BAB I
PENDAHULUAN
METODOLOGI
Untuk memperoleh gambaran pola hubungan antara luas kerusakan
hutan, upaya pemulihannya berupa reboisasi atau penanaman hutan
kembali, serta laju perambahannya dan laju kebakaran digunakan suatu alat
yang dapat menitegrasikan komponen-komponen tersebut. Sistem dinamik
adalah suatu metodologi yang digunakan untuk memahami bagaimana
suatu system berubah dengan berjalannya waktu. Dengan demikian metode
system dinamik ini dinilai bisa digunakan untuk mengkaji besarnya tingkat
kerusakan hutan di Indonesia.
TUJUAN PENELITIAN
a. Menganalisa kerusakan hutan dengan simulasi permodelan dinamis
dengan menggunakan software powersim.
b. Meramalkan seberapa besar perubahan yang di timbulkan dari strategi
yang di implemantisikan bagi kerusakan hutan.
c. Mengetahui luas kerusakan hutan untuk beberapa tahun ke depan.
BAB II
ISI MAKALAH DAN PEMBAHASAN
1. Model Luas Kerusakan Hutan
curah_hujan
angka_laju_kebakaran
laju_kebakaran
luas_kerusakan_hutan
laju_perambahan laju_rehabilitas
laju_legal angka_lajurehabilitasi
laju_ilegal
angka_laju_legal angka_laju_ilegal
Luas kerusakan hutan ditentukan oleh input laju perambahan dan laju
kebakaran serta output laju rehabilitas . Input laju perambahan merupakan
penambahan laju perambahan illegal dan penambahan laju perambahan
legal. Besarnya penambahan laju illegal di tentukan oleh angka laju illegal
dan besarnya penambahan laju legal ditentukan oleh angka laju legal.
Sedangkan input laju kebakaran dipengaruhi oleh angka laju kebakaran dan
besarnya curah hujan. Output laju rehabilitas merupakan 70% luas
kerusakan hutan.
Data data yang diambil :
1. Luas kerusakan hutan mula- mula = 2800 ha
2. Angka laju legal = 0.07
3. Angka laju illegal = 0.75
Time 4. luas_kerusakan_hutan
Angka laju rehabilitasi = 0.7 laju_rehabilitas laju_ilegal laju_legal laju_kebakaran
laju_perambahan
2.000 2.800,00 2.296,00 1.960,00 2.100,00 196,00 11,02
2.001 5. Angka laju kebakaran
3.147,02 = 0.5
2.580,56 2.202,92 2.360,27 220,29 12,39
2.002 3.537,06 2.900,39 2.475,94 2.652,79 247,59 13,93
6. Curah hujan = 127 mm/jam
2.003 3.975,43 3.259,85 2.782,80 2.981,57 278,28 15,65
2.004 Table kerusakan
4.468,13 hutan dari tahun 2000
3.663,87 – 2020 (dalam
3.127,69 3.351,10satuan ribu)
312,77 17,59
2.005 5.021,90 4.117,96 3.515,33 3.766,42 351,53 19,77
2.006 5.644,30 4.628,32 3.951,01 4.233,22 395,10 22,22
2.007 6.343,83 5.201,94 4.440,68 4.757,88 444,07 24,98
2.008 7.130,07 5.846,66 4.991,05 5.347,55 499,10 28,07
2.009 8.013,75 6.571,27 5.609,62 6.010,31 560,96 31,55
2.010 9.006,95 7.385,70 6.304,86 6.755,21 630,49 35,46
2.011 10.123,24 8.301,06 7.086,27 7.592,43 708,63 39,86
2.012 11.377,89 9.329,87 7.964,52 8.533,42 796,45 44,79
2.013 12.788,03 10.486,18 8.951,62 9.591,02 895,16 50,35
2.014 14.372,94 11.785,81 10.061,06 10.779,71 1.006,11 56,59
2.015 16.154,28 13.246,51 11.308,00 12.115,71 1.130,80 63,60
2.016 18.156,39 14.888,24 12.709,48 13.617,29 1.270,95 71,48
2.017 20.406,64 16.733,45 14.284,65 15.304,98 1.428,46 80,34
2.018 22.935,78 18.807,34 16.055,05 17.201,84 1.605,50 90,30
2.019 25.778,37 21.138,27 18.044,86 19.333,78 1.804,49 101,49
2.020 28.973,27 23.758,08 20.281,29 21.729,95 2.028,13 114,07
Grafik kerusakan hutan dari tahun 2000 – 2020
25,000
2
20,000 3
1 Luas_kerusakan_hutan
15,000 1
2 Laju_perambahan
2
3 Laju_rehabilitas
10,000 3
1
23
5,000 123
BAB III
123
KESIMPULAN
Time DAN SARAN
KESIMPULAN
4. Angka laju legal pada tahun 2000 sebesar 0.07. Laju perambahan legal
diformulasikan sebagai angka laju legal x luas kerusakan hutan.
5. Angka laju illegal pada tahun 2000 sebesar 0.75. Laju perambahan illegal
diformulasikan sebagai angka laju illegal x luas kerusakan hutan.
6. Angka laju kebakaran pada tahun 2000 sebesar 0.5. Sedangkan intensitas
curah hujan pada tahun 2000 sebesar 127 mm/jam. Kita asumsikan
intensitas curah hujan konstan setiap tahun. Laju kebakaran disangat
dipengaruhi oleh intensitas hujan dan angka laju kebakaran tersebut. Laju
kebakaran diformulasikan sebagai laju kebakaran hutan/curah hujan x
angka laju kebakaran.
7. Angka laju rehabilitas pada tahun 2000 sebesar 0.7. laju rehabilitas di
formulasikan sebagai angka laju rehabilitas x luas kerusakan hutan.
8. Model powersim yang telah di uji coba menyatakan hasil untuk perubahan
luas kerusakan hutan selama 20 tahun ke depan mengalami peningkatan.
Hal ini di sebabkan oleh factor – factor yang telah di sebutkan di atas.
SARAN
www.wikipedia.com/deforestasi
MODEL ANALISIS PENGARUH BESARNYA LAJU
PERAMBAHAN DAN LAJU KEBAKARAN TERHADAP
KERUSAKAN HUTAN DI INDONESIA
Oleh :
Dimas Pranasta (108094000003)
Ayu Ratna Syafitri (108094000007)
Selly Permatasari (108094000010)
Mukhlis (108094000025)
Karina Puji Lestari (108094000029)
Muhammad Saepul Fahmi (108094000038)
Raiza Nur Aziza (108094000046)
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA