Anda di halaman 1dari 33

Identifikasi Bahaya, Penilaian

Risiko dan Pengendalian Risiko


Oleh :
Ir. Agus Winarto, MSi

Mencegah & Mengurangi


Kecelakaan

Pendekatan

Trending

Reaktif

Proaktif
Insiden

Penyelidikan
& Analisa

Pencegahan
Insiden

Identifikasi
Potensi
Bahaya
Analisa &
Evaluasi
Risiko
Pencegahan
Insiden

Nihil
Insiden

Mencegah & Mengurangi


Kecelakaan
Metode Pemecahan Masalah (Pendekatan Reaktif)
NAB

Kurang
Pengendalian

Penyebab
Dasar

Tidak Memadai
- Sistem

XX.OOO
Faktor
Personal

- Standar
- Pentaatan

Faktor
Pekerjaan/
Sistem

DNV Loss Control Management

Penyebab
Langsung
X.OOO
Tindakan
tidak
standar
Kondisi tidak
Standar

Insiden
600
Kejadian

Kerugian

30-10-1
Cidera
atau
Kerusakan

Apa yang Harus Dilakukan


agar Selamat?
Setiap program keselamatan harus memasukkan prosedur
untuk identifikasi dan analisa risiko dari bahaya yang terkait
dengan pekerjaan
Untuk selamat, kita harus memikirkan pekerjaan kita dan
merencanakan pengendalian terhadap bahaya.
Tahap pertama dalam melindungi diri adalah mengenali
bahaya yang banyak kita hadapi
Lakukan tiga tahap model keselamatan:
Kenali (recognize) bahaya,
Evaluasi (evaluate) risiko, dan
Kendalikan (control) bahaya.

Mengenali (Identifikasi)
Bahaya

Diskusikan dan rencanakan dengan teman kerja.


Lakukan brainstorming
Kenali kejadian dan kecelakaan yang pernah terjadi
Gunakan informasi yang diperlukan (gambar, datasheet
peralatan, prosedur kerja, dsb.)
Identifikasi semua bahaya pada setiap langkah pekerjaan
Prioritaskan Fasilitas
Menggunakan Daftar Periksa
Mengembangkan Pertanyaan Bagaimana Jika

Identifikasi Bahaya
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan

Sifat pekerjaan material yang digunakan


Cara Kerja
Lokasi pekerjaan
Potensi terpapar oleh bahaya-bahaya di tempat kerja (H2S,
asbestos, dll)
Potensi paparan bahaya bagi semua orang yang terlibat dalam
kegiatan
Potensi dampak dari insiden (kerusakan lingkungan,
penundaan pekerjaan, penundaan operasi produksi, tuntutan
hukum, dll)
Pemberitaan yang negatif

Mengevaluasi Risiko
Menentukan Risiko terhadap setiap bahaya yang sudah
diidentifikasi
Secara Kualitatif
Secara Kuantitatif
Risiko merupakan hasil kombinasi antara PELUANG
terjadinya bahaya dan DAMPAK yang ditimbulkannya
Acute vs. Chronic
Risiko (Akut)
Kemungkinan Terjadi X Tingkat Keparahan
Risiko (Kronis)
Lamanya Paparan X Dosis (Konsentrasi)

Mengevaluasi Risiko
Peluang
Didasarkan atas proteksi keselamatan yang ada (Safeguard)
Rancangan (design)
Prosedur operasi
Pemeliharaan dan perawatan
Sejarah/pengalaman

Dampak (Tingkat Keparahan)


Didasarkan atas pengalaman atau studi yang dilakukan

Mengevaluasi Risiko
Dampak
Cidera, sakit atau meninggal dunia
Kerusakan peralatan/ mesin/ material/ bangunan dan aset
lainnya (kerugian finansial)
Kerusakan lingkungan
Persepsi masyarakat (Image)

Matrix Penilaian Risiko


A
Reputation

Environment

Asset

People

Severity

Probability

No health
effect/injury

No
damage

No effect

No impact

Slight health
effect/injury

Slight
damage

Slight
effect

Slight impact

Minor health
effect/injury

Minor
damage

Minor
effect

Limited impact

Major health
effect/injury

Localized
damage

Localized
effect

Considerable
impact

Single fatality

Major
damage

Major
effect

National
impact

Extensive
damage

Massive
effect

International
impact

Multiple
fatalities

Never
heard of in
E&P
Industry

Heard of in
E&P
Industry

Incident has
occurred in
our
company

Happen
several
times/ year
in our
company

Happen
several
times/ year
in a
location

Manage for continuous improvement

Incorporate risk
reduction measures

Intolerable

TABEL - 1 : PELUANG
Ska
la

SIFAT
Rutin

Non Rutin

Secara teori bisa terjadi,


tetapi belum pernah
mengalami, atau pernah
mendengar terjadi

Secara teori bisa terjadi,


tetapi yakin tidak akan
terjadi selama pekerjaan
berlangsung

Pernah terjadi sekali pada


suatu waktu yang tidak
diketahui dengan pasti

Bisa terjadi, tetapi sangat


kecil kemungkinan akan
terjadi selama pekerjaan
berlangsung

Pernah terjadi dalam kurun


waktu 5 (lima) tahun
terakhir

Bisa terjadi paling banyak


1 (satu) kali selama
pekerjaan berlangsung

Pernah terjadi dalam masa 3 Bisa terjadi 1 3 kali


(tiga) tahun terakhir
selama pekerjaan
berlangsung

Pernah terjadi dalam masa 1 Bisa terjadi lebih dari 3

Tabel 2 : Konsekuensi
Skal
a

Katagori
Manusia

Pendapat
an

Kerusaka
n
Aset

Lingkungan
Hidup

Gangguan
Usaha

Tindakan
P3K

<5%

< 5 % nilai
aset

Tidak merusak
lingkungan

<5%
< 2 x 24 jam

Perawata
n medis

5 15 %

5 15 %
nilai aset

Dapat pulih
dengan
sendirinya < 12
bl

5 15 %
> 2 x 24 jam

Cacat
permanen
1 orang

15 30 %

15 30 %
Nilai aset

Dapat pulih
dengan
intervensi
manusia < 12 bl

15 30 %
> 2 x 24 jam

Kematian
1 orang
dan cacat
permanen
>1
orang

30 50 %

30 50 %
Nilai aset

Dapat pulih
dengan
intervensi
manusia > 12 bl

30 50 %
> 2 x 24 jam

Kematian

> 50 %

> 50 %

Tidak dapat pulih

> 50 %

Perhitungan Resiko

R = P x ( K1 + K2 + .+ K5)
Dimana :
R : Resiko
P : Peluang
K : Konsekuensi

Tabel 3 : Rating Resiko


Rating

Skala

Keterangan

0 - 19

Resiko dapat diterima, langkah


pengendalian dinilai tepat

20 39

Resiko belum dapat diterima, perlu


langkah pengendalian

40 69

Resiko tidak dapat diterima, harus


tindakan pengendalian

70 99

Resiko sangat tidak dapat diterima,


harus tindakan pengendalian segera

100 125

Fatal

Alat untuk Pengkajian Risiko

HIRAC
Hazops
What If
Check List
What If Check List
Modelling
Fault Tree
Even Tree
Risk Ranking Matrices
Analisa Keselamatan Kerja (Job Safety Analysis/JSA)
Dll.

Mengendalikan Bahaya
Mengurangi peluang (pencegahan) terjadinya bahaya
dan/atau mengurangi (mitigasi) dampak yang ditimbulkannya
Bahaya dapat dikendalikan dengan cara sbb:
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa engineering
Lokalisasi
Administrasi
APD

Identifikasi Alternatif
Pemecahan Masalah
Pencegahan (Prevention)
Menghilangkan sama sekali bahaya/masalah, kecelakaan atau
kerugian
Mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya/masalah,
kecelakaan atau kerugian
Pengurangan (Mitigation)
Mengurangi dampak atau tingkat keparahan dari
kecelakaan/kerugian/ masalah
Meningkatkan kesiapan dan tanggap darurat

Menghilangkan
Bahaya/Kecelakaan/ Kerugian

Pemilihan teknologi
Pemilihan bahan baku/kimia (subtitusi)
Pengendalian pada sumbernya
Memindahkan orang
Memindahkan peralatan/fasilitas

Mengurangi Peluang Terjadinya


Bahaya/Kecelakaan/Kerugian

Prosedur
Alarm
Pelatihan
Audit
Pemilihan Kontraktor
Pemeliharaan dan Perawatan Berkala
Inspeksi
Tanda Bahaya dan Peringatan

Mengurangi Dampak
Kecelakaan/ Kerugian

Emergency shutdown
Sistem kendali
Alat pelindung diri (APD)
Pemantauan
Daur ulang
Pengolahan limbah
Asuransi
Bahan tahan api
Peralatan pemadaman kebakaran

Meningkatkan Kesiapan dan


Tanggap Darurat
Latihan/Gladi (drills)
Evakuasi
Penanggulangan kecelakaan
Peringatan untuk masyarakat
Kesiapan keadaan darurat
Perjanjian kerjasama penanggulangan
Pelatihan kesiapan dan tanggap darurat
Information hotlines
Pasokan alternatif

Mencegah & Mengurangi


Kecelakaan
Pencegahan (Prevention)
Menghilangkan
(Eliminate)
Relokasi Fasilitas
Relokasi Peralatan
Relokasi Orang
Otomatisasi Proses
Rancang Ulang
Peralatan

Mengurangi Peluang
(Reduce Likelihood)

Rancang Ulang Proses


Ganti Material
Matikan Operasi
Pengendalian Pada
Sumbernya

Prosedur Operasi
Alarm
Prosedur Maintenance
Pelatihan
Pengamanan (Security)
Audit
Fasilitas
Prosedure
Pihak Ketiga
Pemilihan Kontraktor
Preventive maintenance
Inspeksi
Tanda dan Peringatan
MOC

Pengurangan (Mitigation)
Mengurangi Dampak
(Reduce Impact)
Umum:
ESD System
Pengendalian Sistem
H&S:
APD
Mengurangi Paparan (IH
practices)
Lingkungan
Containment
Daur Ulang/Recycle
Pemantauan (air, udara,
air tanah)
Pengolahan Air Buanagan
Pengendalian Emisi
Finansial
Bahan Tahan Api
Peralatan Ganda
Asuransi
Berbagi atau Bermitra

Meningkatkan Respon
(Improve Response)
Gladi (Drills)
Evakuasi
Penanggulangan
Kecelakaan
Peringatan untuk
Masyarakat
Kesiapan Keadaan Darurat
Perjanjian Kerjasama
Penanggulangan
Pelatihan ERP
Information hotlines
Pasokan Alternatif

Pendekatan Proaktif
Identifikasi
Semua Potensi
Kerugian
Evaluasi Setiap
Risiko

DNV Loss Control Management

Sumber Kerugian (Risiko) Dapat Berupa:


Keselamatan, Mutu, Produksi, Harta Benda, Lingkungan, dlsb.
Dampak/Tingkat Keparahan
Peluang

Dapat
Tidak
Dihilangkan
?
Ya

Hilangkan
Sumber
Kerugian
Catat Risiko yang
Dihilangkan untuk
Pengkajian Berkala

Dapat
Dikurangi
?

Tidak

Dapat Tidak
Ditransfer
?

Ya

Identifikasi
Set standar
Mengukur
Evaluasi
Hargai/Koreksi

Dapat Tidak
Ditolerir
?

Ya

Transfer Risiko

Ya

Catat Risiko
yang Ditolerir
untuk Pengkajian
Berkala

Pantau dan Kaji Ulang Hasil

Catat Risiko
yang Ditransfer
untuk Pengkajian
Berkala

Team Pengkajian dan


Pengelolaan Risiko

Kepala Departemen
Project Manager/Engineer
Mechanical Engineer/Specialist
Electrical Engineer/Specialist
Maintenance Engineer/Specialist
EHS Engineer
Wakil dari Operasi/Produksi
Ahli lainnya Sesuai Keperluan

Memutuskan Apa yang Perlu


Dilakukan

Voting
Pembobotan
Analisa keuntungan - biaya
Analisa keputusan

Kapan Harus Dilakukan Pengkajian


dan Pengelolaan Risiko
Plant/fasilitas baru
Plant/fasilitas yang sudah ada
Perubahan terhadap plant/fasilitas yang sudah ada

Contoh Formulir Identifikasi Bahaya,


Penilaian dan Pengendalian Resiko
Formulir Identifikasi Bahaya, Penilaian Dan Pengendalian Resiko
Departemen :

Lokasi / Pekerjaan :

Disiapkan : 1.

Diperiksa Oleh :

Disetujui Oleh :

2.
3.
Penilaian Resiko
No

Kegiatan

Identifikasi Bahaya /
Aspek Lingkungan

Konsekuensi /
Dampak
Lingkungan

Sev

Prob

Pengurangan
Resiko ?

Langkah
Perbaikan

Jenis
Pengendalian
Resiko

Setelah
perbaikan
Sev

Prob

Penanggung
Jawab

Tanggal
Penyelesaian

Status

Analisa Keselamatan Kerja


(JSA)
Suatu pendekatan struktur untuk mengidentifikasi bahaya
potensial dalam kerja dan merencanakan langkah-langkah
perbaikan.
Pendekatan ini mempertimbangkan tindakan (perilaku) dan
juga kondisi fisik dan lingkungan.
Suatu cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran
keselamatan dan mencapai perbaikan terus menerus dalam
kinerja keselamatan

Analisa Keselamatan Kerja


(JSA)

Tahap-Tahap dalam Melakukan Analisa Keselamatan Kerja


Tentukan pekerjaan yang akan dianalisa
Bentuk tim (Terdiri dari berbagai bidang keahlian)
Uraikan pekerjaan menjadi langkah-langkah kerja yang lebih
kecil
Identifikasi bahaya untuk setiap langkah kerja
Cari dan tetapkan solusi untuk pencegahan bahaya dari setiap
langkah kerja

Analisa Keselamatan Kerja


(JSA)
Dalam melakukan analisa keselamatan kerja setiap karyawan
harus selalu mempertimbangkan hal berikut:
Lingkungan kerja
Kondisi peralatan
Perilaku keselamatan pekerja

Keuntungan JSA
Memberikan pemahaman umum kepada setiap orang apa
yang harus dilakukan untuk melaksanakan kerja dengan
selamat
Alat pelatihan efektif untuk karyawan baru
Membantu dalam menulis prosedur keselamatan untuk
pekerjaan baru atau yang dimodifikasi
Alat yang efektif untuk merencanakan kerja yang jarang
dilakukan
Elemen kunci dapat dimasukkan dalam daftar periksa
keselamatan, pengarahan sebelum kerja, observasi
keselamatan, dan sebagai topik rapat keselamatan.

Contoh Formulir JSA

Terimakasih

Falsafah Keselamatan Pribadi


Saya Tidak Ingin Menzalimi Diri Sendiri
Saya Tidak Ingin Menzalimi Orang Lain
Saya Tidak Ingin Melanggar Aturan
6/21/16

Anda mungkin juga menyukai