Materi Ajar
PERTEMUAN 1
AKIBAT GEMPA
Getaran
A. Mengidentifikasikan Getaran Pada Kehidupan Sehari-Hari
Pernahkah Kamu merasakan berada dalam bus yang mesinnya dihidupkan, tetapi belum
berjalan ? Keadaan seperti itulah yang disebut bergetar. Cobalah pegang pangkal
tenggorokanmu ketika berbicara. Apa yang kamu rasakan? Ada getaran dapat dirasakan di
pangkal tenggorokan ketika berbicara. Bahkan permukaan bumi akan bergetar saat terjadi
gempa. Masih banyak peristiwa yang berkaitan dengan getaran, lebah menggetarkan sayapnya
untuk bisa terbang dan jangkrik menggetar-getarkan sayapnya untuk bisa mengeluarkan suara
yang merdu. Jadi getaran itu adalah gerakan bolak-balik secara berkala melalui titik
keseimbangan.
Gempa bumi adalah getaran atau gegaran pergerakan permukaan bumi. Gempa
bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan rekahan geologi, kecacatan zon quasi-planar di
kerak bumi. Perkataan gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan kawasan punca.
Permukaan bumi sentiasa bergerak dalam pergerakan tektonik, dan gempa bumi berlaku
disebabkan tekanan melebihi keupayaan bahan bumi menanggungnya. Keadaan ini sering
dijumpai di sempadan plat tektonik di mana kerak bumi atau lithosphere terpisah. Kejadian
yang berlaku di sempadan plat dikenali sebagai gempa bumi interplat; gempa bumi dalam plat
lithosphere dikenali sebagai gempa bumi intraplat. Gempa terjadi karena adanya energi dari
dalam bumi yang mempunyai gelombang frekuensi yang sangat tinggi, kemudian gelombang
tersebut semakin lama semakin kuat dan gelombang dari dalam bumi itu timbul ke permukaan
bumi, berupa ledokan, pergeseran, lipatan, dan patahan.
Gempa bumi berlaku setiap hari di bumi, tetapi kebanyakannya adalah kecil dan
tidak menyebabkan kerosakan. Gempa bumi yang kuat mampu menyebabkan kerosakan dan
kehilangan nyawa yang besar melalui beberapa cara termasuk retakkan pecah (fault rupture),
getaran bumi (gegaran) banjir disebabkan oleh tsunami, empangan pecah, pelbagai jenis
kerosakan muka bumi kekal seperti tanah runtuh, tanah lembik, dan kebakaran atau
perlepasan bahan beracun. Dalam gempa bumi tertentu, sesuatu cara kemusnahan lebih
menonjol, dan dalam sejarah setiapnya menyebabkan kerosakan dan kehilangan nyawa yang
teruk, tetapi kebanyakan gempa bumi, gegaran merupakan paling menonjol dan juga
merupakan punca utama kerosakan
Sebenarnya setiap benda selalu dalam keadaan bergetar. Hanya saja, getaran ada yang bisa
diamati dan ada yang sulit (tidak bisa) diamati. Jadi, menara yang tampak kokoh berdiri tegak
sebenarnya selalu dalam keadaan bergetar (getaran alamiah).
Skala Richter
Terdapat dua cara yang digunakan secara meluas di seluruh dunia untuk mengukur
kekuatan gempa bumi iaitu skala Modifikasi Intensitas Mercalli dan Skala Richter
Gambar dibawah adalah studi kasus untuk gempa pangandaran Juli 2007. A pada
gambar adalah kedatangan gel P sedangkan F merupakan perkiraan akhir dari radiasi energi
frekuensi tingginya.
Menarik bukan? dengan satu rekaman seismogram kita dapat menentukan secara
cepat magnitudo sebuah gempa.
Berdasakan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa setiap benda yang bergetar pasti
mempunyai simpangan getar. Simpangan getar yang dimaksud adalah jarak kedudukan benda
dari setimbangnya. Adapun simpangan getar yang paling jauhdisebut Amplitudo, pada
kegiatan diatas, amplitudo ditunjukkan oleh jarak AB atau AC. Dengan demikian satu gerakan
dapat dikatakan sebagai gerak bolak-balik melalui titik setimbang dengan panjang lintasan
sama dengan empat kali amplitudonya.
Diskusi 5.1.
Pada kegiatan diatas, biarkan beban berayun. Semakin lama benda akan berhenti berayun
(amplitudonya sama dengan nol). Mengapa demikian?.
UJI KOMPETENSI
Contoh Soal
1. Jika waktu yang dibutuhkan 80 kali getaran adalah 20 sekon. Berapa periode getaran
tersebut?
Diketahui:
Jawab :
Periode suatu getaran tidak tergantung pada besarnya amplitudo, semakin besar amplitudo
suatu getaran, maka semakin cepat getaran yang terjadi sehingga waktu untuk melakukan 1
kali getaran tidak berubah (tetap).
Jika kita dapat menentukan waktu yang diperlukan untuk bergetar, tentunya kita juga dapat
menentukan banyaknya getaran tiap satuan waktu. Banyaknya getaran yang terjadi setiap satu
satuan waktu disebut frekuensi getaran.
Misalnya, jika waktu yang diperlukan untuk bergetar 10 kali getaran adalah 5 sekon, maka
setiap sekali getaran memerlukan waktu 1/2 sekon dan setiap detik terjadi 2 kali getaran.
Dengan kata lain, jika periode getaran 1/2 sekon, frekuensinya 2 Hz. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa periode merupakan kebalikan frekuensi,
karena besarnya periode tidak tergantung pada amplitudo maka frekuensi pun tidak
bergantung pada amplitudo. Jadi ciri suatu getaran ditandai oleh amplitudo dan frekuensi atau
periode.
Contoh Soal :
1. Sebuah bandul berayun 90 ayunan tiap menit. Berapa frekuensi tiap ayunan bandul itu?
Diketahui :
Jawab :
2. Sebuah bandul berayun dengan frekuensi 2 Hz. Berapa periode ayunan bandul itu ?
Jawab ;
Latihan Soal :
1. Jika dalam 5 sekon terjadi 100 kali getaran, Berapa frekuensi getaran tersebut?
2. Jika periode dari suatu benda yang bergetar ialah 0,001 sekon, berapa frekuensinya?
2. Berapa banyaknya getaran selama 30 sekon?
3. Sayap lebah bergetar 600 kali tiap menit. Berapa frekuensi dan periodenya ?
4. Bandul jam dinding di masjid tiap menit bergetar 30 kali bolak-balik. Hitunglah
periode dan frekuensinya !
5. Periode piston mesin sepeda motor 50 sekon. Berapa banyak getaran yang dilakukan
selama 0,5 jam, berapa pula frekuensinya ?
6. Amir menggoyang-goyangkan kaki sambil duduk, dalam semenit kakinya bolak-balik
sebanyak 20 kali. Tentukan frekuensi dan periode gerakan kaki Amir.
7. Hafidz bernyanyi sehingga pita suara dalam tenggorokannya bergetar dengan
frekuensi 200 Hz. Berapa periode getaran pita suara Hafidz, dan berapa banyak
getaran pita suara itu selama 4 menit ?
PERTEMUAN 2
Gelombang
Pernahkah kamu melemparkan kerikil (batu kecil) ke dalam air yang tenang? Jika kita
melemparkan kerikil ke dalam air tenang, permukaan tersebut tampak bergerak.
Gambar 5.4. Gelombang air laut untuk olah raga selancar air
Gerakan itu menyebar ke segala arah menjauhi titik yang merupakan tempat jatuhnya kerikil.
Gerakan ini dinamakan gelombang. Hal yang sama dapat kita amati ketika kita berada di
pantai. Disana, kita dapat melihat gerakan ombak air laut. Gerakan ombak air laut juga
dinamakan gelombang. Dalam hal ini, medium gelombang tidak ikut merambat. Hal itu jika
terbukti jika kita letakkan kertas dipermukaan air, kertas itu hanya bergerak naik turun
(bergetar) ditempatnya, tidak ikut terseret ombak.
Dari kedua contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa gelombang tidak terjadi dengan
sendirinya. Gelombang yang terjadi pada air tenang disebabkan oleh kerikil yang jatuh ke
dalamnya, sedangkan gelombang air laut disebabkan tiupan angin yang mengenai permukaan
air laut. Jika penyebab terjadinya gelombang disebut usikan, dapat dikatakan bahwa
gelombang adalah getaran yang merambat. Perambatan gelombang ini dapat terjadi
melalui medium (zat perantara) dan tanpa melalui medium. Berdasarkan medium perambatan,
gelombang dibedakan menjadi dua yaitu:
Diskusi 5.2.
Selain itu, gelombang tersebut mengakibatkan energi gerak berupa dorongan. Besar kecilnya
gelombang air laut bergantung pada besar kecilnya energi yang merambat. Gemba bumi di
laut akan menyebabkan gelombang air laut yang besar, atau biasa disebut gelombang
Tsunami, gelombang tersebut merambatkan energi yang sangat besar, sehingga sewaktu
geombang tersebut mengenai pantai, akan memporak porandakan kawasan sekitar pantai
tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gelombang yang merambat membawa
energi.
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan
laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang
menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi,
longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi
bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus,
misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Namun, gelombang yang tertahan ini akan bertumpuk dengan gelombang yang datang
berikutnya. Sehingga momentum yang dihasilkan semakin besar dan semakin besar lagi.
Demikian juga dengan tinggi gelombangnya. Yang tadinya hanya beberapa kaki saja bisa
bertambah tinggi sampai 30 m. Bahkan di Teluk Lituya, Alaska, pada tahun 1958, terjadi
peristiwa gelombang tsunami yang tingginya mencapai 525 meter!
Gelombang berdasarkan pada arah perambatannya dan arah getarannya dibedakan menjadi dua,
yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Untuk lebih memahami dua jenis
gelombang tersebut, lakukanlah kegiatan berikut
2. Ikatkan ujung tali pada tiang. Ujung yang lain kamu getarkan naik turun.
3. gerakkan ujung Slinki yang kamu pegang ke depan dan ke belakang, secara berulang- ulang dan
teratur.
Arah rambat
Arah getar
Dari kedua kegiatan diatas, jika kita perhatikan, gelombang yang terjadi pada tali berbeda dengan
gelombang yang terjadi pada slinki. Gelombang yang terjadi pada tali naik turun berupa bukit dan
lembah yang merambat. Bukti dan gelombang menunjukkan arah getar gelombang. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa arah rambat gelombang pada tali tegak lurus dengan arah getarnya.
Gelombang yang mempunyai sifat seperti itu disebut gelombang transversal. Selain gelombang air
laut dan gelombang cahaya.
Dari gambar dapat diketahui bagian gelombang transversal sebagai berikut: A-B-C disebut bukit
gelombang
Gelombang yang terjadi pada slinki yang digetarkan searah dengan membujurnya slinki berupa
rapatan dan renggangan. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 5.8. Gelombang longitudinal pada slinki
Rapatan terjadi jika partikel-partikel medium gelombang bergerak saling menjauhi, jadi partikel-
partikel itu hanya bergerak bolak-balik disekitar titik kesetimbangan (pusat rapatan dan regangan),
tidak merambat bersama gelombang. Panjang gelombang ( ) untuk gelombang longitudinal adalah
jarak antara dua rapatan atau regangan yang berurutan.
Gelombang merambat lurus memerlukan waktu dalam perambatannya. Waktu yang diperlukan
untuk menempuh jarak sepanjang satu gelombang disebut periode gelombang. Periode gelombang
diberi lambang T dan satuannya sekon.
Banyaknya gelombang yang terjadi setiap sekon disebut frekuensi gelombang. Frekuensi gelombang
dinyatakan dengan lambang f dan satuannya (Hz). Hubungan
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh oleh sebuah gelombang dalam waktu satu
sekon. Waktu yang diperlukan gelombang untuk berpindah sejauh satu panjang gelombang sama
dengan satu periode. Dengan kata lain, untuk berpindah sejauh diperlukan waktu T, sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Contoh Soal
1. Getaran sebuah garpu tala menghasilkan gelombang udara yang panjangnya 1,7 meter. Apabila
cepat rambatnya 340 m/s, berapa frekuensinya?
2. Gelombang air di pantai bergerak dengan kecepatan 24 m/s. Jarak antara dua puncak gelombang
yang berurutan adalah 12 m. Berapa banyak gelombang yang menimpa pantai tiap harinya ?
Soal Latihan
1. Sebuah pegas menghasilkan gelombang longitudinal. Jarak antara rapatan dan regangan yang
berurutan adalah 20 cm. Jika frekuensi gelombang 80 Hz, hitunglah :
2. Dalam 60 sekon terjadi 20 gelombang air. Jika jarak antara puncak dan dasar gelombang yang
berurutan 5 m. Tentukan :
a. Frekuensi gelombang
Amplitudo gelombang menunjukkan jarak diantara gelombang dan garis diatas air,
biasanya ini sama dengan 0,5 tinggi gelombang. Tsunami bias memiliki tinggi dan amplitude
yang berubah-rubah yang tergantung dengan kedalaman air.
Frekwensi atau perioda adalah besarnya waktu yang terpakai untuk satu gelombang
penuh untuk melewati satu titik stasioner.
Gelombang tsunami berbeda dari gelombang yang kebanyakan kita lihat di pantai
yang disebabkan oleh angin yang bertiup diatas permukaan lautan. Gelombang yang
dibangkitkan oleh angin biasanya memiliki periode 5 sampai 20 second dan panjang
gelombang 100 sampai 200 meter. Tsunami bias memiliki periode dalam rentang 10 menit
sampai 2 jam dan panjang gelombang lebih besar dari 500 km.
Pemantulan Gelombang
Pada umumnya gelombang dapat dipantulkan. Gelombang ombak air laut yang
datang dari tengah laut akan dipantulkan kembali ke tengah laut saat mencapai pantai. Sebuah batu
yang dijatuhkan ke air kolam menghasilkan gelombang yang menyebar menurut lingkaran, setelah
mencapai tepi kolam gelombang dipantulkan kembali. Apabila gelombang air dipantulkan, bagaimana
halnya dengan gelombang bunyi? Pada saat kamu di gedung pertunjukan. Cobalah kamu berteriak,
apa yang kamu dengar? Ternyata, suara teriakanmu terdengar berulang-ulang. Hal itu terjadi karena
suara dipantulkan oleh dinding gedung pertunjukkan tersebut.
Gelombang air dan bunyi adalah gelombang mekanik. Keduanya sama-sama dipantulkan. Gelombang
cahaya dan radio adalah gelombang elektromagnetik. Apakah keduanya sama-sama dipantulkan?
Gelombang cahaya dapat dipantulkan oleh cermin. Kita dapat melihat benda-benda disekitar kita
karena cahaya yang diterima oleh benda-benda tersebut dipantulkan kembali. Selanjutnya cahaya
pemantulan itu masuk mata dan kita dapat melihat benda tersebut.
Gelombang radio yang dipancarkan ke angkasa oleh pemancar radio akan dipantulkan kembali ke
permukaan bumi oleh lapisan atmosfir.
Gelombang radar dapat digunakan untuk mengukur jarak bulan ke bumi menggunakan prinsip
pemantulan. Yang lebih lazim lagi gelombang ini digunakan untuk mengukur kedalaman air laut.
Dengan prinsip pemantulan gelombang atau gema dan melengkapi dengan alat vibrator gelombang
dan receiver gelombang pantul ilmuwan tidak kesulitan mengukur kedalaman palung laut atau celah-
celah di dasar laut yang tidak memungkinkan dikunjungi.
3. Jelaskan sifat ujung tali yang terikat pada tiang saat terjadi gelombang !
Alokasi Waktu :
TM 80
PT
KMTT -
Demonstrasi
Pertemuan I
Kegiatan Pembelajaran :
A. Pendahuluan
Salam pembuka dan berdo’a. 5’
Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa
untuk mengikuti kigiatan pembelajaran. Ketua kelas memimpin
siswa untuk berdo’a.
Menyampaikan kompetensi dasar
Indikator, dan tujuan pembelajaran yang
Mendengarkan, memper
akan dicapai.
hatikan
2. Motivasi
B. Inti 60’
EKSPLORASI.
Mendengarkan, memperha
tikan, bertanya, dan
1. Guru menginformasikan getaran mengajukan pendapat/ide
2. Guru meminta siswa untuk memberikan
contoh benda-benda yang bergetar
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar Siswa duduk dalam
kelompoknya masing-masing.
Meminta siswa duduk dalam kelompok-
kelompok belajar yang sudah ditetapkan,
dengan merubah posisi duduk saling
Masing-masing siswa
berhadapan.
menuliskan nama dan
Membagikan LKS kepada masing-masing siswa kelompoknya pada LKS.
yang berisikan masalah yang akan diselesaikan
secara berkelompok.
Membantu siswa dalam berbagi tugas untuk
menyelesaikan masalah yang dibahas Bekerja dan memperhatikan .
Menyampaikan beberapa hal yang perlu
dilakukan siswa, misalnya siswa diharapkan
mengerjakan tugas secara berkelompok, saling
membantu, siap mempresentasikan hasil
diskusi dan jika menemukan kesulitan bertanya
dulu kepada teman dalam kelompoknya baru
kepada guru , dan lain-lain. Membaca kegiatan dan
Membimbing kelompok untuk bekerja dan menyelesaikan permasalahan
belajar pada LKS secara berkelompok.
ELABORASI.
Berdiskusi, saling membantu,
Guru meminta siswa untuk mengamati mengajukan pendapat,
(membaca) kegiatan dan menyelesaikan bertanya, dan menyelesaikan
permasalahan pada LKS . tugas tepat waktu.
KONFIRMASI.
C. Closer 15’
1.
5. Tunjukkanlah yang
dimaksud satu getaran pada
gambar di atas.
6. Jika dalam 3s
permukaan bumi bergetar 6 kali,
hitunglah priode gempa bumi yang
terjadi.
No Jawaban Skor
1. Getaran adalah gerakan bolak-balik secara berkala melalui 10
titik keseimbangan. Contoh: pada alat-alat musik seperti
gitar, tambur, pita suara manusia, dll.
2. Patahan pada lapisan kerak bumi, letusan gunung berapi,
yang menyebabkan permukan bumi bergetar. 10
3. Diket : T = 0,001 s
Ditanya : F = ...?
30
Jawab : T = 1/F = 1/0,001 S= 1000 Hz.
20
4. Jika AC =6 cm, maka Amplitudo = ½ x 6 = 3 cm
5. A-B-C-B-A 10
6. Diketahui: t = 3s
N=6
30
Ditanya T =...?
H. Penilaian.
4. Analisis nilai akhir hasil belajar fisika siswa dalam skala 0 – 100 adalah
(Depdiknas,2007:49)
I. Sumber Bacaan.
Mengetahui