Anda di halaman 1dari 5

"Kira-kira begitulah ceritanya...

Beberapa minggu setelah Watari masuk, Onii-sam


a pun keluar dengan alasan dia ingin menciptakan utopia, dunia sempurna, yang ad
a dibawah kendalinya dan membawa Danuve, Erald, para Imouto, dan Watari" Ototo-s
ama diam sebentar lalu berkata "...Sebenarnya aku ingin punya teman juga, jadi k
alau bisa jangan panggil aku Ototo-sama lagi. Panggil saja Sheratan"
"Baiklah, Shera vi Lolitannia. Jadi.." BloodBlossom mau menanyakan sesuatu tapi
terhenti karena pelototan mata Shera. "...Aku bukan vi Lolitannia lagi, sekarang
namaku Sheratan"
"...Oke, Sheratan dimana Imouto kelima dari Kuro? Katanya Imoutonya itu ada pada
kalian" kata BloodBlossom. "Hm? Itu sudah pasti bohong, kami tak mungkin mencul
ik para Imouto..."
"Hah? Bukannya Imouto kelima ada pada kalian, sedangkan imouto lainnya itu manta
n Alphabet Knight sama mantan Guardian?!" tanya Yuu kaget.
"...Tentu saja tidak, para Imouto tidak pernah jadi Guardian dan Alphabet Knight
, kelihatannya kalian ditipu lagi oleh Onii-sama. Watarilah yang mantan 'A' dari
Alphabet Knight" kata Shera menjelaskan.
"Jadi... Kuro selama ini selalu bohong pada kita desu... Tapi, yang paling tidak
bisa diterima itu... Tentang Nii-san desu..." kata S~kun lemas.
"Tapi, dari cerita tadi Kuro-kun kelihatannya orang baik kan? Dia meloloskan par
a Oporier, menolong Watari-kocho, dan lain-lain" kata Ayumu polos.
"...Yang meloloskan Oporier tadi kan dia cari budak saja, saat menolong Watari-k
ocho pun dia cuma ingin mendapatkan anak buah handal dan menyelamatkan diri dari
pembunuh yang mengincarnya... Dari cerita tadi sudah jelas, dia itu pembohong"
kata BloodBlossom menjelaskan.
"Lolitannia Company... Itu perusahaan milik Onii-sama kan?" kata Shera. "Sebenar
nya, dia membuat sebuah organisasi... Tidak, lebih tepat dibilang kerajaan yang
juga bernama Lolitannia. Kabarnya dia membeli sebuah pulau kecil sebagai markas,
kami tidak tahu lokasinya dimana tapi kami tahu susunan organisasinya" lanjut S
hera.
"Alphabet Knight kami melambangkan 26 huruf, dan para Guardiannya masing-masing
2 orang, jadi ada 26 Alphabet Knight dan 52 Guardian, itu kalian sudah tahu?" ta
nya Shera.
"Ya, susunan itunya kami sudah tahu..." kata BloodBlossom.
"Kuro membuat susunan yang mirip, 'Alphabet Knight' digantikan oleh 'Major Arcan
a'. Mereka ada 22 orang dan melambangkan kartu-kartu Arkana Mayor pada Tarot. Se
dangkan 'Minor Arcana' itu menggantikan 'Guardian' dan sesuai kartu Arkana Minor
pada Tarot, mereka ada 56 orang" kata Shera menjelaskan.
"...Bagaimana dengan kekuatan mereka?" tanya BloodBlossom. "Kuat, bahkan ada yan
g kekuatannya melebihi 'A' dari Alphabet Knight. Tapi kelihatannya berbeda denga
n 'Alphabet Knight' yang semakin mendekat ke 'A' berarti semakin kuat. Major Arc
ana dan Minor Arcana itu tidak berurutan sesuai kekuatan, seolah melambangkan 'T
ak Ada Kasta dalam Lolitannia' " jawab Shera.
"Baik, sekarang soal kekuatan Onii-sama, tak ada yang tahu wujud ataupun nama Ev
entidenya juga Orbauge keduanya. Tapi Orbauge yang pertama sudah diketahui. Apa
ada yang pernah melihat pupil mata Onii-sama berubah jadi perak?" tanya Shera.
"A...Aku pernah..." kata Ayumu. "Tapi kekuatannya tidak jelas, dia cuma menakut-
nakuti Emas-san dan Kuroro-san... Efeknya cuma dia demam setelah memakai itu beb
erapa detik..."
"Sebenarnya kekuatannya pun masih misterius. Dulu saya pernah menanyakan apa kek
uatannya tapi Onii-sama hanya menjawab 'Kekuatanku sama dengan kekuatan seorang
murid yang lupa membawa PRnya' Kalau tidak salah nama Orbaugenya 'Silver Liar' t
api Danuve tidak menyukai nama itu jadi dia menyebutnya 'Silver Hypnotizer'....
Dari situ aku berkesimpulan kekuatannya mungkin semacam hipnotis" jelas Shera.
Tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan dari arah pintu. Semua orang yang ada di
ruangan itu kaget saat melihat Kurolah yang bertepuk tangan di depan pintu.
"Kuro, kau bangsat!" kata Yuu marah.
"Tunggu dulu Yuu-sensei, aku kesini mau menyelamatkan kalian kok" Kuro mendekat
ke arah Yuu. "Hah? Jangan coba boh... URGH!" sebelum Yuu sempat menyelesaikan ka
ta-katanya, Kuro menusuk perut Yuu dengan pena.
"Yuu-sensei!" Ayumu langsung berlari menghampiri Yuu diikuti BloodBlossom dan S~
kun.
"Halo Shera-kun, lama tidak berjumpa" kata Kuro sambil tersenyum ke arah Shera.
Fei langsung bertindak. Dengan Eventide jubahnya dia berpindah tempat ke belakan
g Kuro. Sebuah pisau a la tentara ada ditangannya dan siap menyabet leher Kuro.
Akan tetapi, sebelum pisau itu sempat menyabet leher Kuro, seseorang menahan pis
au tersebut. Orang tersebut adalah... Prinny.
"Prinny! Kau apa-apaan...!" saat sedang berbicara Kury datang dan mencoba membel
ah Fei, tapi Fei berhasil berpindah tempat dan menghindar.
"Celia, apa yang dilakukan oleh para Guardianmu ini?!!" marah Fei.
"............" Celia hanya diam tanpa kata dan melangkah ke samping Kuro.
Setelah itu, Celia mengeluarkan sesuatu yang mirip gantungan kunci berbentuk kri
stal persegi panjang dengan ukiran sebuah gambar dan angka 3 romawi (III).
"Sandiwaranya cukup sampai disini, aku Celia Igarashi, adalah The Empress, Major
Arcana ke-3 dari Lolitannia" kata Celia sambil memandang mereka dengan dingin.
Prinny lalu menunjukkan ada gambar cangkir dengan angka 3 ditengah yang dijahitk
an pada kerahnya. "Prinny Disgaea, Minor Arcana, Three of Cups ~dood~"
"Kury Nagisa Ace of Sword dari Minor Arcana" kata Kury sembari membuka kain yang
diikatkan di lengan bajunya lalu menunjukkan gambar pedang dengan huruf A diten
gah yang dijahitkan di lengan baju tersebut.
"Jadi kalian..." kata Fei kaget.
"Prinny, Kury, bisakah kalian tarikkan wanita itu kesini?" kata Kuro.
Prinny dan Kury dalam sekejap menarik Fei kehadapan Kuro dan menaruh pisau dan p
edang mereka di leher Fei. "Jangan bergerak... Pisau ini akan menancap lehermu s
ebelum kau berpindah tempat ~dood~"
"Kerja bagus~" Kuro pun melangkah ke depan Fei dan memegang dagunya. "Hadiah unt
uk kalian semua, akan kutunjukkan Orbauge milikku yang kedua"
Kuro pun mencium Fei dan membuat suara seperti menghisap sesuatu. Wajah Fei pun
memerah "Ukkhhh..." dia mencoba melepaskan diri tapi percuma, karena Prinny dan
Kury tetap menahannya.
Setelah sekitar 30 detik, Kuro melepaskan Fei dan Fei pun terkulai lemas dan pin
gsan.
"URRGGHH!!!" Kuro menutup matanya dan memegang kepalanya dengan ekspresi kesakit
an. Semuanya kaget saat melihat keluar asap tebal dari dalam tubuhnya.
Asap tebal itu pun perlahan menghilang.... Tapi dari balik asap itu bukan Kuro y
ang muncul. Tapi seorang bocah berumur 10 tahun yang mirip sekali dengan Kuro. B
ocah itu perlahan membuka matanya dan bagian pupil matanya berwarna putih, sedan
gkan korneanya berwarna hitam.
Bocah itu tidak memiliki ekspresi, dan tidak bicara apapun. Dia hanya menatap se
mua orang yang ada di ruangan itu dengan tajam, tapi tatapannya seperti sedang m
enatap sampah.
"S.. Siapa... Bocah itu... Mana... Kuro..?" kata Yuu sambil memegang perutnya ya
ng masih berdarah karena ditusuk dengan pena.
"...Jadi ini kekuatanmu yang kedua, Onii-sama...? Wujud itu..." Shera lalu terdi
am sebentar. "Itu wujud Onii-sama.... Saat kita pertama kali keluar dari Laborat
ory... Ekspresi itu, dan mata itu..."
"......Inilah Orbaugeku yang kedua.... Kunamakan 'Vhota' tapi syaratnya seperti
Ultr*man... Aku bisa bertahan 3 menit dalam wujud ini dan harus menghisap energi
seseorang tapi aku tak bisa menggunakannya lagi dalam waktu 3 jam setelah dipak
ai..." kata bocah yang ternyata adalah Kuro itu dengan suara dingin.
"....Kalian semua menjauh" kata Shera maju menghadapi Kuro.
"Aku juga akan memakai Orbauge kedua kalau beg..." sebelum Shera sempat berbicar
a Kuro menghentikannya. "Cukup, kami pergi dari sinikata Kuro tetap tanpa ekspre
si.
"Prinny, Kury, Celia, ayo" tiba-tiba muncul lingkaran hitam di udara. "Rika-chan
sudah membukakan pintunya... Aku tak ingin membuat para Imoutoku menunggu"
Kuro, Celia, Kury, dan Prinny pun masuk ke lingkaran hitam itu. Kuro sempat berb
alik ke arah S~kun, BloodBlossom, Ayumu, dan Yuu lalu berkata "Bis später, Freunde"
(Bahasa Jerman yang berarti Sampai jumpa lagi Teman-teman)

---

3 Hari kemudian, di sebuah rumah sakit. S~kun, BloodBlossom, dan Ayumu masuk ke
salah satu kamar pasien. Didalamnya ada Yuu yang sedang berbaring di tempat tidu
r.
"Sensei, bagaimana? Baik-baik saja kan desu?" tanya S~kun khawatir. "Yuu-sensei
sih ditabrak truk sampah juga pasti tetap bertahan hidup" canda BloodBlossom.
Mereka semua pun tertawa.
"Sensei sedang nonton apa?" Ayumu melihat ke arah TV. "Asal aja kok, konser idol
a berumur 15 tahun yang dipanggil 'Miu-tan' gitu" kata Yuu.
"Halo semua~ Miu-tan disini~" terdengar suara sang idola dari TV diikuti sorakan
para penonton.
"Ini mungkin konser terakhir Miu-tan~~ Jadi semuanya tolong nikmati ya~!" setela
h sang idola mengatakan itu, para penonton langsung heboh. Ada yang menangis dan
ada yang menjerit sedih. "Huaa~!!!" "Jangan pergi Miu-tan!!"
Sang idola pun mulai bercerita dengan berlinang air mata "Dua tahun lalu, Miu-ta
n adalah anak jalanan... Mengamen setiap hari, tidur di gang-gang... Lalu suatu
hari, datanglah seorang anak... Saat itu umurnya masih 15 tahun, jadi sekarang d
ia sudah 17 tahun~ Dan diapun berkata 'Kau sendiri disini? Ikut aku, jadilah adi
kku' dan mengangkat Miu-tan sebagai adik angkat~"
Sang idola lalu tersenyum senang "Dia melatih Miu-tan menjadi idola karena katan
ya Miu-tan berbakat nyanyi~ Lalu setelah satu tahun, Miu-tan pun berhasil jadi s
eperti ini~ Tapi setelah Miu-tan jadi idola, dia ada pekerjaan dan sudah satu ta
hun tidak kembali... Nah, besok dia akan kembali, jadi Miu-tan mau menghabiskan
waktu bersamanya~~"
"Apalagi, dia yang memberikan anting ini pada Miu-tan~~ Miu-tan sangat senang...
Karena ONII-SAMA sudah pulang~!" Idola itu memamerkan antingnya dan kamera pun
men-zoom ke arah anting idola tersebut.
"...Tunggu dulu! Ukiran di batu kristal anting itu...!" kata Ayumu kaget. "...Mi
rip dengan yang ada di gantungan kunci Celia desu!" kata S~kun lagi.
"...Jadi dia sudah mulai bergerak... No. 0, Kuro, Onii-sama..." kata BloodBlosso
m lagi.

---

Di dalam gereja di suatu negeri asing. Seorang pastor sedang memegang salib yang
dikalungkan di lehernya. Ditengah salib itu ada batu kristal ukiran berbentuk s
alah satu kartu tarot.
Tiba-tiba handphone pastor itu berbunyi dan dia mengangkatnya "Halo? ...Onii-sam
a kembali? Puji syukur... Aku juga mulai bosan disini..."
Pastor itupun keluar dari gereja dan diluar gereja banyak mayat tentara-tentara
bertumpukan dan rongsokan tank juga kendaraan perang lainnya berserakan.
"Wahai para domba yang tersesat, semoga kalian diterima di sisiNya" Pastor itu m
emegang salibnya dan semua mayat dan rongsokan disitu pun meledak. "And let ther
e be light..."

---

Di sebuah pantai, seorang wanita yang berusia sekitar 20-an sedang berjemur. Dia
digoda oleh beberapa lelaki tapi tidak menghiraukan mereka. Handphone wanita it
u lalu berbunyi.
"Hrm? E-mail? Oh...." wanita itu lalu bangkit. Salah satu kuku dari wanita itu t
ernyata terbuat dari kristal dengan ukiran kartu tarot di kukunya itu.
Salah seorang lelaki itu melihat wanita itu bangkit dan menahannya"Hei, mau kema
na? Ayo main dengan kam..." sebelum lelaki itu menyelesaikan kata-katanya badann
ya langsung terpotong-potong.
"Kemana? Ke tempat 'pacar' ku dong" kata wanita itu sambil tersenyum.

---

Di sebuah kastil di pulau kecil yang tidak ada dipeta. Kuro duduk dengan santai
diatas kursi yang seperti singgasana raja. Ada beratus-ratus orang berlutut dide
pannya.
"ALL HAIL LOLITANNIA! ALL HAIL LOLITANNIA!" semua orang tersebut meneriakkan itu
berulang-ulang.
"Nah... Kuharap kalian memberikanku game yang menarik..." kata Kuro sambil terse
nyum jahat.

Anda mungkin juga menyukai