Esofagus merupakan bagian saluran cerna yang menghubungkan hipofaring dengan
lambung, kira-kira 2-3 cm dibawah diafragma. Dimulai dari batas bawah tulang rawan krikoid atau setinggi vertebra C6, berjalan sepanjang leher, mediastinum superior dan posterior, didepan vertebra servikal dan torakal dan berakhir pada orificium kardia lambung setinggi vertebra T11. Esofagus terletak di posterior jantung dan trakea, di anterior vertebra dan menembus hiatus diafragma tepat di anterior aorta. Introitus esofagus setinggi servikal 6, berjalan dalam rongga thoraks, menembus diafragma setinggi thorakal 10 atau 11. Panjang esophagus pada pada bayi 7-14 cm, dewasa 25 cm dan berdiameter sekitar 2,54 cm. Dinding esofagus terdiri dari empat lapisan yaitu: 1. Mukosa Terbentuk dari epitel berlapis gepeng bertingkat yang berlanjut ke faring bagian atas, dalam keadaan normal bersifat alkali dan tidak tahan terhadap isi lambung yang sangat asam. 2. Sub mukosa Mengandung sel-sel sekretoris yang menghasilkan mukus yang dapat mempermudah jalannya makanan sewaktu menelan dan melindungi mukosa dari cedera akibat zat kimia. 3. Muskularis Otot bagian esofagus, merupakan otot rangka. Sedangkan otot pada separuh bagian bawah merupakan otot polos, bagian yang diantaranya terdiri dari campuran otot rangkan dan otot polos. 4. Lapisan bagian luar (serosa) Terdiri dari jaringan ikat yang jarang menghubungkan esofagus dengan strukturstruktur yang berdekatan, tidak adanya serosa mengakibatkan penyebaran sel-sel tumor lebih cepat (bila ada kanker esofagus) dan kemungkinan bocor setelah operasi lebih besar.
Persarafan utama esofagus dilakukan oleh serabut-serabut simpatis dan parasimpatis
dari sistem saraf otonom. Serabut-serabut parasimpatis dibawa oleh nervus vagus yang dianggap merupakan saraf motorik. Selain persarafan ekstrinsik tersebut, terdapat juga jalajala longitudinal (pleksus Allerbach) dan berperan untuk mengatur peristaltik esofagus normal. Distribusi darah esofagus mengikuti pola segmental, bagian atas disuplai oleh cabang0cabang arteri inferior dan subklavia. Bagian tengah disuplai oleh cabang-cabang segmental aorta dan arteri bronkialis, sedangkan bagian sub diafragmatika disuplai oleh arteri gastrika sinistra dan frenika inferior. Peranan esofagus adalah menghantarkan makanan dan minuman dari faring ke lambung. Pada kedua ujung esofagus terdapat otot sfingter. Otot krikofaringeus membentuk sfingter esofagus bagian atas dan terdiri atas serabut-serabut otot rangka. Bagian esofagus ini secara normal berada dalam keadaan tonik atau kontraksi kecuali pada waktu menelan. Sfingter esofagus bagian bawah, walaupun secara anatomis tidak nyata, bertindak sebagai sfingter dan berperan sebagai sawar terhadap refluks isi lambung ke dalam esofagus. Dalam keadaan normal sfingter ini menutup, kecuali bila makanan masuk ke dalam lambung atau waktu muntah.
Pembagian esofagus
Esofagus servikal
: panjang 5-6 cm, setinggi C6-T1
Esofagus thorakal
: panjang 16-17 cm, setinggi T1-T5
Esofagus diafragmatika
: Panjang 1-1,5 cm, setinggi T10
Esofagus abdominal
: pars diafragmatika 1-1,5 cm, dalam rongga abdomen
2-3 cm, setinggi T11
Penyempitan esofagus -
Penyempitan krikofaringeal (servikal VI)
diameter transv 23 mm, AP 17 mm daerah ini disebut juga Bab el Mandeb/Gate of tear, merupakan bagian yang paling sempit, mudah terjadi perforasi sehingga paling ditakuti ahli esofagoskopi.