Anda di halaman 1dari 2

♥♥♥CINTA KARENA ALLAH♥♥♥

Edited By : Zul Naser


Re-posting By : MAD team
Bumi Allah, 10 Mei 2010.

Bismillahi'r Rahmani'r Rahiim

Cinta karena Allah adalah mencintai hamba Allah karena keimanannya kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya.

Mencintai orang-orang yang beriman, yang senantiasa taat kepada Allah sangat besar pahalanya. Rasulullah SAW. ...bersanda ;

"Sesungguhnya kelak dihari kiamat, Allah akan berfirman, 'Dimana orang-orang yang saling mencintai karena keagunganKu?
Pada hari ini Aku akan memberikan naungan kepadanya dalam naungan-Ku disaat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku'." (HR
Muslim)

"Demi Allah, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling
mencintai. Apakah tidak perlu aku tunjukkan pada satu perkara, jika kalian melakukannya maka niscaya kalian akan saling
mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian!" (HR Muslim)

Yang menjadi dalil pada hadis ini adalah sabda Rasulullah SAW., "Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling
mencintai". Hadis ini menunjukkan tentang besarnya pahala saling mencintai karena Allah.
Rasulullah SAW juga bersabda ;

"Siapa pun tidak akan merasakan manisnya iman, hingga ia mencintai seseorang hanya karena Allah semata." (HR Bukhari)

"Wahai Rasulullah, bagaimana jika ada seseorang yang mencintai suatu kaum tapi tidak mampu beramal seperti mereka?
Rasulullah SAW menjawab, 'Engkau wahai Abu Dzar, akan bersama siapa saja yang engkau cintai.' Abu Dzar berkata, 'Sungguh,
aku mencintai Allah dan RasulNya.' Abi Dzar mengulanginya satu atau dua kali" (HR Ahmad, Abu Dawud)

"Siapa saja yang memberi karena Allah, menolak karena Allah, membenci karena Allah dan menikah karena Allah, maka berarti
ia telah sempurna imannya." (HR Al Hakim)

Bukti nyata cinta kepada saudara sesama Muslim karena Allah

1. Mengabari dan memberitahukan cintanya.

"Jika seseorang mencintai saudaranya karena Allah, maka kabarkanlah bahwa ia mencintainya." (HR Abu Dawud, At Tirmidzi)

2. Mendoakannya disaat tidak bersamanya.

"Barang sapa yang mendoakan saudaranya pada saat ia tidak bersamanya, maka malaikat yang diserahi untuk menjaga dan
mengawasinya berkata, 'Semoga Allah mengabulkan, dan bagimu semoga mendapat yang sepadan." (HR Muslim)

3. Meminta doa darinya.

"Wahai saudaraku, engkau jangan melupakan kami dalam doamu" (HR Abu Dawud, At Tirmidzi)

4. Mengunjunginya, duduk bersamanya, saling menjalin persaudaraan dan saling memberi.

"Sesungguhnya ada seseorang yang mengunjungi saudaranya dikota lain. Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk
mengikutinya. Ketika malaikat sampai kepadanya, ia berkata, 'Hendak kemana engkau?' Orang itu menjawab, 'Aku akan
mengunjungi saudaraku di kota ini.' Malaikat berkata, 'Apakah ada hartamu yang dikelola olehnya?' Ia berkata, 'Tidak ada,
hanya saja aku mencintainya karena Allah.' Malaikat berkata, 'Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu. Aku
diperintahkan untuk mengatakan bahwa Allah sungguh telah mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai saudaramu itu
karena Allah.'" (HR Muslim).

5. Senantiasa berusaha membantu kebutuhannya dan menghilangkan kesusahannya.

"Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, ia tidak akan mendzaliminya dan tidak akan membiarkannya binasa. Barang
siapa berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barang siapa yang menghilangkan
kesusahan dari seorang muslim maka dengan hal itu Allah akan menghilangkan salah satu kesusahannya dari kesusahan-
kesusahan di hari kiamat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat."
(Hadis dari Ibnu Umar)

6. Menemuinya dengan menampakkan perkara yang disukainya untuk menggembirakannya.

"Barang siapa yang menemui saudaranya yang muslim dengan menampakkan perkara yang disukainya karena ingin
membahagiakannya, maka Allah akan memberikan kebahagian kepadanya di hari kiamat." (HR Thabrani)

7. Menemuinya dengan wajah berseri-seri.

"Jangan meremehkan kebaikan sedikitpun, walau hanya sekedar bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri"
(HR Muslim)
8. Memberikan hadiah kepadanya.

"Kalian harus saling memberi hadiah, maka kalian akan sal;ing mencintai." (HR Bukhari)

9. Menerima hadiahnya dan membalasnya.

"Rasulullah SAW pernah menerima hadiah dan membalasnya." (HR Bukhari)

Termasuk memberikan balasan hadiah adalah mengatakan (mendoakan), 'Jazakallah Khairan', artinya semoga Allah membalsmu
dengan kebaikan. Rasulullah SAW bersabda ;

"Barang siapa diberikan kebaikan kemudian ia berkata kepada orang yang memberi kebaikan, 'Jazakallah Khairan' maka dia
sungguh telah memberikan pujian yang sangat baik." (HR At Tirmidzi)

10.Berterima kasih kepada orang yang telah memberikan kebaikan kepadanya.

"Barang siapa yang tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, maka ia tidak akan bisa mensyukuri nikmat yang banyak. Barang siapa
yang tidak bisa bersyukur kepada orang, maka ia tidak akan bisa bersyukur kepada Allah. Membicarakan nikmat Allah adalah
sama dengan bersyukur. Dan tidak membicarakan kenikmatan berarti mengingkari nikmat. Berjamaah adalah Rahmat, bercerai
berai adalah azab'"

11. Membelanya untuk mendapatkan kebaikan atau untuk memberikan kemudahan dari suatu kesulitan.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW jika didatangi peminta-minta, maka beliau suka berkata ;

"Belalah ia maka kalian akan diberikan pahala. Dan Allah akan memutuskan dengan lisan nabi-Nya perkara yang ia kehendaki."
(HR Bukhari)

12. Wajib menerima permintaan maafnya.

"Barang siapa yang mengajukan permintaan maaf kepada saudaranya dengan suatu alasan tapi ia tidak menerimanya, maka ia
akanmendapat kesalahan seperti kesalahan pemungut pajak." (HR Ibnu Majah)

13. Wajib menjaga rahasia seorang muslim.

"Jika seseorang berkata kepada orang lain dengan suatu perkataan kemudian ia menoleh melihat sekelilingnya, maka pembicaraan
itu adalah amanah." (HR Abu Dawud, At Tirmidzi)

14. Wajib memberi nasehat.

"Hak muslim atas muslim yang lain ada enam. Dikatakan, 'Apa yang enam itu, ya Rasulullah?' Rasulullah SAW bersabda,
'Apabila engkau bertemu dengan saudara muslim yang lain, maka ucapkan salam kepadanya, apabila ia mengundangmu, maka
penuhilah undanganya, apabila ia meminta nasehat kepadamu, maka berikanlah nasehat kepadanya, apabila ia bersin dan
mengucapkan alhamdulillah, maka ucapkanlah yarhamukallah, apabila ia sakit maka tengoklah, apabila ia meninggal dunia, maka
hantarkanlah sampai ke kuburnya." (HR Muslim)

Semoga dengan melaksanakan petunjuk Rasulullah SAW dalam mencintai seorang hamba karena-Nya, kita dicintai Allah SWT
sebagaimana hadis dari Umar bin Khatab, bahwa Rasulullah SAW bersabda ;

"Allah mempunyai hamba-hamba yang bukan nabi dan bukan syuhada, tapi para nabi dan syuhada tertarik oleh kedudukan
mereka disisi Allah. Para sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah siapa mereka dan bagaimana amal mereka? Semoga saja kami bisa
mencintai mereka.' Rasulullah SAW bersabda, 'Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai dengan karunia dari Allah.
Mereka tidak memiliki hubungan nasab dan tidak memiliki harta yang mereka kelola bersama. Demi Allah keberadaan mereka
adalah cahaya dan mereka kelak akan ada diatas mimbar-mimbar dari cahaya. Mereka tidak merasa takut ketika banyak manusia
merasa takut. Mereka tidak bersedih ketika banyak manusia bersedih." Kemudian Rasulullah SAW membacakan firman Allah;

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tida (pula) mereka bersedih hati."

Anda mungkin juga menyukai