Anda di halaman 1dari 8

FORMALIN

BUKAN FORMALITAS
A P
khir-akhir ini semakin marak dibicarakan
ITA prihatin, banyak makanan yang mengandung formalin
tentang formalin yang terdapat di beberapa
beredar di tengah masyarakat. Berita itu jelas bukan isapan
bahan makanan. Formalin ini dijadikan salah satu
jempol. Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM) baru saja
zat untuk mengawetkan makanan, sehingga melansir hasil penelitiannya. Dari 700 sampel produk makanan
makanan akan lebih lama bertahan. Sebenarnya yang diambil dari Jawa, Sulawesi Selatan dan Lampung, 56 persen
penggunaan formalin ini telah lama ditambahkan dalam diantaranya mengandung formalin. Bahkan 70 persen mie basah
makanan, namun tindakan dari badan POM kurang tegas diawetkan dengan formalin. Penelitian yang dilakukan oleh Balai Besar
dalam mengambil kebijaksanaan. Dalam artikel kali ini POM DKI Jakarta juga menyebutkan, delapan merek mie dan tahu yang
“Formalin Bukan Formalitas” akan membahas tentang dipasarkan di Jakarta mengandung formalin.
formalin dan seberapa banyak batas toleransi yang dapat BPOM Makasar menemukan ikan asin kering di pasar swalayan dan
dikonsumsi oleh manusia. tradisional ternyata mengandung formalin juga. Bahkan diduga, ikan
segar hasil tangkapan dari lepas pantai Selat Makassar atau dari
“Mungkinkah Ayam Bertelur Tiap Hari? Proses
daerah sekitarnya juga mengandung formalin untuk bahan
pembentukan telur dipengaruhi oleh banyak faktor.
pengawetnya. Selain formalin, ada juga nelayan yang sering
Manajemen yang baik, kontrol kesehatan ayam, kualitas menggunakan deterjen (bahan baku pembuat sabun).
pakan merupakan salah satu faktor yang menunjang Bagi kebanyakan orang, formalin adalah bahan yang lazim
produksi yang optimal. Artikel ini akan membahas proses digunakan untuk pengawet mayat. Formalin mempunyai sifat khas
pembentukan telur serta pengetahuan mengenai alat
reproduksi ayam betina.
Permasalahan dalam suatu peternakan memang tidak
ada habisnya. Seperti misalnya kutu. Makhluk kecil ini
bisa menyebabkan penyakit yang pada akhirnya
merugikan peternak. Sehingga kontrol kutu perlu
dilakukan. Bagaimana cara mengontol kutu? Simak pada
artikel “Kontrol Kutu, Perlu Diwaspadai”.
Informasi dunia peternakan kali ini mengenai “Bungkil
Kelapa Sawit”. Mungkin bagi kita tidaklah asing. Apakah
bungkil kelapa sawit serta keistimewaannya sehingga
dapat digunakan sebagai salah satu bahan pakan unggas?
“Pentingnya Bungkil Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pakan
Sumber Protein” baik sekali untuk disimak.
Masih seputar masalah Flu Brurung, dalam buletin kali
ini dibahas mengenai pengobatan yang dapat dilakukan
jika terinfeksi flu burung serta teknologi baru para
peneliti dalam membuat obat baru yang efektif melawan
virus flu burung. Serta jangan lewatkan “H5N1 : Skenario
Pandemi Manusia “flu burung baru menular dari unggas ke
manusia, belum dari manusia ke manusia.
Demikianlah informasi yang dapat kami sajikan, semoga
bermanfaat bagi pembaca sekalian. Selamat Bekerja,
Selamat Berkarya.
Poster Formalin – Seorang pedagang ikan asin memperlihatkan poster yang
berisi pesan tentang larangan pemakaian formalin di Lawang
Saketeng, Kota Bogor, Jabar.

BULETIN CP. JANUARI 2006 1


Bahan Tambahan yang Dilarang Digunakan dalam Makanan
(Peraturan Menkes No. 1168/1999)
dibanding desinfektan lain sehingga lebih 1. Asam Borat (Boric Acid) dan senyawanya.
dipilih untuk mengawetkan mayat. Bahan 2. Asam salisilat dan garamnya (Salicylic Acid and its Salt).
pengawet ini, menurut Kepala Pusat 3. Dietilpirokarbonat (Diethylpirocarbonate DEPC).
Penelitian Kimia LIPI, Dr. Leonardus Broto 4. Dulsin (Dulcin).
Kardono, sebetulnya berbentuk padat 5. Kalium Klorat (Potassium Chlorate).
6. Khloramfenikol (Chloramphenicol).
dengan sebutan formaldehida atau dalam
7. Minyak nabati yang dibrominasi (Brominated Vegetable Oils).
istilah asingnya ditulis formaldehyde. Zat 8. Nitrofurazon (Nitrofurazone).
yang sebetulnya banyak memiliki nama lain 9. Formalin (Formaldehyde).
berdasarkan senyawa campurannya ini 10. Kalium Bromat (Potassium Bromate).
memiliki senyawa CH2OH yang reaktif dan
mudah mengikat air. Bila zat ini sudah Bahan Tambahan Makanan (Pemutih dan Pematang Tepung)
bercampur dengan air barulah dia disebut yang DiizinkanBerdasarkan Peraturan Menkes No. 1168/1999
formalin. Nama Bahan Tambahan Jenis/Bahan Makanan Batas Maksimum
Pengawet ini memiliki unsur aldehida
yang bersifat mudah bereaksi dengan 1 Asam Askorbat (Ascorbic Acid) Tepung 200 mg/kg
protein, karenanya ketika disiramkan ke 2 Aseton Peroksida (Aceton Peroxide) Tepung Secukupnya
makanan seperti tahu, formalin akan 3 Azodikarbonamida (Azodicarbonamide) Tepung 45 mg/kg
mengikat unsur protein mulai dari bagian 4 Kalsium Stearoil Adonan kue 5 g/kg bahan kering
permukaan tahu hingga terus meresap - 2 (Calcium Steearoyl Roti dan sejenisnya 3,75 g/kg tepung
kebagian dalamnya. Dengan matinya - 2 laktilat Lactylate)
protein setelah terikat unsur kimia dari 5 Natrium Stearyl Sodium Roti dan sejenisnya 5 g/kg tepung
formalin maka bila ditekan tahu terasa (Stearil Fumarat Fumarate)
lebih kenyal . Selain itu protein yang telah 6 Natrium Stearoil 1. Roti dan sejenisnya 3,75 g/kg tepung
mati tidak akan diserang bakteri - 2 Sodium Stearoyl 2. Wafel dan tepung 3 g/kg bahan kering
- 2 (Laktilat – Lactylate). campuran wafel
pembusuk yang menghasilkan senyawa
3. Adonan kue 5 g/kg bahan kering
asam, Itulah sebabnya tahu atau makanan 4. Serabi dan tepung 3 g/kg bahan kering
lainnya menjadi lebih awet. campuran serabi
Formaldehida membunuh bakteri 7 L – Sesteina L – Cesteine 1. Tepung 90 mg/kgsecukupnya
dengan membuat jaringan dalam bakteri (Hidroklorida ( Hydrochloride) 2. Roti dan sejenisnya
dehidrasi (kekurangan air), sehingga sel
bakteri akan kering dan membentuk Pertanyaan yang muncul kemudian akibat telah lama mengkonsumsi makanan
lapisan baru di permukaan. Artinya, adalah berapa lama bahan pengawet ini berformalin.
formalin tidak saja membunuh bakteri, berada di dalam tubuh baru kemudian
tetapi juga membentuk lapisan baru yang menimbulkan efek yang dikuatirkan? Berbagai Produk
melindungi lapisan di bawahnya, supaya Pertanyaan ini tentu sangat sulit untuk Keberadaan formaldehida sendiri ada
tahan terhadap serangan bakteri lain. Bila dijawab. Alasannya, tidak boleh dalam berbagai macam produk.
desinfektan lainnya mendeaktifasikan menjadikan manusia sebagai medium Formaldehida juga ditemukan pada asap
serangan bakteri dengan cara membunuh percobaan dan tidak perlu lagi ada rokok dan udara yang tercemar asap
dan tidak bereaksi dengan bahan yang penelitian, jika sudah diketahui bahwa kendaraan bermotor. Selain itu bisa
dilindungi, maka formaldehida akan formalin memiliki senyawa kimia yang didapat juga pada produk-produk
bereaksi secara kimiawi dan tetap ada di pasti akan merusak organ tubuh manusia termasuk antiseptik, obat, cairan pencuci
dalam materi tersebut untuk melindungi dan metabolisme di dalamnya. piring, pelembut cucian, perawatan
dari serangan berikutnya. Banyak pihak mengingatkan formalin sepatu, pembersih karpet dan bahan
Melihat sifatnya, formalin juga sudah juga memiliki sifat karsinogen atau dapat adhesif. Formaldehida juga ada dalam
tentu akan menyerang protein yang menyebabkan kanker.Tetapi kemunculan kayu lapis terutama bila masih baru.
banyak terdapat di dalam tubuh manusia kanker akibat bahan berbahaya ini Kadar formaldehida akan turun seiring
seperti pada lambung. Terlebih, bila dengan kanker dari penyebab yang lain berjalannya waktu.
formalin yang masuk ke tubuh itu memiliki hampir sulit dibedakan, keduanya Jika seseorang membeli furnitur baru,
dosis tinggi. membutuhkan waktu panjang untuk sebaiknya selalu membuka jendela untuk
Masalahnya, sebagai bahan yang menyerang tubuh manusia. menurunkan kadar formaldehida dalam
digunakan hanya untuk mengawetkan Memang, mudah sekali untuk ruangan. Formaldehida secara natural
makanan, dosis formalin yang digunakan mengetahui apakah tubuh seseorang telah sudah ada dalam bahan makanan mentah
pun akan rendah. Sehingga efek samping menyerap formalin, yaitu dengan reaksi dalam kisaran 1 mg per kg hingga 90 mg
dari mengkonsumsi makanan berformalin asam basa. Tetapi, seperti yang terjadi per kg. Selain dikenal sebagai formalin,
tidak akan dirasakan langsung oleh selama ini, tidak pernah ditemukan korban nama dagang formaldehida sendiri sangat
konsumen. jiwa penyakit kanker yang dipastikan beragam, diantaranya : ivalon,

Pembina Franciscus Affandi, Hadi Gunawan, Dr. Vinai Rakphongpairoj, Paulus Setiabudi, Dr. Desianto B. Utomo
Pengarah Wibowo Suroso, Wayan Sudhiana, Jimmy Joeng, R. Widarko, Josep Hendryjanto, Hartono Ludi
Penanggung Jawab Askam Sudin Redaktur Pelaksana Mochtar Hasyim, M. Hamam, Syahrir Akil Sekretaris Redaksi Roli
Sofwah Hakim Koresponden Daerah Arief Yulianto (Surabaya), Bethman (Medan) Alamat Redaksi Customer Technical &
Development Departement, Jl. Ancol Barat VIII/1, Ancol Barat, Jakarta Utara, Telepon :021-6919999, Faksimili : 021-6925012,
E-mail : techdevl@cp.co.id.
We serve “A Tradition Quality Product”
Diterbitkan oleh Divisi Agro Feed Business Charoen Pokphand Indonesia.

2 BULETIN CP. JANUARI 2006


Dampak Buruk Formalin bagi Tubuh Manusia
Kulit Iritatif, kulit kemerahan, kulit seperti terbakar, alergi kulit
Dalam International Programme on
Mata Iritatif, mata merah dan berair, kebutaan Chemical Safety (IPCS) disebutkan bahwa
Hidung Mimisan batas toleransi formaldehida yang dapat
Saluran Pernapasan Sesak napas, suara serak, batuk kronis, sakit tenggorokan diterima tubuh dalam bentuk air minum
adalah 0,1 mg per liter atau dalam satu hari
Saluran Pencernaan Iritasi lambung, mual muntah, mules asupan yang dibolehkan adalah 0.2 mg.
Hati Kerusakan hati Sementara formalin yang boleh masuk ke
tubuh dalam bentuk makanan untuk orang
Paru-paru Radang paru-paru karena zat kimia (pneumonitis)
dewasa adalah 1,5 mg hingga 14 mg per
Saraf Sakit kepala, lemas, susah tidur, sensitif, sukar konsentrasi, hari.
mudah lupa Hampir semua jaringan di tubuh
Ginjal Kerusakan ginjal mempunyai kemampuan untuk memecah dan
memetabolisme formaldehida. Salah satunya
Organ Reproduksi Kerusakan testis, ovarium, gangguan menstruasi, infertilitas membentuk asam format dan dikeluarkan
sekunder. melalui urine. Formaldehida dapat
dikeluarkan sebagai CO2 dari dalam tubuh.
Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia
Tubuh juga diperkirakan bisa
quaternium-15, lysoform, formalith, BVF, kebutuhan rumah tangga? Suatu bahan memetabolisme formaldehida bereaksi
metylene oxide, morbicid, formol, kimia dikatakan beracun bila berada di dengan DNA atau protein untuk membentuk
superlsoform dan lain-lain. Quaternium-15 atas ambang batas yang diperbolehkan. molekul yang lebih besar sebagai bahan
ditemukan di hampir semua jenis produk American Conference of Govermental tambahan DNA atau protein tubuh.
perawatan. and Industrial Hygienists (ACGIH) Formaldehida tidak disimpan dalam
Jangan heran bila formalin merupakan menetapkan ambang batas (Threshould jaringan lemak. NIOSH menyatakan
bahan yang biasa dipakai antara lain Limit Value/TLV) untuk formaldehida formaldehida berbahaya bagi kesehatan
dalam shampo bayi, deodoran, parfum, cat adalah 0,4 ppm. Sementara National pada kadar 20 ppm. Sedangkan dalam
rambut, cairan penyegar mulut, pasta Institute for Occupational Safety and Material Safety Data Sheet (MSDS),
gigi. Health (NIOSH) merekomendasikan formaldehida dicurigai bersifat kanker.
Sekarang, sejauh mana kadar paparan limit untuk para pekerja adalah
toleransi pemakaian bahan kimia untuk 0,016 ppm selama periode 8 jam, Ambang Batas
berbagai produk, terutama produk sedangkan untuk 15 menit 0,1 ppm. Bila melihat ambang batas toleransi,
ikan asin sotong yang diteliti Balai Besar

Formalin Dalam Pangan POM, sebelum dicuci mempunyai kandungan


formalin 6,77 ppm. Setelah dicuci tinggal
5,62 ppm atau 5,62 mg formalin dalam
Formalin : setiap 1 kg ikan sotong. Berdasarkan data
• Bahan desinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas. tersebut, tubuh kemungkinan masih bisa
• Mengawetkan mayat. mentoleransi kandungan formaldehida bila
• Mie basah (untuk bahan pengawet dan supaya mie lebih mekar). dalam satu hari kita memakan ikan asin
• Ikan asin dan tahu (untuk bahan pengawet agar tidak mudah rusak dan tahan lama). dalam jumlah sekitar 2,5 kg. Dengan
catatan, asupan formalin hanya dari ikan
Pada dosis rendah : menyebabkan sakit perut akut disertai muntah-muntah,
asin.
timbulnya depresi susunan syaraf, serta kegagalan peredaran darah.
Berdasarkan informasi ini, sebaiknya
Pada dosis tinggi : menyebabkan kejang-kejang, kencing darah, tidak bisa kencing dibuat nilai ambang batas yang jelas, dan
dan muntah darah, dan menyebabkan kematian. menjelaskan ke masyarakat mengenai
kandungan formalin yang berbahaya bagi
kesehatan.
Selain itu, diperlukan cara mendidik
produsen atau pedagang mengenai tingkat
bahaya dan resiko yang dihadapi. Dengan
demikian masyarakat tidak panik dan
menolak semua bahan yang diperkirakan
mengandung formalin.
Sebab formalin secara alamiah sudah
ada di alam. Dan formalin menjadi
berbahaya tidak saja ketika bercampur
makanan, tetapi juga dalam udara dan
masuk melalui pernapasan maupun kulit.
Rekapitulasi Hasil Uji Sampel Pangan yang Diduga Mengandung Formalin “Sampling” Semoga saja pengungkapan Badan
Bulan November – Desember 2005 di Pasar Tradisional dan Supermarket di Jabotabek Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
mengenai makanan berformalin bukan
hanya sekedar formalitas belaka atau
No Jenis Sampel JumlahFormalin PositifFormalin Negatif
bahkan memiliki agenda tersembunyi.
1 Mie basah 23 15 8 Pengungkapan makanan berformalin harus
2 Tahu 41 19 22 ditindak lanjuti dengan penegakan hukum
agar masyarakat betul-betul dapat
3 Ikan asin 34 22 12 menikmati makanan yang bebas dari bahan-
4 Jumlah 98 56 42 bahan pengawet berbahaya. (Sumber Kompas
Sumber : Balai POM, www.umesc.usgs.gov dan Suara Pembaruan)

BULETIN CP. JANUARI 2006 3


MUNGKINKAH AYAM
serta mengalami pembungkusan oleh
kerabang (yaitu suatu bahan keras
yang terdiri dari kalsium karbonat 93 –
95 %). Proses ini berlangsung antara

BERTELUR TIAP HARI ?


20 – 21 jam. Pada tahapan inilah telur
sudah dalam keadaan lengkap
(sempurna).
6. Telur yang sudah lengkap akan keluar
melalui cloaca setelah mengalami
pemutaran. Sedangkan rongga udara
telur terbentuk di luar tubuh ayam
sekitar satu jam setelah telur keluar
sebagai akibat perbedaan suhu di luar
dan di dalam tubuh.
Proses pembentukan telur apabila
dalam kondisi normal paling cepat akan
memakan waktu 25 – 26 jam (seperti
proses diatas). Jadi jelaslah apabila dalam
satu hari 24 jam, maka ayam secara
proses relatif sulit untuk memproduksi
telur setiap hari. Tentunya waktu proses
tersebut dapat tercapai dalam kondisi
normal dalam artian kondisi ayam sehat
dan nutrisi pakan sesuai kebutuhan.
Produksi telur akan mundur atau
terhambat sebagai konsekuensi dari

P
kondisi yang tidak normal. Oleh karena
EMBENTUKAN telur merupakan 4. Pembungkusan telur di dalam isthmus. itu perlu diperhatikan kesehatan ayam,
suatu proses yang panjang dan Pembungkusan dimaksud berupa dua diterapkannya manajemen yang baik dan
komplek. Tahap demi tahap buah selaput tipis yang disebut shell kualitas nutrisi dari pakan untuk
harus dilalui dengan tenggang membrane. Waktu yang dibutuhkan memperoleh produksi yang
waktu yang relatif konstan. Proses ini untuk proses pembungkusan adalah optimal.penting dalam mencegah masalah
terjadi dan dimulai pada alat reproduksi kurang lebih 75 menit. ini. Jogin Setiadin, Technical Service &
ayam betina yang terdiri dari ovarium 5. Ketika sampai di bagian uterus, telur Development, CPI, Jakarta (Disarikan dari G.D.
(kantung telur) dan oviduct (saluran mendapat tambahan cairan putih tipis Butcher, DVM, Ph.D – University Of Florida)
telur). Oviduct terdiri dari : (thin white) melalui difusi membran
infundibulum, magnum, isthmus, uterus
dan cloaca. Pada ayam dan unggas yang
lain, umumnya ovarium dan oviduct
sebelah kanan mengalami degenerasi
sehingga yang tumbuh sempurna hanya
ovarium dan oviduct sebelah kiri. Tahap-
tahap proses pembentukan telur adalah
sebagai berikut :
1. Pelepasan kuning telur (ovum) dari
ovarium yang mampu memproduksi
sebanyak 900 – 3600 sel telur (ovum)
yang menggerombol eperti buah
anggur. Pelepasan ini dapat terjadi
secara berurutan selama kurang lebih
30 menit setelah ayam selesai
bertelur.
2. Kuning telur yang terlepas akan
ditangkap oleh infundibulum dan
tinggal didalamnya selama kurang lebih
15 menit tanpa penambahan zat lain.
3. Kuning telur akan melewati magnum
dan bersamaan dengan itu terjadi
penambahan zat lain berupa putih
telur, yang diambil dari penyerapan
dinding usus. Dibagian organ ini telur
beristirahat selama kurang
lebih 3 jam

4 BULETIN CP. JANUARI 2006


KONTROL KUTU,
Tiap peternakan seharusnya memiliki
peralatan kandang yang bersih dan
jika akan digunakan lagi harus sudah
dibersihkan.

PERLU DIWASPADAI
· Pengunjung
Setiap orang yang masuk ke dalam
kandang dimungkinkan membawa
transmisi kutu, sehingga sebaiknya
ada fasilitas shower dengan
desinfektan dan mengganti baju.
· Sistem satu umur dalam suatu
peternakan.
Untuk kesehatan dan alasan
kebersihan, terutama untuk kontrol
kutu di suatu unit peternakan
sebaiknya hanya di pelihara ayam
dengan 1 umur dan berasal dari 1
sumber.
· Kontrol parasit lain
Kutu dan parasit lain dapat terbawa
ke dalam kandang dengan perantara
tikus, sehingga kontrol tikus juga
perlu dilakukan dengan rodensia.
3. Monitoring yang terus menerus.
Untuk program kontrol yang baik
adalah perlu kontrol yang lebih efektif.
Perlakuan pertama terhadap kandang
yang terdapat banyak kutu awalnya tidak
Pastikan saat penerimaan DOC infeksi selama transportasi tidak ada dan peralatannya bersih
dan bebas dari kutu. memberikan hasil yang memuaskan.

S
Periksa 10 – 20 tempat di tiap minggu
ELAIN masalah penyakit yang kandang dikeluarkan dan dibersihkan untuk mengetahui perkembangan/populasi
dijumpai di lapang, problem kutu sedemikian rupa sehingga tidak ada celah kutu.
juga bisa menjadi masalah yang atau sudut untuk kutu bersembunyi. Di sistem kandang sangkar, sebaiknya
penting dalam industri Dengan pembersihan dan pencucian kutu memeriksa dibawah tenggeran, dibawah
perunggasan. Untuk menjadi dewasa, ini akan terbuang. Debu dan kotoran slate, kotoran dan bagian dalam sangkar.
kutu hanya membutuhkan waktu 7 – 8 hari merupakan sumber yang potensial bagi 4. Metode kontrol yang lain.
di bawah kondisi yang ideal. Setelah 150 kutu sehingga perlu segera dibersihkan. · Kimia
hari, kutu dalam kandang menjadi stabil. Jenis kutu, baik itu telur atau kutu Hingga sekarang, kutu hanya dapat
Namun, populasinya akan tergantung pada dewasa dapat dibasmi dengan perlakuan dikontrol dengan bahan kimia. Tetapi
tipe dan sistem kandang serta peluang panas. keamanan pangan telah menjadi
kutu untuk sembunyi. 2. Pencegahan terhadap timbulnya perhatian di berbagai negara tentang
Dengan melihat kondisi terebut, maka kutu-kutu baru. bahan kimia ini, yang untuk jangka
kontrol terhadap kutu perlu dilakukan. · Sekitar/seputar lingkungan kandang panjang produk ini mulai tidak
Selama ini metode yang banyak dilakukan Sebaiknya tidak ada pohon dan semak- direkomendasikan.
adalah dengan metode kimia namun semak disekitar kandang. Hal ini bisa · Perlakuan temperatur
hasilnya kurang cukup. Penggunaan bahan menimbulkan adanya sarang burung Di Belanda ada perlakuan dengan
kimia untuk jangka panjang akan liar yang menyebabkan menjadi metode “Thermo-Kill” untuk
berpengaruh pada keamanan pangan dan tempat sumber parasit termasuk kutu. mengontrol kutu. Metode ini telah
kutu juga berpotensi menjadi resisten · Pertumbuhan berkembang di Denmark juga untuk
terhadap produk tersebut. Semua unggas, baik itu DOC atau mengontrol salmonella dan
Dari hasil penelitian Rick Van Emous, pullet yang masuk dalam peternakan menggunakan temperatur tinggi lebih
Universitas Wageningen, Belanda harus bebas kutu, parasit dan dari 5 hari. Temperatur minimal 450C.
memaparkan bahwa selain metode kimia patogen lainnya. Pastikan saat Di hari pertama, alat pemanas dengan
juga ada 4 elemen yang efektif dalam penerimaan ayam infeksi selama jalan pemanasan perlahan-lahan. Pada
mengontrol kutu, diantaranya : transportasi tidak ada dan hari kedua dan ketiga suhu dipelihara
1. Kebersihan kandang. peralatannya bersih dan bebas dari pada minimal 450C dan di akhir kedua
Kandang harus dibersihkan secara kutu. hari itu digunakan pendingin bangunan
teratur, terutama setelah panen atau · Material (bahan-bahan). untuk menurunkan suhu kembali.
afkir. Untuk mendapatkan hasil yang Gunakan material yang bersih, Metode ini memberikan keuntungan
bagus, keseluruhan peralatan/perangkat terutama untuk transportasi telur. karena dapat membunuh telur

BULETIN CP. JANUARI 2006 5


kutu, dimana metode lain tidak

PENTINGNYA BUNGKIL KELAPA


seperti itu. Metode ini dilakukan saat
kandang kosong.
· Metode mekanik.
Penggunaan Vacum Cleaner, tekanan
udara dan atau steel brush dapat
membantu mengurangi populasi kutu
SAWIT SEBAGAI BAHAN PAKAN
namun tidak efekttif dalam
mengontrol sekelompok kutu terutama
dalam kandang komersial. Namun
SUMBER PROTEIN
metode ini dapat dilakukan dengan
kombinasi metode lain, seperti metode
kimia.
· Silica Dusts (tepung silika0
Adalah bentuk tepung dengan partikel
yang sangat kecil dan memiliki
kapasitas menyerap yang tinggi. Dust
ini dapat menyerap kutu dan tahan
terhadap air, sehingga akan mati
karena dehidrasi.
· Minyak solar dan minyak lain
Minyak memiliki sifat dapat menutup
trachea (sistem pernapasan) kutu
merah (red mite), serta secara efektif
dapat mencekek hama. Metode ini
memberikan hasil yang bagus namun
dapat meninggalkan sisa minyak di
kandang. Material sintetik dan karet
harus dibersihkan setelah perlakuan
ini. Metode ini perlu dilakukan
berulang kali secara teratur agar
hasilnya memuaskan.
· Campuran green soap (sabun hijau)
dengan metil
Metode ini digunakan sebagai matode
organik untuk mengontrol kutu pada
tumbuhan, metode ini bekerja dengan
menghambat sistem respirasi/

S
pernapasan kutu. Perlakuan ini
sebaiknya diulang setiap 2-3 minggu. EBAGAI penghasil kelapa sawit sumber pakan, diharapkan dapat
· Garlic/bawang putih nomor dua dunia setelah mendorong peternak dan industri
Bawang putih dapat ditambahkan Malaysia. Industri minyak perunggasan untuk mengurangi
dalam pakan yang akan mengubah rasa mentah sawit Indonesia ketergantungan pada jagung dan
darah dan penampakannya sehingga
menyisakan bergunung-gunung limbah bungkil kedelai.
membuat kutu menjadi kurang
padat, gas dan cair. Pengolahan buah Bungkil kelapa sawit ini
tertarik. Bawang putih juga
sawit menghasilkan produk utama mengandung serat kasar yang tinggi
membantu kontrol parasit cacing dan
meningkatkan resistensi unggas minyak sawit serta produk samping, (dalam bentuk beta mannan dan
terhadap penyakit secara natural/ seperti TKS (Tandan kosong Sawit), galaktomannan). Asam amino
alami. serat perasan, Lumpur sawit dan esensialnya rendah dan agak kasar
· Jadwal pencahayaan bungkil kelapa sawit. teksturnya (karena kontaminasi
Jika program penyinaran diubah Bungkil kelapa sawit merupakan tempurung kelapa sawit). Penggunaan
dengan pencahayaan yang lebih hasil ikutan dari proses pengolahan bungkil kelapa sawit yang
sering, maka induk ayam akan lebih inti sawit menjadi minyak sawit, direkomendasikan hanya 10 – 25%.
sering mematuk kutu dan mengganggu dengan kandungan protein 16-18% dan Namun dari hasil penelitian terbaru
sebelum kutu tersebut mengiritasi serat kasar 16%. Bungkil kelapa sawit menyebutkan bahwa level 40% bungkil
atau mengambil darahnya. Namun di
(PKC = Palm Kernel Cake) beratnya kelapsa sawit dapat memberikan berat
Eropa hal ini tidak dianjurkan.
sekitar 49,5% dari inti sawit. badan optimal pada ayam broiler,
Sumber : Rick Van Emous, Poultry
International, Vol 44. No.11, 2005
Dengan melihat potensi bungkil dengan disuplementasi asam amino
kelapa sawit ini sebagai alternative lisin dan metionin. Rendahnya kualitas

6 BULETIN CP. JANUARI 2006


bungkil ini, dapat diatasi dengan
menyusun ransum yang nutrisinya
seimbang, terutama asam amino dan
energi termetabolisme.
Pengobatan Tradisional
Bungkil kelapa sawit yang kualiitas
bagus adalah tanpa tempurungnya,
namun dalam kenyataannya bungkil ini
untuk Menyembuhkan
tanpa tempurung sulit dijumpai.
Kurang lebih 15% dalam bungkil kelapa
sawit tercampur tempurungnya,
Flu Burung
sehingga bahan pakan ini terlihat

P
berbatu. Keberadaan tempurung ini
dapatmenurunkan daya cerna, namun
di satu sisi dapat pula berfungsi
sebagai grit yang berguna dalam
proses penggilingan bahan pakan di
dalam gizzard. Bulk density bahan
pakan cukup tinggi sehingga ternak
dapat mengkonsumsi lebih banyak.
Walaupun daya cernanya rendah,
namun total konsumsi pakan
tercernanya cukup tinggi (sebagai
akibat dari konsumsi pakan yang
tinggi).
Hasil penelitian lain tentang
bungkil kelapa sawit menyebutkan
bahwa pemberian bungkil kelapa sawit
pada ayam pedaging menurunkan
populasi mikroba patogen seperti
Salmonella enteritidis dan
meningkatkan populasi mikroba yang
bermanfaat buat ternak seperti
Kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman untuk mencegah peningkatan konsentrasi
bifidobakteria. Kondisi ini menjelaskan sitokin dalam tubuh akibat inveksi virus AI dengan sub tipe H5N1.
bahwa hampir 40% komponen yang

P
terdapat dalam bungkil kelapa sawit disinfektan, sehingga tidak
AKAR Biomolekuler dari
adalah beta mannan. Walau beta Surabaya Dr Drh CA Nidom MS memerlukan terknologi tinggi untuk
mannan tidak tercerna oleh unggas menyatakan penyakit Flu menghambat virus tersebut.
(secara enzimatis), tetapi pencernaan Burung akibat virus avian Pengobatan dengam herbal juga dapat
secara fisik akan tetap terjadi dan influenza (AI) dapat dicegah dan menghancurkan virus tersebut.
beta mannan akan terbagi menjadi disembuhkan dengan pengobatan Temulawak dan kunyit bisa
bagian yang lebih sederhana. tradisional melalui berbagai tanaman dikonsumsi dalam bentuk minuman
Keberadaan substrat ini akan menarik dan tumbuh-rumbuhan (herbal untuk mencegah peningkatan
mikroba patogen untuk meninggalkan medicine) seperti temulawak, kunyit, konsentrasi sitokin dalam tubuh
dinding usus dengan jalan menempel dan lidah buaya (Aloe vera). akibat inveksi virus AI dengan sub tipe
pada substrat. Karena tidak tercerna, Upaya pencegahan dan H5N1. Temulawak dan kunyit ini
maka substrat ini akan dibuang dalam sangat efektif karena kandungan
penanggulangan virus flu burung
bentuk feses, yang berarti bakteri sebetulnya relatif mudah dilakukan curcuma yang ada pada keduanya
patogen juga ikut terbuang. Beta berpotensi sebagai inhibitor terhadap
dan tidak memerlukan penerapan
mannan inilah yang bertanggungjawab teknologi yang tinggi,” kata dosen sintesis sitokin,” katanya.
dalam meningkatkan sistem kekebalan FKH Universitas Airlangga (Unair) Hal sama juga terdapat pada
oleh mikroba. Oleh karena itulah beta Surabaya. Dia juga menjelaskan bahwa tanaman lidah buaya. “Lidah buaya
mannan dapat pula disebut sebagai struktur virus AI sebenarnya dapat memiliki kandungan emodin dan
probiotik. rusak hanya dengan sabun (deterjen). scutellaria yang berfungsi sebagai
Sumber : Baharudin Sundu, University Of Virus AI sangat peka dengan seluruh antiviral. Bahan itu mampu
Queensland Australia dan www.damandiri.or.id. jenis disinfektan, termasuk bio- menghancurkan enzim yang

BULETIN CP. JANUARI 2006 7


terdapat pada virus flu burung. infeksi baru pada hewan/
Namun, formulasi herbal medicine unggas, melindungi
yang tepat sampai saat ini masih kelompok beresiko tinggi
menunggu para peneliti dari Fakultas dengan biosekuriti, strategi
Farmasi untuk merumuskannya, surveilans sebagaimana
sehingga dapat digunakan diterapkan Deptan dan
menanggulangi virus flu burung. strategi komunikasi,
Sedangkan infeksi flu burung pada informasi serta edukasi.
manusia, beliau menilai hal itu Depkes juga
bersumber dari sektor peternakan, mengeluarkan strategi
karena itu penyelesaiannya harus menajemen kasus dan
bersifat terintegrasi dan terkoordinasi pengendalian infeksi di
antar instansi. Departemen Pertanian sarana kesehatan,
Temulawak
sudah menetapkan sembilan langkah peningkatan studi/
strategis guna menangani merebaknya penelitian kesehatan, dan
virus itu, diantaranya biosekuriti yang daerah yang baru tertular, serta menyatakan bahwa flu burung
ketat, depoluasi, vaksinasi, monitoring dan evaluasi. Selain itu, merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB)
pengendalian lalu lintas, surveilians, Departemen Kesehatan juga sudah dalam skala nasional sehingga setiap
penelusuran, dan public awareness menetapkan langkah penanggunalan orang harus benar-benar waspada.
melalui restocking, stamping out di virus flu burung, antara lain mencegah (Suber : Republika Nopember 2005)

Sumber : NAID, Nex Bio, Galenea, AVI BioPharma, Sumber : Kompas Nopember 2005
GlaxoSmithKline, Roche Pharmaceuticals, Alnylam
Pharmaceuticals, Michigan State University (Kompas, 2005)

8 BULETIN CP. JANUARI 2006

Anda mungkin juga menyukai