What Is Hardness Test
What Is Hardness Test
Kekerasan (Hardness) adalah salah satu sifat mekanik (Mechanical properties) dari suatu material.
Kekerasan suatu material harus diketahui khususnya untuk material yang dalam penggunaanya akan
mangalami pergesekan (frictional force) dan deformasi plastis. Deformasi plastis sendiri suatu keadaan dari
suatu material ketika material tersebut diberikan gaya maka struktur mikro dari material tersebut sudah tidak
bisa kembali ke bentuk asal artinya material tersebut tidak dapat kembali ke bentuknya semula. Lebih
ringkasnya kekerasan didefinisikan sebagai kemampuan suatu material untuk menahan beban identasi atau
penetrasi (penekanan).
Dimana :
Gambar 3 Pengujian Besarnya minor load maupun major load tergantung dari
Rockwell jenis material yang akan di uji, jenis-jenisnya bisa
dilihat pada Tabel 1.
Dibawah ini merupakan rumus yang digunakan untuk mencari besarnya kekerasan
dengan metode Rockwell.
HR = E - e
Dimana :
e = Jarak antara kondisi 1 dan kondisi 3 yang dibagi dengan 0.002 mm
E = Jarak antara indentor saat diberi minor load dan zero reference line yang
untuk tiap jenis indentor berbeda-beda yang bias dilihat pada table 1
Tabel dibawah ini merupakan skala yang dipakai dalam pengujian Rockwell skala dan
range uji dalam skala Rockwell.
F0 F1 F
Scale Indentor E
(kgf) (kgf) (kgf)
Jenis Material Uji
A Diamond cone 10 50 60 100 Exremely hard materials, tugsen carbides,
dll
B 1/16" steel 10 90 100 130 Medium hard materials, low dan medium
ball carbon steels, kuningan, perunggu, dll
C Diamond cone 10 140 150 100 Hardened steels, hardened and tempered
alloys
D Diamond cone 10 90 100 100 Annealed kuningan dan tembaga
E 1/8" steel ball 10 90 100 130 Berrylium copper,phosphor bronze, dll
F 1/16" steel 10 50 60 130 Alumunium sheet
ball
G 1/16" steel 10 140 150 130 Cast iron, alumunium alloys
ball
H 1/8" steel ball 10 50 60 130 Plastik dan soft metals seperti timah
K 1/8" steel ball 10 140 150 130 Sama dengan L scale
L 1/4" steel ball 10 50 60 130 Sama dengan L scale
M 1/4" steel ball 10 90 100 130 Sama dengan L scale
P 1/4" steel ball 10 140 150 130 Sama dengan L scale
R 1/2" steel ball 10 50 60 130 Sama dengan L scale
S 1/2" steel ball 10 90 100 130 Sama dengan L scale
V 1/2" steel ball 10 140 150 130 Sama dengan L scale
Angka kekerasan Vickers (HV) didefinisikan sebagai hasil bagi (koefisien) dari beban
uji (F) dengan luas permukaan bekas luka tekan (injakan) dari indentor(diagonalnya)
(A) yang dikalikan dengan sin (136°/2). Rumus untuk menentukan besarnya nilai
kekerasan dengan metode vikers yaitu :
…………………………………………………………(1)
………………….………………………………………(2)
…………………………………………………………(3)
Dimana,
Mikrohardness test tahu sering disebut dengan knoop hardness testing merupakan
pengujian yang cocok untuk pengujian material yang nilai kekerasannya rendah.
Knoop biasanya digunakan untuk mengukur material yang getas seperti keramik.