Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN

PERSALINA
N NORMAL

Firri Sastradimulya
Muthia Arsil Buntaram

Preseptor
dr. Ferry AFM., SpOG., MM

Tujuan APN
untuk menjaga kelangsungan hidup dan
memberikan derajat kesehatan yang
tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya
yang yang terintegrasi dan lengkap tetapi
dengan
intervensi
yang
seminimal
mungkin agar prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dapat terjaga pada
tingkat yang diinginkan.

I. Melihat Tanda dan Gejala


Kala Dua
1.

Mengamati
tanda
dan
gejala
persalinan kala dua:
Ibu
mempunyai
keinginan
untuk
meneran
Ibu merasa tekanan yang semakin
meningkat
pada
rektum
dan/atau
vaginanya
Perineum menonjol
Vulva-vagina
dan
sfingter
anal
membuka

II. Menyiapkan Pertolongan


Persalinan
2. Memastikan peralatan lengkap, bahan dan obatobatan siap digunakan. Mematahkan ampul oksitosin 10
unit dan menempatkan spuit steril di dalam partus set.
3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang
bersih
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah
siku. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air
mengalir.
5. Memakai sarung tangan steril untuk semua
pemeriksaan dalam.
6. Mengisi spuit dengan okistosin 10 unit

III. Memastikan Pembukaan Lengkap


dengan Janin Baik
7. Membersihkan vulva dan perineum dengan
menggunakan kapas atau kassa yang diberi cairan
disinfektan.
8. Lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan
bahwa pembukaan sudah lengkap.
*bila selaput ketuban belum pecah, sedangkan
pembukaan sudah lengkap lakukan amniotomi
9. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara
merendamnya dalam cairan klorin 10% selama 1015 menit.
10. Memeriksa DJJ setelah kontraksi berakhir.

IV. Menyiapkan Ibu dan Keluarga


untuk Membantu Proses Pimpinan
Mengedan
11. Mempersiapkan ibu.
12. Meminta bantuan keluarga untuk
menyiapkan posisi ibu untuk meneran.
13. Bila HIS ada pimpin ibu untuk
mengedan dan berikan pujian kepada ibu
bahwa ibu bisa melahirkan dengan
normal. Jika HIS tidak ada anjurkan ibu
untuk istirahat.

V. Persiapan Pertolongan
Kelahiran Bayi
14. Letakkan handuk bersih di atas perut
ibu untuk mengeringkan bayi.
15. Meletakkan kain bersih yang dilipat
1/3 bagian di bawah bokong ibu.
16. Membuka partus set
17. Memakai sarung tangan DTT atau
steril pada kedua tangan

VI. Menolong Kelahiran Bayi


Lahirnya Kepala
18. Lindungi perineum
19. Usap mulut, hidung dan mata dengan kain
steril
20. Periksa ada lilitan tali pusat atau tidak
21. Tunggu kepala mengadakan putar paksi luar
22. Lahirkan bahu dengan cara biparietal
23. Melahirkan badan dengan sangga susur
24. Tangan kanan menyusuri badan bayi

VII. Penanganan Bayi


25. Letakkan bayi di atas perut
26. Keringkan bayi dengan handuk bersih
27. Jepit tali pusat
28. Kemudian potong
29. Ganti handuk bayi pasangkan baju
30. Lalu berikan kepada ibunya untuk
disusui

VIII. Aktif Kala III


31. Periksa fundus uteri
32. Beritahu ibu apa yang hendak kita lakukan
33. Suntik oksitosin
34. Melakukan PTT
35. Pindahkan klem yang pertama
36. Posisikan letak klem
37. Tegangkan tali pusat
38. Tarik plasenta perlahan-lahan, tangan kiri
menekan fundus secara dorso-cranial.
39. Putar plasenta yang sudah keluar searah jarum
jam.
40. Lakukan masase fundus uteri.

IX. Untuk Mengetahui


Perdarahan
41. Periksa plasenta
42. Periksa apakah ada robekan jalan lahir

X. Pasca tindakan
43.
44.
45.
46.
49.
50.
51.

Menilai kontraksi uterus


Ikat tali pusat
Klem tali pusat
Bungkus bayi dengan kain bersih
Susukan langsung pada ibunya
Evaluasi kontraksi uterus
Ajarkan ibu untuk masase

52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.

Periksa tekanan darah dan nadi


Sterilkan alat-alat partus
Buang sampah-sampah bekas pakai
Bersihkan ibu
Berikan rasa nyaman pada ibu
Lakukan dekontaminasi pada alat-alat
Celup ke dalam larutan clorin 0,5%
Cuci dengan air mengalir
Catat semua tindakan dalam partograf

ALHAMDULILLAH

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai