Anda di halaman 1dari 17

BAB I

KAJIAN TAPAK OBJEK WISATA GALUNGGUNG


WATERPARK

1.1 TAUTAN WILAYAH REGIONAL KABUPATEN TASIKMALAYA


1.1.1 Kawasan Andalan
Sesuai

dengan

laju

perkembangan

Kabupaten

Tasikmalaya

terutama di wilayah Utara dan wilayah ibukota kabupaten Tasikmlaya


yang memiliki perkembangan pesat, baik pemerintahan, industri,
perdagangan

dan

mempengaruhi

jasa

kondisi

lainnya
sosial

yang

ekonomi

secara

langsung

masyarakat

dan

akan
tingkat

kebutuhan akan meningkat baik kebutuhan primer, sekunder maupun


tersier.
Pertumbuhan dan perkembangan tersebut sangat signifikan
mendorong pertumbuhan wilayah di sekitarnya, yang antara lain
adanya pembangunan infrastruktur gedung-gedung pemerintah, dan
kompleks
maupun

perkantoran
pihakswasta

baik
di

yang

wilayah

dilaksanakan
Kabupaten

oleh

pemerintah

Tasikmalaya

yang

berdampak munculnya peluang strategis bagi para pelaku usaha


dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, khususnya di
wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian Utara (Kecamatan Sukaratu
dan sekitarnya).
Dalam

upaya

mendorong

terciptanya

percepatan

dan

peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi, eksekutif dan legislatif


serta stakeholder harus sinergi guna mencipatakan dan menumbuh
kembangkan semua wilayah yang memiliki potensi strategis terhap
wilayah sebagai tangkapan nilai ekonomi dan kemajuan wilayah .

Dalam peraturan daerah No.2 Tahun 2012 tentang Rencanan Tata


Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya ditetapkan kawasan strategis
kabupaten

(KSK),

salah

satunya

KSK

dari

sudut

kepentingan

pertumbuhan ekonomi adalah KSK Wisata Alam Gunung Galunggung,


yang terdapat di Kecamatan Sukaratu dengan arah kegiatannya adalah
pengembangan wisata alam dan kawah serta potensi air panas di
galunggung untuk menunjang pengembangan daerah kabupaten
Tasikmalaya.
1.1.2 Kegiatan Potensial Wilayah
Kegiatan di Tasikmalaya bagian utara yang menonjol adalah
kegiatan pertanian, perikanan, kerajinan, industri Selain kegiatan
tersebut juga terdapat kegiatan pariwisata yang potensial dan
tersebardibeberapa lokasi,seperti objek wisata kawah dan pemandian
air panas galunggung, curug blek dan gadobangkong di Kecamatan
Cisayong, kampung naga di Kecamatan Salawu, Situ Sanghiang di
Tanjungjaya, sentral kerajianan rajapolah yang kesemuanya akan
menjadi

kunjungan

paket

wisata

di

wilayah

utara

kabupaten

Tasikmalaya.
Sementara
diketahui

dari

potensi
awal

pengembangan

di

masuk

ekonomi

lokasi
pada

dan

perencanaan
kawasan

pariwisata,

sendiri

strategis,
sehingga

di

seperti
sektor

berpeluang

dikembangkan, dengan potensi eksisting sumber daya alam yang


masih alami mengisyaratkan pengembangan ke arah pariwisata
bernuansa alam atau ekowisata.
1.1.3 Ekowisata
Sebuah kegiatan pariwisata dapat dikategorikan sebuah produk
ekowisata jika memenuhikriteria sebagai berikut:

Bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan alam dan


budaya yang
Ditimbulkannya

Dilakukan di daerah alami atau yang dikelola sesuai kaidah alam.


Melibatkan unsur pendidikan dan pemahaman terhadap
lingkungan dan
budaya daerah tujuan ekowisata

Pelibatan masyarakat dalam upaya pemanfaatan kegiatan dan


pengelolaan
pemeliharaan kawasan agar tetap terjaga fungsinyaMendukung

upaya konservasi

Meningkatkan pendapatan masyarakat setempat

1.1.4 Prospek Pengembangan


Prospek perkembangan lokasi perencanaan ke depannya sangat
strategis,

mengingan

pembangunan

infrastruktur

jalan

poros

Singaparna-Ciawi akan memberikan akses yang tinggi sehingga akan


menjadi

korodor

jalan

cisinga

ciawi

cepat

tumbuh,

kemudian

jangkauan secara regional dari kabupaten lain seperti Kabupaten


Bandung, Garut, Ciamis, Banjar dan sekitarnya akan mudah, selain
ditunjuang potensi tempat tempat wisata di kecamatan lain sebagai
satu kesatuan yang utuh, sehingga akan menjadi bagian dari kebijakan
pengembangan obyek daya tarik tujuan wisata bagi upaya perwujudan
kawasan peruntukan pariwisata kabupaten Tasikmalaya.
1.1.5 Orientasi Wilayah
Lokasi perencanaan pembangunan ada Desa Linggajati Kecamatan
Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, dengan luas perencanaan 16 Ha

LOKASI

Orientasi Lokasi

1.1.6 Tautan Wilayah Dalam Konstelasi Kecamatan Sukaratu


Desa

Linggajati

secara

administratif

berada

di

bawah

pemerintahan kecamatan Sukaratu merupakan salah satu bagian


wilayah kabupaten Tasikmalaya yang berada di bagian utara yang
berfungsi sebagai pusat pelayanan lingkungan. Sesuai dengan karakter
kegiatan kawasan yang berkembang hingga saat kini, kawasan
perencanaan termasuk dalam sistem perdesaan. Dalam kaitannya
dengan sistem kegiatan wilayah kabupaten Tasikmalaya, kawasan
kecamatan Sukaratu khususnya desa Linggajati akan menjadi bagian
dari perwujudan fungsional kawasan mencakup kegiatan:

pengembangan daya

tarik

wisata

bagi

upaya

perwujudan

kawasan peruntukan
pariwisata

pengembangan

kawasan
pengembangan sarana dan prasarana permukiman perdesaan
sesuai dengan

partisipasi

masyarakat

dalam

pengelolaan

kebutuhan dan tingkat perkembangannya


1.1.6.1 Kondisi Perwilayahan Sukaratu
Kecamatan Sukaratu adalah salah satu Kecamatan yang berada
di

Kabupaten

Tasikmalaya

dengan

luas

Wilayah

Kecamatan

Sukaratu adalah 3348.66 Km2danketinggian rata-rata 595 meter


daripermukaanlaut.
a.

Batas Wilayah;
Sebelah Utara

: Kec. Cisayong.

SebelahTimur

: Kec. Cisayongdan Kota Tasikmalaya.

Sebelah Selatan : Kec. PadakembangdanKec. Singaparna


Dan Kec. Leuwisari
Sebelah Barat

b.

: Kec. Cigalontang

Wilayah Administrasi;
Kecamatan Sukaratu terdiri dari Delapan Desa dengan klasifikasi
semua adalah Desa Pedesaan. Yang terdiri dari desa Linggajati,
Tawangbanteng, Gunungsari, Sukamahi, Sukagalih, Indrajaya,
Sukaratu, dan Sinagar.

Luas Wilayah (HA)


Tawangbanteng; 320.27; 10%
Linggajati; 781; 23% Gunungsari; 492; 15%
Sukamahi; 263; 8%
Sinagar; 467.25; 14%
Sukaratu; 499.14; 15% Sukagalih; 199; 6%
Indrajaya; 327; 10%

Kecamatan Sukaratu mempunyai sebuah gunung merapi aktif


yang terkenal di dunia akan kekuatan letusannya, gunung tersebut
bernama Gunung Galunggung. Dalam satu tahun belakangan ini
yakni selama tahun 2012 tercatat di pos pengamatan gunung api
galunggung ada beberapa aktifitas gunung galunggung berupa
gempa pada tahun 2012 sebagai berikut :

Jumlah Gempa Berdasarkan Jenis Kegempaan


Gunungapi Galunggung Tahun 2012
Bulan

JumlahGempa
TektonikTer TektonikL
asa
okal
0
1
2
2

KET

Januari
Februari

TektonikJ
auh
47
97

Vulkanik
"A"
16
18

Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septemb

85
120
60
57
77
49
98

0
0
0
1
0
1
0

0
1
3
0
0
1
2

5
4
1
8
13
7
4

er
Oktober
Nopemb

62
64

1
1

4
1

5
16

MMI.I-II
MMI.I-II

er
Desemb

56

MMI.I-II

er
Jumlah
2011

872
882

7
3

17
10

102
219

MMI.I II

MMI.I-II

Sumber : Pos Pengamatan GungungapiGalunggung

c.

Penggunaan Lahan

Penggunaan tanah eksisting di Kecamatan Sukaratu didominasi oleh


pertanian sawah, hal ini dikarenakan adanya ketersediaan air yang
cukup untuk mengairi sawah, sedangkan untuk lahan bukabn sawah
kebanyakan digunakan kolam ikan sebagai tambahan penghasilan
masyarakat, selain
Kecamatan Sukaratu.

itu penambangan pasir banyak terdapat di

Desa

Tawangba
nteng
Gunungsa
ri
Sukamahi
Sukagalih
Indrajaya
Sukaratu
Sinagar
Linggajati
Jumlah

Luas Tanah SawahMenurutJenisPengairan


Tahun 2012
IrigasiTekn IrigasiSet IrigasiSed IrigasiSed
is(Ha)
engah
erhana PU
erhana
Teknis
Non PU
(Ha)
20
31
90

TadahH
ujan
33

42

260

163
44
250
320
196
1264

58
58

320
410

3
31
67

62

Sumber :KecamatanSukaratu

Luas Tanah BukanSawahMenurutJenisPenggunaan


TAHUN 2012
Desa
Bangunand
Ladang/
Kol Perkebunan/
anPekarang
Huma/
am Penggembal
an)
Tegal/ Kebun
aan
Tawangbante
43
ng
Gunungsari
Sukamahi
Sukagalih
Indrajaya
Sukaratu
Sinagar
Linggajati
Jumlah

54
12
20
10
10
20
126

Sumber :Kecamatan Sukaratu

1.1.6.2 Kondisi Infrastruktur


a.Jalan

8
5
7
6
26

41
10
25
25
28
52
18
242

10
10

Lainny
a
49
39
9
18
56
23
30
26
250

Kecamatan

Sukaratu

memiliki

jaringan

jalan

yang

menghubungkan antara kecamatan dengan poros jalan utama jalan


Singaparna-Ciawi, dengan kondisi eksisting masih via
kemudian

untuk

menuju

objek

wisata

dan

sebagai

cisayong,
prasarana

transportasi penduduk kondisi sudah di aspal, Sarana transportasi


untuk

menunjang

penduduk

beraktifitas

sehari-haridalam

melaksanakan kegiatan menggunakan alat angkutan umum seperti


angkutan desa, truk dan sepeda motor.
b.Sumber Daya Air Baku dan Irigasi
Sumber pengairan untuk sawah 1.794 ha dengan jaringan irigasi,
untuk pembagian irigasi dapat dilihat pada tabel. Terdapat sungai
Cikunir dan sungai Cibanjaran sebagai sumber air baku pengairandan
pengaliran air hujan.
d.

Listrik dan Jaringan Komunikasi


Seluruh desa di wilayah kecamatan sudah dilayani jaringan

listrik. Sebagian besar dusundusun yang ada sudah terjangkau


jaringan listrik. Ketersediaan jaringan listrik akan memberikan manfaat
bagi peningkatan produktifitas masyarakat dan memberikan peluang
bagi pengembangan layanan jaringan internet dan fasilitas lainnya
bagi upaya pembangunan di daerah. Untuk jaringan telepon kabel
seluruh desa sudah terjangkau.
E. Kondisi Perekonomian
Kondisi perekonomian selain pertanian dan peternakan sebagai
andalan sebagian besar masyarakat setempat juga banyak saranasarana perekonomian rakyat seperti pasar, toko/ warung koperasi,
restoran, kedai makanan dan banyak usaha atau jasa penyewaan
lainnya

yang

menyokong

dalam

kegiatan

kehidupan

penduduk

Kecamatan Sukaratu. Adapun berdasarkan data dari desa masingmasing jenis usaha dan jasa penyewaan yang lebih dominan dari
semua jenis usaha/ jasa adalah reparasi kendaraan bermotor atau
tidak bermotor dan itu dikarenakan Kecamatan Sukaratu di lewati

kendaraan penggalian pasir yang merupakan potensi utama penduduk


Kecamatan Sukaratu.
BanyaknyaSaranaPerekonomian Rakyat
Tahun 2012
Desa
PasarUmu PsarHewa
Toko/
Kopera
m
n
Warung
si
Tawangbante
1
7
ng
Gunungsari
Sukamahi
Sukagalih
Indrajaya
Sukaratu
Sinagar
Linggajati
Jumlah

Sumber :KecamatanSukaratu

2.3
a.

Kondisi Tapak Taman Jasper


Luas lahan dan status kepemilikan

11
3
12
25
8
11
5
82

1
1

Bank
-

Dari

hasil

pengukuran sesuai batas


delineasi

kawasan

perencanaan,
perkiraan

diperoleh

luas

lahan

seluruhnya sekitar 16
hektar telah diukur pada
skala

1:500.

Lahan

merupakan tanah adat.


Posisi

geografis

lahan

mempunyai arti yang strategis bagi lokasi perencanaan. Selain berada


pada sempadan kawasan strategis pariwisata galunggung, juga
memiliki

sudut

penglihatan

yang

menarik

terhadap

panorama

lingkungan alam disekitarnya. Beberapa elemen lingkungan alam


seperti gunung dan kaki kai gunung,kelokan daerah aliran sungai,
lembah-lereng dan cekungan kabupaten dan kota tasikmlaya.
b.

Penggunaan lahan

Sebagian

besar

merupakan

lahan

lahan

bekas

galian tambang pasir yang


belum

direklamasi,

dan

sebagian merupakan tegalan


sehingga. Pemanfaatan lahan
belum

intensif,

belum

dimanfaatkan

untuk

budidaya, melainkan masih


bercampur dengan belukar,s
ehingga dengan perencanaan
pembangunan waterboom ini
akan memiliki nilai ekonomi
lebih terhadap wilayah dan
lingkungan

sekitarnya,

dan

mendongkrak pemberdayaan
masyarakan sesuai keahlian
untuk menjadi tenaga kerja.

c.

Fisik lahan
Lahan kawasan perencanaan ada di kaki bukit dan lembah.

Berdasarkan hasil pengukurantopografi di lokasi, diketahu bahwa

hampir sebagian besar lahan


dengan

kemiringan

lereng

relatif rendah dari 0-25 %.


Hanya

sedikit

lahan

agak

landai bekas galian tambang


pasir

yang

belum

dimanfaatkan.

e.

Drainase
Sistem
masih

alami

drainase

masih

yang terbentuk

secara alami dengan buangan


ke sungai cibanjaran, hal ini
dikarenakan di sekitar lokasi
belum
penduduk

ada
yang

permukiman
memerlukan

sistem drainase buatan

f.

Flora & fauna


Vegetasi disekitar lokasi perencanaan cukup beragam walupun di

lokasi inti hanya ilalang yang tumbuh yang dikarenakan jenis tanah
mengandung pasir dan bekas galian pasir, sementara di sekitarnya
banyak tumbuh Variasi tanaman merupakan tanaman kebun rakyat
yang ditanami aren, alnasia, suren, pisang, bambu dan tanaman

semak belukar. Banyak dijumpai


jenis fauna lokal antara lain
burung, Tupai/ Bajing, Tonggeret
dan Turaes. Diperairan sungai
Cibanjaran

selain

ikan

juga

dijumpai sejenis hewan Keyeup.


g. Air Bersih
Air
bersih

di

wilayah

perencanaan

bersumber dari sumur gali dan aliran


mata air pegunungan , sungai dan
cekungan air. Sementara sumber air
bersih

yang

berasal

dari

PDAM.

Kelembagaan lainnya belum ada.

h. Air Limbah
Keberadaan air limbah yaitu air limbah domestik berupa air
limbah manusia dan air limbah mandi dan cuci. Air limbah domestik di
kawasan
signifikan

perencanaan
namun

ke

pengaruhnya
depan

tetap

terhadap
harus

lingkungan

belum

merencanakan

sistem

pengelolaan air limbah yang sehat.


i. Prasarana Tranportasi
Sarana prasarana transportasi di Kecamatan Sukaratu diakses
oleh jalan poros Sisinga-Ciawi dan untuk di lingkungan sendiri terdapat
jalan Desa yang menuju kawasan wisata galunggung dan sekaligus
sebagai penghunung antar zona pemukiman, sementara untuk menuju
lokasi perencanaan menggunakan akses jalan bekas galian tambang

mengikuti sungai Cibanjaran, yang nantinya akan dibangun sesuai


kebutuhan.

1.1.6.3

Kondisi

Wilayah Perencanaan

Kontur

Anda mungkin juga menyukai