SOP Prosedur Tindakan ISK
SOP Prosedur Tindakan ISK
berupa
demam,
apatis,
berat
badan
tidak
tanda
tanda
vital
pasien
(tekanan
darah,nadi,pernafasan,suhu)
7. TINGKAT EVIDENS
Lebih sering di jumpai pada anak laki laki dari pada perempuan ,terutama
pada usia sekolah 6-10 tahun
8. TINGKAT REKOMENDASI
-Di rawat minimal di rumah sakit tipe C untuk ISK tanpa komplikasi
-Dapat dirawat di rumah sakit tipe B (ada dokter spesialis anak konsultan
nefrologi)
9. PENELAAHAN KRITIS
prognosis lebih baik bila dilakukan pengobatan pada fase akut yang
adekuat serta pengawasan terhadap kemungkinan infeksi berulang
10. INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN
Indikator tindakan medis
o Beri injeksi antibiotik spektrum luas
o Pantau balance cairan (input dan output)
o Pantau secara ketat tanda tanda vital pasien (tekanan
darah,nadi,pernafasan ,suhu)
Indikator tindakan dietetik
o Tidak ada kontraindikasi untuk diit garam
11. KEPUSTAKAAN
1. Pudjiaji H Antonius,Pedoman Pelayanan Medis.Ikatan Dokter Anak
Indonesia.jilid 1,Editor:IDAI ;Jakarta;2011
2. Lumbanbatu M Sondang,Glomerulonefritis akut pasca Streptokokus
pada Anak.Sari pediatri.Vol 5.FK USU;2010
3. Latief A, Napitupulu PM, Pudjiadi A, Ghazali MV, Putra ST. Dalam:
Hassan R, AlatasH, editor.glomerulonefritis akut. Buku Kuliah Ilmu
Kesehatan Anak. Jilid kedua. Cetakan Kesebelas. Jakarta: Percetakan
Info Medika. 1985: h.835-839