Anda di halaman 1dari 1

Sementara itu, disebuah kamar di hotel yang lain...

[color=blue]"Tadi benar-benar gawat... ~dood~" kata Prinny.


"...Sekarang gimana... Kalau sampai Ototo-sama marah..." kata Celia ketakutan.
"Celia-sama...." kata Kury memandang Celia cemas.[/color]
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu. Celia pun membuka pintu dengan Prinny d
an Kury dibelakangnya.
[color=blue]"Heya Celia-neechan~" kata seorang anak kecil dengan gaun berwarna p
ink yang ada dibalik pintu itu.
"S...Sedang apa anda disini?!" kata Celia kaget dan agak takut.
"Hahaha, tenang saja... Aku datang menjemputmu, Ototo-sama mau bicara denganmu~"
kata anak itu.
"Ap.. Apa benar begitu?" kata Celia.
"Ya, jadi bisa tolong suruh 2 orang dibelakangmu itu agar berhenti mengeluarkan
hawa membunuh sambil memegang 'Eventide' mereka?" kata anak itu sambil menunjuk
ke Prinny dan Kury.
"T...Tapi..." kata Kury.
"Turuti saja perintah Celia-sama... ~dood~" kata Prinny.
"Benar... Kalian berdua pun takkan sanggup mengalahkannya..." kata Celia.
"Ada apa Celia-neechan? Ayo cepat!" kata anak itu.
"Karena walau penampilannya seperti itu... Anak itu, Zamrullah, adalah 'Q' dari
Alphabet Knight..." lanjut Celia.[/color]
Mereka bertiga keluar dari kamar mengikuti Zamrullah, tapi mereka agak bingung k
arena Zamrullah menuju ke atap dan bukannya ke Lobby.
Sesampainya di atap, sebuah helikopter yang ukurannya besar menunggu dengan tang
ga diturunkan. Mereka pun menaiki tangga tersebut dan didalamnya tampak bayangan
seseorang yang duduk di kursi.
[color=blue]"Celia-neesan gagal ya?" kata orang yang duduk di kursi itu.
"Ma... Maafkan saya... Ototo-sama..." kata Celia.
"Haha, tak apa kok, walau bagaimanapun Celia-neesan yang hanya level 'Z' gak mun
gkin bisa ngalahin Kuronii-sama~" kata orang itu lagi.
"Nah... Untuk saat ini sebagai hukumannya Celia-neesan gak boleh aktif dulu ya!
Cuti dulu!" lanjut bayangan itu.
"B...Biarkan saya mencoba lagi!" mohon Celia.
"Eng. Gak. Bo. Leh~" kata orang itu lagi.
"....Terserah anda..." tunduk Celia.
"Zam gimana? Mau mencoba?" tanya orang itu.
"Ermm... Nggak deh, soalnya Kuro-niisama kan punya dendam pribadi padaku... Ah!"
kata Zamrullah yang bicaranya terputus karena dilempar dengan gelas oleh orang
yang duduk dikursi tadi.
"PANGGIL DIA ONII-SAMA!!! Hanya aku yang boleh menyebut namanya!! Celia saja kup
erbolehkan memanggilnya dengan 'Kuro' hanya karena sedang dalam misi pengawasan!
!!" kata orang tersebut sambil melotot ke arah Zamrulllah.
"Ma... Maaf..." kata Zamrullah ketakutan.
"Sudahlah, sebagai hukumannya kau maju dan hadapi Kuro-niisama! Bujuk dia agar k
embali ke 'Irregular'!" perintah orang itu.
"B... Baiklah..." kata Zamrullah patuh.[/color]

Anda mungkin juga menyukai