Efek Terobosan
Efek Terobosan
Analisis terperinci dari efek terobosan sngt menarik dn tidak terlaalu sukar. Marilah
kita menninjau seberkas partikel identik masing-masing berenergi kinetic K=E.
Berkas itu dating dari kiri perintang potensial yang tingginya V dan lebarnya L.
Seperti Gambar 5.8. Pada Kedua Sisi Perintang Itu V=0, ini berarti tidak ada gatya
yang beraksi pada partiel disitu. Dalam derah ini persamaan Schroinger.
Untuk partikel (semuanya diperikan oleh fungsi gelombang ) mengambil bentuk
5.34
2 1
x2
2m
2
=0
5.35
2 1
x2
2m
2
=0
Pemecahan persamaan tersebut yang cocok dengan persoalan yang dibahas ialah
5.36 1 =
Ae i k x + Beik x
5.37 lll =
Fei k x +ik
Dengan
5.38 k 1=
2mE P 2
= =
e =cos +sin
ei =cos sin
Pemecahan itu settara dengan persamaan 5.25 (tentu saja besar masing-masing
koefisien berbeda) tetapi sudah dalam bentuk yang cocok untuk memberikan partikel
yang bebas.
Berbagai suku dalam Pers. 5.36 dan 5.37 tidak sukar ditafsirkan. Seperti
ditunjukkan secara skematik dalam Gambar 5.8,
Ae i k
amplitude A yang datang dari kiri perintang. Jadi dapat kita tulis
1+= Ae
W
5.39
i k1 x
Gelombang ini bersesuaian dengan berkas partikel dating dalam arti bahwa
1+ 2
1+
S= v
Menyatakan fluks partikel yang datang ke perintang, yaitu menyatakan banyaknya
partikel per meter kuadrat per detik yang datang ke situ. Di x=0 gelombang datang itu
menumbuk perintang dan sebagian dipantulkan kembali, dengan
5.40
1=Bei k
5.41
1
1++
1=
Pada tempat yang jauh dari perintang x>L) hanya mungkin ada gelombang
i k 1 x
5.42
III +=Fe
Menjalar dalam arah +x, karena menurun hipotesis, daerah III tidak terdapat suatupun
yang memantulkan gelombang . jadi G = 0 dan
5.43
III +=Fei k
III =
Peluang transmisi T dari partikel untuk melalui perintang ialah rasio (hasil-bagi)
I + V =
2
5.44
T=
FF
AA
III+ V
Antara fluks partikel yang keluaar dari perintang dan fluks partikel yang datang.
Dengan perkataan lain T menyatakan fraksi dari partikel datang yang berhasil
menerobos perintang. Menurut klasik T=0 karena partikel dengan E<V tidak bias
berada did lam perintang; marila kita lihat bagaimana hasil mekanika kuantum.
Dalam daerah II persamaan Schodinger partikel ialah
5.45
2 II 2 m
+ 2 ( EV ) II =0
x2
Pemecahannya ialah
5.46
Dimana
5.47
k=
2 m( EV )
5.48
k 2=i k ' =
Dinyatakan dalam
5.49
k2
II =Ce
2m(EV )
k
+ De
II
menjadi
II
II 2
tidak nol,
harus malas dimana-mana. Dengan melihat pada gambra 5.9, persyaratan ini
5.51
1= 1
x I x II
=
x x
x=0
5.53
II = III
x=L
II III
=
x
Substitusikan
I , II , dan III .
di atas menghasilkan :
5.54
A+B = C+D
ik1 A
5.55
k 2 L
Ce
5.56
5.57
ik1 B
k2 L
+ De =Fe
k 2 C +ik 2 D
i kI L
5.58
A
F
( )
i k 1 +k 2
)]
1 i k2 k1
+
e L+
2 4 k1 k2
i k 1k 2
[ ( )]
1 i k2 k1
e L
2 4 k1 k2
Marilah kita anggap rintangan potensial tinggi relaif terhadap energy partikel datang.
Jika hal ini berlaku maka
5.59
k2 k1
>
k1 k2
k2 k1 k 2
=
k1 k2 k1
dan
k2 L
II
mempunyai
>>1 dan
k L
>> e
2
5.60
1
+
2
i k 1+ k 2
A
=
F
( )
Conjugate kompleks (A/F), yang kita perlukan untuk menghitung peluang transmisi
T, didapatkan dengan mengganti I dengan I bila terdapat pada (A/F):
5.61
i k 1 +k 2
A
=
F
( )
AA
=
FF
AA
AA
T= =
FF
FF
5.62
Dari definisi
k1
( )
(pers.5.38) dan
k2
[ ( )]
16
k
4+ 1
k2
e2 k L
1
k 2 2 2 m(V E)2 V
=
= 1
k1
E
2 me/2
( )
5.63
Ini berarti bahwa kuantitas dalam tanda kurung dalam pers. 5.62 berubah lambat
teerhadap V dibandingkan dengan bagian berpangkat. Lebih lanjut lagi, kuantitas
ddalam kurug harganya tidak pernah jauh dari 1, sehingga aproksimasi yang cukup
baik untuk peluang transmisi T ialah
2 k
T= e
5.64
(peluang transmisi)
Rumus ini dipakai dalam bab 12 untuk memperhitungkan variasi luar biasa dari
umur-paroh radioaktif alfa dengan energy partikelalfa.
Soal :
Electron dengan energy 1 eV dan 2 eV datang pada peintang setinggi 5 eV dan lebar
5. Carilah peluang transmisinya. Bgaimana kuantitas tersebut dipengaruhi jika lebar
peintang dijadikan dua kali?
Pemecahan :
Untuk electron 1 Ev
k 2=
2 m(V M )
=1,0 x
J
)
eV
1,054 x 1034 J . s
1010 m 1
T1 = e
8.9
= 1,4 x 10-4
Elektron 2 Ev mempunyai tiga kali peluang lebih besar untuk menerobos perintang.
Jika perintang tersebut diperlebar hingga 10, peluang transmisinya menjadi
T '1 =2,1 x 109
T '2 =1,9 x 108
Jelaslah T bergantung lebih kuat pada lebar perintang dibandingkan dengan pada
energy partikel.