down, serta slicing and dicing.
Database Configuration. ERP terdiri dari berbagai tabel dimana tabel tersebut
berhubungan dengan proses bisnis dan dikoding ke dalam ERP. Tim ERP memilih tabel
basis data dan memproses dengan menyeting switch ke dalam sistem.
Bolt-On Software. Perusahaan menggunakan ERP yang disediakan oleh pihak ketiga
karena perusahaan kurang dapat menghandel proses dalam ERP.
Data Warehousing
Data warehousing merupakan big data yang berbasis relasional atau multidimensional.
Data warehouse menyediakan informasi tambahan, seperti analisis multidimensi, visualisasi
informasi, serta membantu keputusan supply chain. Berikut proses dalam data warehousing :
1. Otorisasi transaksi
2. Pemisahan tugas
3. Pengawasan
4. Catatan akuntansi
5. Verifikasi secara independen
6. Pengendalian akses
7. Isu pengendalian internal terkait peran ERP
8. Rencana kontingensi