Anda di halaman 1dari 12

Untuk mengetahui bagaimana suatu rangkaian

bekerja, pertama-tama akan kita amati


beberapa jenis komponen yang dapat digunakan
dalam suatu rangkaian listrik, yaitu : sumber-
sumber tegangan dan arus, baterai dan resistor.
Kita juga perlu memahami konsep-konsep
tegangan , arus dan daya, karena besaran-
besaran ini akan seringkali kita jumpai.
Perhatikan juga aturan tanda “+” dan “-” saat
memberi tanda pada tegangan, dan perhatikan
juga arah tanda panah yang mendefinisikan
arus.
Untuk menyatakan nilai dari beberapa besaran
yang dapat diukur, kita harus memberikan
angka dan satuan, misalnya “3 inci”. Kita
semua menggunakan sistem bilangan yang
sama, namun hal ini tidak berlaku untuk
satuan sehingga kita harus meluangkan sedikit
waktu sebelum kita familiar dengan sistem
yang cocok/tepat.
Kita hanya mempunyai sedikit pilihan sistem
satuan. Sistem yang akan kita gunakan adalah
yang diadopsi oleh National Bereau Standards
pada tahun 1964. Sistem satuan yang dimaksud
adalah Sistem Satuan Internasional (disingkat
SI).
Setelah beberapa kali modifikasi, terbentuklah
7 satuan dasar SI yaitu : meter, kilogram,
detik, ampre, kelvin, mol dan kandela (lihat
tabel). Satuan –satuan untuk besaran-besaran
lain seperti volume, gaya, energi, dll adalah
turunan dari ketujuh satuan dasar ini.
7 satuan dasar SI adalah sebagai berikut
(diikuti lambang dan rumus dimensi):
* meter untuk panjang (m, L)
* kilogram untuk massa (kg, M)
* sekon untuk waktu (s, T)
* ampere untuk arus listrik (A, I)
* kelvin untuk suhu (k, T)
* mol untuk jumlah molekul (mol, n)
* kandela untuk intensitas cahaya (cd, J)
Satuan dasar untuk kerja atau energi adlah
joule (J). Satu joule (kg2m2s-2 dalam satuan-
satuan dasar SI) setara dengan 0,7376 kaki
pound-gaya(ft-lbf).
Daya didefinisikan sebagai laju (rate) kerja
yang dilakukan atau energi yang digunakan.
Satuan dasar untuk daya adalah watt (W),
yang didefinisikan sebagai 1 J/s. 1 watt setara
dengan 0,7376 ft-lbf/s atau setara dengan
1/745,7 daya kuda (hp).
SI menggunakan sistem desimal untuk
menyatakan satuan-satuan yang lebih besar
atau lebih kecil dari satuan-satuan dasar, dan
menggunakan prefiks atau imbuhan untuk
menyatakan berbagai besaran pangkat-10.
Daftar imbuhan berikut dengan simbolnya
diperlihatkan :
Faktor Nama Simbol Faktor Nama Simbol

10-12 Piko p 1012 Tera T

10-9 Nano n 109 Giga G

10-6 Mikro µ 106 Mega M

10-3 Mili m 103 Kilo K

10-2 Senti c 102 Hekto h


Kombinasi dari beberapa imbuhan, misalnya
milimikrodetik, jelas tidak dapat diterima.
Untuk menyatakan jarak atau ukuran panjang,
lebih umum digunakan istilah “mikron (µm)”
sebagai pengganti “mikrometer”, dan
angstrom (Å) sebagai pengganti 10-10 meter.
Selain itu dalam analisis rangkaian dan bidang
teknik umumnya akan dikenal sebagai satuan
teknik.
Dalam notasi teknik, suatu besaran
direpresentasikan oleh sebuah bilangan
anatara 1 dan 999, serta sebuah satua metrik
yang tepat yang menggunakan sebuah pangkat
yang dapat dibagi 3. Sebagai contoh : besaran
0,048 W lebih baik dinyatakan sebagai 48 mW
ketimbang 2,4 cW atau 4,8 x 10 -2 W ataupun
48.000 µW.
1. Sebuah laser kripton dapat mengeluarkan cahaya
dengan panjang gelombang 248 mm. Nilai ini
setara dengan ?
a. 0,0248 mm b. 2,48 µm
c. 0,248 µm d. 24.000 Å
2. Dalam sebuah rangkaian digital terintegrasi
tertentu, sebuah gerbang logika akan berubah
dari kondisi “on” ke “off” dalam waktu 1 ns. Nilai
ini berkorespondensi dengan :
a. 0,1 ps b. 10 ps
c. 100 ps d. 1000 ps

Anda mungkin juga menyukai