Anda di halaman 1dari 2

Paginya setelah kejadian semalam, Kuro pun berangkat ke sekolah.

Cuma ada satu s


aja yang berbeda... Adik-adiknya kali ini tidak mengantarnya seperti biasa... Ku
ro pun membuka pintu kelas.
[color=blue]"Selamat pagi..." kata Kuro dengan lesu.
"Ada apa kok lesu ~dood~" kata Prinny dari kursinya.
"Pagi desu~ Waaa! Kenapa wajahmu babak belur desu!!!" kata S~kun.
"Ahahaha... Bisa dibilang kalau saya terkena serangan gelombang cinta semalam...
" kata Kuro.
"Ah, pagi Kuro-san... Waaa!" kata Ayumu yang baru masuk kedalam kelas.
"Ahahaha... Babak belurnya separah itu ya..." kata Kuro dengan sedih.[/color]
Setelah itu, bel pun berbunyi, lalu kemudian terdengar suara langkah kaki dari k
oridor , para murid pun bersiap duduk dan mengikuti pelajaran Matematika, dan te
rnyata ada ujian dadakan. Semua murid pun kaget dan buru-buru ngerjain. Setelah
ujian, bel istirahat pun berbunyi...
[color=blue]"Fuh... Capek ya ~dood~" kata Prinny.
"Iya desu..." kata S~kun.
"Hihihi, kalian berdua jarang mengulang pelajaran sih" kata Ayumu.
"Eh? Memangnya sesulit itu? Itu tadi cuma Trigonometri sederhana kan?" kata Kuro
.
"BAM!" dua pukulan melayang ke kepala Kuro.
"Aduh! Kalian kenapa sih!" kata Kuro.
"Pengen mukul aja ~dood~" kata Prinny.
"Cuma sekedar salam perkenalan desu, nah sekarang ke perpustakaan yuk, ngelanjut
in yang semalam" kata S~kun mengalihkan pembicaraan.[/color]
Setelah itu, mereka pun pergi ke perpustakaan. Kuro masih memegang kepalanya kes
akitan.
[color=blue]"Nah, ini perpustakaan desu" kata S~kun.
"Wah... Besar juga ya..." kata Kuro.
"Iya, sudah besar, bentuknya juga bagus kan?" kata Ayumu.
"....Ayumu-san, kata-kata tadi itu..." kata Kuro.
"Eh? Kenapa?" kata Ayumu.
("Agak airhead juga nih bendahara kelas kita...") pikir Kuro.
"Kalau mau minjam buku harus daftar dulu ~dood~" kata Prinny.
"Yep, ayo kesini desu" kata S~kun membawa Kuro ke tempat pendaftaran.
"Halo~! Ada yang mau mendaftar desu!" kata S~kun.
"Kyahh!" terdengar teriakan wanita dari bawah meja lalu suara kepala kejedot mej
a.
"Aduh... Iya.. ada yang bisa dibantu..?" kata wanita tersebut.
"Kejedot lagi ya, Kuro-kun, ini Fei-sensei, guru sejarah dan pustakawati sekolah
kita" kata S~kun.
"Wah... Fei-sensei hati-hati... Ah, nama di id-nya salah ketik tuh..." kata Ayum
u.
"......" Kuro terdiam sambil melihat ke id milik Fei. Tulisannya disitu "Feu Rei
"
"Ahh... Saya salah tulis pas minta dibuatkan id..." kata Fei.
("Setelah TRAP-sensei sekarang Clumsy-sensei, boleh lah...") pikir Kuro.
"Salam kenal, nama saya Kuro" kata Kuro sambil tersenyum.
"Ah~ Iya, kamu anak baru? Mau mendaftar nih?" kata Fei.
"Iya, apa ada perlu bayaran atau semacamnya?" tanya Kuro.
"Hrm... Iurannya 100 yen tiap bulan itu aja kok. Dan buku harus dikembalikan seb
elum batas waktu, kalau melewati batas waktu denda 10 yen per hari yang dilewati
" kata Fei memberitahu.
"Ah, murah ya, kalau begitu saya mendaftar" kata Kuro.
"Iya, terima kasih, apa genre buku yang kamu suka?" tanya Fei.
"Hrm... Romance, comedy, action, begitulah. Saya juga suka cerita yang ada inces
tnya..." kata Kuro.
".........." Prinny, Ayumu, dan S~kun menatap tajam ke Kuro.
"Erm... setiap orang punya genre favorit kan? Hahahaha" kata Kuro membela diri.
"Kalau begitu lebih baik kearah sini... Kyah!" kata Fei yang terjatuh saat mau m
engantarkan Kuro.
"Kyaa! Sensei! Itu, roknya!" kata Ayumu dengan wajah merah dan panik.
"Kyaa~! Kalian jangan lihat!" kata Fei langsung berdiri.
"Saya tidak lihat kok" kata Kuro.
"S... Saya juga tidak desu" kata S~kun.
"....Nggak kelihatan kok ~dood~" kata Prinny.
"Syukurlah..." kata Fei.
("Itu tadi... belang-belang biru putih...") kata Kuro dalam hati.
("Tadi itu stripe kan desu...") ucap S~kun dalam hati.
("Yang belang lebih enak... ~dood~") kata Prinny dalam hati juga.[/color]
Setelah itu, Kuro meminjam beberapa buku dan kemudian yang lainnya menunjukkan t
oilet dimana. Apalagi kebetulan, Ayumu juga ingin buang air kecil. Mereka pun me
nunggu Ayumu diluar toilet.
[color=blue]"......." suasana hening
"Pingin ngintip.. ~dood~?" kata Prinny.
"B... bicara apa desu~?!" kata S~kun dengan panik.
"......" Kuro diam saja.
"Terserah kalau kalian tidak mau ~dood~" kata Prinny lalu mengendap-endap masuk
ke toilet wanita.[/color]
Beberapa saat kemudian...
[color=blue]"GYAA ~DOOOD~!!!" terdengar teriakan Prinny.[/color]
Lalu terlihat Yuu keluar sambil menyeret Prinny yang babak belur.
[color=blue]"Kalian tidak mengikuti dia ya? Pilihan bijak" kata Yuu pada Kuro da
n S~kun.
"Tolong... ~dood~ URGH!" kata Prinny yang kemudian dipukul kepalanya oleh Yuu.
"Diam, sekarang saatnya Yuu's Special 5 hours In Hell. Ayo ikut" kata Yuu menyer
et Prinny.
"TIDAK ~DOOD~!!!!!" kata Prinny.
"Turut berduka cita..." kata S~kun pelan.
"Me... Memangnya Yuu's Special 5 hours In Hell itu apaan sih..." kata Kuro pelan
dengan ketakutan.[/color]
Sosok Prinny dan Yuu menghilang setelah mereka belok ke arah koridor diikuti rin
tihan pedih Prinny seperti "Kalian Pengkhianat" "Tolong" "Ampun" dan lain-lain..
.

Anda mungkin juga menyukai