Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual

merupakan

formulasi/

implikasi

dari

kerangka teori atau teori yang mendukung penelitian tersebut. Dengan


adanya kerangka konsep akan mengarahkan kita untuk menganalisis hasil
penelitian (Arikunto, 2006).
Tempat tinggal mempunyai pengaruh terhadap perbedaan status
gizi pada remaja mahasiswa dikarenakan perubahan gaya hidup dan
kebiasaan asupan pangan menuntut penyesuaian masukan energi dan zat
gizi (Arisman, 2002).
Analisa status gizi ini dilakukan dengan mengukur langsung berat
badan terhadap remaja mahasiswa yaitu dengan penggolongan keadaan
gizi menurut indeks massa tubuh (IMT)
Kerangka konseptual ini menggambarkan pemenuhan status gizi
remaja mahasiswa yang bertempat tinggal di kost dan bertempat tinggal di
rumah bersama orang tua.

Gambaran status gizi


1. Metode antropometri
a. Berat badan
b. Tinggi badan
2. Jenis parameter
a. Umur
b. Berat badan
c. Indeks BB/U
23
d. Tinggi badan
3. Kategori indeks masa
tubuh

Remaja
1. Pengertian Remaja
2. Perubahan
Fisik
Remaja
3. Kebutuhan
Energi
Remaja
4. Perilaku
Pemenuhan
Gizi
Semasa Remaja

(Bold)
(Non Bold)

: Di Teliti
: Tidak Diteliti

Gambaran Status Gizi


Remaja Mahasiswa yang
bertempat tinhggal di
kost dan dirumah

B. Hipotesis Penelitian
Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas
pertanyaan peneliti yang telah dirumuskan dalam perencanaan peneliti.
Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka didalam perencanaan
penelitian perlu dirumuskan jawaban sementaradari peneliti ini. Jawaban
sementara dari penelitian ini biasanya di sebut hipotesis. jadi di dalam
suatu penelitian berarti jawaban sementara peneliti, patokan duga, atau
dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dari hasil peneliti,
maka hipotesis ini dapat benar atau salah, dapat di terima atau di tolak
(Notoatmodjo, 2000).
Hipotesis penelitian ini yaitu :
Ha : Terdapat Perbedaan Status gizi remaja mahasiswa yang tinggal di
kost dengan remaja mahasiswa yang tinggal di rumah bersama
orang tua di kampus STIKes Dharma Husada Bandung Tahun 2015
H0 : Tidak terdapat Perbedaan Status gizi remaja mahasiswa yang tinggal
di kost dengan remaja mahasiswa yang tinggal di rumah bersama
orang tua di kampus STIKes Dharma Husada Bandung Tahun 2015
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional merupakan variabel variabel yang akan di
teliti secara operasional di lapangan. Definisi operasional bermanfaat
untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap
variabel variabel yang akan di teliti (Riyanto, 2011). Adapun dalam

24

penelitian ini variabel yang akan di definisikan operasional dapat di


jelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.1
Definisi Operasional
N

Variabel

Definisi

o
Operasional
1
2
3
Variabel
1. Status Gizi Keadaan gizi

Alat Ukur

Hasil Ukur

Lembar

Dikategorikan :

remaja

remaja yang

observasi

1. Kurus : <18

mahasiswa

tinggal dikost

(dengan

2. Normal :

yang

berdasarkan

tinggal di

hasil

kost

pengukuran

Timbangan

25,0 30

antropometri

Mide Line

(WHO)

menggunaka
n IMT)

Skala
Ukur
6
Ordinal

18,5 24,9
3. Obesitas :

dengan
menggunakan
indeks
2.

BB/TB
Status Gizi Keadaan gizi

Lembar

Dikategorikan :

remaja

remaja yang

observasi

1. Kurus : <18

mahasiswa

tinggal di

(dengan

2. Normal :

yang

rumah

tinggal di

berdasarkan

rumah

hasil

Timbangan

25,0 30

bersama

pengukuran

Mide Line

(WHO)

orang tua

antropometri

menggunaka
n IMT)

dengan

25

18,5 24,9
3. Obesitas :

Ordinal

menggunakan
indeks
BB/TB
D. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian meliputi :
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian komparatif yaitu penelitian yang digunakan untuk
membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel
tertentu. Penelitian komparatif ini memiliki tujuan untuk melihat
perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, kegiatan atau program yang
sejenis atau hampir sama yang melibatkan semua unsur atau
komponennya (Zainal Arifin, 2012). Pada penelitian ini bertujuan
menggambarkan status gizi remaja mahasiswa yang tinggal di kost dan
tinggal di rumah bersama orang tua di STIKes Dharma Husada
Bandung.
2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional, yaitu
variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada
objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam
waktu yang bers amaan) (Notoatmodjo, 2005), yaitu antara status gizi
remaja mahasiswa yang tinggal di kost dengan remaja mahasiswa yang
bertempat tinggal di rumah bersama orang tua.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti
disebut populasi penelitian (Notoatmodjo, 2010)

26

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa S1


Keperawatan semester 1 yang sedang menjalani perkuliahan di
kampus stikes dharma husada secara reguler.
b. Sampel
Objek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi disebut
sampel penelitian. Dalam mengambil sampel digunakan cara atau
teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin
mewakili populasi yang ada (Notoatmodjo, 2010). Sampel
penelitian ini adalah semua mahasiswa program studi S1
Keperawatan semester 1 Reguler.
Cara pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
pengambilan sampel dengan cara menetapkan jumlah tertentu
sebagai target yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel dari
populasi (khususnya yang tidak terhingga atau tidak jelas),
kemudian dengan patokan jumlah tersebut peneliti mengambil
sampel secara sembarang asal memenuhi persyaratan sebagai non
probability sampling.
a. Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa yang bersedia menjadi responden
2. Mahasiswa yang tinggal di kost
3. Mahasiswa yang tinggal di rumah
4. Mahasiswa yang berumur 17 20
5. Sehat jasmani dan rohani
b. Kriteria Ekslusi
1. Mahasiswa yang tidak bersedia menjadi responden
2. Mahasiswa yang berumur > 20
3. Mahasiswa yang mengidap penyakit Diare, Thypoid, TBC,
DBD dan Gastritis.
4. Instrumen Penelitian
Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian ini,
peneliti menggunakan alat ukur berupa kuisioner yang terdiri dari

27

beberapa pertanyaan,

mengenai Berat Badan, Tinggi Badan, dan

Tempat Tinggal. Kuisioner untuk mengidentifikasi gambaran status


gizi pada remaja mahasiswa yang bertempat tinggal dikost dan
bertempat tinggal di rumah bersama orang tua.
5. Metode Pengumpulan Data
Setelah mendapat jadwal perkuliahan dari ketua mahasiswa S1
keperawatan semester 1, maka mahasiswa akan dikumpulkan dalam
satu ruangan lalu diberikan lembar observasi kuisioner untuk di isi
kemudian dilakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan kepada mahasiswa yang sudah mengisi kuisioner tersebut.
6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
a. Pengolahan data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data maka
dilakukan pengolahan data. pengolahan data bertujuan merubah
data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus
sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut.
Pengolahan data dilaksanakan dengan menggunakan rumus atau
aturan yang sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang
dipergunakan sehingga memperoleh suatu kesimpulan yang disebut
analisa data (Arikunto, 2010).
Dalam proses pengolahan data tersebut langkah-langkah
yang ditempuh peneliti diantaranya sebagai berikut :
1. Editting
Pada tahap ini peneliti memeriksa kembali kelengkapan data
yang diperoleh atau dikumpulkan yaitu dengan memastikan
semua pertanyaan telah terisi, jawaban atau tulisan masing-

28

masing pertanyaan cukup jelas. Editting yang dilakukan


peneliti yaitu ada tahap pengumpulan data.
2. Coding
Koding merupakan pemberian kode numerik (angka) terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori sehingga lebih
sederhana. Pada tahap ini penulis memberikan kode tertentu
pada tiap tiap data sehingga memudahkan dalam melakukan
analisis data yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan. Seperti untuk nilai Kurus :
<18 diberi kode 0, nilai Normal : 18,5 24,9 diberi kode 1 dan
nilai Obesitas 25,0 30 diberi kode 2.
3. Entry data atau Prosessing
Dalam tahap ini peneliti memasukan data yang telah
dikumpulkan kedalam master tabel atau data base komputer.
4. Cleaning
Dalam tahap ini peneliti melakukan pengecekan kembali data
yang

sudah

di

entry

apakah

ada

kesalahan

kode,

ketidaklengkapan dan kemudian melakukan koreksi.


b. Analisa Data
Analisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiono, 2007)
Pada tahap analisa akan dilakukan dua cara yaitu :
1. Analisa univariat
Tujuan dari analisa ini adalah untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan masing-masing variabel yang diteliti yaitu :
Gambaran Status gizi remaja mahasiswa yang tinggal di kost
dengan remaja mahasiswa yang tinggal di rumah bersama

29

orang tua di kampus STIKes Dharma Husada Bandung Tahun


2015.
Variabel status gizi diketegorikan ke dalam 3 (tiga) kategori,
yaitu Kurus, Normal dan Obesitas. Analisa status gizi yaitu
mengukur langsung berat badan terhadap remaja mahasiswa
yaitu dengan penggolongan keadaan gizi menurut indeks massa
tubuh (IMT). Setiap remaja akan di nilai kriteria penilaiannya
adalah sebagai berikut :
Rumus IMT :
IMT =

0
= Kurus : <18
1
= Normal : 18,5 24,9
2
= Obesitas : 25,0 30
(WHO)
Teknik analisis yang digunakan berupa distribusi frekuensi
dengan presentase atau proporsi.
Rumus :
Dimana :
P = Presentase jumlah responden
n = Jumlah berdasarkan kategori
N = Jumlah total sampel
Dari hasil presentasi kemudian diiterpretasikan kedalam kata
kata atau kalimat dengan menggunakan kategori :
0%
: Tak seorangpun dari responden
1% - 26%
: Sebagian kecil dari responden
27% - 49%
: Hampir setengahnya dari responden
50%
: Setengahnya dari responden
51%-75%
: Sebagian besar dari responden
76%-99
: Hampir dari seluruhnya dari responden
100%
: Seluruh responden

30

(Sugiyono, 2012)
2. Analisa bivariat
Analisa bivariat dilakukan bertujuan melihat ada tidaknya
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang
tampak pada karangan konsep. Dalam penelitian ini dilakukan
dengan memakai uji beda karena uji syarat tersebut untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari
dua buah variabel yang dikomparasikan.
Rumus :

T=

D
= rata-rata deviasi/selisih nilai sampel 1 dengan sampel 2
Sd_d
= standar deviasi dari nilai d/selisih sampel 1 dan sampel 2
Dari hasil persentasi kemudian diintrepetasikan kedalam kata
kata atau kalimat dengan menggunakan kategori :
0
= Kurus : <18
1
= Normal : 18,5 24,9
2
= Obesitas : 25,0 30
(WHO)
Dan apabila data tidak terdisribusi normal maka peneliti
akan menggunakan uji non parametrik yaitu uji median. Uji
median ini dipergunakan untuk menentukan signifikasi
perbedaan antara median dari dua populasi yang independen
dengan rumus sebagai berikut :

31

Rumus :

Kriteria keputusan pengujinya adalah :


H0 diterima apabila x x ; d.b.1
H0 ditolak apabila x > x ; d.b.1

7. Jadwal Penelitian

Kegiatan

November
1

Desember
4

Penyusunan Proposal
Sidang Proposal
Proses penelitian
Sidang Skripsi

E. Etika Penelitian
a. Inform consent
Inform consent yang digunakan peneliti berupa lembar persetujuan
menjadi responden, yang bertujuan agar subjek mengerti maksud dan
tujuan peneliti. Jika subjek bersedia, maka mereka harus mendatangani
lembar persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti
harus menghormati keputusan tersebut.

32

b. Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilporkan dalam
hasil penelitian.
c. Anonimity (Tanpa Nama)
Penelitian tidak mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data,
cukup memberikan inisial pada masing-masing lembar tersebut.

33

Anda mungkin juga menyukai