Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KEBIJAKAN SEKOLAH GRATIS

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD


DI KECAMATAN GAMBIRAN TAHUN 2011

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:

PRADINA LINDY S

O90910302021

PROGRAM STUDY SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU


POLITIK

UNIVERSITAS JEMBER

2010-2011
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan faktor penentu dalam kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu
dapat dikatakan bahwa Negara yang maju dipastikan sangat memperhatikan pendidikan di
negaranya. Hal ini terlihat dari Negara-negara maju seperti jepang,amerika,china yang selalu
memperhatikan tingkat pendidikan warganya.

Di Indonesia, usaha memperhatikan pendidikan sudah dilaksanakan, pemerintah mulai


secara sisgnifikan menggalakkan program wajib belajar kepada warga Indonesia. Hal ini
didukung dengan pemberlakuan kebijakan sekolah gratis. Dengan sekolah gratis ini diharapkan
seluruh rakyat Indonesia memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk belajar, sehingga dapat
meninglatkan mutu sumber daya menusia Indonesia. Akan tetapi, kebijakan ini perlu
diperhatikan pelaksanaannya, karena sangat dimungkinkan kebijakan sekolah gratis justru
menjadi batu sandungan bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia.

Untuk itulah penelitian ini diarahkan untuk melihat seberapa jauh dampak pelaksanaan
kebijakan sekolah gratis terhadap prestasi belajar siswa dengan mengontrol kemampuan
awalnya. Diharapkan, melalui penelitian ini dapat dihasilkan temuan-temuan yang bias
digunakan dalam pengambilan keputusan lanjutan, tentunya saja seluruhnya digunakan kembali
untuk kemaslahatan bangsa.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dikemukakan rumusan masalah, sebagai
berikut :

1. Adakah pengaruh kebijakan sekolah gratis terhadap prestasi belajar siswa?

2. Apakah ada peningkatan prestasi belajar setelah pemberlakuan kebijakan sekolah gratis?
1.3 HIPOTESA
Pengertian hipotesis
Setelah masalah dirumuskan, maka langkah berikutnya ialahmerumuskan
hipotesis. Apakah hipotesis itu? Hipotesis ialah jawaban sementara terhadap
masalah yang sedang diteliti.
H0 : 1. Kebijakan sekolah gratis mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2. Ada peningkatan prestasi belajar setelah pemberlakuan kebijakan
sekolah gratis.
H1 : 1. Kebijakan sekolah gratis tidak mempengaruhi prestasi belajar siwa.
2. Tidak ada peningkatan prestai belajar setelah pemberlakuan kebijakan
sekolah gratis.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan seberapa besar perbedaan prestasi belajar
siswa sebelum dan sesudah diadakan kebijakan sekolah gratis dijalankan.
Manfaat penelitian :
Manfaat penelitian ini secara teoritis dan praktis diharapkan dapat berrmanfaat sebagai
berikut :
- Sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa.
BAB 2
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

2.1 KERANGKA TEORI


a. Prestasi belajar
Prestasi belajar mengajar disekolah bersifat sangat kompleks karena didalamnya terdapat
aspek pedagogis, psikologis, dan didaktis. Dilihat dari sisi ini terlihat betapa pentingnya
kedudukan guru dalam proses belajar mengajar. Prestasi anak didik dipengaruhi oleh banyak
factor, namun yang paling menentukan adalah factor guru (Acc suryadi, Hartilaa, 1993,hal 111)
b. Kebijakan sekolah gratis
Sekolah gratis merupakan kebijakn pemerintah dalam hal membebaskan seluruh biaya
pendidikan bagi rakyat, dalam hal ini beban pendidikantesebut ditanggung oleh anggaran
pemerintah. Sekolah gratis mulai diterapkan mula-mula untuk siswa SD dan akhirnya
meningkatkan untuk siswa SMP dan SMA. Kebijakan sekolah gratis mulai diterapkan di SMP
sejak tahun pelajaran 2004/2005, sedangkan di SD sudah dilaksanakan lebih dulu.

2.2 KERANGKA BERPIKIR


Sekolah gratis merupakan sebuah kebijakan yang dilandasi kepedulian pemerintah tehadap
nasib rakyat Indonesia. Masih banyaknya rakyat Indonesia yang terkurung dalam kebodohan
membuat pemerintah mengambil langkah strategis yaitu sekolah gratis. Hal ini perlu diwaspadai,
karena tidak ada pendidikan yang gratis. Sekolah gratis artinya masyarakat tidak perlu
membayar biayanya, tetpi yang membayar adalah pemerintah. Melihat fenomena masyarakat
tidak terbebani sedikitpun untuk mengakses pendidikan, tidak jarang masyarakat tidak
termotivasi untuk belajar dan berusaha memanfaatkan peluang yang ada. Kecenderugan ini
kadang berimbas pada prestasi belajar siswa, artinya mereka yang bersekolah gratis memiliki
kecenderungan masa bodoh ban enggan berusaha.
BAB. 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 SASARAN, WAKTU, DAN LOKASI PENELITIAN

Yang menjadi sasaran pada penelitian ini adalah siswa SD di kecamatan Gambiran, alasan
memilih siswa SD di kecamatan Gambiran dikarenakan faktor lokasi dan keadaan dimana
penelitia merasa perlu melakukan penelitian ini. Rencana dan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan penelitian ini selama 1 bulan, mulai dari tanggal 1 bulan januari dan berakhir
pada tanggal 30 bulan januari. Penelitian ini bertempat di SDN 1 di kecamatan Gambiran.

3.2 METODOLOGI PENELITIAN

Untuk menemukan Pengaruh kebijakan sekolah gratis terhadap prestasi belajar Siswa pada
SDN 1 Gambiran, dengan unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
pendekatan determinatif yaitu denagn mencari pengaruh yang ditimbulkan oleh kebijakan
sekolah gratis terhadap prestasi belajar siswa di SDN 1 Gambiran.

3.3 POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

a.Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek sebagai sumber data yang meminlki cirri-
ciri/karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Karakteristik dalam penelitian ini adalah; (a)
siswa kelas 1,2,3,4,5, dan 6, (b) bukan siswa pindahan, dan (c) bukan siswa tidak naik kelas.
Berdasarkan karakteristik tersebut maka jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 300
orang.

b. Sampel

Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling
maksudnya adalah “teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsure atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sample”[] Selanjutnya untuk penentuan sample yang
digunakan adalah teknik sistematik random sampling. Alasannya karena peneliti mengetahui
nama atau identifikasi dari satuan-satuan individu populasi melalui daftar hadir siswa dimasing-
masing kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Harold G.shane, Arti Pendidikan Bagi Masa Depan


Sudjana, Nana, 2004, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (Bandung,Remaja Rosda Karya)
Winkel, W.S, 1996, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan (Jakarta, Gramedia)

Anda mungkin juga menyukai