Anda di halaman 1dari 2

Bersyukur

Syaikh Muhammad Nazim al Haqqani


dalam Mercy Oceans Book Two
Grandsyaikh Abdullah Faiz ad-Daghestani berkata
bahwa di dunia ini terdapat berbagai kemungkinan,
mulai dari kebaikan sampai kepada hal2 yang buruk.
Jadi seorang yang kaya atau miskin, sehat atau sakit.
Jadi seorang penegak hukum atau jadi seorang
narapidana. Andaikata sesuatu yang tidak kalian sukai
terjadi pada diri kalian, kalian seyogyanya berpikir
bahwa sesuatu yang lebih buruk bisa saja terjadi.
Syaikh Saadi Shirazi menceriterakan bahwa ada
seseorang yang mengeluh karena ia tidak mempunyai
sepatu, akan tetapi setelah dia melihat seseorang yang
tidak memiliki kaki, akhirnya dia melupakan sepatu
yang diinginkannya. Hal2 semacam ini menimbulkan
perasaan lega dan damai didalam hati kita. Lihatlah
kedalam dirimu sendiri, maka akan kalian temukan harta
karun, tangan dan jemari. Inilah perilaku yang baik
terhadap Tuhanmu.
Begitu banyak orang yang bertanya, mengapa Allah
membiarkan ada orang yang lahir tanpa tangan atau mata
atau lahir tanpa pikiran yang sehat. Allah menciptakan
mereka untuk menunjukkan kepada yang lain.Wahai
manusia, kalian harus bisa melihat pada dirimu sendiri
bahwa kalian telah mempunyai segalanya, dengan
demikian kalian harus bersyukur. Siapa pun yang
mempunyai cacat dalam tubuhnya, Allah akan memberi
ganjaran yang lebih dibandingkan kita.
Bagi seorang tuna netra yang sabar, Dia akan memberi
mereka 12.000 keindahan Surga. Jika orang-orang
melihat Surga tersebut, mungkin mereka semua akan
berdoa agar mereka semua menjadi tuna netra saja.
Seseorang mendatangi Rasulullah , dia bertubuh bungkuk
dan bermata juling, dengan tubuh yang meliuk-liuk dan
buruk. Dia berkata, Wahai Rasulullah , Aku tidak akan
melakukan shalat lebih dari 5 kali sehari, Aku tidak
akan berpuasa selain di bulan Ramadhan. Saat itu
beliau menjadi marah. Lalu Jibril datang dan
memberikan pesan bahwa Allah tidak suka keluhan
semacam ini. Tanyakan kepadanya apakah dia akan
senang bila di hari Kiamat nanti dia akan mempunyai
bentuk tubuh malaikat yang terindah?,

kemudian Beliau menanyakan dan orang itu menjawab,


Sekarang aku puas.
Grandsyaikh Abdul Khaliq al-Ghujduwani suatu ketika
sedang berjalan menuju masjid, tiba-tiba ada seorang
yang menumpahkan suatu cairan yang kotor dari atas,
membuat pakaian putihnya menjadi kuning. Padahal
beliau akan melakukan shalat Jumat. Para murid
kemudian bergegas mengejar orang itu untuk meminta
pertanggung jawaban, tetapi kemudian beliau
mencegahnya. Beliau berkata, Aku bersyukur.
Seharusnya api yang menimpa diriku, tetapi yang datang
hanyalah air kotor. Kemudian beliau mengutus muridnya
untuk memimpin shalat Jumat, dan demi menghindari
perselisihan dengan istrinya, beliau memilih untuk
tidak pulang ke rumah, tetapi pergi ke sungai dan
mandi hingga saat matahari terbenam.
Wa min Allah at Taufiq
Dewie.....
Posted at Friday, October 22, 2004 by icha85
Make a comment Permalink

Anda mungkin juga menyukai