AAS, Komponen & Metode
AAS, Komponen & Metode
3. Pembakar (Burner)
Merupakan alat dimana campuran gas (bahan bakar dan oksida)
dinyalakan. Dalam nyala yang bersuhu tinggi itulah terjadi
pembentukan atom-atom analit yang akan diukur. Alat ini terbuat
dari logam yang tahan panas dan tahan korosi. Desain burner harus
dapat mencegah masuknya nyala ke dalam spray chamber. Hal ini
disebut ”blow back” dan amat berbahaya. Burner untuk nyala udara
asetilen (suhu 2000 – 22000 C) berlainan dengan untuk nyala nitrous
oksida-asetilen (suhu 2900 – 30000 C). Burner harus selalu bersih
untuk menjamin kepekaan yang tinggi dan kedapatulangan
(repeatability) yang baik.
5. Detektor
Detektor yang biasa digunakan dalam AAS ialah jenis photomultiplier
tube, yang jauh lebih peka daripada phototube biasa dan responnya
juga sangat cepat (10-9 det). Fungsinya untuk mengubah energi
radiasi yng jatuh pada detektor menjadi sinyal elektrik / perubahan
panas.
6. Lain-lain
a. Pembuangan gas dan udara kotor (exhaust dust)
b. Pipa saluran gas
Metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)
1. Teknik Nyala
a. Hydride Generation ( analisis logam volatile : As, Sb, Se, Sb, Sn )
b. Flame ( hampir semua logam, dalam ppm )
2. Teknik Tanpa Nyala
a. Grafit Furnace ( hampir semua logam, dalam ppb )
b. Cold Vapor ( khusus logam Hg )