Anda di halaman 1dari 35

BAGIAN 5

MEDIA TRANSMISI
Tujuan

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat:


1. Mengetahui fungsi dan peran media transmisi dalam sistem
telekomunikasi.
2. Memahami media transmisi yang digunakan dalam sistem tele-
komunikasi.
3. Memahami media transmisi guided beserta sifat-sifatya.
4. Memahami media transmisi unguided beserta sifat-sifatya.

5.1. Pendahuluan

dilengkapi dengan penterjemah


Ada dua hal yang harus bahasa atau kode yang
dipenuhi supaya mendapatkan disampaikan oleh pemancar.
akses komunikasi. Hal yang Penterjemah tersebut dapat
pertama adalah adanya kesamaan berupa perangkat lunak maupun
dalam pemahaman antara perangkat keras. Dengan adanya
pemancar dan penerima. Bagian penterjemah tersebut maka antara
pemancar dan penerima harus pemancar dan penerima dapat
mempunyai bahasa yang sama, melakukan komunikasi. Dengan
hal ini tidak memperdulikan uraian tersebut diatas maka dapat
apakah hal tersebut dalam betuk dikatakan bahwa arti pemahaman
text, voice, gambar maupun kode- yang sama antara pemancar dan
kode tertentu. Apabila antara penerima adalah bukan pada kode
pemancar dan penerima tidak atau data yang berbeda, tetapi
menggunakan bahasa yang sama lebih diutamakan pada adanya
maka keduannya tidak akan dapat kesesuaian maksudnya
menyampaikan pesan yang akan (understandability).
kirimkannya. Dengan adanya Hal yang kedua adalah
masalah tersebut maka antara kemampuan untuk mengetahui
kedua titik tersebut tidak akan adanya kesalahan serta cara
terjadi komunikasi. Dalam memecahkan kesalahan tersebut
beberapa kasus yang terdapat pada saat terjadi pengiriman data.
pada sistem komunikasi, Kesalahan seperti ini biasanya
beberapa penerima sudah disebabkan oleh derau yang timbul

Bagian 5: Media transmisi 87


saat terjadi pengiriman pada media transmisi yang sesuai
sebuah media transmisi. Jika dengan data yang dikirim. Ada
komunikasi antara kedua sistem lima bagian penting pada media
tersebut mengalami kesalahan, transmisi yang perlu diketahui
dan penerima tidak yaitu: circuit, channel, line, trunk,
memperbaikinya maka yang akan dan virtual circuit, dimana kelima
timbul adalah kesalahan atau hal tersebut dapat dijelaskan
kerusakan informasi. dibawah. Berikut ini akan
Dengan adanya kerusakan menguraikan bagian-bagian jalur
informasi maka yang terjadi adalah transmisi secara detil.
adanya data sampah yang tidak
berguna atau bahkan dapat
merusak suatu sistem yang lain. 5.2. Circuit
Penerima yang baik akan dapat
mendeteksi adanya kesalahan Circuit merupakan suatu jalur
yang terjadi dan kemudian yang secara fisik menghubungkan
memperbaikinya menjadi data antara dua titik sistem komunikasi
yang benar. Cara memperbaiki atau lebih. Dalam menghubungkan
kesalahan atau kerusakan data titik-titik komunikasi tersebut dapat
adalah dengan cara memperbaiki dilakukan secara elektrik melalui
data tersebut dengan filter atau media kawat tembaga maupun
meminta data kembali dari secara optik dengan
pengirim sebagai mengganti data menggunakan cahaya. Titik
yang telah rusak. Kesalahan tersebut berupa port yang
dalam pengiriman biasanya menghubungkan sebuah
banyak terjadi pada sistem komputer, switch, multiplexer,
komunikasi analog. Pada ataupun perangkat lainnya. Pada
komunikasi yang menggunakan sebuah circuit tersebut akan terjadi
data digital biasanya kesalahan pertukaran data maupun informasi
atau kerusakan yang timbul sangat antara titik sesuai dengan fungsi
kecil. dan tujuan masing-masing.
Kesalahan atau kerusakan Misalnya pada sebuah rangkaian
informasi yang telah diuraikan telephone sederhana, dimana
diatas merupakan kerusakan rangkaian tersebut akan
dalam sistem komunikasi yang menghubungkan antara telephone
dapat dihilangkan ataupun dibuat satu dengan yang lain. Rangkaian
sekecil-kecilnya. Dengan ketidak telephone ini digunakan untuk
adanya kerusakan informasi, maka mempertukarkan voice atau suara
komunikasi akan dapat terjadi maupun data informasi lain. Pada
dengan baik. Untuk dapat sistem komunikasi ada dua jenis
melakukan komunikasi dengan circuit yang biasa digunakan yaitu:
kesalahan atau kerusakan yang komunikasi dengan penghantar
kecil atau bahkan nol, maka dua kawat dan empat kawat
sistem komunikasi sangat perlu
direncanakan dengan sebaik-
baiknya terutama pada pemilihan

Bagian 5: Media transmisi 88


5.2.1. Pengantar Dua Kawat Penghantar pada
rangkaian empat kawat
Pengantar dua kawat mempunyai dua pasang kawat
merupakan merupakan yang terisolasi. Dua set dari jalur
komunikasi dua kawat yang transmisi merupakan jalur yang
terisolasi sehingga tidak akan searah, sedangkan satu jalur pada
terjadi hubung singkat antara masing-masing arah dan satu jalur
keduanya. Satu kawat digunakan untuk melengkapi rangkaian listrik.
untuk transmisi infor-masi, dan Rangkaian empat kawat
kawat yang lain sebagai ground digunakan pada komunikasi yang
sesuai rangkaian kelistrikan. jarak antara titik-titik terakhir
Pengantar dua kawat secara memerlukan isyarat yang
umum digunakan pada komunikasi diperkuat pada waktu tertentu.
analog lokal, dimana hubungan Sebagai contoh, empat rangkaian
pelanggan pada suatu titik kawat disambung pada berbagai
langganan itu dapat diakses ke saklar untuk membangun jaringan
dalam jaringan. Gambar 5.1 PSTN. Rangkaian empat kawat
dibawah menunjukan sebuah juga digunakan dijalur sewa, di
contoh dari suatu pengantar dua mana pelanggan bisa meng-
kawat. hubungkan lokasi yang dimilikinya
dengan jarak yang cukup jauh.
5.2.2. Rangkaian penghantar Selain itu semua rangkaian
empat kawat komunikasi digital menggunakan
rangkaian empat kawat.

A B

Gambar 5.1. Rangkaian Dua Kawat

T T
A B
R R

Gambar 5.2. Rangkaian empat kawat

Bagian 5: Media transmisi 89


Pada sistem komunikasi isyarat-isyarat tertentu saat sinyal
rangkaian empat kawat terdapat dalam perjalanan. Piranti ini
dua jenis yaitu: rangkaian empat disebut penguat ulang atau
kawat yang secara fisik terpisah repeater. Penguat akan
sehingga terlihat kawat sebanyak menaikkan tegangan isyarat yang
empat buah dan rangkaian empat mengalami pelemahan sesuai
kawat yang secara fisik hanya daya yang asli.
terlihat dua kawat. Dalam Adanya penguat tersebut
rangkaian komunikasi empat maka sinyal isyarat akan dapat
kawat terpisah karena dalam melanjutkan perjalanan ke jaringan
kawat tersebut terdapat yang dituju. PSTN merupakan
pemisahan jalur frekuensi. Jalur komunikasi tradisional yang
frekuensi tersebut adalah separuh umumnya menggunakan kawat
bidang frekuensi membawa untuk tembaga. Pada kawat tembaga,
memancarkan informasi, dan data isyarat akan mengalami
selanjutnya yang separuhnya pelemahan yang dikarenakan oleh
akan membawa untuk menerima tahanan jenis pada logam
informasi. tembaga. Adanya tahanan jenis
tersebut maka dalam sistem
5.2.3. Pemilihan dua kawat komunikasi yang menggunakan
atau empat kawat kawat tembaga ada suatu batasan
jarak tertentu antara penguat satu
Karena jarak komunikasi dengan penguat berikutnya.
biasanya sangat jauh, maka dalam Batasan jarak antara penguat-
jaringan komunikasi dirancang penguat tersebut pada umumnya
untuk membawa data isyarat yang sekitar 6.000 kaki. Adanya
jauh pula, sehingga jaringan ini batasan tersebut maka dalam
memerlukan piranti yang dapat membangun jaringan komunikasi
memperbaharui signal yang telah dengan media kawat tembaga
mengalami pelemahan. perlu mempertimbangkan jarak
Pelemahan ini biasanya pada tersebut.

Data terminal Toll exchange International gateway Toll exchange Data terminal

Local exchange
Local exchange

KOTA A KOTA B

= Penguat ulang/repeater

Gambar 5.3. Penggunaan rangkaian dua kawat dan empat kawat

Bagian 5: Media transmisi 90


5.3. Channel sekelompok pemakai. Trunk
berupa fasilitas transmisi yang
Channel atau saluran bersama-sama dalam menswitch
merupakan suatu yang meng- sistem. Switching system adalah
gambarkan sebuah jalur per- suatu alat yang menyambungkan
cakapan yang logis, dimana dua jalur transmisi. Ada dua
bidang frekuensi , ruang waktu, kategori umum tentang switching
atau panjang gelombang system yang digunakan dalam
dialokasikan pada percakapan sistem telekomunikasi:
tunggal. Dalam sebuah sistem • CPE switches (Customer
telekomunikasi, saluran Premises Equipment)
merupakan suatu jalan yang merupakan bentuk switch yang
digunakan pada saat terjadi umum digunakan dalam
komunikasi. Dalam telekomunikasi peralatan dan bangunan
memungkinkan adanya saluran pelanggan. Biasanya CPE ini
ganda, dimana saluran ganda ini menggunakan private branch
akan meningkatkan dukungan exchange (PBX), dimana
terhadap suatu rangkaian itu piranti ini sering disebut suatu
sendiri. Dalam telekomunikasi private automatic branch
orang cenderung mengacu pada exchange (PABX). PBX
saluran (channel) dibandingkan digunakan untuk menentukan
dengan menyebut banyaknya koneksi antara dua titik. Piranti
rang-kaian. Hal ini dapat tersebut digunakan untuk
disebabkan karena dalam satu membuat koneksi-koneksi
rangkaian baik yang antara telepon-telepon yang
menggunakan 2 kawat maupun bersifat internal dalam suatu
empat kawat bisa terdapat lebih organisasi. Selain itu
dari satu channel. digunakan juga untuk
membuat koneksi antara
5.4. Line dan Trunk jarinagn internal dan dunia luar
(PSTN).
Line dan trunk pada • Network switches secara
dasarnya merupakan hal yang hirarki terdiri dari saklar-saklar
sama, tetapi keduanya digunakan jaringan yang dapat
pada situasi yang berbeda. Line meningkatkan penyambungan
merupakan sambungan yang pada waktu tertentu, dan
diatur untuk mendukung suatu saklar tersebut disesuaikan
pemanggilan normal, mengisi, dengan apa yang akan
memuat yang dihasilkan dilakukan oleh saklar tersebut,
seseorang. Trunk merupakan dimana semua tergantung
rangkaian yang diatur untuk pada kedua titik
mendukung beban-beban persambungan saklar tersebut.
pemanggil yang dihasilkan oleh

Bagian 5: Media transmisi 91


Gambar 5.4. Lines, trunk, dan switch

Pada lingkungan pelanggan pensaklaran lokal dapat


PSTN, titik pertama dapat diakses memanggil titik lain yang berada
secara lokal yang juga dikenal pada jarak 16 km. Dimana
sebagai Class 5 atau hal ini penggilan tersebut dengan suatu
merupakan sebagai kantor atau nada yang mengkodekan nomer
kantor pusat. Pada komunikasi telepon dari suatu pensaklaran
tradisional (electromechanical) lokal yang berbeda. Koneksi
pensaklaran lokal yang mampu antara dua pensaklaran yang
ditangani adalah satu atau lebih berbeda tersebut tercapai melalui
pensaklaran, dengan tiap-tiap kedua bagian saklar yang disebut
pensaklaran mampu menangani hirarki tandem switch atau disebut
sampai dengan 10,000 bentuk juga dengan sambungan
langganan, yang dinomori mulai simpangan. Tandem switch
dari 0000 sampai 9999. Saklar digunakan untuk melakuan
elektronik, tersedia sejak tahun sambungan pertukaran lokal pada
1980, mampu menangani sampai daerah metropolitan. Pada saat
dengan 50,000 langganan. Satu- akan membuat sambungan
satunya jenis panggilan pada telepon interlokal, pusat
pensaklaran lokal yang dapat pensaklaran lain akan melakukan
menangani dirinya sendiri, tanpa permintaan ke dalam pusat yang
menyentuh saklar yang lain dalam juga disebut kantor Class 4, transit
jaringan pada penomoran switch, atau trunk exchange. Pusat
pensaklaran lokal yang sama panggilan akan bertanggung jawab
tersebut. untuk membuat dan melengkapi
PSTN melakukan switching komunikasi interlokal tersebut.
lokal sehingga dapat berhubungan Hirarki yang tertinggi adalah
membentuk suatu hirarki. Suatu gerbang internasional, dimana

Bagian 5: Media transmisi 92


pensaklaran dirancang untuk digunakan untuk menguraikan
membuat sambungan panggilan koneksi antara dua host dalam
antara negara-negara yang sebuah jaringan paket switching,
berbeda. Trunk disediakan untuk dimana host keduanya dapat
melakukan sambungan antara berkomunikasi seolah-olah mereka
saklar-saklar di dalam PSTN, sebuah koneksi yang mempunyai
antara pelanggan yang memiliki tujuan, meskipun paket tersebut
PBX, atau antara PBX dan PSTN. bisa mengambil rute yang sangat
berbeda untuk sampai di tujuan
5.5. Virtual Circuit mereka.

Sekarang ini peningkatan 5.6. Media Transmisi


pelanggan komunikasi yang
sangat besar maka diperlukan Media transmisi adalah suatu
paket switcing, dimana banyak jalan yang secara fisik
jaringan yang menggunakan virtual bersambungnya komputer, alat-
circuit. Hal ini berbeda dengan alat komunikasi, ataupun orang-
rangkaian yang secara fisikdapat orang disebuah jalan raya dan
dilihat dengan awal dan diakhiri jalan-lintas super informasi.
oleh sebuat titik sambungan, Masing-masing media transmisi
virtual circuit adalah satu memerlukan perangkat keras
rangkaian koneksi logika antara jaringan yang khusus dan harus
piranti pengirim dan penerima. kompatibel dengan media
virtual circuit merupakan sebuah tersebut. Pada media transmisi,
koneksi antara dua piranti yang getaran sinyal pembawa itu harus
secara langsung, tetapi disampaikan dari pemancar
sesungguhnya terdiri atas kepada penerima.
bermacam-macam rute yang Proses penyampaian ini
berbeda. Rute-rute tersebut akan harus dilakukan melalui jalan raya
berubah setiap waktu, dan rute atau media transmisinya. Hal ini
selanjutnya tidak belum tentu rute bisa juga dianalogikan pada
yang baik. Koneksi ini sebuah mobil truk yang tak akan
digambarkan masukan-masukan dapat berjalan tanpa adanya jalan
tabel dalam piranti paket raya atau sebuah kapal yang tak
pensaklaran. Suatu koneksi di- akan dapat berjalan tanpa ada
bentuk setelah dua piranti tersebut lautnya. Dalam hal penyampaian
melakukan persetujuan pada para- getaran maka jalan rayanya
meter penting pada pemeliharaan disebut media transmisi dan
koneksi komunikasi serta bagai- getaran pembawa termodulasi
mana cara menyediakan kinerja merambat (propagate) dalam
yang tepat untuk aplikasi yang media transmisi.
mendukung mereka. Di dalam media ini
Virtual circuit merupakan rambatan pembawanya disebut
istilah yang sebagian besar sebagai gelombang pembawa.

Bagian 5: Media transmisi 93


Gambar 5.5. Virtual curcuit

Media transmisi untuk unguided, karakteristik transmisi


menyampaikan sinyal gelombang lebih ditentukan oleh kwalitas
elektromagnetik dibedakan sinyal yang dihasilkan oleh antena
menjadi dua yaitu Guided dan transmisi dibandingkan oleh
Unguided. Pada media guided, medianya sendiri. Faktor-faktor
gelombang elektromagnetik dalam sistem telekomunikasi yang
dipandu dari transmitter menuju berkaitan dengan media transmisi
receiver dan media transmisinya dan sinyal dan sangat menentukan
secara fisik dapat dilihat secara data rate dan jarak antara lain:
langsung. Media guided misalnya: ƒ Bandwith, selama faktor lain
kabel tembaga twisted pair, kabel mempunyai nilai konstan,
coaxial, serat optik dan lain-lain. maka semakin besar bandwith
Contoh media diatas merupakan sebuah sinyal komunikasi,
media transmisi yang dapat akan semakin besar rate data
dipegang maupun dilihat secara yang diperolehnya.
langsung. Lain halnya dengan ƒ Gangguan transmisi,
media unguided yang tidak Gangguan seperti attenuasi
memerlukan kabel sebagai akan membatasi jarak. Pada
penghantarnya. Media unguided media transmisi guided,
berupa gelombang radio yang biasanya kabel twisted pair
tidak bisa dilihat oleh mata. lebih sering mengalami
Karakteristik suatu gangguan apabila
transmisi data ditentukan oleh dua dibandingkan dengan kabel
hal yaitu karakteristik media coaxial dan kabel coaxial akan
tranmisi dan karakteristik sinyal lebih sering mengalami
komunikasi. Untuk media transmisi

Bagian 5: Media transmisi 94


ganguan dibandingkan dengan dan yang banyak sekali yang
fiber optik. mengunakannya khususnya pada
ƒ Interferensi, sinyal Interferensi kabel berpasangan untuk meng-
merupakan terjadinya sinyal hantar informasi dari pelanggan ke
yang tumpang tidih dalam sentral. Pada umumnya frekuensi
sebuah band komunikasi yang melewatinya adalah berupa
sehingga hal tersebut dapat frekuensi pembicaraan. Karena
menghapuskan sinyal-sinyal sinyal yang dibawanya adalah
informasi. Interferensi biasanya berupa arus bolak-balik dan arus
terjadi pada media unguided, searah sehingga karakteristik yang
walaupun terjadi juga pada paling dominan sehingga perlu
media guided seperti pada diperhatikan adalah redaman
kabel yang berdekatan kabel dan perubahan phasa
sehingga medan magnetik terhadap frekuensi . Dalam bagian
akan saling mempengaruhi. ini hanya dibahas penggunaan
ƒ Jumlah receiver, media guided kabel tem-baga untuk
biasanya digunakan untuk menyalurkan gelom-bang
membangun suatu hubungan pembawa dengan frekuensi tinggi.
antara titik, dimana pada kasus Seringkali terjadi adanya keter-
tertentu titik tersebut akan batasan sambungan kabel lokal
memunculkan atenuasi dan dari sentral ke suatu tempat sudah
distorsi. habis, sedangkan pelanggan
masih banyak yang meminta.
Untuk melayani kebutuhan
5.7. Media Transmisi Guided pelanggan maka penyedia jasa
layanan telephone menggunakan
Media transmisi guided sistem konsentrator kabel. dua
yang sering digunakan untuk pasang kabel tembaga di sediakan
transmisi data adalah twisted pair, untuk menyalurkan beberapa
kabel coaxial dan serat optik. kanal suara.
Dibawah ini akan dijelaskan lebih Pada kedua ujung kawat tersebut
detail mengenai media transmisi ada sebuah multiplexer yang
tersebut. berfungsi menggabungkan bebe-
rapa sinyal suara tersebut, yang
5.7.1. Kabel Tembaga kemudian dikirimkan lewat kabel
sesudah di perkuat oleh amplifier.
Kabel tembaga merupakan
sebuah kabel yang berpasangan

Kabel Tembaga

Mux Mod /TX RX/Dem Demux

Gambar 5.6. Kabel tembaga sebagai penghubung

Bagian 5: Media transmisi 95


Frekuensi pembawa pada pola lilitan yang beraturan.
kabel tembaga biasanya l200 KHz Sepasang kawat yang dililitkan
yang dimodulasi oleh output dapat digunakan sebagai jalur
multiplexer. Hal tersebut sangat komunikasi tunggal. Biasanya
jelas bahwa dengan frekuensi beberapa pasang kawat (empat
tinggi tersebut maka gelombang pasang) dibundel menjadi satu
pembawa akan mengalami kabel dengan cara dibungkus
redaman kabel yang cukup besar. dengan bungkusan yang keras
Untuk jarak yang cukup jauh terbuat dari karet.
diperlukan penguat ulang atau
repeater yang dipasang ditengah
perjalanan. Biasanya kapasitas
sistem ini maksimal hanya 12
bandwith sinyal suara analog.
Kabel tembaga juga sering
digunakan untuk menghubungkan
dua buah sentral menggunakan
konsentrator. Biasanya kabel yang
digunakan berdiameter lebih besar
dari kabel untuk jaringan lokal.
Untuk hubungan antara sentral,
maka dapat juga digunakan
penggabungan secara digital Gambar 5.7. Twisted-pair
(PCM dengan datarate 2 Mbps)
dengan kapasitas 30 kanal suara Pada jarak yang sangat jauh,
digital ( 64 KBPS ). lilitan yang ada pada kawat
Dengan kecepatan aliran bit tembaga tersebut meningkatkan
sebesar 2 Mbps maka dibutuhkan interferensi silang diantara kawat
repeater tiap 3 sampai dengan 4 yang saling berdekatan. Besar
km. Catu daya untuk repeater frekuensi spektrum pada
disalurkan melalui kabel yang sambungan telephone yang
sama dari terminal yang menggunakan kabel twisted pair
didekatnya. Dengan menggunakan maksimum besarnya sekitar
konsentrator ini, maka kebutuhan 1MHz. Standar terbaru untuk
kabel menjadi sangat berkurang, broadband DSL yang juga
disamping itu pemeliharaan juga menggunakan kabel twisted pair
menjadi lebih sederhana. yang bisa sampai sebesar 2,2
MHz.
5.7.2. Twisted Pair Kehilangan pada saat
translasi data menjadi bps diukur
Twisted pair merupakan berdasarkan data yang dikirimkan,
media transmisi yang paling atau kapasitas saluran pada kabel
banyak digunakan dan murah twisted pair dapat menyediakan
harganya. Sebuah kabel twisted kecepatan 2 Mbps sampai 3 Mbps
pair terdiri dari dua kawat yang pada spektrum frekuensi 1 MHz.
disekat dan tersusun dalam suatu

Bagian 5: Media transmisi 96


Tetapi hal ini berbanding terbalik
antara jarak dan data rate tersebut
direalisasikan. Pada jarak yang
sangat jauh, akan membawa
pengaruh yang besar terhadap
kesalahan dan kerusakan sinyal
informasi. Pada kecepatan data
tinggi ada dua teknik yang biasa
digunakan: jarak loop dapat
diperpendek dan menggunakan
modulasi sinyal yang baik.
Gambar 5.8. Kabel Coaxial
5.7.3. Kabel Coaxial

Kabel coaxial adalah sebuah Rangkaian penguat ulang


kabel yang terdiri dari satu kawat (repeater) sangat diperlukan untuk
dengan inti terletak ditengah yang kabel laut karena redaman yang
dibungkus secara berlapis oleh cukup besar dan jarak yang
plastik, kawat screen, plastik, panjang. Kesulitan pada kabel laut
aluminium foil dan terakhir adalah adalah penempatan repeater dan
lapisan plastik lagi (polyuthylene). jarak antara repeater (10 km) hal
Kabel antena TV adalah kabel ini dikarenakan :
coaxial. Digunakan kabel ini • Membutuhkan catuan yang
karena redamannya jauh lebih besar (dalam orde KV).
kecil dari pada kabel tembaga Kesulitan lain adalah
biasa. Kabel ini dipergunakan pemeliharaan jika terjadi
untuk gelombang yang membawa gangguan, misal tertabrak
sejumlah kanal multiplexing besar. kapal, binatang atau tekanan
Kabel bawah laut juga air laut.
menggunakan kabel coaxial untuk • Harus dibuat kuat sekali.
menyalurkan sampai 4000 kanal, • Untuk efisiensi maka dalam
dengan tiap kanalnya sebesar 3 satu kabel 1dipasang lebih dari
KHz dengan lebar pita frekuensi satu coax, bisa saja sampai 10.
adalah sebesar 30 MHz. Untuk Atau dapat lebih lebih banyak
perentangan didasar laut, maka lagi. Contoh: kabel transatlantik
kabel tersebut akan mengalami tahun 1976, kapasitas 400 @ 3
perenggangan yang cukup besar. KHz bw, maks frek 28 MHz, 1
Karena itu perlu diberikan kabel dengan diameter 2.4 cm,
tambahan daya regang dengan repeater terbuat dari transistor
menggunakan satu atau dua berjarak 6 km.
lapisan kawat baja yang kuat Panjang kabel = 6400 km.
sebagai pelindung.

Bagian 5: Media transmisi 97


5.7.4. Serat Optik

Kabel optik adalah kabel Dua jenis bahan gelas yang umum
yang intinya terbuat dari kaca dan dipakai adalah gelas silika dan
mampu melalukan cahaya. Tebal boros silika. Sekarang bahan
kabel kaca antara 8.3 sampai 10 plastik sudah pula dipakai untuk
µm untuk jenis monomode dan 50 inti serat optik.
sampai 100 µm untuk jenis multi Beberapa serat Kabel optik
mode. Sedangkan dalam satu gulungan besar (isi
pembungkusnya 125 µm. Bahan minimal 6 serat). Serat optik
serat optik adalah bahan gelas mempunyai sifat sangat rapuh
dengan kemurnian sangat tinggi. (mudah patah) oleh sebab itu
Sedikit saja ada unsur harus diberi pelindung kabel untuk
asing, yang kecil sekalipun, akan memperkuatnya. Pada tiap-tiap
menimbulkan hamburan yang gulungan kabel dapat membawa
mengakibatkan redaman. fiber optik sampai 1 km panjang-
nya.
Kabel serat optik pada
prinsipnya berupa kabel yang
digunakan untuk memandu atau
melewatkan gelombang cahaya
dalam bentuk bentuk yang jelas
atau yang disebut mode. Mode
menggambarkan suatu disteribusi
dari energi cahaya yang melewati
sepanjang serat tersebut.
Ketepatan dari bentuk cahaya
tersebut tergantung pada panjang
gelombang cahaya yang
ditransmisikan dan pada indeks
Gambar 5.9. Sejumlah Serat Optik bias yang dibentuk pada saat
kondisi cahaya dikirimkan melalui
serat tersebut.

Susunan serat optik

Gambar 5.10. Serat Optik

Bagian 5: Media transmisi 98


Gambar 5.11. Serat optik multimode dan singlemode

Pada gambar di atas dapat mempunyai diameter inti yang


dilihat bahwa ada perbedaan lebih besar sehingga cahaya yang
antara serat optik multimode dikirimkan akan membentuk sudut
dengan singlemode. Pada cahaya yang berbeda dan
singlemode mempunyai diameter membentur dinding serat atau
inti yang sangat kecil sehingga disebut dengan multimode. Untuk
hanya mampu membawa satu lebih jelasnya mengenai pe-
mode dimana pengiriman cahaya rambatan cahaya pada serat optik
berupa garus lurus yang melalui dapat dilihat pada gambar di
inti. Pada serat optik multimode bawah.

Bagian 5: Media transmisi 99


Gambar 5.12. Perambatan cahaya pada mode serat optik yang berbeda
Cahaya ditimbulkan pada
ujung pengirim dan diterima pada
ujung terima. Sinyal ditumpangkan
pada cahaya dengan sistem
modulasi intensitas. Jika tegangan
sinyal tinggi maka cahaya akan Untuk berkas yang merambat
lebih terang. dengan sudut pantul 75o maka
Cahaya tersebar selama kecepatan rambatnya berkurang
perjalanannya, semakin tebal serat lagi menjadi 2.108 cos 75° m/s .
kaca semakin tersebar cahaya Panjang gelombang cahaya
dalam perjalanannya (dispersi). yang digunakan berada pada
Disamping itu kecepatan rambat daerah infra red dengan panjang
cahaya juga semakin lambat jika gelombang 0.8 nm, 1.3 nm atau
kaca semakin tebal. Jika index 1550 nm. Fiber optik dapat
bias kaca adalah rata-rata 1,5 m/s membawah informasi suara
maka kecepatan rambat lurusnya sampai 40.000 VBW atau sinyal-
adalah sinyal digital video dalam jumlah
yang cukup besar.

Gambar 5.13. Redaman kabel optik pada berbagai panjang gelombang.

Bagian 5: Media transmisi 100


Gambar 5.14. Koneksi menggunakan serat optik

Output pemancar adalah 0 adanya beberapa permasalahan


dBm dan minimal power seperti dapat dilihat pada tabel di
dipenerima -37 dBm. Sebelum bawah.
masuk pada detektor cahaya Keuntungan peggunaan
diperkuat dulu dengan amplifier serat optik yang lain adalah dalam
optik sebesar 30dB. maka yang penggunaan serat optik akan
boleh hilang ditengah jalan adalah terbebas dari sinyal interferensi
30 + 37 dB sehingga menjadi gelombang radio. Karena gelom-
67dB. Kehilangan power terjadi bang radio tidak bergerak pada
beberapa hal yang dikarenakan frekuensi optik.

Tabel 5.1. Pelemahan yang diakibatkan oleh serat optik

Penyebab Pelemahan serat optik Besar pelemahan


Konektor dikedua sisi (1 dB/sisi) 2 dB
Margin untuk penyambungan jika putus 6 dB
Redaman per sambungan /splicing 0,1 dB
Redaman fiber optik 0,2 dB/km
Redaman per km menjadi 0,3 dB
Maka jarak antara terminal menjadi (67–2-6)/0,3=196 km

Bagian 5: Media transmisi 101


5.8. Media Transmisi Unguided Hubungan besar frekuensi
yang dihasilkan oleh pemancar
Pada bagian berikut akan serta kecepatan rambat dapat
membicarakan masalah bandwidth digunakan untuk menghitung
yang digunakan pada media panjang gelombang. Panjang
transmisi unguided, dimana band- gelombang ini dapat digunakan
width tersebut biasanya dibicara- untuk menentukan antena.
kan dalam bentuk spekrum Panjang antena untuk menangkap
elektromagnetik. gelombang elektromagnetik biasa-
nya adalah ½ lamda, ¼ lamda, 1
5.8.1. Gelombang lamda atau ¾ lamda. Untuk
Elektromagnet mengetahui panjang gelombang
digunakan rumus sebagai berikut :
Gelombang elektromagnetik
sekarang ini telah menjadi bagian
penting dalam teknologi modern
terutama pada komunikasi
nirkabel. Gelombang
eletromagnetik yang merambat Dimana :
pada ruang bebas disebut dengan λ = panjang gelombang (meter)
gelombang radio/sinyal radio. V = Kecepatan rambatan (detik)
Gelombang elektromagnetik di f = frekuensi (Hertz).
ruang bebas banyak mengalami
lingkungan yang tidak ideal. Gelombang elektromagnet
Gelombang radio merupakan dihasilkan oleh sebuah osilator.
gelombang yang digunakan untuk Gelombang elektromagnet
mengoperasikan pancaran radio. dipancarkan ketika medan listrik
Bentuk-bentuk gelombang pada osilator disambungkan pada
elekromagnet antara lain: antena pemancar. Karena gerakan
Gelombang televisi, Cahaya, Sinar medan listrik (E) menyatu dengan
x, gelombang panas, dan lain medan magnet (H), sehingga
sebagainya. Sinyal gelombang gelombang elektromagnetik di-
elektromagnet mempunyai daya pancarkan ke udara bebas dalam
tertentu dengan kecepatan tetap. bentuk sinyal bolak-balik berupa
Gerak gelombang elektromagnetik medan listrik dan medan magnet.
dinamakan dengan velocity Ketika dipancarkan, medan
dimana kecepatan rambatan magnet ini berupa garis melintang
adalah sekitar 300.000 km/detik. (transverse), dan orthogonal.
Rambatan gelombang radio Medan magnet transverse
bersifat tetap. Karena rambatan dikirim ke ruang bebas dengan
gelombang elektromagnetik arah yang sama, sedangkan
sifatnya tetap, maka panjang orthogonal merupakan medan
gelombang dapat dihitung. listrik dan magnet membentuk
Panjang gelombang ini sering sudut tertentu.
disebut dengan lamda (λ).

Bagian 5: Media transmisi 102


Ketika medan elektro- penting digunakan untuk
magnetik mengenai sebuah merancang antena. Jika
antena penerima, maka medan seseorang dapat melihat arah
elektro-magnetik akan diterima muncul gelombang sinyal
dalam bentuk yang sama seperti elektromagnet, mungkin akan
yang dihasilkan oleh osilator dapat menentukan arah antena
kecuali jika sinyal yang supaya tepat dengan pemancar.
dipancarkan mengalami Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
kerusakan. gambar sinyal polarisasi pada
Gelombang elektromagnet bidang antena.
dipancarkan dalam bentuk
orthogonal, sehingga hal ini sangat

Gambar 5.15. Diagram polarisasi linier

Bagian 5: Media transmisi 103


Gambar 5.16. Sinyal polarisasi pada bidang antena

Sinyal Polarisasi adalah arah gelombang elektro-magnetik akan


dari vector medan listrik. Sinyal bergerak dari sumbernya ke
Polarisasi berupa sinyal vertical semua arah baik secara vertikal
karena vector medan listrik kadang maupun horisontal.
naik kadang turun. Pengiriman Untuk lebih jelasnya
gelombang elektromagnetik oleh mengenai gambaran gelombang
antena pemancar digambarkan elektromagnetik yang bergerak
sebagai berikut. dari sumbernya dalam bentuk
Ketika ada benda yang jatuh polarisasi vertikal maupun
pada permukaan air, maka akan horisontal dapat dilihat pada
terjadi gelombang yang ada gambar 5.18.
disekitarnya. Begitu juga dengan

Gambar 5.17. Pengiriman gelombang elektromagnetik oleh antena

Bagian 5: Media transmisi 104


Gambar 5.18. Polarisasi Gelombang Vertikal

Gambar 5.19. Polarisasi Gelombang Horisontal

Benda-benda seperti kayu, 5.8.2. Spektrum Frekuensi


bangunan, pohon, besi dan lain Radio
sebagainya yang dilalui
gelombang elektromagnetik dapat Ketika terjadi gerakan
merubah jalannya gelombang elektron-elektron, maka akan
tersebut. Benda-benda tersebut membangkitkan gelombang
hanya bisa merubah gerak tanpa elektromagnetis yang dapat
bisa menghentikan. menyebar melalui ruang kosong
yang ada disekitarnya. James
Maxwell pertama kali meramalkan
keberadaan masalah ini pada

Bagian 5: Media transmisi 105


tahun 1865, dan kemudian Gelombang elektromagnetik
Heinrich Hertz pertama kali radio mempunyai batas frekuensi
menghasilkan dan mengamatinya sendiri-sendiri, dan batas seluruh
pada tahun 1887. gelombang elektromagnet disebut
Sekarang ini semua komuni- dengan spektrum elektromagnet.
kasi modern bergantung pada Spektrum elektromagnetik meliputi
manipulasi dan pengendalian daerah gelombang dengan
sinyal isyarat spekrum elektro- frekuensi rendah sampai frekuensi
magnetik. tingi.
Spekrum gelombang elektro- Pada umumnya spektrum
magnetik mencakup gelombang frekuensi radio yang merupakan
radio frekuensi rendah mulai dari gelombang elektromagnetik yang
30 KHz, yang mempunyai panjang mempunyai range antara 1 MHz
gelombang hampir dua kali garis sampai 300 MHz. Pada industri
tengah bumi Sampai frekuensi sendiri mendefinisikan spektrum
tinggi yang lebih dari 10 GHz, gelombnag radio antara 1 MHz
dengan panjang gelombang lebih sampai 1 GHz.
kecil dibanding inti dari sebuah Range antara 1-30 GHz
atom. disebut dengan microwave dan
Spekrum elektromagnetik 30–300 GHz disebut dengan
tersebut digambarkan sebagai millimeter wave. Spektrum
suatu kemajuan logaritmis, dimana gelombang radio dibagi menjadi
skala meningkat sampai 10 beberapa bagian seperti terlihat
kalinya. pada tabel 5.3 di bawah.

Tabel 5.2. Spektrum Gelombang elektromagnetik

Radio waves : 300GHz and lower (frequency)


Sub-millimeter waves : 100 micrometers to 1 millimeter (wavelength)
Infrared : 780 nanometers to 100 micrometers (wavelength)
Visible light : 380 nanometers to 780 nanometers (wavelength)
Ultraviolet : 10 nanometers to 380 nanometers (wavelength)
X-ray : 120eV to 120keV (energy)
Gamma rays : 120 keV and up (energy)

Bagian 5: Media transmisi 106


Tabel 5.3. Spektrum frekuensi radio dan aplikasi-aplikasi

Frequency band Frequency range Application areas


Very Low Radio navigasi, radio maritin atau
3kHz to 30kHz
Frequency (VLF) komunikasi pada kapal.
Low Frequency
30kHz to 300kHz Radio navigasi atau radio mobil
(LF)
Medium Radio pemancar AM, radio
300kHz to 3MHz
Frequency (MF) aeronautical
High Frequency
3MHz to 30MHz radio maritin dan radio aeronautical
(HF)
Komunikasi bergerak, siaran FM,
Very High
30MHz to 300MHz siaran TV, aeronautical mobile,
Frequency (VHF)
radio panggil.
Siaran TV, radio mobile satellite,
Ultra-High
300MHz to 1GHz komunikasi bergerak dan radio
Frequency (UHF)
astronomy
Radio navigasi aeronautical, earth
L band 1GHz to 2GHz
exploration satellite
Penelitian ruang angkasa,
S band 2GHz to 4GHz
komunikasi satelit tetap.
komunikasi satelit tetap,
C band 4GHz to 8GHz meteorological satellite
communication
komunikasi satelit tetap, penelitian
X band 8GHz to 12GHz
ruang angkasa
Komunikasi satelit tetap dan
Ku band 12GHz to 18GHz
bergerak, satelite broadcast
Komunikasi satelit tetap dan
K band 18GHz to 27GHz
bergerak.
Komunikasi Intersatellite, mobile
Ka band 27GHz to 40GHz
komunikasi satellite.
Penelitian ruang angkasa,
Millimeter 40GHz to 300GHz
komunikasi Inter-satellite.

frekuensi yang khusus untuk


Pembagian band frekuensi beberapa aplikasi tertentu dapat
tersebut di atas ditentukan oleh dilihat pada tabel 5.4 di bawah ini :
persetujuan internasinal melalui
International Telecommunication
Union (ITU). Setiap aturan
telekomunikasi-telekomunikasi
pada suatu negara mempunyai
kebijakan-kebijakan dalam
pemakaian frekuensi. Bidang

Bagian 5: Media transmisi 107


Tabel 5.4. Bidang frekuensi yang khusus untuk beberapa aplikasi

AM radio 535 to 1605 MHz


Citizen band radio 27MHz
Cordless telephone devices 43.69 to 50 MHz
54 to 72 MHz, 76 to 88 MHz, 174 to
VHF TV
216 MHz
Aviation 118 to 137 MHz
144 to 148 MHz
Ham radio
420 to 450 MHz
470 to 608 MHz
UHF TV
614 to 806 MHz
Cellular phones 824 to 849 MHz, 869 to 894 MHz
901–902 MHz, 930–931 MHz, 940–
Personal communication services
941 MHz
Search for extra-terrestrial
1420 to 1660 MHz
intelligence
1525 to 1559 MHz, 1626.5 to 1660.5
Inmarsat satellite phones
MHz

Gambar 5.20. Alat telekomunikasi dan spekrum elektromagnetik

Bagian 5: Media transmisi 108


5.9. Mode perambatan Sehingga:
Gelombang elektro
magnetik
d 2 = ( 2r + h) h
Mode perambatan atau
propagasi sinyal gelombang Sehingga
elektromagnetik ada dua yaitu:
LOS dan non LOS. Pada ruang
bebas atau hampa gelombang d ≅ 2rh
elektromagnetik dipancarkan
keluar dari sumbernya ke segala Dimana :
arah. LOS (line of sight) Radius r bumi kira-kira : 3960
merupakan cara pemancaran mil, h tinggi antena dalam feet
gelombang secara garis lurus (5280 feet = 1 mil), d jarak antar
(segaris pandang). Penentuan pancar terima radio secara
LOS sangat dipengaruhi oleh horisontal
lengkungan bumi. Jika antara Sinyal gelombang radio
penerima dan tinggi antena dipengaruhi asmofir bumi. Karena
pemancar tidak segaris lurus maka atmosfir sifatnya mengikuti
penerima tidak bisa menerima lengkungan bumi walaupun juga
sinyal radio. Model sederhana ditentukan oleh kepadatan dan
untuk menentukan jarak LOS yang ketinggian, maka untuk me-
bisa dilalui antara dua titik pancar nyesuaikan hal tersebut digunakan
terima. 4/3 radius bumi.
Penentuannya jaraknya
adalah : Persamaan di atas dapat dijelas-
kan dengan gambar di bawah ini :
d 2 + r = (r + h) 2

Permukaan
tanah ideal

Gambar 5.21. Perambatan LOS yang melalui lengkung bumi

Bagian 5: Media transmisi 109


Sehingga r = 5280 mil. dan violet semakin kecil, hingga pada
permukaan bumi tidak ada lagi
atmosphere yang terionkan.
Pada lapisan ionosphere
4 h ini terdapat banyak elektron bebas
d = 2 3960 yang bergerak secara acak dan
3 5280 mungkin saja akan bersatu
kembali dengan ion positifnya
untuk menjadi atom netral.
Sehingga : Khususnya untuk daerah didekat
dengan permukaan bumi sehingga
akan membentuk atmosphere
d ≅ 2h padat, maka kejadian bersatu
kembali elektron dan ion sangat
besar.
Gelombang elektromagnetik Tidak demikian halnya
non LOS secara mekanis dengan lapisan ionosphere. Pada
merambat tergantung dari besar tempat yang sangat tinggi,
operasi frekuensi nya. Pada VHF atmosphere akan semakin
dan UHF perambatan indirect renggang sehingga jumlah ion
sering dilakukan. Selain itu atau elektron bebas juga akan
misalnya : phone selular, pager, semakin sedikit sehingga
peralatan komunikasi militer. konsentrasi ion juga kecil.
Kekurangan dari LOS adalah pada
saat perambatan sering terjadi
diffraction, refraction dan atau
reflection. Keuntungan LOS
adalah terbebas dari sky waves,
troposphire waves dan ground
waves. Sedangkan Kelemahan
LOS merupakan keuntungan non
LOS.

5.10. Perambatan Gelombang


Radio

5.10.1. Ionosphere Gambar 5.22. Model ionosphere

Radiasi atau pancaran Dalam ionosphere terdapat


gelombang ultravilolet yang lapisan–lapisan yang konsentrasi
berasal dari matahari akan ionnya berbeda dan otomatis pada
mengionkan molekul-molekul pada ketinggian yang berbeda pula.
atmosphere. Semakin mendekati
bumi intensitas gelombang ultra-

Bagian 5: Media transmisi 110


Lapisan jarak dari muka bumi
konsentrasi elektron

F2 250 – 500 km
F1 200-200 Km
E 90-150 Km
D 50-90 Km

Kepadatan elektro/m3n

Gambar 5.23. Hubungan antara kepadatan elektron dan ketinggian

Ionosphere hanya akan ada Gelombang radio akan


pada saat ada intensitas matahari. mengalami redaman pada setiap
Biasanya terjadi pada siang hari pantulan sehingga kuat medan
dan sangat menurun pada malam yang diterima berbanding terbalik
hari. Sifat ionosphere adalah dengan jarak yang dilaluinya.
memantulkan gelombang yang Semakin tinggi frekuensi radio
datang dengan sudut tertentu dan yang digunakan maka effek
pada frekuensi MF. lapisan ionosphere juga semakin
berkurang. Pada bandwith atau
pita frekuensi HF, VHF atau SHF
maka gelombang radio akan
langsung menembus lapisan
ionosphere.
Selain sinyal gelombang
dipantulkan oleh ionosphere,
permukaan bumi juga berperan
memantulkan sinyal gelombang
elektromagnetik. Dengan adanya
pemantulan gelombang yang
dilakukan oleh lapisan ionosphere
dan permukaan bumi maka sinyal
dapat disampaikan akan sampai
pada jarak yang sangat jauh.
Gambar 5.24. Lapisan Ionosphere

Bagian 5: Media transmisi 111


Gambar 5.25. Pantulan oleh permukaan bumi

Perambatan gelombang pula secara lambat tergantung


dengan pantulan oleh lapisan pada gerak benda pemantulnya
ionosphere ini sangat tidak stabil, dalam hal ini lapisan ionosphere.
seringkali sinyal dapat diterima
kuat, seringkali diterima dengan
sangat lemah sekali. Ketidak
teraturan ini dikenal dengan nama 4.10.2. Gelombang radio Mikro
fading (fade out = hilang sama
sekali). Perhitungan yang dipakai Gelombang radio mikro
adalah probability sistem transmisi adalah berupa gelombang radio
pada suatu media tertentu akan yang menggunakan frekuensi
hilang sama sekali. Misalnya, jika VHF s/d SHF. Karena tingginya
dikatakan fading sebesar 40 dB, frekuensi yang digunakan maka
hal ini berarti kemungkinan terjadi gelombang ini merambat lurus
fading terbesar 40 dB. dan karenanya dikenal dengan nama
probability terjadi hal terjelek pancaran LOS (Line of sight).
adalah P= 10 – F/10. Fading ini
dapat terjadi secara cepat dapat

Bagian 5: Media transmisi 112


Gambar 5.26. Dua antena terhubung melalui udara bebas

Gelombang radio mikro 5.11. Sistem Komunikasi


digunakan untuk membawa sinyal Satelit
dari satu stasiun radio ke stasiun
radio lainya dengan jarak sekitar Pengertian satelit sebenar-
60–100 km. Kadang untuk nya adalah benda angkasa yang
kebutuhan di dalam kota dapat mengelilingi sebuah planet,
juga digunakan untuk jarak dekat. misalnya planit bumi mempunyai
Pada gelombang mikro ini banyak satelit alam yaitu Bulan. Dalam
terjadi gangguan seperti adanya sistem telekomunikasi maka
masalah redaman karena hujan, manusia menempatkan sebuah
redaman karena halangan benda angkasa buatan yang diisi
(obstacle) ataupun redaman dengan perangkat radio. Benda ini
karena lapisan udara yang digunakan sebagai repeater di
memantul sangat mempengaruhi angkasa.
kinerjanya.
Sistem ini dapat membawa
informasi digital dari 8 Mbps s/d
144 Mbps atau s/d 1920 VBW @
64 Kbps. Untuk kecepatan yang
lebih rendah dari kecepatan di
atas maka sistem gelombang
mikro ini tidak effisien.
Keterbatasan gelombang
mikro adalah fading yang besar
dan jarak yang dicapai tidak terlalu
jauh karena harus berupa sinyal
LOS.
Gambar 5.27. Satelit komunikasi

Bagian 5: Media transmisi 113


Dari hukum kepler ketiga didapat :

T 2 = 4 π 2 a3 / µ

Dimana µ = 400.000 km3/s2

Jika dipaksakan bentuk orbit harus


lingkaran maka

T2 = 4 π 2 (R+h)3 /µ

Gambar 5.28. Satelit buatan dimana R = jari2=6370 km. bumi


sedangkan h = jarak satelit emuka
Satelit buatan, yang bumi. Dengan mengambil T = 24
diluncurkan manusia, akan jam maka diperoleh harga h =
bergerak mengelilingi bumi 36.000 km, dan R+h=42.400 km
dengan perioda putar T sesuai
dengan hukum Kepler. Orbit satelit Untuk harga R + h yang lain dan
adalah garis lengkung berderajat orbit berbentuk lingkaran maka
dua dengan salah satu fokusnya dapat diperoleh harga T sebagai
adalah pusat bumi. Kecepatan berikut:
tempuh luas juring konstan.
Pangkat dua perioda putar
sebanding dengan pangkat tiga
setengah sumbu panjang.

Tabel 5.5. Hubungan ketinggian satelit dan perioda putar

Ketinggian (km ) Perioda putar/jam Keterangan


400 1.6 LEO (Low Earth Orbit)
700 1.7 LEO (Low Earth Orbit)
1200 1.9 LEO (Low Earth Orbit)
1600 2 LEO (Low Earth Orbit)
4000 3 LEO (Low Earth Orbit)
10000 6 MEO (Medium Earth Orbit)
20000 12 MEO(Medium Earth Orbit)
35780 24 GSO (geostasionary orbit)

Bagian 5: Media transmisi 114


Satelit (geostasionary orbit) dan delay kecil. Kesulitan
GSO dengan ketinggian 35780 km utamanya LEO atau MEO adalah
telah lama digunakan sebagai perioda putarnya yang tidak
repeater komunikasi di angkasa. sinkron dengan perioda rotasi
Satelit ini bergerak dibidang bumi. Kekurangan perioda putar
khatulistiwa dengan perioda putar ini diatasi dengan menempatkan
24 jam, sinkron dengan rotasi satelir LEO/MEO dalam suatu
bumi. bentuk konstelasi yang terus
Dengan demikian maka bergerak dan meliput secara
satelit ini akan terlihat tetap dari bergantian. Di samping itu ada
satu titik dibumi. Tiap satelit GSO komunikasi antara satelit untuk
sebenarnya dapat meliput 1/3 dapat terus melayani pemakainya.
bagian bumi. Pada prakteknya
daerah liputan ini dipengaruhi oleh
jenis antena yang dipakai di satelit.
Kita mengenal liputan global ( 1/3
bumi) atau liputan spot (hanya
sebagian kecil saja dari bumi yang
diliputnya). besarnya liputan ini
juga mempengaruhi power yang
dipancarkan dan diterima oleh
bumi. Jika liputannya global maka
power yang diterima terbagi rata
atas luas liputan.
Masalah utama dari GSO ini
adalah jaraknya yang jauh hingga
dibutuhkan power pancar yang
besar dan penerima yang Gambar 5.30. Satelit LEO, MEO
mempunyai kepekaan yang tinggi, dan HEO
Di samping itu jarak yang besar
juga menimbulkan masalah delay Harga satelit GSO cukup
perjalanan gelombang. mahal karena kapasitasnya besar
dan kualitasnya harus sangat
tinggi untuk menghadapi
lingkungan di angkasa luar. Tetapi
untuk menempatkan satelit
tersebut maka kendaraan
peluncurnya akan lebih mahal lagi
dari pada harga satelitnya.
Gambar 4.29. Satelit GSO Sebaliknya satelit LEO
kapasitasnya tidak terlalu besar
Untuk mengatasi masalah tetapi harus bekerja bersama
tersebut, sekarang ini telah dalam konstelasi banyak satelit.
dioperasikan satelit Low Earth Umumnya, satelit LEO digunakan
Orbit (LEO) ataupun Medium Earth untuk komunikasi satelit bergerak.
Orbit (MEO) yang berjarak kecil

Bagian 5: Media transmisi 115


Jumlah harga satelit yang nya. Gelombang pem-bawa ini
disediakan dan harga kendaraan akan diterima oleh satelit
peluncurnya mungkin dapat lebih kemudian diperkuat dan selanjut-
mahal dibandingkan dengan GSO. nya dipancarkan kembali ke bumi.
Tetapi jika diperhitungkan dengan Pancaran satelit ini adalah
investasi stasiun bumi, maka pancaran broadcast yang dapat
stasiun bumi LEO dapat diterima oleh semua stasiun bumi
dioperasikan dengan perangkat penerima di daerah liputannya.
yang kecil saja dan antena juga Berdasarkan sifat pancar dan
tidak terlalu besar (sedikit lebih terima satelit ini, maka satelit
besar dari Hand phone ). dapat menghubungkan titik
Satelit dalam perjalanan dimana atau kemanapun dalam
hidupnya harus selalu daerah lingkupannya. Hubungan
dikendalikan dari bumi supaya yang mungkin adalah hubungan
kerja dan kedudukannya tidak point to point, point to multipoint,
menyimpang dari ketentuan. Untuk multipoint to multipoint.
pengendalian diperlukan bahan Penentuan lokasi stasiun
bakar terutama pada saat satelit bumi juga sangat bebas dan dapat
memasuki orbitnya. Selanjutnya dipasang hanya dalam orde hari
satelit mengorbit pada lintasanya saja jika perangkatnya sudah ada.
sesuai dengan koodinat yang telah Tidak seperti pembangunan
ditetapkan. Untuk kepentingan ini sistem terestrial yang membutuh-
tenaga yang berperan penting kan waktu lama. Di samping itu
adalah sel surya. Sel surya inilah permasalahan fading tidak menjadi
yang ada pada satelit jumlahnya masalah yang besar untuk komu-
tidak tak terbatas. Jika ada nikasi satelit.
kerusakan sel surya atau habis
masa pakainya (life time), maka
habislah umur satelit ini. Dari 5.12. Konstruksi dan
uraian di atas, maka umur satelit Pemasangan Kabel
ditentukan oleh ketahaan sel surya
yang terpasang. 5.12.1. Pengertian
Pada Satelit PALAPA
menggunakan frekuensi 6 GHz Pada bagian ini akan
untuk pancaran dari bumi ke satelit dijelaskan konstruksi dan cara
(Up link) dan 4 GHz untuk pemasangan kabel yang dipakai
pancaran dari satelit ke bumi dalam sistem telepon. Namun
(Down link). Pita frekuensi yang sebelumnya akan diberi
dibawanya adalah 500 MHz penjelasan tentang seluk beluk
terbagi dalam 12 kanal satelit tentang kabel itu sendiri.
(transponder). Kabel merupakan kum-pulan
Tiap pemancar stasiun bumi dari beberapa pasang (pair)
dapat memancarkan gelombang konduktor berisolasi. Kabel yang
pembawanya pada salah satu digunakan dalam sistem telepon
kanal (transponder) dengan lebar biasanya dengan kapasitas 5x2,
pita frekuensi sesuai kebutuhan- 10x2, 20x2, 100x2, 1200x2,

Bagian 5: Media transmisi 116


1800x2 dan setrusnya. Kabel- b. Kabel tanah
kabel yang demkian biasanya Kabel ini ditanam langsung
disebut kabel multipair. bawah tanah. Pemasang-
annya tanah digali untuk
Berikut ini Contoh untuk tempat kabel ditanam.
memahami kabel multipair.
Bila dikatakan suatu kabel
dengan 1200x2, artinya kabel
tersebut terdiri dari kawat-kawat
berisolasi sebanyak 1200 pasang
atau 1200x2 kawat.
Bila satu kawat kabel disebut
urat, jadi 1200x2 berarti
mempunyai 2400 urat kabel.
Urat kabel adalah kawat kabel
yang berisolasi polietilen (PE) atau
kertas.

5.12.2. Membedakan Kabel

Kabel yang dipakai untuk Gambar 5.32. Kabel tanah tanam


saluran telepon dibedakan menjadi langsung
dua, yaitu :
a. Kabel udara.
Kabel ini dinamakan demi-kian Selain kabel ditanam
karena memang dalam langsung dalam tanah, ada cara
pemasangannya berada di lain untuk menempatkan kabel
atas tanah (udara) atau tersebut, yaitu dengan dimasukkan
dipasang pada tiang. pada duct.
Duct adalah kumpulan dari
beberapa polongan-polongnan
pipa (biasanya paralon) yang dicor
dengan dengan semen. Arah
memanjang merupakan jalur dan
setiap jarak tertentu diberi ruangan
manhole. Ruangan ini adalah
sebagai tempat kerja.

Gambar 5.31. Urat-urat kabel


udara

Bagian 5: Media transmisi 117


Sebagai ruang kerja,
manhole harus cukup longgar
untuk ukuran manusia normal.
Gambar di bawah ini merupakan
penampang manhole.

Gambar 5.33. Jalur duct dengan


manhole

Berikut ini adalah gambar


penampang manhole yang dipakai
sebagai tempat untuk Gambar 5.35. Penampang
memasukkan kabel, mem-perbaiki, manhole
memasang dan seba-gainya.
Orang yang bekerja masuk dalam
manole tersebut. Apabila 5.12.3. Menentukan Daerah/Blok
pekerjaan terkait dengan kabel
telah selesai, maka manole ditutup Dalam menentukan da-
dengan beton yang cor pula. erah penarikan kabel telepon, baik
yang lewat udara maupun akan di
tanam di bawah tanah, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Daerah catuan langsung, ini
merupakan area yang ber-
dekatan sekali disekitar sentral
telepon. Apabila ter-jangkau,
maka dapat dicatu langsung.
b. Daerah dekat rumah kabel
c. Daerah dekat dengan titik
pembagi
d. Daerah sentral lokal, antara
sentral sat dengan yang lain
e. Wilayah sekitar perkotaan
Gambar 5.34. Penampang duct yang potensial sebagai peng-
dengan 6 polongan guna jasa teleko-munikasi.

Bagian 5: Media transmisi 118


pembagi yang ada di gedung-
5.12.4. Pekerjaan Instalasi Kabel gedung atau tiang telepon.
Udara 5.12.5. Persiapan Alat Perkakas

Pekerjaan instalasi kabel Sebelum pelaksanaan


udara adalah pekerjaan mema- pemasangan atau penarikan kabel
sang kabel telepon sebagai kabel udara, yang perlu dipersiapkan
sekender pada tiang-tiang telepon dengan baik adalah perlengkapan-
untuk daerah perkotaan. Pada perlengkapan berikut ini.
daerah yang tidak padat dan
berdekatan dengan sentral a. Rol kabel udara, rol ini
telepon, kabel ini merupakan kabel dipasang pada tiap jarak di
dengan catuan langsung yang mana rencana penarikan akan
ditarik dari sentral ke titik pembagi. dilakukan.
Kabel udara diinstalasi b. Tali penarik/tambang dengan
sebagai jaringan pada daerah diameter 0,5” dengan panjang
yang banyak rumah dan gedung 60-70 meter, diusahakan pada
dengan letak yang cukup jauh. Hal tali tidak boleh ada sambungan
ini dilakukan karena penanaman karena dimungkinkan akan
kabel tanah secara permanen menghambat pada putaran
belum dapat dilakukan. dan aluran rol.
Tahapan-tahapan peker- c. Katrol penarik, alat ini diper-
jaan instalasi kabel udara dapat lukan untuk menambah
dijelaskan sebagai berikut : kekuatan daya tarik pada saat
dilakukan pekerjaan penarikan
a. Tahapan penanaman tiang dan kabel udara. Perlu diperhatikan
pemasangan temberang (se- pula adalah bagaimana kabel
macam kawat penarik). itu akan ditarik dari atas
b. Tahapan pemasangan alat-alat ataukah dari bawah.
bantu, seperti klem-klem dan d. Dongkrak untuk meng-angkat
komponen lainnya. gelondong kabel. Hal ini dila-
c. Tahapan menggelar kabel kukan agar kabel dapat
udara dan membentangkan, terangkat kurang lebih 20 cm
serta mengatur kelenturannya. di atas permukaan tanah.
Dalam hal ini perlu dijaga e. Alat anti pulir, alat ini berfungsi
kondisi kabel agar secara fisik untuk menyerap puliran yang
dan sifat-sifat elektriknya tidak tidak beraturan. Seperti dike-
terganggu. tahui bahwa kabel yang ditarik
d. Tahapan penyambungan, ini akan terpulir, maka ini akan
dilakukan apabila ada kabel mempengaruhi bentuk fisik
yang perlu disambung. yang akibatnya bisa
e. Tahapan terakhir adalah ter- berdampak pada perubahan
minasi ujung urat-urat kabel. sifat elektrik. Untuk itu puntiran
Terminasi dilakukan pada klem kabel harus diatasi.
terminal seperti pada titik

Bagian 5: Media transmisi 119


5.12.6. Pelaksanaan e. Penarikan pada tikungan
Penarikan harus diperhatikan putaran
rol pelicinnya, bila meleset
Pekerjaan ini adalah penarikan dihentikan dan
peker-jaan yang membutuhkan segera membetulkan letak
kehati-hatian dan kecermatan. kabel.
Untuk itu yang harus
diperhatikan yaitu : Ada kalanya kabel yang
a. Pada saat penarikan di- kurang panjang disambung.
lakukan, pengawas lapangan Untuk itu perlu dilakukan
bertanggung jawab penuh. penyambungan. Alat atau
Setiap perintah yang perkakas untuk pelak-sanaan
diberikan harus diperhatikan penyambungan yang diperlukan
dan tepat pelaksanaannya. adalah :
b. Setiap putaran rol pelicin
harus diperhatikan, agar a. Meteran
penarikan kabel menjadi b. Pisau pemotong /
ringan. pembelah kulit kabel
c. Penarikan pada tikungan c. Pengupas isolasi urat kabel
tajam dilakukan dengan d. Knip tang
mengambil jalur arah tarik di e. Kombinasi tang
mana panjang kabel pada f. Crimping tool
tiang-tiang lebih terlihat. g. Gergaji besi
d. Kelenturan kabel perlu dijaga h. Alat las sederhana
sekitar 2% dari jarak i. Kunci pas (wrench)
gawang.
j.

Bagian 5: Media transmisi 120


5.13. Rangkuman

Dari uraian tersebut diatas maka dapat ambil inti pembahasan pada
bagian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk dapat melakukan komunikasi dengan baik atau kesalahan dan
kerusakan yang kecil atau bahkan nol, maka sistem komunikasi
sangat perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya terutama pada
pemilihan media transmisi yang sesuai dengan data yang dikirim.
2. Media transmisi adalah suatu jalan yang secara fisik tersambungnya
komputer, alat-alat komunikasi, ataupun orang-orang di sebuah jalan
raya dan jalan-lintas super informasi.
3. Ada lima bagian penting pada media transmisi yang perlu diketahui
yaitu : circuit, channel, line, trunk, dan virtual circuit.
4. Media transmisi untuk menyampaikan sinyal gelombang
elektromagnetik dibedakan menjadi dua yaitu Guided dan Unguided.
5. Media guided adalah media dimana gelombang elektromagnetik
dipandu dari transmitter menuju receiver dan media transmisinya
secara fisik dapat dilihat secara langsung. Media guided misalnya :
kabel tembaga twisted pair, kabel coaxial, serat optik dan lain-lain.
6. Media unguided merupakan media telekomunikasi yang tidak
memerlukan kabel sebagai penghantarnya. Media unguided berupa
gelombang radio yang tidak bisa dilihat oleh mata.

5.14. Soal Latihan

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan baik dan benar.


1. Apa yang dimaksud dengan media transmisi.
2. Media transmisi ada dua, sebutkan masing-masing media transmisi
beserta karakteristiknya.
3. Hal-hal apakah yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media
transmisi.
4. Pada media transmisi serat optik sekarang sangat banyak digunakan
sebutkan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh media
tersebut.
5. Pada media transmisi tanpa kabel sekarang telah berkembang pesat,
apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

Bagian 5: Media transmisi 121

Anda mungkin juga menyukai