Menyanyi merupakan cara mudah untuk melahirkan perasaan. Secara tidak langsung, aktiviti
menyanyi memenuhi keperluan untuk menyalurkan perasaan dan fikiran. Sejak zaman dahulu
lagi, menyanyi menjadi medium untuk melahirkan perasaan dan berkongsi pengalaman
seseorang. Lagu adalah komunikator yang hebat terutama bagi kanak-kanak (Phillips, 1990).
Proses menyanyi melibatkan tiga bentuk major pembelajaran: kognitif (pengetahuan),
psikomotor (kemahiran), dan afektif (perasaan dan sikap).Bagi kanak-kanak, menyanyi adalah
satu aktiviti semulajadi yang boleh dilakukan secara spontan seperti bertutur.Menyanyi adalah
kemahiran yang kompleks kerana ia memerlukan masa untuk membentuk respon kedua-dua
koordinasi, psikologikal dan motor dalam menghasilkan vokal yang baik.
ALAT VOKAL
Rajah 1: Alat-alat vokal
POSTUR DUDUK
Secara konvensionalnya, perkara-perkara yang perlu diberi perhatian ketika menyanyi dalam
keadaan duduk adalah seperti berikut:
•Bahagian badan hingga kepala - keadaannya sama seperti postur berdiri.
•Belakang badan - tidak bersandar.
•Punggung - terletak di tengah kerusi.
•Kaki - diletak di atas lantai dengan satu kaki ke hadapan sedikit.
•Tangan - diletak di atas paha.
Postur duduk yang betul hampir sama dengan postur berdiri. Daripada punggong ke atas,
keadaan duduk sama seperti berdiri. Letakkan kaki rata di atas lantai, tidak bersilang atau
memberi tegangan kepada mana-mana bahagiannya (R.Stanton, 1976)
PENGAWALAN PERNAFASAN
Terdapat empat fasa mengawal pernafasan dalam menyanyi, iaitu:
1) menarik nafas
2) menggantungkan nafas (suspension)
3) menghembus nafas (phonation)
4) pulih semula (recovery).
TEKNIK MENYANYI
Penggunaan teknik menyanyi yang betul adalah penting. Penggunaan teknik suara yang betul
merangsang tekanan, ekspresi yang diperlukan, menghubungkan konsep fikiran kepada perasaan
dan mengaitkan pula dengan tindak balas fizikal.
Menyanyi dengan teknik yang baik dapat menghasilkan:
1.Penghasilan ton yang baik.
2.Penghasilan ton yang licin dan panjang.
3.Sebutan yang jelas, betul dan cantik.
4.Berkebolehan menyanyi dalam nada tertentu.
5.Mempunyai ketahanan menyanyi rangkai lagu yang panjang.
6.Mempunyai ketangkasan membungakan nyanyian dengan petikan skel dan arpegio.
7.Berkebolehan membaca skor muzik.
8.Dapat menghasilkan variasi warna ton dengan berkesan
Musik untuk anak tidak dapat dipilih begitu saja. Tentu saja ada kriteria yng harus dipenuhi agar kita
tidak salah dalam memilih musik untuk anak, sehingga musik tersebut tidak sekedar menghibur tetapi
mendidik. Berikut ini kriteria-kriteria pemilihan musik untuk anak usia 2-3 tahun, 4-5 tahun, dan
untuk anak usia Sekolah Dasar.
1. Ritme
Hendaknya tidak terlalu menyentak-nyentak atau "riang" (ditandai dengan simbol titik pada
not), namun pakailah satu seri notasi yang sejenis dengan sedikit perubahan ritme. Pakailah
lagu-lagu dengan tempo 2/4 atau 4/4, karena jenis inilah yang paling mudah merangsang
gerak tubuh dan aktivitas (berjalan, berbaris, bertepuk tangan, dan lainnya)
2. Melodi
Hendaknya yang sederhana, indah, mudah untuk diikuti, lembut (tidak terlalu melompat-
lompat) dan banyak pengulangan.
3. Harmoni
Hendaknya hanya memakai kunci kord-kord dasar saja (bukan diskord atau harmoni
tertutup), serta perpindahan kord yang lembut yang ditandai dengan perpindahan kunci yang
jarang. Nada yang dipakai hendaknya juga nada-nada mayor.
4. Volume
Hendaknya dinyanyikan dengan satu tingkatan yang umum, untuk mengkontraskan dengan
crescendo atau perubahan-perubahan mendadak lainnya.
5. Tempo
Tempo hendaknya sedang saja, tapi juga tidak terlalu lambat sehingga mereka tidak
menyanyi dengan nada yang terlalu panjang atau kehilangan minat jika mendengarkannya,
dan juga tidak terlalu cepat sehingga mereka tidak dapat mengikuti dengan baik ketika
menyanyi atau mendengarkan. Tempo juga hendaknya disesuaikan dengan kecepatan
aktivitas yang mereka lakukan.
7. Syair
Lagu untuk usia ini hendaknya memakai syair kata-kata yang dapat mengkomunikasikan
bidang pengalaman mereka. Kata-katanya juga harus mudah diucapkan, dibangun dengan
huruf-huruf vokal, sederhana, dan diulang-ulang.
1. Ritme
Guru dapat mengawali dengan memakai lagu-lagu yang memakai penekanan-penekanan
irama ringan pada ritmenya, jika hal itu dapat membantu mereka menyelaraskan
perkembangan sensitivitas mereka dalam mendengarkan ritme.
2. Melodi
Aturannya sama seperti untuk anak usia 2-3 tahun.
3. Harmoni
Guru dapat mulai memakai musik yang menggunakan beragam jenis kord tapi tetap dalam
irama mayor.
4. Volume
Guru sudah dapat mulai memakai dinamik asalkan tetap lembut dan dipakai dengan tujuan
sebagai penekanan.
5. Tempo
Guru dapat mulai meningkatkan tempo (membuatnya makin hidup) untuk menyesuaikan
perkembangan aktivitas yang dilakukan, namun setiap lagu juga harus bervariasi.
7. Syair
Guru sudah dapat mulai menggunakan lagu-lagu yang memakai kata- kata baru sejauh masih
dalam konteks kata-kata yang telah dikenal yang membawa makna dari kata-kata baru.
8. Media
Lagu-lagu masih harus dinyanyikan secara bersama-sama. Ajaklah anak-anak mendengarkan
musik paduan suara, jika lagunya cukup sederhana, bagus dan berkualitas (hymne, tapi
bukan lagu-lagu gospel atau koor). Mulailah sebuah kelompok ritme. Gunakan rekaman musik
yang berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan. Anak-anak mungkin ingin menambah
dramatisasi lagu tersebut.
9. Jenis
Yang paling baik adalah dengan menggunakan lagu-lagu yang pendek dengan kalimat-kalimat
yang diulang-ulang. Jaga agar lagu tetap dalam kecepatan rata-rata. Hubungkan musik
dengan sikap penyembahan, pakailah musik yang sederhana namun berkualitas (tidak perlu
lagu-lagu koor) untuk melakukannya. Anak-anak juga dapat mulai diajak menikmati sebuah
konser musik organ, atau mendengarkan rekaman ataupun paduan suara gereja.
1. Ritme
Guru dapat memperkenalkan lagu-lagu dengan tempo 3/4 dan 6/8, dan dapat memakai
bermacam-macam variasi ritme lainnya.
2. Melodi
Sudah dapat memakai lagu yang nadanya melompat-lompat, asalkan intervalnya masih
berkisar 3 atau 4.
3. Harmoni
Aturan yang sama seperti untuk anak usia 4-5 tahun.
4. Volume
Guru dapat mulai memberi penekanan dinamik untuk meningkatkan ekspresi.
5. Tempo
Guru dapat memberi lebih banyak perbedaan antara satu lagu dengan lagu lainnya, namun
hendaknya tetap tidak yang terlalu tajam.
6. Kualitas Nada Suara
Guru dapat memperkenalkan suara-suara baru lewat musik instrumentalia.
7. Media
Guru dapat memperkenalkan harmonisasi dua jenis suara dalam bernyanyi. Mengajak mereka
mendengarkan paduan suara anak SMP dan musik instrumental. Memperkenalkan anak-anak
dengan beragam nama- nama dan suara alat musik.
8. Jenis
Guru dapat mulai mengenalkan area-area baru dan jenis-jenis ekspresi musik yang lebih luas.
Dia harus melanjutkan untuk menghubungkan penyembahan dengan musik yang baik. (t/Ary)
ZOLTAN KODALY
TEKNIK
• Tonik solfa (tonik pusat) - prhubungan pic dlm ss2 sstm
- Nada major: do-do’
- Nada minor: la-la’
• Isyrat tangan
- rspon kpd melodi
- mmudahkn pembelajaran solfa
• Simbol, notasi lidi dan sbutan irama
- beat yg stabil
- beat mmpunyai tekann
- mzk bergrak dlm kumpln beat yg mmpunyai tkanan
- suku kata irama
• Langkah 1
- gru nyanyi dgn mrd dlm tonik solfa
- mrd meneka
- menepuk dan myebut corak irama
• Langkah 2
- mrd nyanyi pd solfa
- guru tutup-mrd hafal
• Penutup
- guna isyarat tgn, x nyanyi
- tgk isyarat tgn, nyanyi dlm hati
- nyanyi smula pada solfa
CARL ORFF
ALAT MUZIK
• Kepingan kayu dan logam
Instrumen Orff
• Zailafon – suara – soprano, alto, tenor, bes
• Metalofon -sda-
• Glokenspil – suara – soprano,alto
MATLAMAT
• Mwujudkan prasaan komuniti
• Prkembangan rasa organisasi mzkal
• Kfhaman trhadap muzik
• Bebas brmuzikal
• Prtumbuhan & prkembangan diri ind
• Kebolehan mmpersmbahkan
• Prtumbuhan & prkembangan imej kendiri
RANCANGAN PELAJARAN
• Persediaan – prkmbangan xtvt yg dpt mnyediakankem yg perlu
• Sintesis – guna kem baru, dirancang dan improvisasi
• Integrasi – kem scr b’ulang2 dan mnggabungjalin kem itu
• Pemindahan – mnghubungkait kem yg bru
DELCROZE
FALSAFAH
• Kk mmpunyai emosi
• Bhgn anggota bdn dapat digunakn
• Diluahkan melaui plbgai pringkt prgrakan
• Pergerakan mnggambarkan perasaan
• Brlatih mmbiasakan anggota brgerak
MATLAMAT
• Mental & emosi
- sikap waspada
- peka dan prihatin
- menyatakan perasaan
• Fizikal
- mmbuat prsembahan dlm muzik
- ketepatan waktu
- meluahkan perasaan scr sihat
• Muzikal
- ekspresi
- bersegera
- improvisasi muzik
- mmbaca & menulis notasi
- brsenang hati
- brmain muzik
PERINGKAT-PERINGKAT P&P
• Mendgr dan melihat
• Mmberi pengalaman
• Menulis
Jenis2 latihan dan xtvt
• t/bls segera
• meniru
• improvisasi
• suara ‘echo canon’
• kanon berterusan
EURHYTHMIC – prgrkn yg mnyeluruh yg mlibatkn slruh anggota tbh bdn dgn iringan mzk @
tnpa iringan
SOLFAGE – pngthuan tntng melodi & hrmoni
IMPROVISASI – cantuman @ tmbhn kpd xtvt Eurhythmics
ciri-ciri melodi :
-pic (ars pic, jns prgrkn pic, solfa)
-skel (skel diatonik)
-warna ton (warna ton pelbg sumb bunyi spt suara, alt muzik)
-harmoni (jns iringan dlm harmoni, bnda y dgnakan sbg alt utk hslkn bnyi)
-tekstur (deskripsi tekstur dlm muzik solo @ berkumpulan, jns lpsn suara dlm tekstur)
-bentuk (pembinaan bentuk, jns btk muzik)
ciri-ciri irama :
-detik, tekanan dan meter
-tempo (lmbt, cpt, sdrhana)
-nilai not n nilai tnda rht (minim nilainya 2)
-corak irama (pada rentak @ ostinato)
ELEMEN MUZIK
IRAMA
• detik, tekanan, meter
• tempo:lmbt, cpt, sderhana
• nilai not & nilai tanda rehat
• corak irama:rentak (zapin,inang,joget), ostinato (ostinato,irama)
MELODI - pic - aras pic (tingi, rendah), jnis pergerakan pic (menaik, mnurun, mndatar, brtangga,
mlompat), skel diatonik (majr,minor, harmoni),
WARNA TON - ton – plbgai bunyi (suara, alt mzk, prkusi bdn, bhn improvisasi)
HARMONI – jenis iringan (melodi kaunter,dron, ostinato brmelodi), tekstur (tbl,nipis),lpisan suara (melodi
kaunter,dron)