BAB I
PENDAHULUAN
PLTD Tegineneng adalah salah satu unit pembangkit tenaga diesel terbesar di PLN Sektor
Pembangkitan Bandar Lampung.PLTD yang berbahan bakar HSD dan MFO ini terdiri dari 3 unit
Sejak awal berdirinya pada tahun 1991 hingga saat ini,unit PLTD Tegineneng sudah menjadi
andalan untuk menyuplai energi listrik ke sistim Sumbagsel,selain untuk menjamin ketersediaan
cadangan kalor juga berfungsi sebagai pendukung apabila salah satu unit besar seperti PLTA Way
Besai, PLTU Tarahan atau unit lain di sistim Sumbagsel mengalami gangguan atau keluar sistim
akibat pemeliharaan.
mengalami kendala.Salah satunya yang sangat merugikan perusahaan adalah pecahnya kepala
silinder,yang sangat berbahaya bagi mesin karena menyebabkan masuknya air pendingin kedalam
ruang bakar yang dapat mengakibatkan Connecting rod bengkok bahkan patah dan bercampurnya
Karena itulah,didasari rasa memiliki dan kepedulian akan kemajuan dan citra perusahaan
dimata masyarakat,kami operator dengan bimbingan dan pengarahan manajer unit PLTD
Tegineneng bapak Ir.Karmin,selalu berupaya untuk membantu mencari solusi agar masalah
Salah satu solusi yang sampai saat ini kami yakini sebagai cara yang terbaik,adalah
melakukan pengoperasian mesin dengan SOP yang telah disempurnakan. Kami yakin ini adalah
solusi terbaik,karena setelah dilakukan mulai tahun 2008 hingga saat ini cara ini secara signifikan
sebelumnya.
Tujuan dilakukannya pola operasi dengan SOP yang disempurnakan ini adalah mencegah
terjadinya deformasi atau perubahan struktur bahan pada kepala silinder karena temperatur yang
sangat tinggi (>400oC )khususnya pada bagian kedudukan dari Valve seat,dengan cara
memaksimalkan pertukaran panas, baik antara kepala silinder dengan air pendingin,maupun
dengan cara membuka kran indikator agar terjadi perpindahan panas secara konveksi dengan
udara lu
yang sering terjadi dan pembahasan mengenai proses pola pengoperasian yang didasari petunjuk
1.4 Metodologi
1. Observasi lapangan
yang terbaik,mencari dan mempelajari data-data yang terkait melalui log sheet,laporan
2. Kajian pustaka
Melakukan kajian pustaka dan literature yang berhubungan dengan permasalahan yang
3. Eksprimen
Melakukan implementasi hasil pengkajian teoritis dengan didasari oleh buku petunjuk pabrik
dan tetap berpegangan pada S.O.P yang sudah ada,mempraktekkan hasil pengkajian dengan hati-
kepala silinder dan perangkat-perangkatnya sebelum implementasi dan setelah dilakukan pola
BAB II
Dasar Teori
Panas adalah suatu bentuk energi yang dapat berpindah atau mengalir dari suatu zat
atau benda yang lain, bila kedua benda tersebut memiliki perbedaan temperatur. Selama
pembakaran ekspansi awal, pembakaran, pembuangan, dan akhir kompresi, temperature gas
lebih tingi dari temperature silinder. Sebab panas itu mengalir ke dinding silinder kemudian
dilanjutkan sampai ke zat pendingin. Panas yang diterima selanjutnya akan diserap dan
Perpindahan panas terjadi karena adanya perpindahan massa yang panas dari tempat
berlangsung secara paksa ( dengan menggunakan pompa ) atau secara bebas ( oleh adanya
perbedaan berat jenis ). Sistem pendingin motor khususnya mesin diesel menggunakan
1). Konduksi
Perpindahan panas secara konduksi adalah perpindahan panas yang terjadi dimana
Contoh : Perpindahan panas dari dinding silinder bagian dalam ke dinding silinder bagian
luar.
2). Konveksi
perpindahan massa zat tersebut, perpindahan energi panas ini terjadi akibat perbedaan
Contoh : Perpindahan panas dari gas pembakaran ke dinding silinder bagian dalam dan
perpindahan panas dari dinding silinder bagian luar ke air pendingin yang ada didalam
silinder liner.
3). Radiasi
Perpindahan panas ini terjadi akibat pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu
benda yang memiliki temperatur yang cukup tinggi ( > 4000C ). Perpindahan panas secara
Contoh : Panas dari mesin akan memancarkan disekeliling ruang mesin, jadi perambatan
BAB III
PEMBAHASAN
Kepala silinder adalah salah satu komponen peralatan utama pada mesin diesel.Fungsi utama
-Rocker Arm
Pada mesin Wartsila 12 V 46,kepala silinder terbuat dari besi tuang kelabu khusus dan
berpendingin air,dimana air masuk ke kepala silinder dari blok mesin melewati lubang-
lubang yang ada di silinder liner,kemudian air kembali ke sistim air pendingin melalui sebuah
Fungsi utama Perangkat katup adalah untuk mengatur masuk dan keluarnya udara dan gas
buang.
-Dua set katup isap (inlet) dan katup buang (Outlet)dengan Rotator
-Rocker Arm
Diantara peralatan-peralatan utama pada mesin diesel,kepala silinder adalah salah satu
komponen yang bekerja dengan beban paling berat dan kompleks,selain mendapat tekanan
kompresi yang tinggi,benturan dari katup-katup isap dan buang,kepala silinder juga bekerja
Hal tersebut tentu sangat mempengaruhi kekuatan dan daya tahan material kepala
silinder,terutama bagian-bagian dengan dimensi luas permukaan yang kecil dan tipis,seperti
Gangguan yang sering terjadi pada kepala silinder mesin Wartsila 12V 46 di PLTD
Tegineneng adalah,retak atau pecahnya silinder head yang mengakibatkan masuknya air
pendingin dari katup buang (exhaust valve) kedalam ruang bakar,tersumbatnya nozzle
N TANGGA JUMLA
O L NO.SILINDER JENIS GANGGUAN H
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
1 07/01/2006 A 4 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
B5
2 15/01/2006 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
3 06/02/2006 B 4 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
4 22/08/2006 A 4 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
5 23/08/2006 A 6 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
6 26/11/2006 A 2 RUANG BAKAR 6
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
7 12/01/2007 A 1 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
8 02/05/2007 B 4 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
9 27/05/2007 A 3 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
10 07/06/2007 A 3 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
11 21/06/2007 A 3 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
12 26/06/2007 A 2,B 2 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
13 02/07/2007 A 2,A 3 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
14 11/07/2007 A 3 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
15 14/08/2007 A 3 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
16 29/12/2007 B 1 RUANG BAKAR 10
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
17 02/03/2008 B 5 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
18 07/04/2008 B 1 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
19 17/06/2008 A 4,B 3 RUANG BAKAR
PENAMBAHAN SOP ( Standing Operation Procedure
RETAK,AIR )
PENDINGIN MASUK 9
20 30/07/2008 B 3 RUANG BAKAR
RETAK,AIR PENDINGIN MASUK
21 16/01/2009 A 1 RUANG BAKAR 5
TOTAL 21
PT. PLN (Persero) SUMBAGSEL
pengoperasian mesin.
Hal ini dilakukan agar mesin dapat terlumasi dengan baik dan pada saat
Hal ini bertujuan agar proses perpindahan panas pada air pendingin
Pada saat akan melakukan stop mesin, berfungsi untuk membuang sisa-
BAB IV
MANFAAT INOVASI
• Mengurangi terjadinya jumlah gangguan atau jam keluar paksa (EFOR) pada
pembangkit.
Biaya yang dapat dihemat dengan adanya penambahan SOP ( Standing Operation
Turning gear : ½ jam x 2 buah x 5,5 kw x rp.630 x 365 hari : rp. 1.264.725
Rp. 27.938.925
Diasumsikan SOP dilakukan setap hari selama satu tahun,jadi biaya pelaksanaan SOP
TABEL DATA GANGGUAN KERETAKAN DAN PERBAIKAN
KEPALA SILINDER MESIN WARTSILA 12V 46
UNIT #1 DAN #3 PLTD TEGINENENG TAHUN 2006-2009
(SUMBER: LAPORAN GANGGUAN DAN SURAT PERINTAH KERJA PEMELIHARAAN)
JUMLAH
NO TAHUN MESIN #1 MESIN #3 JUMLAH TOTAL
1 2006SOP ( Standing6 Operation Procedure
PENAMBAHAN 3 ) 9 11
2 2007 10 2 12
3 2008 4 3 7
4 2009 1 4 5
PT. PLN (Persero) SUMBAGSEL
yaitu: Rp.27.938.925,-
11 x Rp 33.000.000,- = Rp 333.000.000,-
Sedangkan biaya perbaikan kepala silinder setelah aplikasi penambahan SOP adalah :
BAB V
5.1 Kesimpulan
• Perlakuan operasi seperti ini dapat mengurangi terjadinya lepaas system secara tiba-
tiba.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
2.