Anda di halaman 1dari 13

Panduan memilih topik

Panduan memilih topik (1)

• dipilih oleh peneliti sendiri


• termasuk minat peneliti
• termasuk spesialisasi peneliti
• termasuk kompetensi peneliti untuk
menanganinya
• dalam kemampuan peneliti untuk
membiayainya
Panduan memilih topik (2)

• dapat diteliti dan dapat dikelola (data tersedia


dan dapat diakses; data harus memenuhi
standar kecermatan, objektivitas, dan dapat
diverifikasi; hipotesis yang dibangun dapat diuji;
peralatan tersedia dan memberi data yang sahih
dan dapat dipercaya)
• dapat diselesaikan dalam jangka waktu tertentu
• penting dan relevan pada saat dan situasi
sekarang dan menjadi minat umum
Panduan memilih topik (3)

• hasilnya bersifat praktis dan dapat


dilaksanakan
• memerlukan pemikiran orisinil, kritis, dan
serius untuk memecahkannya
• harus bermanfaat bagi perbaikan mutu
kehidupan manusia
Panduan memilih topik (4)

• harus memberi ganjaran kepada peneliti jika


laporan penelitian telah selesai: uang, kenaikan
pangkat, jabatan; meningkatkan spesialisasi,
kompetensi, keterampilan dalam kerja
profesional; meningkatkan prestise dan reputasi;
kepuasan intelektual dan minat
• ada pertimbangan bahaya, baik fisik, sosial, atau
hukum
Panduan menulis judul
• biasanya, judul dirumuskan sebelum penelitian
dimulai; dapat direvisi kemudian jika perlu
• judul mesti mengandung materi studi, lokal,
populasi, periode
• harus cukup luas untuk mencakup semua segi
materi yang dikaji; jadi, judul mencerminkan apa
yang diharapkan akan ditemukan dalam laporan
• harus singkat dan jelas
• hindari penggunaan “analisis”, “studi”, “kajian”,
dsb
Panduan dalam merumuskan
masalah umum dan masalah
spesifik (1)
• harus dirumuskan sebelum melakukan penelitian
• dapat menyatakan dalam bentuk pertanyaan
• hanya mengandung satu makna
• jawaban atas setiap pertanyaan spesifik dapat
dicari tanpa mempertimbangkan pertanyaan lain
• setiap pertanyaan spesifik harus didasarkan
pada fakta dan gejala
Panduan dalam merumuskan
masalah umum dan masalah
spesifik (2)
• jawaban untuk setiap pertanyaan dapat
ditafsirkan sendiri dan tidak bergantung pada
jawaban pertanyaan spesifik lainnya
• jawaban setiap pertanyaan spesifik harus
berkontribusi pada pengembangan masalah
penelitian secara keseluruhan
• gabungan semua jawaban dari pertanyaan
spesifik akan memberi gambaran keseluruhan
kajian
Panduan dalam menggunakan
asumsi dasar
• Anda tak dapat mengasumsikan pentingnya penelitian
Anda  argumen harus ditulis dalam bagian
“pentingnya penelitian”
• Anda tak dapat mengasumsikan reliabilitas instrumen
yang Anda usulkan  alasan harus ditulis dalam bagian
“metode”
• Anda tak dapat mengasumsikan kesahihan data dasar
 kesahihan ditetapkan dalam “metode”
• Anda tak dapat mengasumsikan populasi Anda khas 
tuliskan dalam “metode”
• Asumsi tidak diuji atau dibantah
Hipotesis

= simpulan tentatif atas pertanyaan spesifik


Bentuk hipotesis:
• bentuk operasional = pernyataan afirmatif
= perbedaan di antara dua gejala
• bentuk nol = pernyataan negatif =
kesamaan di antara dua gejala
Panduan dalam merumuskan
hipotesis eksplisit
• dalam penelitian eksperimental (mis. kajian
pembandingan dan korelasi), hipotesis harus
dinyatakan
• dalam penelitian deskripstif dan historis, jarang
atau tak pernah dinyatakan; pernyataan spesifik
berfungsi sebagai hipotesis
• hipotesis harus diuji lewat pengumpulan data
• hipotesis dirumuskan dari pertanyaan spesifik
yang mendasarinya
Contoh hipotesis

• Mis. pertanyaan: Apakah ada perbedaan


nyata tingkat kecemaran di sungai A dan
sungai B?
Hipotesis operasional:
Ada perbedaan nyata antara ... dan ...
Hipotesis nol:
Tidak ada perbedaan nyata antara ...
dan ...
Pentingnya hipotesis atau
pertanyaan spesifik
• membantu peneliti merancang penelitian:
metode apa, instrumen, penarikan sampel,
pengolahan statistik, data yang harus dicari, dll.
• sebagai dasar untuk menentukan asumsi
• sebagai dasar untuk menentukan relevansi data
• sebagai dasar untuk menjelaskan atau
membahas data yang dikumpulkan
• membantu mengkonsolidasikan temuan dan
merumuskan simpulan

Anda mungkin juga menyukai