Anda di halaman 1dari 30

LEMBAGA SOSIAL

STANDAR KOMPETENSI : Mendham lembaga sosial

KOMPETENSI DASAR : 1.1 Menjelaskan hakekat lembaga sosial


1.2 Mengklasifikasikan tipe tipe lembaga sosial
1.3 Mendeskripsikan peran dan fungsi lembaga
Pengertian lembaga

Proses terjadinya lembaga

Unsur-unsur lembaga

Lembaga Sosial Fungsi lembaga

Ciri-ciri lembaga

Tipe-tipe lembaga

Macam-macam lembaga
A. Pengertian

Pengertian lembaga menurut para ahli :


1. Koentjoroningrat
Lembaga adalah sistem norma khusus yang menata suatu rangkain
tindakan berpola mantap ( resmi ) guna memenuhi kebutuhan khusus
manusia dalam kehidupan masyarakat
2. Soerjono Soekanto
Lembaga sosial adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan
yang berkisar pada kebutuhan pokok manusia dalam masyarakat
3. Mayor Polak
Lembaga sosial adalah suatu sistem peraturan dan adat istiadat yang
mempertahankan nilai-nilai yang penting bagi masyarakat
4. Bruce J. Cohen
Lembaga sosial adalah pola-pola sosial yang tersusun rapi dan
relatif permanen yang mengandung perilaku tertentu secara kukuh
dan terpadu untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat
B. Proses pembentukan Lembaga

Norma-norma sosial

Keluarga-keluarga Masyarakat setempat Kebutuhan pokok

Tertib, teratur ,aman

Mula-mula berkumpul keluarga-keluarga di suatu lokasi , sehingga terbentuklah


masyarakat setempat / komuniti. Agar kehidupan masyarakat tertib, teratur,
aman tenteram dan sejahtera maka diciptakanlah aturan-aturan yang disebut
norma sosial, jika norma sosial telah mampu mengikat dan mengatur pola
interaksi warga masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan pokoknya, maka
himpunan norma-norma telah menjelma menjadi pranata sosial
Banyak para ahli yang menyamakan istilah pranata sosial dengan lembaga soial
C. Unsur-unsur Lembaga

Dari beberapa definisi dapat diambil unsur-unsur poko lembaga


sosial Yaitu :

1. Lembaga sosial selalu berkaitan dengan kebutuhan pokok


manusia (material, sosial dan mental spiritual )
2. Lembaga sosial merupakan organisasi yang relatif tetap, sebab
kebutuhan-kebutuhan pokok yang dilayani juga relatif tetap
3. Lembaga sosial adalah organisasi yang berstruktur, sebab
kedudukan dan peranan masing-masing bagian sudah
ditentukan jenjang-jenjang nya dan keterkaitannya satu sama
lain
4. Lembaga sosial memiliki daya pengikat yang kuat dan
memberikan pedoman kepada warga masyarakat mengenai
cara-cara bertindak yang tepat sesuai dengan harapan
sosialnya
D. Fungsi Lembaga

Dari Unsur-unsur lembaga , maka fungsi lembaga sosial adalah

1. Memberikan pedoman kepada warga masyarakat tentang


bagaimana mereka bersikap dan bertindak yang baik dalam
usaha memenuhi kebutuhan pokoknya
2. Menjaga keutuhan / kebersamaan / kerukunan masyarakat
3. Memberikan pegangan untuk melakukan pengendalian sosial
4. Menjaga/melindungi nilai-nilai yang dijunjung tinggi
5. Memberikan pelayanan, bimbingan dan pelatihan terhadap
kebutuhan khusus manusia
Menurut Horton dan Hunt, fungsi lembaga
ada 2, yaitu:
a. Fungsi manifest/nyata: disadari dan diakui
oleh seluruh masyarakat
co: keluarga harus menanamkan
nilai dan norma kepada
anak
b. Fungsi laten/terselubung: tidak disadari
dan mungkin tidak dikehendaki
co: usaha franchise selain
memenuhi kebutuhan
masyarakat, juga mematikan usaha
rakyat kecil
11/22/21 7
E. Ciri-ciri Lembaga Sosial
1. Merupakan organisasi pola-pola pemikiran dan perikelakuan yang
terwujud melalui aktivitas –aktivitas kemasyarakatan beserta hasil-
hasilnya.
wujudnya bisa berupa adat-istiadat ( custom ), tata kelakuan
( mores ), kebiasaan ( folkways ) dan cara-cara yang lazim ( usage )
2. Lembaga sosial bisa berlaku dalam waktu yang cukup lama secara
turun temurun. Karena itu cenderung dipertahankan.
Contoh : Lembaga keluarga beserta sistem kekeberatannya
3. Lembaga sosial memiliki tujuan-tujuan tertentu , antara lain menjaga
kelangsungan hidup masyarakat beserta nilai-nilai yang yang ada di
dalamnya
4. Lembaga sosial memiliki alat-alat perlengkapan yang digunakan
untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan
5. Lembaga sosial memiliki lambang-lambang tertentu yang
menggambarkan fungsi dan tujuannya
6. Lembaga sosial memiliki tradisi-tradisi tertentu, tradisi itu memuat
tujuan, tata tertib sosial, sanksi-sanksi dsb.
2. Tujuan Lembaga Sosial
Menurut Koentjaraningrat, ada 8:

No Tujuan Lembaga Contoh


1 Memenuhi kebutuhan sosial dan keluarga, panti asuhan,
kekerabatan YPAC
2 Memenuhi kebutuhan manusia akan mata koperasi, perdagangan,
pencaharian industri
3 Memenuhi kebutuhan pendidikan sekolah, Perguruan Tinggi
4 Memenuhi kebutuhan ilmiah manusia LIPI, Museum,
Laboratorium
5 Memenuhi kebutuhan rohani/batin pusat hiburan/rekreasi

6 Memenuhi kebutuhan religi (hub. dg kebaktian, umroh, ziarah


Tuhan)
7 Memenuhi kebutuhan hidup parpol, pemerintahan
berkelompok/bernegara
8 Mengurus kebutuhan jasmani manusia salon/spa, RS/dokter

11/22/21 9
F. Tipe-tipe Lembaga
Crescive institutions
Berdasar
perkembangannya
Enacted institutions

Basic istitutions
Berdasar sistem nilai
Yg diterima masyarakat Subsidiary institutions

Aproved atau sunctioned institutions


Tipe-tipe Berdasar penerimaan
lembaga masyarakat
Unsuntioned institutions

Generel institutions
Berdasar wilayah
penyebarannya
Restructed institutions

Operative institutions
Berdasar Fungsinya
Regulative institutions
a. Cresive agama,
tidak sengaja tumbuh dari adat-istiadat di masyarakat
institution perkawinan
sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu Pendidikan,
b. Enacted institution
perdagangan
sangat penting utk memelihara tata tertib di Keluarga,
a. Basic Institution
masyarakat sekolah, negara
b. Subsidiary Lembaga
lembaga yang bersifat kurang penting
institution pariwisata
a. Social sanctioned Sekolah,
lembaga yang diterima oleh masyarakat
institution perusahaan
b. Unsanctioned Kelompok
lembaga yang ditolak oleh masyarakat
institution teroris, geng
a. General institution lembaga yang dikenal semua masyarakat dunia Lembaga agama
b. Restricted Islam, Kristen,
hanya dikenal di beberapa bagian masyarakat dunia
institution Hindu, Budha
a. Operative berfungsi menghimpun pola-pola utk mencapai tujuan Lembaga
institution lembaga sendiri industri
b. Regulative
berfungsi mengawasi tata kelakuan lembaga lain Lembaga hukum
institution
11/22/21 11
G. Macam-macam Lembaga Sosial

Menurut Para sarjana sosiologi ( J.L Gillin dan J.P Gillin , dan Nadel ) semua
pranata dapat diklesifikasikan menjadi 8 macam Yaitu :

1. Lembaga keluarga ( domestic institutions ), berfungsi untuk memenuhi


keperluan kehidupan keluarga dan kekerabatan
2. Lembaga ekonomi (economic institutions ), berfungsi untuk memenuhi
keperluan manusia dalam mencari nafkah hidup, berproduksi,
mendistribusikan ( barang dan jasa ), mengelola bank, koperasi , dsb
3. Lembaga Politik, ( political institutions ), berfungsi untuk memenuhi
keperluan manusia dalam mengatur dan mengelola keseimbangan
kekuasaan dalam kehidupan masyarakat
4. Lembaga Pendidikan ( educational institutions ) , berfungsi untuk memenuhi
keperluan penerangan dan pendidikan manusia supaya menjadi anggota
masyarakat yang berguna
5. Lembaga Agama ( relegius institutions ), berfungsi untuk memenuhi
keperluan manusia dalam berhubungan dan berbakti kepada Tuhan YME,
serta berinteraksi dengan sesama manusia menurut norma-norma agama
6. Lembaga Ilmiah ( scientific isntitutions ), berfungsi untuk keperluan manusia
akan kebenaran ilmu menyelami alam sekitarnya berdasarkan metodologi
ilmu pengetahuan
• Lembaga keindahan dan rekreasi ( aesthetic and recreational institutions )
berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia dalam menghayatkan rasa
keindahan dan rekreasi
• Lembaga fisik ( somatic institutions ), berfungsi untuk memenuhi keperluan
fisik dan kenyamanan hidup manusia

Yang akan kita bahas hanya 5 pranata yaitu no: 1 sampai no: 5
LEMBAGA KELUARGA

Arti keluarga

Ciri-ciri keluarga

Proses terbentuknya keluarga


KELUARGA

Syarat dan tujuan perkawinan

Bentuk-bentuk perkawinan

Fungsi Keluarga

Susunan kekerabatan
A. ARTI KELUARGA
Keluarga adalah kesatuan sosial terkecil yang terikat oleh hubungan perkawinan
dan atau hubungan atau adopsi

Keluarga inti/ Keluarga yang terdiri dari suami istri, anak


Nuclear family kandung, anak tiri maupun anak adopsi

keluarga

Keluarga besar yang terdiri dari keluarga


Keluarga luas/ senior ditambah dengan beberapa
Extended Family keluarga inti dari anak-anaknya yang
sudah menikah
B. CIRI-CIRI KELUARGA

Menurut Burgess dan Locke ciri-ciri keluarga adalah sbb :


1. Terdiri dari orang-orang yang terikat oleh hubungan perkawinan darah atau
adopsi
2. Antar anggota keluarga ada hubungan batin yang mendalam dan tanggung
jawab moral yang cukup besar
3. Pola interaksinya bersifat kooperatif dan pola komunikasinya faceto face
4. Merka umumnya tinggal bersama dalam satu rumah tangga dan mewariskan
nilai-nilai budaya yang dianutnya
5. Pada umumnya mengelola ekonomi rumah tangga sendiri
6. Corak kehidupannya lebih bersifat gemeinschaft ( paguyuban ) yang memiliki
community sentiment yang cukup kuat
C. PROSES TERBENTUKNYA KELUARGA

Undang undang No. 1 tahun 1974 mengatur syarat-syarat dan proses


perkawinan serta hubungan suami, istri dan anak-anak beserta hak-hak dan
tanggung jawabnya, diantaranya sbb:

Pasal 1 : perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk
keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa
Pasal 2 : (1) perkawinan adalah sah , apabila dilakukan menurut hukum
masing-masing agama dan kepercayaannya itu
(2) tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Pasal 3 : (1) pada asasnya dalam suatu perkawinan seorang pria hanya
boleh mempunyai seorang istri. Sorang istri hanya boleh
mempunyai seorang suami
(2) pengadilan dapat memberi izin kepada seorang suami untuk
beristri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak-pihak
yang bersangkutan ( ini syaratnya banyak )
Proses terbentuknya keluarga melalui tahap-tahap sbb :

1. Tahap formatif atau prenuptual


yaitu masa persiapan sebelum dilangsungkan pernikahan ( dilalui dengan
tahap saling mengenal dan penjajagan, tahap peminangan ( melamar ), dan
pertunangan
2. Tahap perkawinan atau Nuptual Stage
yaitu mulai saat akad nikah , upacara perkawinan , masa bulan madu dan
proses sosialisasi baru dalam mengarungi rumah tangga sampai dengan
menjelang punya anak
3. Tahap pemeliharaan anak-anak atau child rearing stage
yaitu mulai saat anak-anaknya lahir dan terus tumbuh dan berkembang
hingga tamat sekolah dan bisa mandiri
4. Tahap keluarga dewasa atau maturity stage
yaitu saat anak – anak sudah bisa hidup mandiri dan membentuk keluarga
baru
D. SYARAT DAN TUJUAN PERKAWINAN

Pada saat akad nikah ( ijab kabul) untuk mengesahkan perkawinan,


umumnya pihak laki-laki dituntut harus memenuhi syarat-syarat
tertentu, yaitu membayar mas kawin atau bride price kepada
mempelai wanita
Istilah mas kawin di P. Jawa disebut Pitukon, di Batak disebut Boli,
di Toraja disebut Oli, dsb
Tujuan perkawinan adalah sebagai berikut :
1. Membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
2. Memenuhi kebutuhan biologis yang sah dan sehat
3. Mendapatkan keturunan yang sah
4. Sebagai wahana mewariskan kebudayaan kepada generasi
berikutnya
5. Memperjelas garis keturunan agar mudah membagi warisan
6. Mendapatkan rasa kasih sayang , bahagia dan rasa aman
7. Memperkukuh hubungan kekerabatan dari pihak suami dan istri
E. BENTUK-BENTUK PERKAWINAN

monogami Seorang suami menikah dengan


seorang istri

Seorang suami menikah


poligini
dengan lebih dari seorang
istri
Berdasar jumlah
istri/suami poligami
Seorang istri menikah
poliandri dengan beberapa suami
sekaligus

Sekelompok laki-laki menikah


dengan sekelompok wanita
kelompok
Bentuk ini tidak lazim dan hanya
terjadi pada masa prehistori
Menurut penelitian antropolog ( Koentjoroningrat ), hanya ada lima masyarakat
di dunia ini yang menjalani perkawinan poliandri yaitu :
1. Beberapa suku di tibet tengah
2. Suku bangsa Toda di Mysore, India Selatan
3. Kasta Nayar di Chochin, India Selatan
4. Penduduk kepulauan Marquesas di nPolinesia
5. Suku bangsa Netsilik di Teluk Hudson
Perkawinan Perkawinan dimana jodoh diambil dari
eksogami luar golongan atau kelompok

Perkawinan Perkawinan yang jodohnya berasal dari


indogami lingkungan kerabat sendiri
Berdasar asal-usul
Istri / suami
Perkawinan Perkawinan yang dilakukan dengan
homogami orang yang sederajat

Perkawinan Perkawinan yang dilakukan dengan


orang yang berbeda tingkat sosial
heterogami
ekonominya
Contoh : perkawinan eksogami di masayarakat Batak adalah connubium
simetris dan connubium asimetris

Pada connubium simetris pemuda dari


Marga A Marga B marga A mencari jodoh ke marga B, dan
pemuda dari marga B mencari jodoh ke
marga A

Pada connubium asimetris masing-masing


A C pemuda mencari jodohnya ke marga lain secara
bebas, begitu pula gadisnya

D
Perkawinan indogami

Cross cousin Paralel cousin

Jika orang tua kedua Jika kedua orang tua mempelai


mempelai itu bersaudara yang bersaudara kandung sejenis
berlainan jenis
Bentuk-bentuk perkawinan yang lain

1. Perkawinan sororat, jika istri meninggal suami mengawini


saudara perempuan almarhum istri. Di jawa disebut
Ngarangwulu di Minang disebut Baganti Lapiak
2. Perkawinan Levirat, jika suami meninggal istri dikawini
oleh saudara laki-laki almarhum suaminya. Di Batak
disebut Pareakhon di Palembang disebut Ganti Tikar
3. Perkawinan mengambil, jika seorang pemuda mau
menikah tetapi tidak mampu membayar bingkisan
perkawinan kepada calon istrinya maka ia wajib bekerja
pada calon mertuanya dalam jangka waktu tertentu
sebagai pengganti pembayaran mas kawinnya. Di
Lampung disebut Mandinding, di Bali disebut Munggonin
FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi biologis dan reproduksi


dengan berkeluarga maka suami istri dapat memenuhi
kebutuhan biologisnya secara sah dan sehat, akhirnya dapat
melanjutkan keturunan dengan garis yang jelas
2. Fungsi afeksi
dengan berkeluarga , maka para anggota keluarganya akan
memperoleh rasa cinta, kasih sayang, damai, bahagia dan
tentram
3. Fungsi sosialisasi dan edukasi
setelah manusia berkeluarga dan punya anak maka orang
tua akan mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan
baik.
4. Fungsi ekonomi dan sosial
setelah berkeluarga maka mereka akan mengelola ekonomi
rumah tangga secara mandiri, selain itu keluarga merupakan
bagian dari masyarakat ,maka mereka juga harus berinteraksi
dengan lingkungan sosialnya
5. Fungsi pengawasan sosial
orang tua selalu menanamkan nilai-nilai yang baik dan
mengajarkan norma-norma yang harus diikuti dan melarang
perbuatan yang negatif. Jika anak melakukan perbuatan yang
menyimpang orang tua akan menegur dan memberi arahan
6. Fungsi proteksi
dalam keluarga orang tua harus dapat melindungi seluruh
anggotanya dari segala ancaman dan gangguan dari pihak
manapun. Inilah terutama tanggung jawab kepala keluarga
b) Peran Lembaga Agama
Sebutkan pandangan-pandangan yang menyangkut
tentang agama!
- Petunjuk manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar
yaitu keselamatan dunia dan akhirat
- Konsep hubungan manusia dengan Tuhan
- Pengalaman spiritual, misteri, kekaguman, dan perasaan-perasaan
yang tidak terkatakan
- Hal yang terorganisasi (gereja, masjid, pendeta, biksu)
Agama adalah:
jawaban logis terhadap permasalahan dari
keberadaan manusia yang membuat dunia menjadi
berarti. (Wiliam Kornblum)
suatu sistem kepercayaan beserta prakteknya dalam
suatu komunitas moral. (Emile Durkheim)
11/22/21 28
Agama berisi tentang:
a. sesuatu yang dianggap sakral/suci. mis: kitab, doa/sembahyang
b. sekumpulan kepercayaan/keyakinan yang dianggap sakral
co: tidak makan barang haram, tidak
melakukan tindakan dosa
c. aktivitas keagamaan (ritual)
mis: ibadat, liturgi, doa-puasa, KKR, korban

Fungsi lembaga agama:


- membantu manusia dalam mengungkapkan perasaan
spiritual dan keyakinannya.
Misalnya: pemberian/persembahan, berpuasa dan pantang
- memberikan petunjuk bagi kehidupan bermasyarakat
Mis: tidak berani berzinah, mencuri, berdusta, dll

11/22/21 29
- Menurut Bruce Cohen fungsi lembaga agama adalah:
1. bantuan terhadap pencarian identitas moral
2. memberikan penafsiran untuk membantu
memperjelas keadaan lingkungan fisik dan sosial
seseorang.
3. peningkatan kadar keramahan bergaul,kohesi sosial,
dan solidaritas kelompok.

Peran lembaga agama:


- pencipta
suatu ikatan bersama
(mempersatukan)
- sebagai tempat sosialisasi individu agar
semakin dewasa
- mengajarkan bahwa hidup untuk memperoleh
keselamatan
11/22/21 30

Anda mungkin juga menyukai