CINTA DAN BENCI

KARENA ALLAH
YULIA FAJAR RINI
 MENGENDALIKAN PERASAAN

Cinta karena Allah  mencintai hamba Allah karena keimanan dan ketaatannya

Benci karena Allah  membenci hamba Allah karena kekufuran dan kemaksiatannya

Landasan : Cinta Allah wa Rasul (Aqidah)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
َ ‫ض هَّلِل ِ َوَأ ْع‬
َ ‫طى هَّلِل ِ َو َمنَ َع هَّلِل ِ فَقَ ِد ا ْستَ ْك َم َل اِإل ي َم‬
‫ان‬ َ ‫َم ْن َأ َحبَّ هَّلِل ِ َوَأ ْب َغ‬
“Siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi pun karena
Allah, maka sungguh telah sempurna keimanannya.” (HR. Abu Dawud 4.681)
 Ikatan Diantara Manusia
Ikatan Kepentingan Ikatan Ruhiah Ikatan Golongan Ikatan Aqidah
Hilang bila kepentingan Hilang bila figure tidak Hilang bila ancaman tidak ada Hilang bila Allah hilang
tidak ada ada dan mengalami Rasialisme, nasionalisme (tidak mungkin)
masalah

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

ِ‫ق ُع َرى اِإْل ي َما ِن ْالحُبُّ فِي هللاِ َو ْالبُ ْغضُ فِي هللا‬
ُ َ‫َأ ْوث‬
“Sekuat-kuatnya tali iman adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR.
Thabrani)
 MEMPERBAIKI POLA HUBUNGAN DI ANTARA SESAMA MANUSIA DAN
SESAMA MUSLIM

Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk)
menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya
bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi
keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan.
(TQS. AlBaqarah 213)

Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan
berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan
Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat,
(TQS. Ali Imron 105)
 ORANG YANG MENCINTAI KARENA ALLAH

Mendapat naungan Allah Merasakan manisnya iman

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
bersabda: ‫ث َم ْن ُك َّن فِي ِه َو َج َد َحالَ َوةَ اِإل ي َما ِن‬ ٌ َ‫ثَال‬
ُ‫َس ْب َعةٌ ي ُِظلُّهُ ْم هللا فِي ِظلِّ ِه يَ ْو َم الَ ِظ َّل ِإالَّ ِظلَّه‬ “Ada tiga perkara, siapa yang tiga perkara tersebut ada pada
“Ada tujuh orang -kata Rasulullah Shallalahu diri seseorang dia akan mendapatkan manisnya iman.”
‘Alaihi wa Sallam- yang akan diberikan oleh Apa tiga perkara itu, saudaraku? Yang pertama:
Allah naungan pada hari itu tidak ada naungan ‫ون هَّللا ُ َو َرسُولُهُ َأ َحبَّ ِإلَ ْي ِه ِم َّما ِس َواهُ َما‬ َ ‫َأ ْن يَ ُك‬
kecuali naungan Allah.” “Allah dan RasulNya lebih ia cintai dari segala-galanya.”
Siapa tujuh orang itu? Yang kedua, apa?
Diantaranya: ،ِ ‫َوَأ ْن ي ُِحبَّ ال َمرْ َء الَ ي ُِحبُّهُ ِإاَّل هَّلِل‬
‫َر ُجالَ ِن تَ َحابَّا فِي هللاِ اجْ تَ َم َعا َعلَ ْي ِه َوتَفَ َّرقَا َعلَ ْي ِه‬ “Tidak ia mencintai seseorang kecuali karena Allah.”
“Dua orang yang saling mencintai karena
Allah, berkumpul karena Allah, benci pun
karena Allah.”
 ORANG YANG MENCINTAI KARENA ALLAH
Jaminan Surga
Nabi Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya seorang
lelaki mengunjungi saudaranya karena Allah, maka Allah akan
menyediakan seorang malaikat untuknya. Lalu malaikat itu berkata,
‘Kemana kamu ingin pergi?’ Ia berkata, ‘Saya ingin mengunjungi
saudaraku yang bernama Fulan.’ Lalu malaikat itu bertanya, ‘Untuk
hajatmu yang ada padanya?’ la menjawab, ‘Tidak.’ Malaikat bertanya
lagi, ‘Karena hubungan kerabat antara dirimu dan ia?’ la menjawab,
‘Tidak.’ Lalu malaikat itu bertanya lagi, ‘Untuk mengantar kenikmatan
miliknya yang masih ada padamu?’ la menjawab, ‘Tidak.’ Lalu malaikat
bertanya, ‘Lalu untuk apa kamu mengunjunginya?’ la menjawab, ‘Saya
menyayanginya karena Allah.’ Lalu malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengutusku untuk menyampaikan
kabar kepadamu bahwa Allah benar-benar telah mencintai kamu karena
rasa cintamu kepadanya, dan Allah telah menetapkan surga untukmu. ‘”
(Muslim)
Mendapat Mimbar Cahaya
Rasulullah Saw. pernah bersabda, “Sesungguhnya ada di antara
hamba Allah (manusia) yang mereka itu bukanlah para Nabi dan
bukan pula para Syuhada’. Mereka dirindukan oleh para Nabi dan
Syuhada’ pada hari kiamat karena kedudukan (pangkat) mereka di sisi
Allah. Seorang dari sahabatnya bertanya, “Siapa gerangan mereka itu
wahai Rasulullah? Semoga kita dapat mencintai mereka.” Rasulullah
menjawab, “Mereka adalah suatu kaum yang saling saling berkasih
sayang dengan anugerah Allah bukan karena ada hubungan
kekeluargaan dan bukan karena harta benda, wajah-wajah mereka
memancarkan cahaya dan mereka berdiri di atas mimbar-mimbar dari
cahaya. Tiada mereka merasa takut seperti manusia merasakannya
dan tiada mereka berduka cita apabila para manusia berduka
cita.” (HR An-Nasai dan Ibnu Hibban)
 ANJURAN BAGI YANG MENCINTAI
SAUDARANYA
• Mengabarkan rasa cintanya
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian mencintai
saudaranya hendaklah dia memberitahu
saudaranya itu bahwa dia mencintainya.” (HR. saudaranya di saat saudaranya tidak
Bukhari)
• Mendoakannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda
“Sesungguhnya doa seorang muslim kepada
mengetahuinya adalah doa yang mustajab
(terkabulkan). Di sisi orang yang akan
mendoakan saudaranya ini ada malaikat yang
bertugas mengaminkan doanya. Tatkala dia
mendoakan saudaranya dengan kebaikan,
malaikat tersebut akan berkata: Aamiin.
Engkau akan mendapatkan semisal dengan
saudaramu tadi.” (HR. Muslim, no. 2733)
• Saling mengunjungi
Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda:
“barangsiapa yang menjenguk orang sakit, atau
mengunjungi saudaranya karena Allah, maka
kelak akan diserukan kepadanya: ‘engkau telah
beruntung dan telah beruntung pula
langkahmu, dan dibangunkan bagimu rumah di
surga’” (HR. At Tirmidzi)
 ANJURAN BAGI YANG MENCINTAI
SAUDARANYA
• Saling memberi dan membalasnya • Menemui dengan wajah berseri • Menolong saudaranya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Hendaklah kalian saling memberi
hadiah, Niscaya kalian akan saling
mencintai“.
Dari Abu Dzar ra berkata, bahwa  Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu
Nabi SAW bersabda kepadaku: ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Janganlah kamu menganggap remeh
“Siapa yang biasa membantu hajat
perbuatan baik sedikitpun, meskipun saudaranya, maka Allah akan
hanya menampilkan wajah ceria
senantiasa menolongnya dalam
kepada saudaramu (sesama muslim)
hajatnya.” (HR. Bukhari no. 6951 dan
ketika bertemu." (HR. Muslim)
Muslim no. 2580).
 ANJURAN BAGI YANG MENCINTAI
SAUDARANYA
• Membela saudaranya
 ”Perumpamaan orang-orang
beriman dalam hal saling
mencintai, mengasihi dan saling
berempati bagaikan satu tubuh.
Jika salah satu anggotanya
merasakan sakit, seluruh tubuh
turut merasakannya dengan
berjaga dan merasakan
demam.” (HR al-Bukhari dan
Muslim).
• Melindungi
kehormatan
Dari Abu Darda’ Radliyallaahu
‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu
‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa membela
kehormatan saudaranya tanpa
sepengetahuannya Allah akan
menjaga dirinya dari api neraka
pada hari kiamat.” [Hadits
riwayat Tirmidzi].
Abu Daud
• Memaafkan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa • Menjaga amanah dan • Menasehatinya
sallam memberikan wasiat pada
rahasianya Nabi shallallahu ‘alaihi wa
Jabir bin Sulaim, sallam bersabda, “Agama adalah
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa
“Jika ada seseorang yang nasehat.” Kami bertanya, “Untuk
sallam bersabda yang
menghinamu dan siapa?” Beliau menjawab, “Bagi
artinya,”Apabila seseorang
mempermalukanmu dengan Allah, bagi kitab-Nya, bagi rasul-
membicarakan sesuatu padamu,
sesuatu yang ia ketahui ada Nya, bagi pemimpin-pemimpin
kemudian dia menoleh kanan kiri,
padamu, maka janganlah engkau kaum muslimin serta bagi umat
maka itu adalah amanah.“(HR.
membalasnya dengan sesuatu Islam umumnya.” (HR. Muslim
Abu Daud
yang engkau ketahui ada no. 55).
padanya. Akibat buruk biarlah ia
yang menanggungnya.” (HR.
TERWUJUD UKHUWAH ISLAM HAKIKI
WASPADA UPAYA PECAH BELAH UMAT
 SIAPA YANG HARUS DIBENCI?

• Orang kafir
Wahai orang-orang yang beriman! dan mencari keridaan-Ku (janganlah Allâh Azza wa Jalla berfirman
Janganlah kamu menjadikan musuh-
Ku dan musuhmu sebagai teman-
teman setia sehingga kamu
sampaikan kepada mereka (berita- mereka, karena rasa kasih sayang, Allâh dan Rasûl-Nya, maka
berita Muhammad), karena rasa
kasih sayang; padahal mereka telah
ingkar kepada kebenaran yang
disampaikan kepadamu. Mereka
mengusir Rasul dan kamu sendiri
karena kamu beriman kepada Allah,
Tuhanmu. Jika kamu benar-benar
keluar untuk berjihad pada jalan-Ku • Orang munafik • Pelaku kemaksiatan
Rasulullah bersabda
kamu berbuat demikian). Kamu
Tidaklah mereka (orang-orang
memberitahukan secara rahasia
(berita-berita Muhammad) kepada munafik itu) mengetahui “Sesungguhnya orang yang paling
bahwasanya barangsiapa menentang
dibenci oleh Allah adalah penantang
dan Aku lebih mengetahui apa yang yang paling keras”. (HR. Bukhari
kamu sembunyikan dan apa yang sesungguhnya nerakan jahannamlah
no. 2457 dan Muslim no. 2668)
kamu nyatakan. Dan barangsiapa di baginya, kekal mereka di dalamnya.
antara kamu yang melakukannya, Itu adalah kehinaan yang besar. [At-
maka sungguh, dia telah tersesat dari Taubah/9:63]
jalan yang lurus. (TQS> Al
Mumtahanah: 1)
SIAPA YANG HARUS DIBENCI?

• Yang membenci kaum Anshor

Rasulullah saw. bersabda, ‘Tidaklah mencintai kaum Anshar melainkan seorang mukmin dan tidaklah membenci
mereka melainkan seorang munafik. Barangsiapa mencintai mereka niscaya Allah akan mencintainya dan
barangsiapa membencinya niscaya Allah akan membencinya’,” (HR Bukhari [3783] dan Muslim [75]).
• Yang mengatakan al Haq tanpa melampaui tenggorokan

Wahai orang-orang beriman! Mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? (iu) sangatlah dibenci di
sisi Allah jika kamu mengatakan apa saja yang tidak kamu kerjakan (QS. As-Saff ayat 2-3).
• Orang yang berlaku keji dan kotor
Rasululah bersabda Barangsiapa diantara kalian yang berperilaku buruk maka kami akan menyangkangkanya
berperilaku buruk dan kami akan membencinya karena kejahatan itu
WALLAHU ‘ALAM BI SHOWWAB