OLEH
ASSISTEN BIDANG PEMBANGUNAN, EKONOMI
DAN KEMASYARAKATAN SETDA MTB
PENETAPAN
Lampiran III
PENGESAHAN
KDH
Lampiran IV
PERKADA
Lampiran V
PENGESAHAN
KDH
Lampiran VI
PERDA
RPJMD (5 th)
PERDA
RKPD (1 th)
RENJA SKPD (1
th)
TATA CARA
PENYUSUNAN
RENSTRA SKPD
(5 th)
TAHAPAN
Lampiran II
Jenis Kegiatan
(1)
(2)
(4)
(5)
(6)
Penelaahan RTRW
Dst ......
11
Ka. Bappeda .
7
Hasil Pengendalian
dan Evaluasi
(Digunakan Ka Bappeda sesuai dgn tahapan
& tatacara
Faktor
Kesesuaian
penyusunan
RPJMD)
Tindak Lanjut
Jenis Kegiatan
Penyebab
(1)
(2)
Ada
Tidak
Ada
Ketidak
Sesuaian
(3)
(4)
(5)
Penyempurnaa
n Apabila Tidak
(6)
Penelaahan RTRW
Penelaahan RPJMN
Penelaahan RPJPD
Dst ......
10
Ka. Bappeda .
d.
e.
f.
Untuk menjamin:
visi dan misi SKPD, berpedoman pada visi dan misi PJMD;
strategi dan kebijakan SKPD, berpedoman pd strategi dan arah
kebijakan PJMD;
rencana program dan kegiatan SKPD, berpedoman pada kebijakan
umum dan program pembangunan serta program prioritas jangka
menengah daerah serta memperhatikan hasil kajian lingkungan hidup
strategis;
indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi kegiatan dan pendanaan
indikatif SKPD, berpedoman pada indikasi rencana program prioritas
dan kebutuhan pendanaan untuk memecahkan permasalahan sesuai
dengan isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah;
indikator kinerja SKPD, berpedoman pada tujuan dan sasaran PJMD; dan
pentahapan pelaksanaan program SKPD, sesuai dengan pentahapan
pelaksanaan program PJMD.
2. Mengevaluasi
dan
memastikan
bahwa
perumusan
kebijakan
perencanaan strategis SKPD, telah berpedoman pada RPJMD serta
memperhatikan hasil KLHS, yang dilakukan melalui pemantauan dan10
Jenis Kegiatan
(1)
(2)
Kesesuaian
Ada
Tidak
Ada
(3)
(4)
Faktor
Penyebab
Ketidak
Sesuaian
Tindak Lanjut
Penyempurna
an Apabila
Tidak
(5)
(6)
9.
Dst ......
Catatan :
Ka. SKPD
11
Aspek
(1)
(2)
Perumusan visi dan misi SKPD berpedoman pada visi dan misi
pembangunan jangka menengah daerah
Perumusan strategi dan kebijakan SKPD berpedoman pada strategi
dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah
Perumusan rencana program, kegiatan SKPD berpedoman pada
kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah
daerah
Perumusan indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi kegiatan
dan pendanaan indikatif SKPD berpedoman pada indikasi rencana
program prioritas dan kebutuhan pendanaan pembangunan jangka
menengah daerah.
Perumusan indikator kinerja SKPD berpedoman pada tujuan dan
sasaran pembangunan jangka menengah daerah
Pentahapan pelaksanaan program SKPD sesuai dengan
pentahapan pelaksanaan program pembangunan jangka
menengah daerah
1
2
3
5
6
Penjelasan Hasil
Pengendalian dan Evaluasi
(3)
Ka. Bappeda
12
Jenis Kegiatan
(1)
(2)
Faktor
Penyebab
Kesesuaian
Ada
Tidak
Ada
(3)
(4)
Ketidak
Sesuaian
Tindak Lanjut
Penyempurn
aan Apabila
Tidak
(5)
(6)
Dst ......
Ka. Bappeda .
14
No
Jenis Kegiatan
(1)
(2)
Ada
Tidak
Ada
(3)
(4)
Penyeba
b
Ketidak
Sesuaian
Tindak Lanjut
Penyempurna
an Apabila
Tidak
(5)
(6)
4
5
Dst ......
Ka. SKPD .
16
Aspek
Pengendalian dan
Evaluasi
(1)
(2)
(3)
Ka. Bappeda .
17
TUJUAN :
SINKRONISASI PERENCANAAN & PENGANGGARAN
PUSAT DAN DAERAH DALAM
SATU KESATUAN SITEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1 TAHUN
5 TAHUN
20 TAHUN NASIONAL
DIACU
DIPERHATIKAN
DIACU
DIPERHATIKAN
RPJP PEDOMAN
RPJMD
D
PROV
PROV
RPJP
D K/K
PEDOMAN
RPJMD
K/K
DIJABARKAN
PEDOMAN
RENSTRA
K/L
DIJABARKAN
DIJABARKAN
PEDOMAN
RENSTRA
SKPD
K/K
RAPBN
DIACU
PEDOMAN
RKPD
PROV
RENJA
K/L
PEDOMAN
RAPBD
PROV
DIACU
PEDOMAN
RENSTRA
SKPD
PROV
PEDOMAN
RKP
PEDOMAN
RKPD
K/K
RENJA
SKPD
PROV
PEDOMAN
RAPBD
K/K
DIACU
PEDOMAN
RENJA
SKPD
K/K
18
GUBERNUR
(BAPPEDA
PROVINSI)
KA SKPD PROV
BUPATI/
WALIKOTA
(BAPPEDA
KAB/KOTA)
KEPALA SKPD
KAB/KOTA
FOKUS
TINDAK LANJUT
RPJPD, RPJMD,RKPD
PROV
RPJPD, PJMD,RKPD
KAB/KOTA (Wakil
Pemerintah Pusat)
RPJPD,
RPJMD
RKPD KAB/KOTA
RENSTRA SKPD
RENJA SKPD
KESIMPULAN
1. Jika
pengendalian
perumusan
kebijakan
perencanaan
pembangunan daerah tidak dilaksanakan, maka kesinambungan
dan pemerataan pembangunan untuk mewujudkan tujuan
bernegara tidak dapat dicapai, karena tidak terdapat hubungan
antara pembangunan nasional dan pembangunan masing-masing
daerah dan antardaerah.
2. Jika
pengendalian
perumusan
kebijakan
perencanaan
pembangunan tidak dilakukan dengan baik, maka tidak dapat
dirumuskan sasaran, indikator kinerja, target kinerja, pagu
indikatif, sehingga pengendalian pelaksanaan dan evaluasi hasil
juga tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik.
3. Format pengendalian perumusan kebijakan merupakan instrumen
(alat kendali) bagi pemangku kepentingan untuk dapat menyusun
rencana pembangunan daerah yang baik dan bila tidak digunakan
sesuai dengan tahapan maka dalam pelaksanaan akan mengalami
perubahan secara totalitas.
4. Apabila pengendalian dan evaluasi tidak dilakukan dengan tertib
20
maka akan terjadi inkonsistensi dalam pelaksanaan, kesimpulan
21