TAK SEMESTINYA MANUSIA CINTA KEPADA KITA, MELABUHKAN CINTANYA PADA-MU, AGAR BERTAMBAH
TETAPI SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA ALLAH, KEKUATANKU UNTUK MENCINTAI-MU.
NESCAYA CINTA ALLAH TIADA PENGHUJUNGNYA.
SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA MANUSIA,
KITA AKAN CEMBURU KEPADA ORANG YANG YA MUHAIMIN,
MENCINTAI JIKA AKU JATUH CINTA,
ORANG YANG KITA CINTAI, JAGALAH CINTAKU PADANYA AGAR TIDAK MELEBIHI
TETAPI SEKIRANYA KITA CINTA KEPADA ALLAH, CINTAKU PADA-MU.
KITA AKAN TURUT MENCINTAI
ORANG YANG MELABUHKAN CINTANYA KEPADA ALLAH
JUGA. YA RABBANA,
YA ALLAH, JIKA AKU JATUH HATI,
ANDAINYA DIA ADALAH JODOH YANG DITETAPKAN JAGALAH HATIKU PADANYA AGAR TIDAK BERPALING
OLEH-MU KEPADAKU, PADA-MU.
MAKA CAMPAKKANLAH DALAM HATIKU CINTA
KEPADANYA ADALAH
KERANA-MU, YA RABBUL IZZATI,
DAN CAMPAKKANLAH DALAM HATINYA, JIKA AKU RINDU,
CINTA KEPADAKU ADALAH KERANA-MU. RINDUKANLAH AKU PADA SESEORANG YANG MERINDUI
SYAHID DI JALAN-MU.
NAMUN,
ANDAINYA DIA BUKANLAH JODOH YANG DITETAPKAN YA ALLAH,
OLEH-MU KEPADAKU, JIKA AKU RINDU,
BERIKANLAH KU KEKUATAN AGAR PASRAH DALAM JAGALAH RINDUKU PADANYA AGAR TIDAK LALAI AKU
MENGHARUNGI UJIAN, MERINDUI SYURGA-MU.
YANG KAU BERIKAN KEPADAKU.
YA ALLAH,
YA ALLAH, JIKA AKU MENIKMATI CINTA KEKASIH-MU,
JIKA AKU JATUH CINTA, JANGANLAH KENIKMATAN ITU MELEBIHI KENIKMATAN
INDAHNYA BERMUNAJAT DI SEPERTIGA MALAM
TERAKHIR-MU
YA ALLAH,
JIKA AKU JATUH HATI PADA KEKASIH-MU,
JANGANLAH BIARKAN AKU TERTATIH DAN TERJATUH
DALAM PERJALANAN PANJANG MENYERU MANUSIA
KEPADA-MU.
Sahabat dalam Perjamuan Terakhir .....
YA ALLAH, Untukmu wahai sahabat
JIKA KAU HALALKAN AKU MERINDUI KEKASIH-MU, Wahai sahabat, mari kita buat janji pada hari ini bahwa
JANGAN BIARKAN AKU MELAMPAUI BATAS SEHINGGA takkan ada yang memisahkan darah yang telah mengalir
MELUPAKAN AKU PADA CINTA HAKIKI DAN RINDU dalam tubuh kita berdua. Untuk itu, temanilah diriku dalam
ABADI HANYA KEPADA-MU. perjamuan terakhir pada istana seribu pilar langit atau
Mati hanya sekali jadikannya pada jalan Allah, taman kasihku. Jamuannya adalah madu dalam cangkir
yang telah dilapisi oleh darah, keringat dan airmata. Dan
wanginya eukaliptus yang dapat memabukkan jiwa tanpa
harus bercampur dengan anggur. Dan lepaskanlah kunang-
kunang sebagai pengganti lilin, karena kali ini kita tidak
membutuhkan kehadiran cahaya yang menerangi namun ia
membakar diri. Jika kau anggap perlu maka tebarlah
permadani yang terbuat dari anyaman rumput, dan
buanglah segala kursi dan meja perjamuan karena kita tidak
membutuhkannya. Karena kita kan membebaskan diri kita
untuk bersandar tanpa pembatas pada pundak bumi.
...
Seorang gadis itu ...
tinggallah di dunia, sebagai ábidah, dahípayah & mujahidah, Namamukah yang tertulis di luh mahfuz sana?
pejuang ummah ... anak ummi & ayah, muslimah yang Engkaukah yang bakal menemaniku jalan menuju syurga?
solehah ... kelak jadi ibu, membentuk anak-anak ummah, Dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari
rumahnya taman ilmu, taman budi & ma'rifatullah ... agamaku?
Aduhai pria.
Adakah kau yang tercipta untukku?
Seorang gadis itu ... Jawab pertanyaanku ini.
moga akan pulang, dalam cinta & dalam sayang, redha Jawab!
dalam keredhaan, Tuhan yang menentukan ... seorang
gadis itu dalam kebahagiaan! Moga lah-Rahman melindungi, Kau takkan pernah dapat memberi jawapan
Kerna jawapannya bukan di tanganmu
merahmati dan merestui, perjalanan seorang gadis itu ...
Tetapi di tanganNya.
menuju cintaNYA yang ABADI Di tangan Tuhan kita; Allah
Tuhanku dan Tuhanmu
Sayang,
kamu intan terpilih
jagalah kilauanmu sayang
jangan biarkan sang kumbang merosakkannya sebelum
yang halal tiba
aku mendoakanmu
sentiasa
~