Anda di halaman 1dari 1

Ruang lingkup studi kasus itu apa aja

Mulai dari:
1. Identitas (Pelaku) Kasus,
2. Kronologi Kasus,
3. Identifikasi Kasus, lalu diurai menjadi: (a) gejala perilaku yang dianggap kasus, (b) faktor utama
penyebab kasus, (c) faktor pendukung dan pemicu kasus (Diagnosis), untuk kemudian dicari
4. Alternatif penyelesaiannya (Prognosis), setelah itu dipilih
5. penyelesaian dengan metode yang paling tepat dan memungkinkan untuk kasus tersebut
(Treatment), serta
6. Follow-Up nya jika kasus harus melalui prosedur yang panjang dan melibatkan pihak lain
(kesiswaan, kepala sekolah, kepolisian, rumah sakit/dokter ahli, psikolog/psikiatris, dsb.) jika kasus
tsb ingin dituntaskan seluruhnya.
Dalam studi kasus juga harus dipahami batasan wilayah penangan profesional (professional
treatment boundaries), sehingga konselor dapat mengambil kasus-kasus dalam teritorial yuridiksi
layanannya, dan me-referal kasus yang lebih berat kepada profesional lain.

Beberap Aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan study kasus :

1 Aspek Biologis :
- Jenis kelamin - Warna kulit
- Umur - Ciri fisik fisik lainnya
- Kepala (rambut,warnanya, ikal, keritng dll) -
- Wajah (jerawat, tindikan, mata belo, sipit -
- Bentuk badan (tinggi, gemuk, bungkuk) -

2 Aspek Psikologis :
- Karakter -
- Mental -
- -
- -
- -

3 Aspek Sosial (hubungan Horizontal):


- Lingkungan (keluarga, teman, sekolah dan Masyarakat) -
- -
- -
- -
- -

4 Aspek Spiritual (hubungan Vertital):


- Nilai toleransi -
- Disiplin -
- Keagamaan -
- Kepedulian -
- Iman, kasih -

Anda mungkin juga menyukai