Anda di halaman 1dari 23

Pierre de Fermat

Ahli Teori Bilangan


Dan
Pengacara
Biografi
Pierre di Fermat meninggal pada tahun 1665. Dewasa ini kita
mengira bahwa Fermat adalah seorang ahli teori bilangan, bahkan
mungkin ahli teori bilangan yang paling terkenal yang pernah
hidup. Karena itu alangkah mengejutkannya bahwa pada
kenyataannya Fermat adalah seorang pengacara dan hanya seorang
matematikawan amatir. Hal lain yang juga mengejutkan adalah
fakta bahwa ia hanya pernah menerbitkan sekali dalam hidupnya
karya dalam matematika, dan itupun ditulis tanpa nama yang
disertakan dalam apendik suatu buku teks
Biografi
Karena Fermat menolak untuk menerbitkan karyanya, teman-temannya

takut bahwa ia akan segera dilupakan kecuali dilakukan sesuatu. Putranya,

Samuel mengambil alih pengumpulan surat Fermat dan tulisan matematika

lainnya, komentar yang ditulis di buku, dan sebagainya dengan tujuan untuk

menerbitkan gagasan matematika yang dimiliki ayahnya. Dengan cara inilah

”Teorema Terakhir” yang terkenal diterbitkan. Hal tersebut ditemukan oleh

Samuel dalam catatan kecil ayahnya dalam salinan buku Arithmetica karya

Diophantus. Teorema terakhir Fermat menyatakan bahwa x^n + y^n = z^n

tidak mempunyai solusi bilangan bulat taknol untuk x, y dan z jika n> 2
Biografi
Fermat menuliskan bahwa “I have discovered a truly remarkable proof which
this margin is to small to contain”. Fermat juga hampir selalu menulis catatan
kecil sejak tahun 1603, manakala ia pertama kali mempelajari Arithmetica
karya Diophantus. Ada kemungkinan Fermat menyadari bahwa apa yang ia
sebut sebagai remarkable proof ternyata salah, karena semua teorema yang
dia nyatakan biasanya dalam bentuk tantangan yang Fermat ajukan terhadap
matematikawan lain. Meskipun kasus khusus untuk n = 3 dan n = 4 ia ajukan
sebagai tantangan (dan Fermat mengetahui bukti untuk kasus ini) namun
teorema umumnya tidak pernah ia sebut lagi. Pada kenyataannya karya
matematika yang ditinggalkan oleh Fermat hanya satu buah pembuktian
Biografi
Fermat membuktikan bahwa luas daerah segitiga siku- siku dengan sisi

bilangan bulat tidak pernah merupakan bilangan kuadrat. Jelas hal ini

mengatakan bahwa tidak ada segitiga siku-siku dengan sisi rasional yang

mempunyai luas yang sama dengan suatu bujursangkar dengan sisi rasional.

Dalam simbol, tidak terdapt bilangan bulat x, y, z dengan sehingga bilangan

kuadrat. Dari sini mudah untuk mendeduksi kasus n = 4, Teorema Fermat.

Penting untuk diamati bahwa dalam tahap ini yang tersisa dari pembuktian

Fermat Last Theorem adalah membuktikan untuk kasus n bilangan prima

ganjil. Jika terdapat bilangan bulat x, y, z dengan maka jika n = pq


Biografi
Euler pada tanggal 4 Agustus 1753 menyurati Goldbach mengklaim
bahwa ia mempunyai bukti Teorema Fermat untuk kasus n = 3. Akan
tetapi bukti yang ditulis dalam Algebra (1770) ini mengandung
kekeliruan dan tampaknya jauh dari mudah untuk memberikan bukti
alternatif terhadap suatu pernyataan yang mengandung kekeliruan
bukti. Kesalahan yang dibuat Euler cukup menarik. Euler memerlukan
mencari bilangan pangkat tiga yang berbentuk p^2 + 3q^2 dan Euler
menunjukkan bahwa untuk setiap a, b jika kita tuliskan p = a^3 −
9ab^2, q = 3 (a^2b − b^3) maka p^2 + 3q^2 = (a^2 3b^2)^3 . Ini benar,
tetapi kemudian ia mencoba menunjukkan bahwa jika p^2 + 3q^2
merupakan bilangan bulat pangkat tiga maka ada a dan b yang
Biografi
Metode ini melibatkan perhitungan dengan bilangan
berbentuk a + yang tidak bersifat sebagaimana bilangan
bulat, dan hal inilah yang kurang mendapat perhatian dari
Euler. Langkah kemudian diambil oleh Sophie Germain.
Suatu kasus khusus mengatakan bahwa jika n dan 2n + 1
bilangan prima maka xn + yn = zn mengakibatkan salah
saatu dari x, y, z habis dibagi n. Dengan demikian Fermat
Last Theorem terbagi kedalam dua kasus
Kasus
Kasus 1 :

Tidak ada satupun dari x, y, z yang habis dibagi n

Kasus 2:

Satu dan hanya satu di antara x, y, z yang habis dibagi


n
Kasus
Sophie Germain membuktikan kasus pertama dari Teorema Fermat
untuk semua n kurang dari 100 dan Legendre memperluas metode
yang dikembangkan Germain meliputi semua bilangan kurang dari
197. Dalam tahap ini kasus 2 belum pernah dibuktikan bahkan
untuk kasus n = 5, sehingga menjadi jelas bahwa kasus 2 harus
diperhatikan lebih serius. Sekarang kasus 2 untuk n = 5 juga
terpecah kedalam dua kasus lain.Kasus 2(i) jika bilangan yang
habis dibagi 5 tersebut genap dan kasus 2(ii) jika bilangan genap
dan bilangan satunya yang habis dibagi 5 berbeda
Kasus
Kasus 2(i) dibuktikan oleh Dirichlet dan dipresentasikan kepada Paris
Academy pada bulan Juli 1825. Legendre berhasil membuktikan
kasus 2(ii) dan bukti lengkap untuk n = 5 yang diterbitkan pada bulan
September 1825. Sebenarnya Dirichlet juga bisa memberikan bukti
sendiri untuk kasus n = 5 dengan menggunakan argumen untuk kasus
2(ii) yang merupakan perluasan dari kasus 2(i). Pada tahun 1832,
Dirichlet menebitkan bukti Fermat Last Theorem untuk kasus n = 14.
Tentu ia mencoba untuk membuktikan kasus n = 7, tapi ia hanya
mendapatkan hasil yang lebih lemah
Kasus
Kasus untuk n = 7 akhirnya dipecahkan oleh Lam´e pada
tahun 1839. Lame memperkenalkan suatu metode yang
benar-benar baru. Bukti yang diberikan Lame sangat sulit
dan membuat orang mengira bahwa kemajuan pembuktian
Fermat Last Theorem untuk n yang lebih besar mendekati
mustahil tanpa perubahan pendekatan yang radikal. Tahun
1847 banyak kemajuan yang dicapai dalam studi Fermat
Last Theorem (FLT)
Kasus
Pada tanggal 1 Maret tahun tersebut Lame mengumumkan pada Paris
Academy bahwa ia telah membuktikan FLT. Dia mensketsakan
buktinya yang melibatkan pemfaktoran x^n + y^n = z^n ke dalam
faktor linier atas bilangan kompleks. Lame mendapatkan ide ini dari
Liouville. Namun Liouville kemudian menemui Lame dan mengatakan
bahwa masalah dalam pendekatan ini adalah ketunggalan pemfaktoran
dalam bilangan prima diperlukan untuk bilangan kompleks, dan ia
meragukan bahwa hal tersebut benar. Dalam minggu-minggu tersebut
usaha keras dilakukan untuk mebuktikan ketunggalan faktorisasi
Kasus
Wantzel mengklaim bahwa ia telah mambuktikannya
pada tanggal 15 Maret dengan argumen: hal tersebut
benar untuk n = 2, n = 3 dan n = 4 dan dengan
menggunakan argumen yang sama hal tersebut jelas
untuk n > 4. [Wantzel benar untuk n = 2, n = 3
(argumen Euler menjadi salah), dan n = 4 (yang
dibuktikan oleh Gauss)
Kasus
Pada tanggal 24 Mei Liouville membaca suarat yang ditujukan pada
Acad- emy yang memberikan kepastian. Surat tersebut berasal dari
Kummer, menyertakan paper bertahun 1844 yang membuktikan bahwa
ketunggalan faktorisasi tidak dipenuhi tapi dapat diperbaiki dengan
memperkenalkan konsep bilangan ideal kompleks yang telah ia kerjakan
pada tahun 1846. Kummer telah menggunakan teori barunya untuk
mencari kondisi kapan suatu bilangan prima regulear dan telah
membuktikan FLT untuk semua bilangan prima regular. Kummer juga
menyertakan dalam suratnya ini bahwa 37 akan gagal terhadap kondisi
yang ia berikan
Kasus
Pada bulan Sepetmber 1847 Kummer mengirimi Dirichlet dan Berlin Academy
suatu papaer yang membuktikan bahwa suatu prima p regular (dan dengan
demikian FLT benar untuk bilangan tersebut) jika p tidak membagi pembilang
dari semua bilangan Bernoulli B2,B4, ...,Bp−3. Bilangan Bernoulli Bn
didefinisikan oleh :

Kummer menunjukkan bahwa semua bilangan prima kurang dari 37 adalah


regular, tapi 37 tidak regular karena 37 membagi pembilang dari B32. Bilangan
prima kurang dari 100 yang tidak regular hanyalah 37,59, dan 67.Teknik yang
lebih cangih digunakan untuk membuktikan FLT untuk bilangan ini. Pekerjaan
ini dilakukan dan dilanjutkan oleh Kummer, Mirimanoff, Wieferich,
Furtwangler,Vandiver dan lainnya
Kasus
Meskipun diharapkan bahwa bilangan prima regular ini takberhingga
banyaknya. Pada tahun 1915 Jensen membuktikan bahwa bilangan
prima takregular takberhingga banyaknya. Alih-alih mendapatkan
hadiah bagi siapa yang memecahkannya, FLT tetap tak terpecahkan.
Ia merupakan teorema dengan banyak bukti yang salah. Sebagai
contoh 1000 bukti yang salah telah diterbitkan antara tahun 1908 dan
1912. Satu-satunya kemajuan positif adalah hasil komputasi yang
menunjukkan bahwa bukti penyangkal hanya bisa didapatkan untuk
bilangan yang sangat besar. Dengan menggunakan teknik yang
digunakan Kummer, FLT terbukti benar, dengan bantuan komputer
untuk n sampai dengan 4 000 000 pada tahun 1993
Kasus
Pada tahun 1983 kontribusi besar dibuat oleh Gerd Falting yang
membuktikan bahwa untuk n > 2 hanya terdapat berhingga banyaknya
bilangan relative prima x, y, z dengan x^n + y^n = z^n . Ini merupakan
langkah besar tapi bukti bahwa berhingga bilangan adalah 0 tampaknya
tidak bisa didapatkan dengan memperluas argumen Falting. Bab terakhir
dari cerita ini dimulai pada tahun 1955, meskipun pada tahap ini
pekerjaan ini tidak ada kaitannya dengan FLT. Yutaka Taniyama
memberikan pertanyaan menyangkut kurva eliptik, yakni kurva yang
berbentuk y^2 = x^3 + ax + b dengan a dan b konstanta. Pekerjaan
lanjutan oleh Weil dan Shimura menghasilkan suatu konjektur, dikenal
sebagai Shimura Taniyama Weil conjecture
Kasus
Pada tahun 1986 hubungan antara konjektur tersebut dengan FLT
dibuat oleh Frey di Saarbrucken yang menunjukkan bahwa FLT
jauh dari keingintahuan tak berguna dalam teori bilanagn tapi
pada kenyataannya ia berhubungan dengan sipat dasar yang
dimiliki ruang. Pekerjaan lanjutan oleh matematikawan lain
menunjukkan bahwa contoh penyangkal FLT juga merupakan
contoh penyangkal terhadap Shimura-Taniyama-Weil Conjecture.
Bukti dari FLT diselesaikan pada tahun 1993 oleh Andrew Wiles,
matematikawan Inggris yang bekerja di Princenton, USA
Kasus
Wiles memberikan tiga kuliah di Isaac Newton Institute di
Cambridge, Inggris. Yang pertama pada hari Senin tanggl 21
Juni, yang kedua pada hari Selasa tanggal 22 Juni. Pada kuliah
terakhir yakni pada tanggal 23 Juni 1993 sekitar jam 10.30
pagi Wiles mengumumkan bahwa bukti dari FLT merupakan
corollary dari hasil utama yang ia peroleh. Sebenarnya Wiles
berhasil membuktikan Shimura-Taniyama-Weil Conjecture
untuk suatu contoh kelas, termasuk yang diperlukan untuk
membuktikan FLT. Akan tetapi ini bukan akhir dari cerita
Kasus
Pada tanggal 4 Desember 1993 memberikan pernyataan bahwa setelah
melakukan review beberapa masalah muncul, banyak diantaranya yang
belum terselesaikan. Akan tetapi yang tertinggal hanya satu masalah
dan Wiles menarik ulang klaimnya bahwa ia telah membuktikan FLT.
Dia mengatakan The key reduction of (most cases of) the Taniyama-
Shimura conjecture to the calculation of the Selmer group is correct.
However the final calculation of a precise upper bound for the Selmer
group in the semisquare case (of the symmetric square representation
associated to a modular form) is not yet complete as it stands. I believe
that I will be able to finish this in the near future using the ideas
explained in my Cambridge lectures
Kasus
Pada bulan Maret 1994 Falting menulis kepada Scientific
American, mengatakan If it were easy, he would have solved it
by now. Strictly speaking, it was not a proof when it was
announced Weil, juga kepada Scientific American menuliskan I
believe he has had some good ideas in trying to construct the
proof but the proof is not there. To some extent, proving Fermat’s
theorem is like climbing Everest. If a man wants to climb Everest
and falls short of it by 100 yards, he has not climbed Everest
Kasus
Sebenarnya, sejak awal tahun 1994 Wiles memulai kolaborasi dengan Richard Taylor

dalam usahanya untuk mengisi lubang dalam pembuktian, Namun mereka

memutuskan bahwa langkah kunci bukti, menggunakan metode yang digunakan Flach,

tidak mungkin bekerja. Mereka mencoba pendekatan baru denagn ketidaksuksesan

yang serupa. Pada bulan Agustus 1994 Wiles menghadiri Interna-tional Congress of

Mathematicians tapi tidak pernah mendekati memecahkan kesulitannya. Taylor

menyarankan sebagai usaha terakhir untuk memperluas metode Fach seperlunya dan

Wiles meskipun yakin bahwa itu tidak akan berhasil, setuju unuk mencobanya

terutama untuk meyakinkan Taylor bahwa hal tersebut tidak akan pernah berhasil.

Wiles mengerjakannya sekitar dua minggu lamanya, kemudian tiba-tiba suatu inspirasi

muncul. In a flash I saw that the thing that stopped it [the extension of Flach’s method]

working was something that would make another method I had tried previously work
Kasus
Pada tanggal 6 Oktober, Wiles mengirimkan bukti baru
kepada tiga koleganya termasuk Falting.Semua bukti yang
diberikan lebih sederhan daripada yang sebelumnya. Falting
mengirimkan penyederhanaan terhadap beberapa bagian.
Tidak ada bukti dengan tingkat kerumitan seperti ini dijamin
benar, jadi sejumlah kecil masih sangsi untuk beberapa
waktu. Namun ketika Taylor memberikan kuliah pada British
Mathematical Colloquium di Edinburgh bulan April 1995 dia
memberikan kesan bahwa tidak ada kesangsian yang tersisa
terhadap Fermat Last Theorem

Anda mungkin juga menyukai