Lag Range
Lag Range
Interpolasi Lagrange diterapkan untuk mendapatkan fungsi polinomial P (x) berderajat tertentu
yang melewati sejumlah titik data. Misalnya, kita ingin mendapatkan fungsi polinomial berder-
ajat satu yang melewati dua buah titik yaitu (x0 , y0 ) dan (x1 , y1 ). Langkah pertama yang kita
lakukan adalah mendefinisikan fungsi berikut
x − x1
L0 (x) =
x0 − x1
dan
x − x0
L1 (x) =
x1 − x0
kemudian kita definisikan fungsi polinomial sebagai berikut
1
dari contoh ini, kira-kira apa kesimpulan sementara anda? Ya.. kita bisa sepakat bahwa fungsi
polinomial
x − x1 x − x0
P (x) = y0 + y1 (1)
x0 − x1 x1 − x0
benar-benar melewati titik (x0 , y0 ) dan (x1 , y1 ).
Sekarang mari kita perhatikan lagi contoh lainnya. Misalnya ada tiga titik yaitu (x0 , y0 ), (x1 , y1 )
dan (x2 , y2 ). Tentukanlah fungsi polinomial yang melewati ketiganya! Dengan pola yang sama
kita bisa awali langkah pertama yaitu mendefinisikan
(x − x1 )(x − x2 )
L0 (x) =
(x0 − x1 )(x0 − x2 )
lalu
(x − x0 )(x − x2 )
L1 (x) =
(x1 − x0 )(x1 − x2 )
dan
(x − x0 )(x − x1 )
L2 (x) =
(x2 − x0 )(x2 − x1 )
kemudian kita definisikan fungsi polinomial sebagai berikut
Jika semua persamaan diatas kita gabungkan, maka akan didapat fungsi polinomial
(x − x1 )(x − x2 ) (x − x0 )(x − x2 ) (x − x0 )(x − x1 )
P (x) = y0 + y1 + y2
(x0 − x1 )(x0 − x2 ) (x1 − x0 )(x1 − x2 ) (x2 − x0 )(x2 − x1 )
Kita uji sebentar. Ketika x = x0
(x0 − x1 )(x0 − x2 ) (x0 − x0 )(x0 − x2 ) (x0 − x0 )(x0 − x1 )
P (x0 ) = y0 + y1 + y2 = y0
(x0 − x1 )(x0 − x2 ) (x1 − x0 )(x1 − x2 ) (x2 − x0 )(x2 − x1 )
pada saat x = x1
(x1 − x1 )(x1 − x2 ) (x1 − x0 )(x1 − x2 ) (x1 − x0 )(x1 − x1 )
P (x1 ) = y0 + y1 + y2 = y1
(x0 − x1 )(x0 − x2 ) (x1 − x0 )(x1 − x2 ) (x2 − x0 )(x2 − x1 )
pada saat x = x2
(x2 − x1 )(x2 − x2 ) (x2 − x0 )(x2 − x2 ) (x2 − x0 )(x2 − x1 )
P (x2 ) = y0 + y1 + y2 = y2
(x0 − x1 )(x0 − x2 ) (x1 − x0 )(x1 − x2 ) (x2 − x0 )(x2 − x1 )
Terbukti bahwa fungsi polonomial
(x − x1 )(x − x2 ) (x − x0 )(x − x2 ) (x − x0 )(x − x1 )
P (x) = y0 + y1 + y2 (2)
(x0 − x1 )(x0 − x2 ) (x1 − x0 )(x1 − x2 ) (x2 − x0 )(x2 − x1 )
2
melewati ketiga titik tadi.
Kalau kita bandingkan antara persamaan (1) dan persamaan (2), terlihat bahwa derajat per-
samaan (2) lebih tinggi dibandingkan dengan derajat persamaan (1). Hal ini terlihat dari x2
pada persamaan (2) sementara pada persamaan (1) hanya ada x. persamaan (2) disebut funsi
polinomial berderajat 2, sedangkan persamaan (1) disebut fungsi polinomial berderajat 1.