Keadaan pun hening sejenak sampai Celia mulai bicara.
[color=blue]"Well, kalian tahu dari mana kami pelakunya?" tanya Celia.
"Sebenarnya kami sudah sangka kalian pelakunya... Tapi yang ahli pakai pisau ada lah Kury, sedangkan dia ada saat kejadian di rumah..." kata Danuve. "Khekhekhek!!! Lalu gw tiba-tiba sadar kalau teknik Kury-chan itu bukan teknik p isau, tapi teknik pedang!!!" kata Erald lagi. "Jadi yang ahli pisau adalah Prinny, benar kan?" kata Kuro sambil tersenyum. "Hahaha, Emperor memang hebat" kata Celia tertawa kecil. "Celia-sama, biar saya habisi mereka sekarang" kata Kury. "Sabar Kury... Patuhi saja perintah Celia-sama... ~dood~" kata Prinny. "Jadi benar ya... Kalian bertiga adalah pionnya 'dia'... Padahal kalian sudah ku anggap teman baik..." kata Kuro sedih. "Benar sekali, semuanya demi Ototo-sama! Walaupun untuk itu kami harus membunuh anda, mantan pemimpin kami, Kuro-niisama!" kata Celia dengan nada agak keras. "Tapi... Bagaimana kalau anda kembali ke 'organisasi' Kuro-niisama? Ototo-sama j uga pasti akan senang..." kata Celia dengan nada agak pelan. "Walau bagaimanapun, pendapat kita tak akan sama... Kalian memilih mengikutinya, silakan. Saya punya pemikiran sendiri, karena itulah... Saya meninggalkan 'orga nisasi' itu..." kata Kuro. "Padahal kami berdua pada awalnya punya tujuan yang indah... Dia, sebagai Ototo[ sup][color=red][ototo=adik][/color][/sup] yang kalian sayangi, dan saya sebagai Onii-sama[sup][color=red][onii-sama=kakak laki-laki][/color][/sup] yang kalian h ormati... Dia sebagai wakil dan saya sebagai ketua.... Sayang sekali dia memilih jalan yang menurut saya salah" sambung Kuro. "Kalau begitu sayang sekali.... Aku, Celia, sang 'Z' dalam 'Alphabet Knight' aka n menghabisi anda... Kury, Prinny, maju!" kata Celia. "Siap, Celia-sama!" kata Kury dan Prinny menerjang ke arah Kuro.[/color] Prinny menggunakan twin dagger alias 2 pisau kembar dan Kury menggunakan pedang katana panjang (sekedar info, ini memang sudah dipegangnya dari tadi). Pisau dan Pedang tadi hampir mencapai Kuro, tapi Danuve dan Erald keburu menghaj ar mereka tepat di wajah dan mereka pun terlempar, tapi berhasil mendarat dengan sukses. [color=blue]"Cih! Mereka kuat!" kata Kury. "Khekhek! Menghajar wajah cewek selalu membuatku [i]turned on[/i]!!!" teriak Era ld. "...Konsentrasi sedikit Sadist bodoh" kata Danuve. "Kalian berdua hati-hati!! Saat di 'organisasi' dulu mereka bahkan lebih kuat da ri Alphabet Knight!" kata Celia. "Kalau begitu kami pasti kalah... ~dood~" kata Prinny.[/color] Prinny dan Kury mundur kesebelah Celia dan memasang pose bertarung. [color=blue]"Level mereka dulu apa... ~dood~" tanya Prinny pada Celia. "Mereka sama seperti kalian... Mereka berdua adalah 'Guardian', 2 orang yang pas ti berada disamping 'Alphabet Knight' sebagai pelindung..." kata Celia. "M... Mereka berdua itu Guardian dari siapa?" tanya Kury pada Celia. "Bukan pada 'Alphabet Knight' tapi mereka adalah... Guardiannya Kuro-niisama..." kata Celia. "Oi! Kalian penasaran apa isi koper besar ini kan?! Bakal gw tunjukin!" tanya Er ald. "Tunggu Erald... Kuro-sama, Permission to Use 'Eventide'?" tanya Danuve pada Kur o. "....Permission Granted" kata Kuro. "KHEKHEKEHKEHEK!!!!" tawa Erald sambil mengeluarkan 2 pedang katana berwarna hit am dari koper. "......" Danuve hanya diam sambil mengeluarkan 2 handgun berwarna putih dari kop er. "Ukh... Akhirnya 'Eventide' mereka dikeluarkan..." kata Kury. "Oi! Dua Guardian disitu! Apa nama 'Eventide' kalian?! Punyaku namanya 'Kanatsu' ! Diambil dari bahasa jepang, kata 'Kanashimi' yang berarti Sorrow alias Penyesa lan dan 'Tsumi' yang berarti Sin alias Dosa" kata Erald. "...Sebenarnya malas menjelaskan tapi punya saya adalah 'Hoffwun', diambil dari bahasa Jerman, 'Hoffnung' yang berarti Hope alias Harapan dan 'Wunsch' yang bera rti Wish alias Permintaan" kata Danuve. "Ukh..." kata Kury yang sudah mulai berkeringat dingin. "Hoi, kalau ditanya harus menjawab kan?!" kata Erald yang pupil matanya perlahan berubah menjadi merah. "Erald, aku tidak memberikan izin untuk menggunakan 'Orbauge' kan?" kata Kuro de ngan nada keras. "Ukh, sorry..." kata Erald dan pupil matanya kembali normal. "What the fu*k... Mereka bahkan bisa memakai 'Orbauge' walapun hanya guardian... ~dood~" kata Prinny mulai gugup. "Erald memang ceroboh karena sembarangan memakai 'Orbauge' tapi seperti yang dib ilangnya... Akan tidak sopan kalau kalian tidak memberitahu nama 'Eventide' mili k kalian" kata Danuve tenang. "Punyaku adalah 'Touturm'... Katana sepanjang 1,5 meter..." kata Kury. "Namanya 'Gemini'... Twin Dagger Type... ~dood~" kata Prinny[/color] Tiba-tiba ada suara pistol ditembakkan dan nyaris mengenai Celia, tapi Celia ber hasil menghindar. [color=blue]"Nyaris saja..." kata Celia. "I... Itu tadi...!" kata Kury sambil melotot ke arah Danuve. "Saya belum melakukan apapun" kata Danuve. "Jadi siapa??!!!" kata Kury lagi. "Ada Sniper... Dan dia tidak memakai rifle biasa.... Itu 'Eventide' ~dood~" kata Prinny. "Cih! Keburu datang bantuan deh!" kata Erald. "....Kita mundur dulu, akan susah melawan 3 pemilik 'Eventide' disini" kata Celi a. "Tapi....!" kata Kury tapi dihentikan oleh Celia. "Kau, yang merupakan guardianku, mau melawan perintahku, Kury?" kata Celia melot ot. "Tidak, Celia-sama..." kata Kury menunduk. "Berikutnya anda akan kami habisi.... Onii-sama..." kata Celia pada Kuro. "Bye ~dood~" kata Prinny yang lalu melempar bom asap.[/color] Setelah asap yang keluar dari bom asap menipis, Celia, Prinny, dan Kury sudah me nghilang... Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang Kuro dan yang lain... [color=blue]"K... Kalian... Yang tadi itu...." kata Ayumu. "Ap... Apa-apaan kalian..." kata Yuu. "Itu senjata beneran desu??!!!" kata S~kun histeris. "........" BloodBlossom terdiam dengan mulut terbuka. "Ahahaha... Jadi merepotkan ya..." terdengar suara seseorang yang datang dari ke jauhan.[/color] Orang tadi membawa Sniper Rifle dan kelihatannya dialah Sniper yang tadi... Dan ternyata orang itu adalah Watari.