Anda di halaman 1dari 4

Kadar Air (%)

Pengaruh suhu penyimpanan terhadap kadar air (%)

Dari hasil analisis disidik ragam (Lampiran 2) menunjukkan bahwa suhu

penyimpanan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar

air terong belanda, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.

Pengaruh tingkat kematangan terhadap kadar air (%)


Dari hasil analisis disidik ragam (Lampiran 2) menunjukkan bahwa tingkat

kematangan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar

air terong belanda, sehingga uji LSR tidak dilanjutkan.

Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap kadar air (%)

Dari hasil analisis disidik ragam (Lampiran 2) menunjukkan bahwa tingkat

kematangan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar

air terong belanda. Hasil pengujian dengan LSR pengaruh lama penyimpanan

terhadap kadar air untuk tiap perlakuan dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 10. Uji LSR efek utama lama penyimpanan terrhadap kadar air (%)

Jarak LS R Lama Penyimpanan Rataan Not asi


0.05 0.01 0.05 0.01
- P1 = 0 hari 86.72 a A
2 1.22 1.66 P2 = 5 hari 84.75 b B
3 1.28 1.73 P3 = 10 hari 84.28 c BC
4 1.32 1.77 P4 =15 hari 83.03 d BCD
Keterangan : Notasi huruf yang berbeda menunjukkan pengaruh yang berbeda ntara pada taraf 5 %
(huruf kecil) dan berbeda sangat nyata pada taraf 1% (huruf besar)

Dari Tabel 9. Dapat dilihat bahwa perlakuan P1 berbeda sangat nyata

dengan P2, P3, dan P4. Perlakuan P2 berbeda sangat nyata dengan P3 dan P4.

Perlakuan P3 berbeda sangat nyata dengan P4. Kadar air tertinggi diperoleh pada

perlakuan P1 (0 hari) yaitu sebesar 86,72% dan terendah pada P4 (15 hari) sebesar

83,03 %.

Hubungan lama penyimpanan terhadap kadar air terong belanda dapat

dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Grafik Hubungan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Air (%)

Dari Gambar 3. dapat dilihat bahwa semakin lama penyimpanan maka

kadar air terong belanda akan semakin menurun. Hal ini disebabkan karena buah
terong belanda mengalami proses tanspirasi (penguapan). Menurut Pantastico

(1986) buah-buahan yang disimpan akan mengalami penguapan (transpirasi) yang

berarti ter jadi kehilangan air, dapat menyebabkan buah menjadi tampak layu atau

tidak segar dan kulit buah berkerut

Pengaruh interaksi antara suhu penyimpanan dengan tingkat kematangan


terhadap kadar air (%)

Dari hasil analisis disidik ragam (Lampiran 3), interaksi antara suhu

penyimpanan dengan tingkat kematangan memberikan pengaruh berbeda tidakn

nyata (P>0,05) terhadap kadar air terong belanda, sehingga uji LSR tidak

dilanjutkan.

Pengaruh interaksi antara suhu penyimpanan dengan lama penyimpanan


terhadap kadar air (%)
Dari hasil analisis disidik ragam (Lampiran 3), interaksi antara suhu

penyimpanan dengan lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda tidak

nyata (P>0,05) terhadap kadar air terong belanda, sehingga uji LSR tidak

dilanjutkan.

Pengaruh interaksi antara tingkat kematangan dengan lama penyimpanan


terhadap kadar air (%)
Dari hasil analisis disidik ragam (Lampiran 3), interaksi antara suhu

penyimpanan dengan lama penyimpanan memberikan pengaruh berbeda tidak

nyata (P>0,05) terhadap kadar air terong belanda, sehingga uji LSR tidak

dilanjutkan.

Pengaruh interaksi antara suhu penyimpanan, tingkat kematangan dan lama


penyimpanan terhadap kadar air (%)
Dari hasil analisis disidik ragam (Lampiran 3), interaksi antara suhu

penyimpanan, tingkat kematangan dan lama penyimpanan memberikan pengaruh


berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar air terong belanda, sehingga uji LSR

tidak dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai