Anda di halaman 1dari 3

Setelah kejadian tersebut, bersama Ayumu yang kebingungan karena Prinny hilang e

ntah kemana, mereka pun kembali ke kelas karena bel sudah berbunyi. Prinny masih
belum ada di kelas... Kuro dan S~kun menjelaskan apa yang terjadi pada Ayumu da
n mengikuti pelajaran setelah guru datang
[color=blue]"Prinny tadi hilang kemana ya..." bisik Kuro pada S~kun di tengah pe
lajaran. :bakaneko:
"....Sudahlah, palingan sekitar 5 jam lagi dia balik desu..." kata S~kun sambil
melihat jam tangan.
"Kalian berdua tenang dong, masih pelajaran nih" kata Ayumu pada mereka berdua.
:erm:[/color]
Saat waktu makan siang, Prinny juga masih belum kembali. S~kun, Kuro, dan Ayumu
makan dengan tenang tanpa ada kejadian yang berarti.
5 jam kemudian setelah percakapan di kelas, bel untuk pelajaran akhir berbunyi..
. Tapi Prinny masih belum kembali.
1 jam setelah bel tadi, bel untuk pulang pun berbunyi. Kuro, S~kun, dan Ayumu la
ngsung keluar dan mau mencari Prinny tapi ternyata Prinny ada di luar pintu kela
s tergeletak bagaikan mayat.
[color=blue]"......" Prinny diam tanpa suara.
"P... Prinny-san, anda tidak apa-apa?" kata Kuro.
"hen... maf... ~dood~" bisik Prinny dengan tidak jelas.
"Erm... Apa?" kata Kuro dan memasang kupingnya baik-baik. :ahaha:
"hentikan... maaf... ~dood~ hentikan... maaf... ~dood~ hentikan... maaf... ~dood
~" begitu kata Prinny berulang-ulang. :cry:
"Ng... ini..." kata Kuro menghadap ke S~kun dan Ayumu.
"Biarkan saja, besok pasti sudah balik ke normal desu" kata S~kun.
"Ng... Ayumu-san?" kata Kuro menghadap ke Ayumu.
"Biar saja, itu balasannya kalau mengintip" kata Ayumu yang agak kesal :tsundere
:
("Holy sh*t! Imut banget!") pikir Kuro. :kya:
"Mau gimana lagi desu... Biar dia saya antar pulang, kalian berdua duluan saja"
kata S~kun pada Ayumu dan Kuro.
"Oke, pergi yuk Ayumu-san" kata Kuro memegang tangan Ayumu.
"Ah, iya..." kata Ayumu agak malu. :blush2:
"Ah, maaf! Saya tidak sopan" kata Kuro buru-buru melepaskan tangan. :blush:
"Tidak apa-apa... Ayo" kata Ayumu sambil tersenyum. :ahaha:[/color]
Kuro bertanya rumah Ayumu dimana dan ternyata berlawanan arah dari rumahnya. Tap
i karena bisa bahaya kalau cewek pulang sendiri, Kuro pun mengantarnya. Tentu aw
alnya Ayumu menolak, tapi Kuro memaksa jadi mereka jalan bareng.
[color=blue]"Hrm... Pertama kali kesini... Harus ngingat jalan biar gak lupa nih
" kata Kuro. :erm:
"Maaf harus menemani..." kata Ayumu. :ahaha:
"Tidak, kalau seorang cowok biarin seorang cewek pulang sendiri, gak jantan nama
nya" kata Kuro.[/color]
Setelah beberapa saat, terlihat di jalan 2 orang laki-laki yang kelihatannya ber
andalan.
[color=blue]"Yo... Ayumu-chan~ Ngapain jalan sama dia ini? Sama kami aja" kata s
alah seorang dari mereka yang berambut emas.
"Iya, iya! Gak pantas murid baru sialan ini jalan sama salah seorang idola sekol
ah kita" kata satu orang lagi yang memakai headband.
"Kalian ini siapa?" kata Kuro agak tersinggung. :angry:
"Mereka ini 2 orang berandalan sekolah kita, sudah ayo pergi" kata Ayumu menarik
tangan Kuro. :tsundere:
"Oops! Tunggu dulu" kata cowok yang berambut emas menghalangi.
"Emas-san, jangan halangi kami" kata Ayumu pada cowok itu.
"Hohoho, wajah cemberutmu cantik lho, Ayumu-chan" kata cowok yang memakai headba
nd.
"...Terima kasih atas pujiannya, Kuroro-san, kami bisa pergi?" kata Ayumu pada c
owok itu.
"Ng? Apa?" kata Kuro. :bakaneko:
"Ah, bukan Kuro-san, tapi Kuroro-san, yang ini. Nama lengkapnya Kuroro Seigai" k
ata Ayumu menunjuk kepada cowok yang memakai headband.
"Kalau yang ini Emas Murni" kata Ayumu lagi menunjuk ke cowok yang berambut emas
.
"Oi, murid baru, pergi sana, kau mengganggu" kata Emas pada Kuro.
"Heh, bener, pergi. Hus, hus" kata Kuroro mengusir Kuro.
"Justru anda berdua yang mengganggu, saya sedih nama kita mirip, perilaku kita b
eda" kata Kuro.
"KAU!!!" kata Emas mencoba memukul Kuro. :shine2:
"....." Kuro menghindar tanpa kata.
"Cih!" Kuroro bersiap untuk memukul Kuro juga.
"Percuma, kalian berhenti saja" kata Kuro dengan nada yang seram tapi berwibawa.
"!!!!!" Kuroro dan Emas agak terkejut, tapi merasakan bulu kuduk mereka berdiri.
:afraid:
"Kalian pikir... Bisa menang...?" Kuro mengibaskan tangannya ke matanya dan mata
Kuro berubah menjadi berwarna perak.
"Kyah..!" Ayumu terkejut.
"Pergi, sebelum kubunuh kalian... Pernahkah kalian merasakan bagaimana saat kuku
jari kalian dilepaskan satu persatu dan jari kalian ditancapkan ke dinding deng
an paku?" kata Kuro sambil merogoh ke kantungnya dan mengeluarkan beberapa paku.
"Gulp...." Kuroro dan Emas menelan ludah mereka.
"Pergi kalian" kata Kuro lagi.
"Awas kau nanti!!!!" kata Emas dan Kuroro berlari pergi.[/color]
Kuro pun melihat mereka pergi dan berbalik melihat ke arah Ayumu yang ketakutan.
[color=blue]"Lho, Ayumu-san kenapa? Takut?" kata Kuro sambil tersenyum. :bakanek
o:
"T... Tapi mata itu..." kata Ayumu masih takut.
"Ini...?" Kuro menunjuk ke matanya dan mengambil sesuatu dari matanya.
"Contact Lens, tadi saya taruh saat mengibaskan tangan di depan mata kok" kata K
uro memperlihatkan contact lens ditangannya.
"Oh... Tapi cara bicara tadi..." kata Ayumu agak lega.
"Itu namanya The Art of Talking, dengan itu kita bisa menakut-nakuti lawan, dan
bisa membuar mereka mengira kita kuat, sejenis teknik hipnotis tingkat dasar kok
. Kalau tadi berkelahi beneran saya pasti kalah. Yang bisa menghindar tadi cuma
kebetulan aja" kata Kuro. :ahaha:
"Oh... Tapi tadi memang hebat lho... Kok tahu soal begituan?" tanya Ayumu. :blus
h2:
("....Masa' harus bilang 'ini penting dalam berbisnis' bisa-bisa ketahuan") kata
Kuro dalam hati. :erm:
"Sekedar berlatih karena punya waktu luang, kan bagus juga untuk jaga adik" kata
Kuro.
"Ahahah, iya juga" kata Ayumu tertawa kecil. :ahaha:[/color]
Mereka pun melanjutkan pulang kerumah Ayumu dan sampai di depan rumahnya.
[color=blue]"Mau masuk dulu minum teh?" kata Ayumu menawarkan.
"Ah, tidak, sudah larut, saya harus pulang" kata Kuro menolak dengan sopan.
"Ah.... Silakan datang bermain kapan-kapan, akan saya sambut" kata Ayumu.
"Iya, udah ya" kata Kuro berbalik.
"Ah! Satu lagi!" kata Ayumu tiba-tiba.
"? Apa?" kata Kuro.
"Makasih... Untuk yang tadi..." kata Ayumu dengan wajah agak merah dan langsung
masuk kerumah.[/color]
Kuro pun pulang ke rumahnya dan di perjalanan dia tersenyum kecil...
"Just as planned, one captured khukhukhu... Para berandalan tadi mempercepat ren
canaku..." tawa Kuro dengan suara kecil. :kururu2:

Anda mungkin juga menyukai