Anda di halaman 1dari 3

B.

PPK PROSEDUR TINDAKAN

1.2 INFEKSI SALURAN KEMIH


1. DEFINISI
Adalah pertumbuhan bakteri di dalam saluran kemih, meliputi infeksi di
parenkim ginjal sampai infeksi di kandung kemih.pertumbuhan bakteri
mencapai >100.000 unit koloni per ml urin segar pancar tengah(midstream
urine) pada pagi hari.ISK atas bila infeksi dimulai dari parenkim ginjal
,ureter hingga vesika urinaria.ISK bawah di mulai dari Vesika urinari
sampai dengan uretra.
2. INDIKASI
Pada anak dengan ISK perlu di tanyakan
o Pada neonatus sampai usia 2 bulan, gejalanya menyerupai gejala
sepsis,

berupa

demam,

apatis,

berat

badan

tidak

naik,muntah,mencret,anoreksia,problem minum dan sianosis.


o Pada anak yang besar,gejalanya lebih khas,seperti nyeri waktu
miksi,frekuensi miksi meningkat,nyeri perut atau pinggang,
demam,kencing berbau.
3. KONTRA INDIKASI
o Batu saluran kemih
o Fimosis
o hipospadi
4. PERSIAPAN
o Obat :
-Etiologi :antibiotika injeksi bila ISK berat dan perlu rawat
inap,Antibiotika oral untuk ISK ringan tanpa rawat inap,
-Cairan elektrolit (RL,Asering,Nacl 0,9 %, dextrose 5 %)
- Simptomatik: antipiretik bila pasien demam
o Alat habis pakai:infus set mikro,cairan (RL,Asering,Nacl 0,9 %,
dextrose 5 %) cateter no 8,urine bag,spuit 3 cc,5cc dan 10cc.
5. PROSEDUR TINDAKAN
o pasien rawat jalan

-Pasien yang telah terdiagnosis ISK tanpa menunjukkan gejala


infeksi berat(demam tinggi,hematuria,kondisi anak lemah )dapat
dilakukan Rawat jalan
o Pasien rawat inap
-Pasien yang telah terdiagnosis atas anamnesis pemeriksaan fisik
dan penunjang dengan ISK dengan kondisi berat(demam
tinggi,makros/mikros hematuria,kondisi anak lemah ) di rawat di
bangsal anak.
- Pasang jalur intravena dan berikan cairan (RL,asering,Nacl 0,9 %
atau dextrose 5%) sesuai kebutuhan maintenence.
- Pasang folley kateter pada pasien untuk menilai warna urin dan
pemantauan jumlah urine output bila pasien sulit untuk berkemih.
- Berikan antibiotika golongan sefalosporin generasi III yaitu
ceftriaxon secara intravena dengan dosis 75-100 mg/kgBB/hari di
bagi 2 dosis dalam sehari.
- Berikan obat simptomatik sesuai yang di keluhkan atas advice
dokter
6. PASKA PROSEDUR TINDAKAN
o Pantau ketat untuk meyakinkan tidak terjadi kelebihan cairan
dengan minamal memakai infuset mikro dan infus pump.
o Pantau jumlah urine output dan laporkan setiap warna urine pasien
pada dokter
o
Pantau

tanda

tanda

vital

pasien

(tekanan

darah,nadi,pernafasan,suhu)
7. TINGKAT EVIDENS
Lebih sering di jumpai pada anak laki laki dari pada perempuan ,terutama
pada usia sekolah 6-10 tahun
8. TINGKAT REKOMENDASI
-Di rawat minimal di rumah sakit tipe C untuk ISK tanpa komplikasi
-Dapat dirawat di rumah sakit tipe B (ada dokter spesialis anak konsultan
nefrologi)

9. PENELAAHAN KRITIS
prognosis lebih baik bila dilakukan pengobatan pada fase akut yang
adekuat serta pengawasan terhadap kemungkinan infeksi berulang
10. INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN
Indikator tindakan medis
o Beri injeksi antibiotik spektrum luas
o Pantau balance cairan (input dan output)
o Pantau secara ketat tanda tanda vital pasien (tekanan
darah,nadi,pernafasan ,suhu)
Indikator tindakan dietetik
o Tidak ada kontraindikasi untuk diit garam
11. KEPUSTAKAAN
1. Pudjiaji H Antonius,Pedoman Pelayanan Medis.Ikatan Dokter Anak
Indonesia.jilid 1,Editor:IDAI ;Jakarta;2011
2. Lumbanbatu M Sondang,Glomerulonefritis akut pasca Streptokokus
pada Anak.Sari pediatri.Vol 5.FK USU;2010
3. Latief A, Napitupulu PM, Pudjiadi A, Ghazali MV, Putra ST. Dalam:
Hassan R, AlatasH, editor.glomerulonefritis akut. Buku Kuliah Ilmu
Kesehatan Anak. Jilid kedua. Cetakan Kesebelas. Jakarta: Percetakan
Info Medika. 1985: h.835-839

Anda mungkin juga menyukai