anaknya. Namun yang menakjubkan, orang tua kucing yang 'bunting' tadi (si Hitam) terus
mengekori. Subhanallah Ketika si Putih tadi mengalami proses kelahiran anaknya, si Hitam
turut membantu mengeluarkan anaknya, menjilati dan membersihkan anak si Putih tadi,
sementara si putih terkulai lemah. Kasih sayang ibu sepanjang zaman. Itu pepatah yang
dibuat manusia, tetapi kucing jauh lebih memahami, dimandingkan ibu-ibu yang lain yang
ketika anaknya bunting, justru disuruh gugurkan karena malu ayahnya tidak jelas.
Satu lagi tentang kucing, Ketika saya memberikan sepiring makanan kepada kucing-kucing di
rumah, jumlahnya mungkin lebih banyak dibandingkan muatan piring untuk dilingkari
makan. Apa yang anda bayangkan? Kucing-kucing itu akan berebut dan saling mendahului
untuk secepatnya menghabiskan makanan? Kalau begitu anda salah, yang terjadi adalah si
putih maju untuk lebih dahulu makan dan beberapa saat kemudian tanpa interupsi mereka
satu persatu bergantian menghabiskan makanan. Bagi yang belum menunggu giliran dengan
tenang. Dan yang anehnya lagi kucing yang didahulukan makan pasti yang sedang menyusui
anaknya. Tahukah anda saya sama sekali tidak pernah menulis di dinding tempat makan
kucing itu Antri dong atau Budayakan Antri dan lain-lain. Lagian mereka juga tidak akan
bisa membaca. Tapi anehnya praktek teori antri tersebut tidak secanggih antrian kita kalau di
tempat umum: di Bank, di kasir, bahkan di kamar mandi. Mungkin bukan masalah antrinya
tetapi konsep itsar (mendahulukan kepentingan saudara) jauh lebih mereka pahami
dibandingkan sebahagian besar manusia saat ini. Demi kepentingan pribadi sebagian orang
rela untuk menghancurkan saudaranya.
Masih banyak lagi tentang kucing, tapi cukup disini saja, karena kucing saya tidak suka
dipublikasikan. Ada pertanyaan yang mengganjal di dalam fikiran saya, benarkah kucing
tidak memiliki akal dan hati? Maaf, pertanyaan saya terbalik, benarkah manusia memiliki
akal dan hati?
"Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang
dengan itu mereka dapt memahami atau mempunyai telinga yang yang dengan itu mereka
dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta
adalah hati yang di dalam dada" (QS. 22:46).
Yanti. RMuthiah11@yahoo.com