Anda di halaman 1dari 3

Kita kembali lagi ke hotel dimana Kuro dan yang lain berada.

Semua teman-teman Kuro terbengong melihat ke arah Alice yang masih setengah sada
r karena baru bangun.
[color=blue]"Onii-chan... Ada apa...?" tanya Alice dengan wajah mengantuk.
"Tidak ada apa-apa kok, sudah tidur lagi, nanti besok ngantuk lho.." kata Kuro m
embelai kepala Alice.
"Erm... Cium dulu..." kata Alice memajukan bibirnya.
"Hhh... Iya, iya..." kata Kuro mencium pipi Alice.
"Uh... Kok di pipi sih... Di bibir dong...." kata Alice.
"Alice... Tidur" kata Kuro sambil tersenyum ke arah Alice, tapi terasa aura kema
rahan.
"Uh..." kata Alice berbaring di tempat tidur dan tidur kembali.
"Kenapa dia bisa..." kata BloodBlossom pada Kuro.
"Sudah, masalah para Imouto-ku gak usah dibahas lagi... Karena nanti panjang cer
itanya..." kata Kuro.
"Setelah ini, yang penting satu saja... Apakah kalian bisa tidak membocorkan ini
pada orang lain?" tanya Kuro pada mereka.
"Tunggu dulu!" protes Yuu.
"Ada apa Sensei?" tanya Kuro.
"Soal kau adalah direktur Lolitannia Company... Aku sudah tahu! Soalnya saat kau
bertemu dengan Watari-kocho di ruang kepsek, aku menguping!" kata Yuu.
"Terus?" tanya Kuro bingung.
"Disitu kalian saling berkenalan dan lain-lain! Kalian seperti baru pertama kali
berjumpa!" kata Yuu lagi.
"........" suasana hening sesaat.
"Hahaha!" tawa Kuro tapi tetap menjaga suaranya agar tidak terlalu keras.
"Eh?! Kenapa?!" kata Yuu bingung.
"Hohoho, biar saya jelaskan..." kata Watari.
"Tentu saja itu semua hanya sandiwara kan? Alasan kenapa kami seperti itu adalah
karena saya tahu anda menguping di luar pintu Yuu-sensei... Lalu saya memberita
hukannya pada Kuro-sama dengan kode jari" lanjut Watari.
"B... Bagaimana mungkin?! Tapi kenapa kalian tetap membicarakan soal Lolitannia
Company kalau kalian tahu?!" tanya Yuu lagi.
"Hrm... Soal bagaimana mungkinnya, itu karena kekuatan dari 'Orbauge' milik saya
.... Dan kami tetap membicarakan masalah direktur karena saya rasa anda tidak ak
an membocorkannya... Siapa juga yang mau percaya kan? Hohohoo" jelas Watari.
"...Erm... Maaf..." kata Ayumu.
"Ya?" tanya Kuro.
"Kenapa... Kuro-kun tidak langsung mengenali Celia-chan? Bukannya Kuro-kun itu m
antan pemimpinnya..." kata Ayumu.
"Hahaha, pertanyaan bagus... Jawabannya adalah karena ada banyak perubahan sejak
saat itu, apalagi saya sudah meninggalkan organisasi itu sekitar 1 tahun lalu..
. Dan lagi, saya memang tidak mencurigai bakalan ada musuh disitu... Apalagi Cel
ia bukan murid pindahan dan sudah lama disitu... Mungkin kami bertemu disitu han
ya kebetulan belaka" kata Kuro.
"Erm... Apa ada cara untuk mengenali musuh?" tanya BloodBlossom.
"Biasanya sih gak ada, kecuali untuk Alphabet Knights dan Guardians... Karena un
tuk Alphabet Knights, mereka memiliki tato dengan huruf kapital, sesuai level me
reka... Untuk Guardians, mereka memiliki tato dengan huruf dari Alphabet Knights
yang dijaganya, tapi bukan dalam huruf kapital melainkan huruf kecil..." kata K
uro.
"Tatonya ada dimana?" tanya BloodBlossom lagi.
"Entahlah, mereka menaruhnya di bagian tubuh mereka sesuka hati" kata Kuro.
"Alice-chan dan Watari-kocho juga punya desu?" tanya S~kun.
"Tidak, mereka punya sudah dihapus dengan cairan khusus yang hanya dimiliki saya
sebagai Onii-sama dan juga Ototo-sama. Cairan ini dipakai untuk saat seorang Kn
ights dan Guardian naik level atau turun level, jadi untuk ganti tatonya" kata K
uro.
"Kuro-sama... Sudah larut sekali... Bagaimana kalau sebaiknya semua beristirahat
dulu?" tanya Danuve.
"Oke, ayo semua kita tidur dulu biar besok tidak kecapekan" kata Kuro.
"....." S~kun dan yang lain hanya diam saja.
"Heh! Gak usah khawatir, kami tak akan melakukan apa-apa pada kalian kok! Kuro-s
ama sudah memberi perintah agar menjaga kalian, jadi tenang saja!" kata Erald.[/
color]
Setelah itu mereka semua pun pergi beristirahat di kamar masing-masing walaupun
masih ada beberapa masalah, tapi pokoknya masalah terbesar sudah terpecahkan, ja
di mereka sudah agak tenang.
---
Sementara itu di kota...
Emas dan Kuroro sedang dikelilingi oleh sekitar 10 orang berandalan di sebuah pa
brik kosong. Wajah mereka berdua tampak babak belur karena dihajar oleh para ber
andalan itu.
[color=blue]"Hahaha! Kalian berdua kapok hah?" kata salah seorang berandalan itu
.
"Makanya! Jangan banyak gaya loe berdua disini! Anak SMA aja kok banyak gaya!" k
ata berandalan yang lain.[/color]
Mereka semua terbahak-bahak melihat Emas dan Kuroro yang sudah tidak berdaya.
[color=blue]"Ukh... Bangsat kalian... Beraninya main keroyokan..." kata Emas.
"Banyak bacot loe!" kata salah seorang berandalan lain yang lalu menendang wajah
Emas.
"Emas...!" teriak Kuroro.
"...Jelek banget sih kalian berdua... Masa' lawan beginian kalah..." kata seoran
g anak yang tiba-tiba muncul dibelakang berandalan tersebut. Anak itu adalah Zam
rullah.
"Oi, oi, adik manis, ngapain malam-malam begini? Bahaya lho... Bisa banyak orang
jahat... Ayo main sama kakak-kakak aja" kata salah seorang berandalan itu pada
Zamrullah.
"Hahaha! Dasar Lolicon kau ini!" tawa teman-temannya yang lain.
"Diam ah! Nah ayo sini" berandalan itu memegang pundak Zamrullah.
"....ngan... tuh... pah..." bisik Zamrullah.
"Eh? Apa?" tanya berandalan itu.
"Kubilang, jangan menyentuhku, sampah!" kata Zamrullah dengan nada keras.[/color
]
1 Detik kemudian, Zamrullah memukulkan payung yang dibawanya ke wajah berandalan
itu, dan membanting berandalan itu ke tanah, lalu menginjak wajah berandalan it
u. Berandalan itu langsung pingsan di tempat.
[color=blue]"APA?!" "Dasar anak brengsek!!!" "Kubunuh kau bocah!!!" terdengar
teriakan-teriakan dari berandalan tersebut dan mereka semua menyerang Zamrullah.
"Heh, kalian semua pantang menyerah ya..." kata Zamrullah sambil tersenyum.[/col
or]
Zamrullah pun mengayunkan payungnya dengan lincah dan menghajar para berandalan
itu satu persatu. Hanya dalam 10 detik, seluruh berandalan itu sudah tergeletak
kesakitan di tanah.
[color=blue]"Nah... Sekarang kalian berdua..." kata Zamrullah berjalan ke arah K
uroro dan Emas.
"Ap.. Apa-apaan itu! Dengan tubuh sekecil itu..." kata Kuroro kaget.
"......." Emas hanya terdiam dengan mulut terbuka lebar.
"Kalian berdua... Coba kalian makan permen ini..." kata Zamrullah.
"Apa ini?" tanya Kuroro sambil mengambil permen itu dengan agak ragu.
"Makan saja, hanya sedikit test, kalau kalian gagal maka nasib kalian akan seper
ti sampah-sampah tadi" kata Zamrullah sambil tersenyum pada mereka berdua.
"Ukh... Sudah, kita makan saja" kata Emas pada Kuroro.
"Ukh..." Emas mengeluh.[/color]
Mereka berdua pun memakan 'permen' itu dengan sekali telan. Setelah beberapa saa
t, mereka mulai mengeluh kesakitan.
[color=blue]"G..Graaagk!! Apa ini???!!" teriak Emas kesakitan.
"Ugh... Kuh...!!! Badan... Badanku terasa panas!!!" teriak Kuroro tidak kalah.
"Hahaha! Bagus! Tubuh kalian bereaksi!!!" tawa Zamrullah.
"B...Bocah brengsek... Apa yang kau lakukan?!" teriak Emas pada Zamrullah.
"Tenang, rasa sakitnya hanya akan terasa sekitar 6 jam... Setelah itu, kalian ak
an kuberikan kemampuan yang mengasyikkan... Dan kalian akan kujadikan Guardian b
aruku... Guardianku yang lama lemah sih.... Jadi kubunuh..." kata Zamrullah.
"G..Guardian katamu? Apaan itu..." kata Kuroro lemah.
"Nanti kujelaskan... Sekarang ayo ikut..." kata Zamrullah sambil menarik mereka
berdua.[/color]

Anda mungkin juga menyukai