Anda di halaman 1dari 1

CIUNG WANARA

Prabu Barma Wijaya Kusuma memerintah kerajaan Galuh dengan 2 permansuri, Pohaci
Naganingrum dan Dewi Pangreyep yang keduanya sedang mengandung.

Bulan ke-9 Dewi Pangreyep melahirkan seorang putra yang bernama Hariang Banga,
khawatir Ponaci melahirkan seorang putra yang nantinya akan merebut kasih sayang raja, Ia
bermaksud untuk menyelakakan putra Pohaci.

Bulan ke-13 Ponaci pun melahirkan, dengan keahlian Pangreyep putra Pohaci diganti
dengan anjing dan memasukkan bayi Pohaci kedalam kandagaa emas disertai telur ayam dan
dihanyutkan ke sungai Citandui.

Raja menyuru Si Lengser untu membunuh Pohaci, ia tidak sampai hati untuka
melakasnakannya.

Aki dan Nini Balangantrang, sudah menikah dan belum mempunyai anak . Betapa
terkejutnya ia mendapatkan kandaga emas yang berisi bayi dan diangkat menjadi anak yang
diberi nama Ciung Wanara.

Ciung pamit untuk menyambung ayamnya deangan ayam raja, bila ayamnya kalah maka
ia rela mengorbankan nyawanya dan jika ayamnya menang maka raja harus menjadikanya putra
mahkota. Setelah menyambung ayamnya menang dan raja menjadikanya putra mahkota. Si
Lengser yang mengetahui kalau Ciung anak raja maka ia menceritakan tentang Pohaci dan Ciung
Wanara.

Anda mungkin juga menyukai