Anda di halaman 1dari 3

[color=blue]"Huaaaaaah~ Cerahnya pagi ini mulai hari ini sekolah lagi ya...

" kat
a Kuro yang baru bangun tidur.
"Onii-chan~!!!" teriak ke-4 imouto Kuro yang loncat ke arah Kuro tiba-tiba.
"Waaa! Kapan kalian masuk? Onii-chan masih pakai piyama!" kata Kuro kaget.
"Yaaay~ Senangnya~ Piyama ini kan hadiah ulang tahun Alice tahun lalu~!" kata Al
ice.
"Dipakai juga sama onii-chan..." kata Rima.
"...padahal motif kelinci begitu" lanjut Rika.
"Eh~~ Kan imut~~" kata Alice.
"Sebentar lagi ulang tahun Kuro-niichan kan?" kata Freya.
"Eh? Sekarang tanggal berapa?" tanya Kuro.
"Duh... Onii-chan, sekarang tanggal 20 Juni" kata Alice.
"10 hari lagi..." kata Rika.
"...sampai liburan musim panas" sambung Rima.
"Ya, dan ulang tahun Kuronii-chan kan tanggal 7 Juli" kata Freya sambil tersenyu
m.
"Iya juga... Kita liburan nanti kemana ya... Thailand bosan... Singapore keserin
gan... Amerika, mau ngapain?" kata Kuro berpikir.
"Anu maaf..." kata Danuve membuyarkan konsentrasi Kuro.
"Kenapa sih? Lagi mikir nih!" kata Kuro agak marah.
"Sudah jam segini, anda bisa terlambat sekolah" kata Danuve.
"SH---!" kata Kuro buru-buru mempersiapkan diri.[/color]
Setelah itu, Kuro pun sampai ke sekolah tepat saat bel masuk berbunyi alias hamp
ir terlambat.
[color=blue]"Yo, Kuro! Gimana? Udah sembuh desu?" kata S~kun pada Kuro.
"Yep, sehat kembali! Thanks udah datang semalam" kata Kuro.
"Baguslah... ~dood~" kata Prinny.
"Kami lagi bingung mau ngapain saat liburan nanti, Kuro bantu mikir dong!" kata
Celia.
"Eh? Memangnya ada apa?" kata Kuro bingung.
"Kita berencana liburan bareng, tapi jangan coba macam-macam..." kata Kury memai
nkan pisau lipat di tangannya.
"Ahahaha... Mau kemana?" tanya Kuro.
"Okinawa saja... ~dood~" kata Prinny tiba-tiba.
"Iya juga, pantainya bagus dan pamanku ada disana, dia punya penginapan lho" kat
a Ayumu.
"Hrm... Betul juga desu!" kata S~kun setuju.
"Blood! Mau ikutan?" tanya Celia pada BloodBlossom.
"Tidak bisa, ada kerjaan OSIS" kata BloodBlossom. [color=red]Chapter berikutnya
BB gak ikut deh, LOL[/color]
"Yah.... sayang banget desu..." kata S~kun.
"Erm... Keluargaku boleh ikut?" tanya Kuro.
"Betul juga! Kelihatannya bakalan jadi seru!" kata Celia.
"Bagus... Jadi kau tinggal memuaskan diri dengan para imouto-mu saja..." kata Ku
ry.
"BUAAAKKK!!" sebuah pukulan dari Celia mendarat di kepala Kury.
"Sensei ikut..." kata Yuu yang tiba-tiba ada didekat mereka.
"AH! Sen.. sensei sudah datang ternyata" kata Ayumu kaget.
"Kalian kelihatannya seru sekali sih... Kuro-kun, tadi kau bilang keluargamu iku
t kan?" kata Yuu.
"I... iya..." kata Kuro.
"D.. Danuve-sama pakai baju renang.." bisik Yuu terbengong dan mulai mengkhayal.
[/color]
[color=green]~Hayalan Yuu Begin~
Lokasi : Pinggir Pantai saat matahari terbenam
Zrrrrrssss..... (pura-puranya suara deburan ombak)
"Bagaimana... Kuro disekolahnya?" tanya Danuve pada Yuu yang duduk disebelahnya.
"Yah... Sedikit nakal seperti anak lainnya tapi nilainya bagus kok..." kata Yuu
dengan wajah merah.
"Wah... Maafkan adik saya itu ya..." kata Danuve pada Yuu sambil tersenyum.
"Ah, tak apa! Eh lihat matahari terbenamnya indah ya!" kata Yuu mengalihkan topi
k.
"Tidak... Yuu-sensei, anda lebih indah..." kata Danuve pada Yuu dengan mata sayu
.
"Eh... Eh?! A, anda pandai bercanda.." kata Yuu malu.
"Anda tahu kenapa adik saya nakal seperti itu?" tanya Danuve pada Yuu.
"K.. kenapa?" kata Yuu agak terbata.
"Karena... Abangnya ini lebih 'nakal' darinya..." kata Danuve sambil mendorong Y
uu pelan dan Yuu jatuh di atas pasir.
"Kyaa~ Tidak~ Ini terlalu cepat... Ah~" kata Yuu dengan nada kecil.
~Hayalan Yuu End~[/color]
[color=blue]"Uhehehehe..." kata Yuu sambil ngiler dimulutnya.
"Sen.. Sensei! Anda mimisan!" kata Ayumu pada Yuu.
"Eh? Ah, mungkin Sensei agak terlalu capek, untuk pagi ini kita batal olahraga,
belajar sendiri karena Sensei mau ke ruang kesehatan" kata Yuu berlari kecil ke
ruang kesehatan.
"Sebenarnya..." kata Kuro pada teman-temannya.
"Kenapa desu?" tanya S~kun.
"Tanggal 7 Juli nanti saya ulang tahun... Mungkin bisa kita ramaikan kecil-kecil
an di Okinawa" kata Kuro sambil tersenyum manis.
"Kyaaah~! Kuro imut~~~" kata Celia sambil memeluk Kuro.
"Aku mau pelihara satu~~~" kata Celia lagi.
"....." Kury menggenggam erat pisaunya.
"Sudah-sudah... ~dood~ Kita ramaikan saja nanti... Tapi apa kau punya budgetnya.
.. ~dood~" kata Prinny pada Kuro.
"Erm, gak masalah kok, kami udah ada tabungan untuk liburan ini" kata Kuro berbo
hong.
"PR musim panas gimana?" kata Ayumu tiba-tiba.
"..........." suasana hening.
"Nah, nanti kita main apa ya disana~~" kata Celia mengalihkan topik.
"Iya apa ya desu?" kata S~kun membantu Celia.
"Hhhhh..." keluh Ayumu.
"Ahaha, gak apa-apa kan Ayumu-san? Kita main sesekali" kata Kuro senyum pada Ayu
mu.
"Ah.. I, iya anu.." kata Ayumu dengan wajah merah.
"Eh, kenapa?" tanya Kuro polos.
"Tidak usah pakai -san... panggil Ayumu saja" kata Ayumu.
"Oke deh, Ayumu" kata Kuro sambil tersenyum.
"Masa muda... ~dood~" kata Prinny dengan gaya orang tua.[/color]
Setelah bel penanda pelajaran berakhir, Kuro pergi ke "rumah" nya yang palsu dan
disana ternyata ada ruang rahasia dibalik lemari menuju terowongan dengan keret
a api kecil didalamnya yang terhubung ke rumah aslinya.
[color=blue]"Memang praktis ya, idemu memang hebat kaya' biasa Danuve" kata Kuro
pada Danuve.
"Terima kasih banyak" kata Danuve.
"Imouto-ku sudah pulang?" tanya Kuro.
"Ya, mereka ada dikamar" kata Danuve.
"Panggil Imouto-imouto ku dan Erald ke ruang keluarga ada yang mau kubicarakan"
kata Kuro.
"Akan segera saya laksanakan" kata Danuve bergegas.[/color]
Sesampainya di ruang keluarga, Kuro menceritakan rencana ke Okinawa pada para im
outonya, Danuve, dan Erald.
[color=blue]"Nah, bagaimana menurut kalian?" tanya Kuro.
"Yay! Alice mau!" kata Alice senang.
"Tidak bahaya kan?" kata Freya waspada.
"Kalaupun ada hiu palingan...." kata Rika.
"....nanti dia kabur karena digigit sama Eraldniii-san..." lanjut Rima.
"Hei, hei" kata Erald protes.
"Yah, ini juga bentuk kamuflase yang bagus..." kata Kuro.
"Ada satu hal yang harus anda ingat" kata Danuve dengan wajah serius.
"Khekhek! Yep, loe jangan lupa dengan 'mereka'. 'Mereka' pasti datang karena ini
kesempatan bagus" kata Erald.
"Ya.... Untuk membunuh anda..." kata Danuve melanjutkan.
"Udah! Onii-chan gak usah khawatir!" kata Freya lantang.
"Divisi 0 dari Lolitannia Company...." kata Rika.
"....sudah menyelesaikan mereka berdua" lanjut Rima.
"Iya~~ Perkenalkan nih, Onii-chan~~" kata Alice menyuruh beberapa maid mengambil
sesuatu dari kamarnya dan ternyata itu adalah 2 buah peti mati.
"Yang ini Yoru-kun..." kata Rika menunjuk ke peti mati yang abu-abu.
"Dan ini Shinya-chan..." kata Rima menunjuk ke peti mati yang hitam.
"Apa sudah aman...? Mereka tak akan mengamuk kan?" kata Kuro masih ragu.
"Kami yakin Onii-chan!" kata para imouto kompak.
"Anda jangan lupa pada kami berdua..." kata Danuve sambil mengambil 2 handgun pu
tih. Di handgun pertama ada tulisan berwarna biru yang isinya 'Hope' dan di hand
gun satu lagi 'Wish'
"Khekhek! Ready for action!" kata Erald mengambil 2 katana hitam dengan tulisan
warna merah di gagangnya yang isinya 'Despair' dan di gagang katana yang satu la
gi 'Sorrow'
"Kami tak akan membiarkan 'mereka' mengganggu waktu anda untuk menjalani hidup n
ormal seperti ini" kata Danuve dan Erald bareng.
"Hhhh... Seharusnya ini jadi cerita penuh cinta... Malah jadi action gini...." k
eluh Kuro.[/color]

Anda mungkin juga menyukai