Anda di halaman 1dari 3

Kuro pun berjalan kaki menuju rumahnya sambil melirik kanan-kiri karena takut ad

a temannya yang melihat. Untungnya, tidak ada yang melihatnya dan dia sampai dir
umah dengan selamat. Diapun menuju pagar rumahnya dan berbicara lewat intercom y
ang ada kameranya.
[color=blue]"Ah, Kuro-sama, anda sudah pulang. Harap tunggu" terdengar suara Dan
uve dari intercom.
"Hrm... Tolong cepat... Capek nih..." kata Kuro.[/color]
Pintu pagar pun dibuka, lalu Kuro menuju pintu rumahnya. Baru saja pintu dibuka,
tiba-tiba Kuro 'diserang' oleh 4 loli yang meloncat ke arahnya.
[color=blue]"ONII-CHAN!" teriak ke-4 loli yang merupakan adik-adiknya Kuro.
"Woah!" Kuro kaget dan terjatuh kebelakang.
"Onii-chan, tak apa-apa?" tanya Freya.
"Kyaaah! Onii-chan! Maaf, maaf!" kata Alice.
"Tuh kan Alice..." kata Rika.
"...Meloncat sembarangan sih" kata Rima melanjutkan omongan Rika.
"Sudah, onii-chan tak apa-apa kok, kalian tenang saja" kata Kuro.[/color]
Setelah itu, mereka pun masuk kedalam rumah dan duduk di ruang keluarga.
[color=blue]"Nah... Sesuai rencana tadi pagi, hari ini kita mau makan dimana? Da
nuve, Erald, kalian berdua udah seperti saudara sendiri, jadi kalian ikut juga"
kata Kuro.
"Khekhekehk! Thank you boss!" kata Erald.
"Terima kasih atas kebaikan hati anda" kata Danuve.
"Erm... Gimana kalau kita ke restoran Sushi biasa? Sekali-kali yang murah aja~"
kata Alice.
"Ah, setuju! Soalnya..." kata Rika.
"...Udah lama kita gak makan yang murah" sambung Rima.
"Terserah Onii-chan sama yang lain, Freya ikutan aja" kata Freya.
"Kalian yakin? Kalau mau kita bisa ke Pi**re Ga***ire di Prancis kok" kata Kuro.
"Iya!!!" jawab mereka ber-4 serempak.
"Hhh... Oke deh, kalau begitu, kita pakai baju yang agak sederhana, dan mobil bi
asa saja biar tidak mencolok" kata Kuro.[/color]
Setelah itu, mereka pun bersiap-siap dan memakai baju sesederhana mungkin. Setel
ah itu mereka naik kemobil. Di mobil, Kuro mengatakan sesuatu ke mereka.
[color=blue]"Begini... Kalian tahu kan kalau Onii-chan harus pura-pura di sekola
h, jadi tadi onii-chan bilang kalau onii-chan punya keluarga biasa dengan 4 adik
perempuan dan 2 saudara laki-laki" kata Kuro.
"Danuve, Erald, kalian sudah kuanggap sebagai saudara sendiri, jadi kalau temank
u nanya jangan lupa bilang kalau kalian ini saudara laki-lakiku" kata Kuro.
"Khekhekehk! SERU! Sep!" kata Erald langsung setuju.
"Baik, Kuro-sama" kata Danuve.
"Satu lagi..." kata Kuro.
"Nanti belikan satu rumah biasa, untuk jaga-jaga kalau teman-temanku mau main ke
rumah" lanjut Kuro.
"Yes my lord. Siap melaksanakan perintah" kata Danuve.[/color]
Mereka pun sampai di restoran sushi yang tidak terlalu mewah. Lalu setelah duduk
salah seorang pelayan.
[color=blue]"Selamat datang, mau pesan apa ~dood~" kata pelayan tersebut.
"Ah, terima kasih. Tunggu dulu... dood?" kata Kuro.
"Ng? Kuro-kun? Ngapain disini ~dood~?" kata pelayan yang ternyata Prinny.
"Justru saya yang mau tanya, anda lagi ngapain disini..." kata Kuro.
"Ini restoran punya keluargaku. Ini keluargamu? ~dood~" kata Prinny.
"Ah, iya, kami makan agak mewah soalnya abang saya yang satu menang saham dan ya
ng satu baru gajian, hahaha" kata Kuro.
"Ah, ini teman di sekolah, namanya Prinny" kata Kuro memperkenalkan Prinny.
"Perkenalkan, saya abang Kuro yang punya saham, nama saya Danuve" kata Danuve sa
mbil tersenyum.
"Khkhekehk! Gw yang baru gajian! Gw Erald." kata Erald.
"Saya Alice, salam kenal Prinny-san" kata Alice dengan sopan.
"Saya Freya, tolong bantu onii-chan disekolah ya" kata Freya.
"Saya Rika..." kata Rika.
"...dan saya Rima..." sambung Rima.
"...salam kenal dan mohon bantuannya" lanjut mereka berdua.
"Salam kenal ~dood~ Mau pesan apa nih? ~dood~" kata Prinny.[/color]
Setelah itu, mereka pun mengatakan pesanan masing-masing dan Prinny pergi menyia
pkan sushi mereka.
[color=blue]"Nice acting" kata Kuro pada yang lain.
"Terima kasih atas pujian anda" kata Danuve.
"Khekhek! Ini sarapan sehari-hari nih!" kata Erald.
"Onii-chan yang nyuruh kami masuk ikut kelas drama kan? Jadi kami pasti pandai~"
kata Alice diikuti anggukan dari adik yang lain.
"Ya, ya, kalian hebat" kata Kuro lalu mengelus kepala adik-adiknya.
"Silakan dimakan ~dood~" kata Prinny yang muncul tiba-tiba.
"Wa! Ah, terima kasih" kata Kuro agak terkejut.
"?? Kenapa ~dood~?" kata Prinny agak bingung.
"Ahahaha tidak apa-apa" kata Kuro.[/color]
Tiba-tiba dari belakang mereka terdengar suara...
[color=blue]"Ah, Kuro-san?" kata seorang gadis yang ternyata Ayumu.
"Lho, Ayumu-san? Sedang apa disini? Mau makan juga?" tanya Kuro.
"Dia kerja sambilan disini ~dood~" kata Prinny.[/color]
Setelah itu Kuro kembali memperkenalkan keluarganya pada Ayumu dan Ayumu pergi k
ebelakang untuk bersiap-siap kerja.
[color=blue]"Onii-chan tadi itu siapa?" tanya Freya sambil memegang sendok yang
agak bengkok karena ditekan.
"Hm... Anaknya manis juga..." kata Alice dengan wajah merengut.
"Pastinya bukan..."
"...Pacar Onii-chan kan?"
kata Rima dan Rika dengan senyum yang mengerikan.
"Ah, bukan kok, dia bendahara kelas Onii-chan" kata Kuro dengan keringat dingin.
"Hooo..." kata ke-4 adiknya dengan wajah yang muram.
"Ah, ayo kita makan, makan" kata Kuro lagi.
"Hmmm...." kata ke-4 adiknya lagi dengan wajah yang sama.
("Khekhekhek! Kuro-sama mati nih nanti pulang dari sini!") tawa Erald dalam hati
.
("....Saya turut berduka cita...") pikir Danuve dalam hati sambil menahan tawa.
(SIALAN KALIAN BERDUA!) kata Kuro dalam hati sambil melihat ke arah Danuve dan E
rald.[/color]
Setelah selesai, mereka semua pun siap-siap pulang.
[color=blue]"Makasih ya ~dood~ Jangan lupa datang lagi ~dood~" kata Prinny.
"Ah, pasti, pasti saya datang lagi" kata Kuro.
"Ah, Kuro-san, ini silakan" kata Ayumu sambil memberikan selembar kertas pada Ku
ro.
"Erm? Ini apa?" tanya Kuro.
"Daftar harga buku dan biaya-biaya lain yang harus dibayar perminggu seperti iur
an kelas, uang sekolah dan lain-lain. Kuro-san kan murid baru, jadi mungkin perl
u. Ini saya buatkan tadi dirumah" kata Ayumu sambil tersenyum.
"Ah, terima kasih banyak Ayumu-san... Brr?!" kata Kuro yang tiba-tiba merasakan
aura membunuh.
"Hahaha, baguslah Onii-chan" kata Alice sambil tersenyum, tapi mengeluarkan aura
iblis.
"Iya, iya, baguslah" kata Freya sambil memasukkan tangannya ke saku kanan.
("Gulp, disaku kanan Freya kalau gak salah Stun Gun kan...") pikir Kuro ketakuta
n.
"Onii-chan kelihatannya...." kata Rika.
"...Kita harus bicara nanti dirumah ya" sambung Rima.
"Ahahahaha..." kata Kuro pasrah.
"Ada apa ~dood~? Matamu putih semua tuh ~dood~" kata Prinny.
"Kuh...!" Danuve menahan tawa.
"Khekhek! Kelihatannya dia kecapekan! Kalau begitu kami permisi dulu!" kata Eral
d.[/color]
Mereka pun masuk kedalam mobil. Lalu terdengar suara jeritan Kuro di perjalanan
pulang dari dalam mobil tersebut...

Anda mungkin juga menyukai