Anda di halaman 1dari 3

MASYARAKAT

Buku sumber (sesuai Bab ybs.):


1. Horton, B.Paul dan Hunt, L Chester. 2009 (Edisi keenam). Sosiologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
2. Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
 Masyarakat merupakan salah satu bentuk kehidupan kolektif manusia >< kolektif hewan (bersifat
naluri)
 Ciri khas kehidupan kolektif:

-
Pembagian kerja
-
Saling ketergantungan
- Kerjasama antar individu
- Komunikasi antar individu
- Diskriminasi
Semua mahluk hidup dpt bertahan hidup krn memiliki:
- Azas egoisme  mendahulukan kepentingan diri sendiri di atas kepentingan yang lain
- Azas altruisme  hidup “berbakti” utk kepentingan yang lain

• Kehidupan kolektif hewan:


- Bersifat naluri
- Behavior (perilaku)
• Pada manusia:
- Tingkah lakunya didapat dari hasil belajar
- Actions (tindakan atau tingkah laku)
 Karena pola tindakan manusia diciptakan dari hasil belajar maka:
- Pola tindakan manusia dapat berubah lebih cepat daripada perubahan bentuk organismenya
- Perubahan yang terjadi tidak sama jangka waktu dan bentuknya

• Berbagai wujud kesatuan kolektif manusia:


- Kategori sosial
- Golongan sosial
- Komunitas
- Kelompok
- Pekumpulan

• Ciri-ciri masy:
- Interaksi
- Adat istidat, norma, hukum, aturan
- Kontinuitas
- Identitas bersama

 Definisi masyarakat 

adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi sesuai dengan sistem adat istiadat tertentu
yang sifatnya berkesinambungan (kontinuitas), & terikat oleh suatu rasa identitas bersama
M.M. Djojodigoeno membedakan:
- Masyarakat dlm arti luas (mis.: masyarakat Indonesia)
- Masyarakat dlm arti sempit (masy kota, desa, marga, suku

 Komunitas & komuniti


Komuniti: kehidpan berkelompok yang tumbuh dengan sendirinya (mis: Banjar).
Komunitas: tumbuh dengan disengaja (mis: desa transmigrasi atau kompleks perumahan di
kota.
 Kategori sosial:

Yaitu kesatuan manusia yg terjadi krn adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri2 obyektif yg
dikenakan pada warga atau anggotanya. Ciri2 tsb biasanya dikenakan oleh pihak luar & yang
sering tidak disadari oleh ybs. Mis: kategori warga >17 th versus kategori warga < 17 th
 Golongan sosial:

yi merupakan kesatuan manusia yg memilki ciri tertentu yg bahkan sering dikenakan oleh
pihak luar kepada mereka, juga memiliki ikatan identitas sosial, karena kesadaran identitas itu
tumbuh sbg respons terhadap penilaian pihak luar.
Mis: gol pemuda, gol petani, lapisan atau kelas sosial.
• Non Masyarakat: kerumunan, kategori sosial, & golongan sosial
• Masyarakat: komuniti, kelompok, perkumpulan

 Kelompok & Perkumpulan


(group & association)
 Primary group - Secondary group
 Gemeinschaft - Gesellschaft
 Solidarite mechanique - Solidarite organique
 Hub familialistic - Hub: contractual
 Dsr orgns: adat - Dsr orgns: buatan
 Pimp: wibawa, karisma - Pimp: wewenang, hukum
 Hub: personal - Hub: anonim & lugas

• Pranata (institution) sosial


• Pranata: sistem norma yg menata serangkaian tindakan berpola dlm kehidupan masyarakat

• Pranata (institution) # lembaga (institute).


• Lembaga adalah badan atau organisasi yg melaksanakan norma tsb

• Berbagai bentuk pranata (P):


- P. utk memenuhi kehidupan kekerabatan (kinship or domestic institution),
- P. ekonomi,
- P. pendidikan,
- P. ilmiah,
- P. utk memenuhi keindahan & rekreasi,
- P. keagamaan,
- P. politik
- P. utk memenuhi kebutuhan akan kenyamanan hidup (somatic institution)

• Fungsi pranata/lembaga kemasyarakatan:


- Sebagai pedoman utk bertingkah laku
- Menjaga keutuhan masyarakat
- Utk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control)

• Berdasarkan kekuatan mengikat ada 4 mcm norma:


- Cara (usage)
- Kebiasaan (folkways)
- Tata kelakuan (mores)
- Adat istiadat (custom)

 Social control (sistem pengendalian sosial):


yi proses yg direncanakan atau tidak yang bersifat mendidik, mengajak, bahkan memaksa
masyarakat utk mematuhi kaidah2 sosial yg berlaku

• Tujuan social control utk mencapai keserasian antara stabilitas & perubahan2 dlm
masyarakat

• Dari sudut sifatnya  pengendalian sosial bersifat:


- Preventif (mencegah)
- Represif (mengembalikan keserasian)

• Cara-cara pengendalian sosial:


- Persuasif  cara2 tanpa kekerasan, efektif dilakukan pd masy yg relatif tentram
- Coercive  dng paksaan/kekerasan, lebih sering diperlukan dlm masyarakat yang
berubah

Anda mungkin juga menyukai