Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan :Junior High School 2 Gn.Talang.


Kelas/ Semester : VIII/ I
Mata Pelajaran : Sains Physics
Jumlah Pertemuan : 2 meetings

Standard Competence Basic Competence

6. Memahami konsep dan penerapan 6.1.Mendeskripsikan konsep getaran dan


getaran, gelombang dan optik dalam gelombang serta parameter-parameter

kehidupan sehari-hari. Nya.

No Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran Dom


ain

1. Mengidentifikasi getaran dalam Pertemuan 1


kehidupan sehari -hari termasuk yg
diakibatkan oleh gempa Peserta didik dapat :

* Mengukur period dan frekuensi 1. Memahami getaran dan memberi


suatu getaran contoh benda-benda yang bergetar
dalam kehidupan sehari-hari
2. Menjelaskan sebab akibat dari getaran
3. Mengukur periode dan frekuensi suatu
getaran
4. Mengetahui amplitudo getaran
5. Menentukan jarak untuk satu getaran
6. Mengukur frekwensi suatu getaran
7. Menentukan periode suatu getaran

2. *Mendeskripsikan pengertian Pertemuan 2


gelombang.
Peserta didik dapat :
* Menjelaskan berbagai jenis-jenis
gelombang berdasarkan 8. Menyelidiki karakteristik gelombang
perambatannya termasuk longitudinal
perambatan gel. Gempa 9. Menyelidiki karakteristik gelombang
transversal
* Mendeskripsikan terjadinya 10. Menyelidiki karakteristik
tsunami gelombang gempa
11. Mendeskripsikan hubungan antara
kecepatan rambat gelombang,
frekuensi dan panjang gelombang
Membedakan gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik
12. Mendeskripsikan tentang
terjadinya tsunami
13. Menunjukkan jarak satu
gelombang pada gelombang
transversal dan longitudinal
* Menghitung cepat rambat Pertemuan 3
gelombang termasuk cepat rambat Peserta didik dapat
tsunami 14. Mengkaitkan konsep gelombang
dengan kehidupan sehari-hari
15. Menyatakan hubungan antara cepat
rambat gelombang, frekwensi dan
panjang gelombang
16. Menyelesaikan soal-soal yang
berhubungan dengan getaran dan
gelombang

Materi Ajar

PERTEMUAN 1

AKIBAT GEMPA
Getaran
A. Mengidentifikasikan Getaran Pada Kehidupan Sehari-Hari

Pernahkah Kamu merasakan berada dalam bus yang mesinnya dihidupkan, tetapi belum
berjalan ? Keadaan seperti itulah yang disebut bergetar. Cobalah pegang pangkal
tenggorokanmu ketika berbicara. Apa yang kamu rasakan? Ada getaran dapat dirasakan di
pangkal tenggorokan ketika berbicara. Bahkan permukaan bumi akan bergetar saat terjadi
gempa. Masih banyak peristiwa yang berkaitan dengan getaran, lebah menggetarkan sayapnya
untuk bisa terbang dan jangkrik menggetar-getarkan sayapnya untuk bisa mengeluarkan suara
yang merdu. Jadi getaran itu adalah gerakan bolak-balik secara berkala melalui titik
keseimbangan.

Gempa bumi adalah getaran atau gegaran pergerakan permukaan bumi. Gempa
bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan rekahan geologi, kecacatan zon quasi-planar di
kerak bumi. Perkataan gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan kawasan punca.
Permukaan bumi sentiasa bergerak dalam pergerakan tektonik, dan gempa bumi berlaku
disebabkan tekanan melebihi keupayaan bahan bumi menanggungnya. Keadaan ini sering
dijumpai di sempadan plat tektonik di mana kerak bumi atau lithosphere terpisah. Kejadian
yang berlaku di sempadan plat dikenali sebagai gempa bumi interplat; gempa bumi dalam plat
lithosphere dikenali sebagai gempa bumi intraplat. Gempa terjadi karena adanya energi dari
dalam bumi yang mempunyai gelombang frekuensi yang sangat tinggi, kemudian gelombang
tersebut semakin lama semakin kuat dan gelombang dari dalam bumi itu timbul ke permukaan
bumi, berupa ledokan, pergeseran, lipatan, dan patahan.

Gempa bumi berlaku setiap hari di bumi, tetapi kebanyakannya adalah kecil dan
tidak menyebabkan kerosakan. Gempa bumi yang kuat mampu menyebabkan kerosakan dan
kehilangan nyawa yang besar melalui beberapa cara termasuk retakkan pecah (fault rupture),
getaran bumi (gegaran) banjir disebabkan oleh tsunami, empangan pecah, pelbagai jenis
kerosakan muka bumi kekal seperti tanah runtuh, tanah lembik, dan kebakaran atau
perlepasan bahan beracun. Dalam gempa bumi tertentu, sesuatu cara kemusnahan lebih
menonjol, dan dalam sejarah setiapnya menyebabkan kerosakan dan kehilangan nyawa yang
teruk, tetapi kebanyakan gempa bumi, gegaran merupakan paling menonjol dan juga
merupakan punca utama kerosakan

Sebenarnya setiap benda selalu dalam keadaan bergetar. Hanya saja, getaran ada yang bisa
diamati dan ada yang sulit (tidak bisa) diamati. Jadi, menara yang tampak kokoh berdiri tegak
sebenarnya selalu dalam keadaan bergetar (getaran alamiah).

Skala Richter

Terdapat dua cara yang digunakan secara meluas di seluruh dunia untuk mengukur
kekuatan gempa bumi iaitu skala Modifikasi Intensitas Mercalli dan Skala Richter

Gambar dibawah adalah studi kasus untuk gempa pangandaran Juli 2007. A pada
gambar adalah kedatangan gel P sedangkan F merupakan perkiraan akhir dari radiasi energi
frekuensi tingginya.
Menarik bukan? dengan satu rekaman seismogram kita dapat menentukan secara
cepat magnitudo sebuah gempa.

Kegiatan 5.1. Getaran pada pegas.


1. Siapkan beban, pegas dan statif.
2. Gantungkan pegas pada ujung statif dan pada ujung yang
lain diikatkan beban.
3. Amati pegas pada saat diam! Posisi beban pada saat diam
disebut posisi setimbang.
4. Tariklah beban ke bawah sekitar 3 atau 4 cm, kemudian
lepaskan apa yang kamu amati?

Kegiatan 5.2. Getaran pada ayunan

1. Ambil benang, beban dan statif


2. Ikatkan beban pada benang, kemudian ikatkan benang
tersebut pada sebuah statif.
3. Simpangkan beban, ke kiri sekitar 10 cm, kemudian
lepaskan, amatilah!

Untuk lebih jelasnya tentang konsep getaran, kita amati lagi


getaran pada ayunan. Ketika beban disimpangkan ke kiri (ke
B), kemudian dilepasklan, beban akan bergerak bolak-balik
disekitar titik A. titik A disebut titik kesetimbangan. Gerakan
ini terjadi berulang-ulang secara teratur (periodik). Adapun
yang dimaksud satur getaran adalah gerak benda melalui A-
B-A-C-A atau B-A-C-A-B atau C-A-B-A-C.

Berdasakan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa setiap benda yang bergetar pasti
mempunyai simpangan getar. Simpangan getar yang dimaksud adalah jarak kedudukan benda
dari setimbangnya. Adapun simpangan getar yang paling jauhdisebut Amplitudo, pada
kegiatan diatas, amplitudo ditunjukkan oleh jarak AB atau AC. Dengan demikian satu gerakan
dapat dikatakan sebagai gerak bolak-balik melalui titik setimbang dengan panjang lintasan
sama dengan empat kali amplitudonya.

Diskusi 5.1.

Pada kegiatan diatas, biarkan beban berayun. Semakin lama benda akan berhenti berayun
(amplitudonya sama dengan nol). Mengapa demikian?.

UJI KOMPETENSI

1. Apakah yang dimaksud dengan getaran dalam fisika


2. Apakah hubungan getaran dengan gempa bumi?
3. Berikan dua contoh getaran dalam fisika pada kehidupan sehari-hari.
4. Gerak bulan mengelilingi bumi dan gerak bumi mengelilingi matahari apakah
termasuk dalam getaran ?
B. Mengukur Perioda dan Frekuensi suatu getaran
Amplitudo merupakan besaran panjang. Oleh karena itu, untuk menempuh amplitudo getaran
diperlukan waktu tertentu. Apalagi menempuh lintasan satu getaran. Untuk lebih memahami
pengertian periode getaran, lakukan kegiatan berikut!

Kegiatan 5.3. Periode getaran

1. Siapkan benang, beban, statif dan stopwatch.


2. Ikatkan beban pada benang, kemudian ikatkan benang tersebut pada sebuah statif.
3. Simpangkan beban sejauh 10 cm, kemudian lepaskan! Biarkan beberapa detik benda
berayun.
4. Catatlah waktu yang diperlukan untuk satu kali berayun (yaitu dari posisi simpangan
sebelah kiri kembali ke kiri lagi).
5. Ulangi kegiatan 4 beberapa kali dan tentukan waktu rata-rata yang diperlukan beban
untuk melakukan satu kali ayunan (getaran).
Waktu yang diperlukan beban untuk melakukan satu kali ayunan (getaran) disebut
Periode. Periode diberi lambang T dan satuannya dinyatakan dalam sekon (s).
Cara lain mengukur periode suatu getaran dapat dilakukan dengan mengukur waktu yang
diperlukan beban untuk melakukan sejumlah getaran. Sehingga periode dapat dihitung dengan
membagi waktu getaran dengan jumlah getaran, dapat dirumuskan sebagai berikut:

Contoh Soal

1. Jika waktu yang dibutuhkan 80 kali getaran adalah 20 sekon. Berapa periode getaran
tersebut?

Diketahui:

Banyaknya getaran (N) = 80 kali

Waktu yang diperlukan (t) = 20 s

Ditanya : Priode (T)

Jawab :

Periode suatu getaran tidak tergantung pada besarnya amplitudo, semakin besar amplitudo
suatu getaran, maka semakin cepat getaran yang terjadi sehingga waktu untuk melakukan 1
kali getaran tidak berubah (tetap).

Jika kita dapat menentukan waktu yang diperlukan untuk bergetar, tentunya kita juga dapat
menentukan banyaknya getaran tiap satuan waktu. Banyaknya getaran yang terjadi setiap satu
satuan waktu disebut frekuensi getaran.

Frekuensi dinyatakan dalam satuan Hertz (Hz).

Misalnya, jika waktu yang diperlukan untuk bergetar 10 kali getaran adalah 5 sekon, maka
setiap sekali getaran memerlukan waktu 1/2 sekon dan setiap detik terjadi 2 kali getaran.
Dengan kata lain, jika periode getaran 1/2 sekon, frekuensinya 2 Hz. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa periode merupakan kebalikan frekuensi,

hubungan keduanya dapat dituliskan.

karena besarnya periode tidak tergantung pada amplitudo maka frekuensi pun tidak
bergantung pada amplitudo. Jadi ciri suatu getaran ditandai oleh amplitudo dan frekuensi atau
periode.

Contoh Soal :

1. Sebuah bandul berayun 90 ayunan tiap menit. Berapa frekuensi tiap ayunan bandul itu?

Diketahui :

Banyak ayunan (N) = 90 ayunan

Waktu (t) = 1 menit = sekon

Ditanya : Frekuensi (f) = ?

Jawab :

2. Sebuah bandul berayun dengan frekuensi 2 Hz. Berapa periode ayunan bandul itu ?

Diketahui : Frekuensi (f) = 2 Hz

Ditanya : Periode (T) = ?

Jawab ;

Latihan Soal :

1. Jika dalam 5 sekon terjadi 100 kali getaran, Berapa frekuensi getaran tersebut?
2. Jika periode dari suatu benda yang bergetar ialah 0,001 sekon, berapa frekuensinya?
2. Berapa banyaknya getaran selama 30 sekon?
3. Sayap lebah bergetar 600 kali tiap menit. Berapa frekuensi dan periodenya ?
4. Bandul jam dinding di masjid tiap menit bergetar 30 kali bolak-balik. Hitunglah
periode dan frekuensinya !
5. Periode piston mesin sepeda motor 50 sekon. Berapa banyak getaran yang dilakukan
selama 0,5 jam, berapa pula frekuensinya ?
6. Amir menggoyang-goyangkan kaki sambil duduk, dalam semenit kakinya bolak-balik
sebanyak 20 kali. Tentukan frekuensi dan periode gerakan kaki Amir.
7. Hafidz bernyanyi sehingga pita suara dalam tenggorokannya bergetar dengan
frekuensi 200 Hz. Berapa periode getaran pita suara Hafidz, dan berapa banyak
getaran pita suara itu selama 4 menit ?

PERTEMUAN 2

Gelombang
Pernahkah kamu melemparkan kerikil (batu kecil) ke dalam air yang tenang? Jika kita
melemparkan kerikil ke dalam air tenang, permukaan tersebut tampak bergerak.

Gambar 5.4. Gelombang air laut untuk olah raga selancar air

Gerakan itu menyebar ke segala arah menjauhi titik yang merupakan tempat jatuhnya kerikil.
Gerakan ini dinamakan gelombang. Hal yang sama dapat kita amati ketika kita berada di
pantai. Disana, kita dapat melihat gerakan ombak air laut. Gerakan ombak air laut juga
dinamakan gelombang. Dalam hal ini, medium gelombang tidak ikut merambat. Hal itu jika
terbukti jika kita letakkan kertas dipermukaan air, kertas itu hanya bergerak naik turun
(bergetar) ditempatnya, tidak ikut terseret ombak.

Dari kedua contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa gelombang tidak terjadi dengan
sendirinya. Gelombang yang terjadi pada air tenang disebabkan oleh kerikil yang jatuh ke
dalamnya, sedangkan gelombang air laut disebabkan tiupan angin yang mengenai permukaan
air laut. Jika penyebab terjadinya gelombang disebut usikan, dapat dikatakan bahwa
gelombang adalah getaran yang merambat. Perambatan gelombang ini dapat terjadi
melalui medium (zat perantara) dan tanpa melalui medium. Berdasarkan medium perambatan,
gelombang dibedakan menjadi dua yaitu:

1) Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh medium (zat


perantara), contoh; gelombang tali, slinki, gelombang air laut, gelombang
bunyi dan lain-lain.
2) Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya tidak
memerlukan medium. Contohnya yaitu gelombang cahaya, gelombang radio
dan gelombang sinar X.

Diskusi 5.2.

Apakah perbedaan dan persamaan antara getaran dan gelombang?

Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, selama perambatannya gelombang


membawa energi. Coba apa yang kamu rasakan apabila berdiri di tepi pantai menantang
datangnya gelombang air laut. Tentu tubuhmu akan merasakan dorongan ketika gelombang
air laut datang. Gelombang dan air laut merupakan energi yang merambat melalui zat
perantara, yaitu permukaan air laut.

Selain itu, gelombang tersebut mengakibatkan energi gerak berupa dorongan. Besar kecilnya
gelombang air laut bergantung pada besar kecilnya energi yang merambat. Gemba bumi di
laut akan menyebabkan gelombang air laut yang besar, atau biasa disebut gelombang
Tsunami, gelombang tersebut merambatkan energi yang sangat besar, sehingga sewaktu
geombang tersebut mengenai pantai, akan memporak porandakan kawasan sekitar pantai
tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gelombang yang merambat membawa
energi.

Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan
laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang
menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi,
longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi
bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus,
misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

Gempa yang menyebabkan tsunami

 Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)


 Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
 Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
Bagian atas gelombang bergerak lebih cepat dibanding bagian bawah sehingga
menyebabkan permukaan laut meningkat drastis. Ketika sampai di perairan dangkal dekat
pantai, kecepatan gelombang secara bertahap akan mengalami pengurangan hingga 50
km/jam. Energi tsunami juga dapat tertahan dan mengalami penurunan oleh beberapa sebab.
Di antaranya adalah halangan-halangan geologi seperti karang, teluk, aliran masuk sungai,
dan formasi bawah laut. Juga karena hambatan pasir pantai yang makin mendangkal,
pepohonan, tanggul, hingga rumah-rumah penduduk

Namun, gelombang yang tertahan ini akan bertumpuk dengan gelombang yang datang
berikutnya. Sehingga momentum yang dihasilkan semakin besar dan semakin besar lagi.
Demikian juga dengan tinggi gelombangnya. Yang tadinya hanya beberapa kaki saja bisa
bertambah tinggi sampai 30 m. Bahkan di Teluk Lituya, Alaska, pada tahun 1958, terjadi
peristiwa gelombang tsunami yang tingginya mencapai 525 meter!

C. Menyelidiki Karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal.

Gelombang berdasarkan pada arah perambatannya dan arah getarannya dibedakan menjadi dua,
yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Untuk lebih memahami dua jenis
gelombang tersebut, lakukanlah kegiatan berikut

Kegiatan 5.4. Gelombang pada tali

1. Siapkan sebuah tali

2. Ikatkan ujung tali pada tiang. Ujung yang lain kamu getarkan naik turun.

3. Amatilah gelombang yang terjadi. Kemanakah arah rambatnya?

Gambar 5.5. Gelombang pada tali

Kegiatan 5.5 Gelombang pada Slinki

1. Siapkan sebuah slinki

2. Ikatkan ujung slinki pada dinding dan ujung yang lain.

3. gerakkan ujung Slinki yang kamu pegang ke depan dan ke belakang, secara berulang- ulang dan
teratur.

4. Amati kemana arah perambatan gelombangnya !

Arah rambat
Arah getar

Gambar 5.6. Gelombang pada slinki

Dari kedua kegiatan diatas, jika kita perhatikan, gelombang yang terjadi pada tali berbeda dengan
gelombang yang terjadi pada slinki. Gelombang yang terjadi pada tali naik turun berupa bukit dan
lembah yang merambat. Bukti dan gelombang menunjukkan arah getar gelombang. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa arah rambat gelombang pada tali tegak lurus dengan arah getarnya.
Gelombang yang mempunyai sifat seperti itu disebut gelombang transversal. Selain gelombang air
laut dan gelombang cahaya.

Untuk mengetahui lebh jelas bagian-bagian gelombang transversal, perhatikan

gambar di bawah ini.

Gambar 5.7. Gelombang transversal pada tali

Dari gambar dapat diketahui bagian gelombang transversal sebagai berikut: A-B-C disebut bukit
gelombang

C-D-E disebut lembah gelombang

B-B'/ D-D' disebut amplitudo gelombang

A-B-C-D-E disebut satu gelombang

Gelombang yang terjadi pada slinki yang digetarkan searah dengan membujurnya slinki berupa
rapatan dan renggangan. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 5.8. Gelombang longitudinal pada slinki

Rapatan terjadi jika partikel-partikel medium gelombang bergerak saling menjauhi, jadi partikel-
partikel itu hanya bergerak bolak-balik disekitar titik kesetimbangan (pusat rapatan dan regangan),
tidak merambat bersama gelombang. Panjang gelombang ( ) untuk gelombang longitudinal adalah
jarak antara dua rapatan atau regangan yang berurutan.

D. Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang


gelombang.

Gelombang merambat lurus memerlukan waktu dalam perambatannya. Waktu yang diperlukan
untuk menempuh jarak sepanjang satu gelombang disebut periode gelombang. Periode gelombang
diberi lambang T dan satuannya sekon.

Banyaknya gelombang yang terjadi setiap sekon disebut frekuensi gelombang. Frekuensi gelombang
dinyatakan dengan lambang f dan satuannya (Hz). Hubungan

antara f dan T dapat dituliskan sebagai berikut:

Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh sebuah gelombang dalam waktu satu
sekon. Waktu yang diperlukan gelombang untuk berpindah sejauh satu panjang gelombang sama
dengan satu periode. Dengan kata lain, untuk berpindah sejauh diperlukan waktu T, sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut :

Dimana: v = cepat rambat gelombang (m/s)

F = Frekuensi gelombang (Hz)

λ= Panjang Gelombang (m)

T = Periode gelombang (s)

Contoh Soal
1. Getaran sebuah garpu tala menghasilkan gelombang udara yang panjangnya 1,7 meter. Apabila
cepat rambatnya 340 m/s, berapa frekuensinya?

2. Gelombang air di pantai bergerak dengan kecepatan 24 m/s. Jarak antara dua puncak gelombang
yang berurutan adalah 12 m. Berapa banyak gelombang yang menimpa pantai tiap harinya ?

Soal Latihan

1. Sebuah pegas menghasilkan gelombang longitudinal. Jarak antara rapatan dan regangan yang
berurutan adalah 20 cm. Jika frekuensi gelombang 80 Hz, hitunglah :

a. Periode gelombang b. Penjang gelombang

c. Cepat rambat gelombang

2. Dalam 60 sekon terjadi 20 gelombang air. Jika jarak antara puncak dan dasar gelombang yang
berurutan 5 m. Tentukan :

a. Frekuensi gelombang

b. Cepat rambat gelombang

3. Sebuah pemancar radio memancarkan gelombang dengan frekuensi 2 MHz (1 MHz =

106 Hz). Berapa panjang gelombang yang dipancarkan ?


PERTEMUAN III
E. Konsep Gelombang dalam kehidupan sehari-hari

Semua tipe gelombang termasuk tsunami memiliki : panjang gelombang ,


amplitude , frekwensi atau perioda dan kecepatan . Panjang gelombang didefenisikan sebagai
jarak diantara dua titik identik pada sebuah gelombang . Gelombang laut yang normal
memiliki panjang gelombang kira-kira 100 m. Tsunami memiliki panjang gelombang yang
jauh lebih panjang , biasanya diukur dalam kilo meter dan sampai dengan 500 km.

Tinggi gelombang menunjukkan jarak antara dasar dan puncak gelombang .

Amplitudo gelombang menunjukkan jarak diantara gelombang dan garis diatas air,
biasanya ini sama dengan 0,5 tinggi gelombang. Tsunami bias memiliki tinggi dan amplitude
yang berubah-rubah yang tergantung dengan kedalaman air.

Frekwensi atau perioda adalah besarnya waktu yang terpakai untuk satu gelombang
penuh untuk melewati satu titik stasioner.

Cepat rambat gelombang adalah kelajuan sebuah gelombang.Cepat rambat


gelombang pada laut normal adalah kira-kira 90 km/jam sementara tsunami memiliki cepat

rambat sampai 950 km/jam. v=f . λ

Gelombang tsunami berbeda dari gelombang yang kebanyakan kita lihat di pantai
yang disebabkan oleh angin yang bertiup diatas permukaan lautan. Gelombang yang
dibangkitkan oleh angin biasanya memiliki periode 5 sampai 20 second dan panjang
gelombang 100 sampai 200 meter. Tsunami bias memiliki periode dalam rentang 10 menit
sampai 2 jam dan panjang gelombang lebih besar dari 500 km.

Pemantulan Gelombang

Pada umumnya gelombang dapat dipantulkan. Gelombang ombak air laut yang

datang dari tengah laut akan dipantulkan kembali ke tengah laut saat mencapai pantai. Sebuah batu
yang dijatuhkan ke air kolam menghasilkan gelombang yang menyebar menurut lingkaran, setelah
mencapai tepi kolam gelombang dipantulkan kembali. Apabila gelombang air dipantulkan, bagaimana
halnya dengan gelombang bunyi? Pada saat kamu di gedung pertunjukan. Cobalah kamu berteriak,
apa yang kamu dengar? Ternyata, suara teriakanmu terdengar berulang-ulang. Hal itu terjadi karena
suara dipantulkan oleh dinding gedung pertunjukkan tersebut.

Gelombang air dan bunyi adalah gelombang mekanik. Keduanya sama-sama dipantulkan. Gelombang
cahaya dan radio adalah gelombang elektromagnetik. Apakah keduanya sama-sama dipantulkan?
Gelombang cahaya dapat dipantulkan oleh cermin. Kita dapat melihat benda-benda disekitar kita
karena cahaya yang diterima oleh benda-benda tersebut dipantulkan kembali. Selanjutnya cahaya
pemantulan itu masuk mata dan kita dapat melihat benda tersebut.

Gelombang radio yang dipancarkan ke angkasa oleh pemancar radio akan dipantulkan kembali ke
permukaan bumi oleh lapisan atmosfir.

Gelombang radar dapat digunakan untuk mengukur jarak bulan ke bumi menggunakan prinsip
pemantulan. Yang lebih lazim lagi gelombang ini digunakan untuk mengukur kedalaman air laut.
Dengan prinsip pemantulan gelombang atau gema dan melengkapi dengan alat vibrator gelombang
dan receiver gelombang pantul ilmuwan tidak kesulitan mengukur kedalaman palung laut atau celah-
celah di dasar laut yang tidak memungkinkan dikunjungi.

SOAL ESSAY Jawablah dengan tepat !

1. Dapatkah gelombang merambat tanpa medium ? Jelaskan !

2. Jelaskan gelombang dengan energi !

3. Jelaskan sifat ujung tali yang terikat pada tiang saat terjadi gelombang !

4. Sebutkan definisi satu gelombang !

5. Apa yang dimaksud dengan gelombang mekanik dan gelombang elektromanetik ?

6. perhatikan gelombang transversal berikut ! Tentukan cepat ramabatnya !

7. Apa yang dimaksud dengan gelombang ?

8. Jelaskan perbedaan antara gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik !

9. Sebutkan 2 contoh macam gelombang mekanik !

10. Mengapa gelombang radio termasuk gelombang elektromagnetik ?

Alokasi Waktu :

BEBAN WAKTU BENTUK KEGIATAN/TUGAS


BELAJAR

TM 80

PT

KMTT -

Metode Pembelajaran : Cooperative Learning

Demonstrasi

Pertemuan I
Kegiatan Pembelajaran :

Teacher Activity Students Activity Time KET

A. Pendahuluan
 Salam pembuka dan berdo’a. 5’
 Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti kigiatan pembelajaran.  Ketua kelas memimpin
siswa untuk berdo’a.
 Menyampaikan kompetensi dasar
Indikator, dan tujuan pembelajaran yang
 Mendengarkan, memper
akan dicapai.
hatikan

 Menghubungkan materi pelajaran yang


telah dimiliki siswa dengan materi yang
akan dipelajari siswa dan memotivasi
siswa dengan :
 Mendengarkan,memper
1. Prasarat
hatikan , bertanya, dan
menanggapi.
Pengertian gerak

2. Motivasi

Bagaimana cara memainkan alat music


gitar?

B. Inti 60’

2. Menyajikan imformasi yang berkaitan dengan


materi yang akan dibahas dalam kelompok
belajar dengan demonstrasi.

EKSPLORASI.
 Mendengarkan, memperha
tikan, bertanya, dan
1. Guru menginformasikan getaran mengajukan pendapat/ide
2. Guru meminta siswa untuk memberikan
contoh benda-benda yang bergetar
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar  Siswa duduk dalam
kelompoknya masing-masing.
 Meminta siswa duduk dalam kelompok-
kelompok belajar yang sudah ditetapkan,
dengan merubah posisi duduk saling
 Masing-masing siswa
berhadapan.
menuliskan nama dan
 Membagikan LKS kepada masing-masing siswa kelompoknya pada LKS.
yang berisikan masalah yang akan diselesaikan
secara berkelompok.
 Membantu siswa dalam berbagi tugas untuk
menyelesaikan masalah yang dibahas  Bekerja dan memperhatikan .
 Menyampaikan beberapa hal yang perlu
dilakukan siswa, misalnya siswa diharapkan
mengerjakan tugas secara berkelompok, saling
membantu, siap mempresentasikan hasil
diskusi dan jika menemukan kesulitan bertanya
dulu kepada teman dalam kelompoknya baru
kepada guru , dan lain-lain.  Membaca kegiatan dan
 Membimbing kelompok untuk bekerja dan menyelesaikan permasalahan
belajar pada LKS secara berkelompok.

ELABORASI.
 Berdiskusi, saling membantu,
 Guru meminta siswa untuk mengamati mengajukan pendapat,
(membaca) kegiatan dan menyelesaikan bertanya, dan menyelesaikan
permasalahan pada LKS . tugas tepat waktu.

 Guru memperhatikan dan mengamati aktivitas  Siswa terlibat aktif berdiskusi


siswa (berkeliling dari kelompok satu ke dalam kelompoknya masing-
kelompok yang lain) masing.

 Guru memfasilitasi diskusi kelompok sambil


memberikan bimbingan .  Siswa dalam kelompoknya
masing-masing segera
 Guru memastikan semua kelompok sudah menyelesaikan tugas tepat
menyelesaikan semua permasalah dalam LKS . waktu.

 Guru menginformasikan bahwa kegiatan


selanjutnya adalah salah satu kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas, dengan cara diundi yang sudah disiapkan
 Siswa mengatur posisi
oleh guru. Kemudian semua siswa duduk
duduknya menghadap ke depan
dengan posisi menghadap ke depan.
untuk mendengarkan dan
memperhatikan kelompok yang
mempresentasikan hasil
diskusinya (bertanya,
mengajukan
pendapat/menanggapi).

KONFIRMASI.

 Guru memfasilitasi dan membimbing kegiatan  Bertanya, mengajukan


presentasi kelompok dengan memberikan pendapat dan mencatat.
penekanan-penekanan pada konsep dan
memperbaiki jika ada yang kurang tepat dari
imformasi yang disampaikan siswa .
1. pengertian getaran dan contoh benda-
benda yang bergetar dalam kehidupan
sehari-hari
2. penyebab dan akibat dari getaran
3. pengerian periode dan frekuensi Memperhatikan, bertanya, dan
suatu getaran mencatat.
4. cara menentukan amplitudo getaran
5. cara menentukan jarak untuk satu
getaran  Masing-masing siswa
6. cara mengukur frekwensi suatu me nyelesaikan soal yang
getaran diberikan guru.
7. cara menentukan periode suatu
getaran
Masing-masing siswa mencatat
 Agar siswa lebih memahami konsep yang sudah
dibahas guru memberikan satu soal latihan kesimpulan dari materi yang
sebagai tugas individu. sudah dipelajari.

 Guru bekeliling untuk membimbing siswa yang


menemukan kesulitan.
 Guru bersama siswa membuat kesimpulan
tentang materi yang telah dipelajari.

C. Closer 15’

Guru memberikan evaluasi berupa kuis.

 Guru menekankan kepada siswa,  Secara individu siswa


bahwa dalam mengerjakan/menjawab kuis mengerjakan/menyelesaikanso
tidak diperbolehkan berdiskusi, baik dengan al kuis yang diberikan.
anggota kelompoknya maupun dengan yang
lain.
 Mencatat soal PR
 Guru memberikan tugas rumah (PR)
 Mendengarkan dan
 Menginformasikan materi yang akan memperhatikan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
(gelombang))
 Mendengarkan dan
Memberikan penghargaan ke pada kelompok memperhatikan.

 Guru menginformasikan nilai kelompok dan  Mengucapkan hamdallah


memberikan penghargaan/pujian kepada
kelompok yang aktif dan kreatif.

 Guru bersama siswa menutup kigiatan


pembelajaran dengan membacakan:
Alhamdulillahirrobil’alamin.

Penilaian Hasil Belajar

Indikator pencapaian Teknik Bentuk Instrumen


penilaian inst
1. Memahami getaran dan Writing test Essay 1. Apakah yang dimaksud
memberi contoh benda- dengan getaran? Sebutkan 4
benda yang bergetar macam contoh benda yang
dalam kehidupan bergetar.
sehari-hari 2. Jelaskanlah penyebab
2. Menjelaskan sebab terjadinya gempa bumi dan apakah
akibat dari getaran hubungan gempa bumi itu dengan
3. Mengukur periode dan getaran.
frekuensi suatu getaran 3. Jika periode dari suatu
4. Mengetahui amplitudo benda yang bergetar ialah 0,001
getaran sekon, berapa frekuensinya?
5. Menentukan jarak 4. Perhatikan gamabar.
untuk satu getaran Jika jarak dari Ake C 6 cm,
berapakah amplitude ayunannya?
6. Mengukur frekwensi
suatu getaran
7. Menentukan periode
suatu getaran

1.
5. Tunjukkanlah yang
dimaksud satu getaran pada
gambar di atas.
6. Jika dalam 3s
permukaan bumi bergetar 6 kali,
hitunglah priode gempa bumi yang
terjadi.

No Jawaban Skor
1. Getaran adalah gerakan bolak-balik secara berkala melalui 10
titik keseimbangan. Contoh: pada alat-alat musik seperti
gitar, tambur, pita suara manusia, dll.
2. Patahan pada lapisan kerak bumi, letusan gunung berapi,
yang menyebabkan permukan bumi bergetar. 10
3. Diket : T = 0,001 s
Ditanya : F = ...?
30
Jawab : T = 1/F = 1/0,001 S= 1000 Hz.
20
4. Jika AC =6 cm, maka Amplitudo = ½ x 6 = 3 cm
5. A-B-C-B-A 10
6. Diketahui: t = 3s
N=6
30
Ditanya T =...?

Jawab : T = t/N = 3s/6 = ½ sekon.

Total skor 110

H. Penilaian.

1. Jenis Penilaian/tes: tes tertulis.

2. Bentuk Tes: essay

3. Alat Penilaian: soal ( berupa kuis ), terlampir.

4. Analisis nilai akhir hasil belajar fisika siswa dalam skala 0 – 100 adalah

dengan menggunakan rumus di bawah ini:

Skor Yang Diperole h


Nilai Akhir (NA) = x 100 (ideal)
Skor Maksimal

(Depdiknas,2007:49)

dengan Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 68.

I. Sumber Bacaan.

Cupak, Desember 2010

Mengetahui

Kepala SMP N 2 Gn. Talang Guru Mata Pelajaran


Drs. Fitnedi, MM Rusyda Jalal, S.Pd

NIP. 196408051989031008 NIP.19690126 199103 2 001

Anda mungkin juga menyukai